Tahukah kamu buah apa yang kalau diiris, bentuk irisannya seperti bintang? Yaps benar sekali. Ia adalah berbagai jenis belimbing, sehingga di Inggris buah belimbing disebut “starfruit”.
Awalnya, buah belimbing berasal dari Malaysia, Indonesia, India, dan Srilanka. Kemudian berbagai jenis buah tropis ini mulai ditemukan di seluruh negara tropis hingga Florida, Amerika Serikat.
Belimbing memiliki nama latin Averrhoa carambola L. untuk jenis belimbing manis dan Averrhoa bilimbi L. untuk yang asam, seperti belimbing wuluh.
Di Indonesia belimbing sangat mudah ditemukan, pohonnya bahkan bertebaran di pinggir jalan. Beberapa orang juga menjadikan belimbing sebagai tanaman pekarangan.
Dibalik rasanya yang manis agak asam dan berair ternyata belimbing kaya akan manfaat kesehatan. Mengingat hal itu kini belimbing sudah mulai dibudidayakan untuk mencukupi permintaan konsumen.
Ulasan Mengenai Berbagai Jenis Belimbing
Tak hanya dimakan secara langsung, belimbing juga diolah lebih lanjut sebagai manisan, jus, dodol, dan lain sebagainya.
Tujuan dari budidaya belimbing salah satunya adalah untuk mengembangkan varietas terbaik. Karena sejauh ini masih sedikit yang senang mengkonsumsi belimbing secara langsung sebagai buah segar.
Paling tidak belimbing dikonsumsi bersama dengan bumbu rujak untuk meningkatkan cita rasanya. Sehingga para petani berusaha melahirkan varietas unggul dengan citarasa yang mumpuni.
Biasanya belimbing hasil budidaya berukuran besar, manis, tidak asam, dan menyegarkan. Berbeda dengan belimbing yang tumbuh liar di pekarangan maupun di pinggir jalan.
Ukurannya kecil atau sedang, rasanya manis keasaman dan acapkali tak dilirik hanya dijadikan sebagai tanaman peneduh saja.
Berbicara tentang varietas belimbing, ada berapa jenis belimbing yang Anda ketahui? Pasti hanya tahu belimbing biasa dan belimbing wuluh saja kan?
Untuk menambah wawasan mengenai buah tropis asli Indonesia ini, berikut kita ulas mengenai beberapa jenis belimbing.
1. Jenis Belimbing Demak
Sudah dapat diketahui bahwa belimbing ini berasal dari kota Demak. Belimbing Demak memiliki tiga varietas yaitu belimbing Demak kunir, Demak jinggo, dan Demak kapur.
Belimbing Demak kunir berbentuk lonjong dan berwarna kuning keemasan dengan rasa daging buah yang manis sehingga varietas belimbing. Demak kunir sudah sangat terkenal di Indonesia.
Belimbing Demak jinggo berbentuk lonjong pipih dengan 5 rusuk, berwarna kuning kemerahan, mempunyai rasa daging buah manis sepet dengan kadar air yang sedikit.
Sedangkan belimbing Demak kapur berbentuk lonjong meruncing, berwarna putih merata dengan tekstur daging buah yang tipis, agak halus dan mengandung banyak air.
Belimbing Demak kapur memiliki biji yang sedikit yaitu kira-kira 5-10 biji dalam satu buah. Dilihat dari bentuknya, belimbing Demak memang terlihat menggiurkan.
2. Belimbing Paris
Jangan salah dengan belimbing Paris, ia tidak diimpor dari Paris tetapi hasil persilangan antara belimbing Demak kapur dengan belimbing Demak kunir.
Belimbing ini mempunyai warna kuning kemerahan dengan besar 10 cm dan diameter 7 cm. Rasa belimbing ini manis loh kayak kamu!
Varietas kawin persilangan ini menghasilkan daging buah yang manis, seratnya halus, dan kandungan air lebih sedikit.
Keunggulan belimbing ini tidak membutuhkan waktu yang lama untuk matang. Hanya sekitar 60 hari dari proses berbuah, belimbing paris bisa langsung dipetik dimakan dalam keadaan segar.
3. Belimbing Wulan
Sebagai salah satu varietas yang unggul di Indonesia, beberapa jenis belimbing Demak sering dijadikan sebagai indukan perkawinan silang.
Belimbing wulan merupakan hasil persilangan belimbing Demak jinggo dengan belimbing Demak kunir. Terbilang berhasil, belimbing wulan memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan kedua indukannya.
Belimbing wulan berbentuk lonjong dengan warna kuning kemerahan dan mempunyai rasa daging buah yang manis dan segar. Tekstur dagingnya cukup tebal namun tidak berserat sama sekali.
Belimbing ini pertama kali dikembangkan di daerah Madiun, Jawa Timur. Wulan merupakan nama dari anak yang mengawinkan dan menghasilkan jenis belimbing ini.
Salah satu keunggulannya yaitu pohon belimbing wulan dapat menghasilkan buah tiga kali dalam setahun. Ukuran buahnya bervariasi paling besar bisa mencapai 16 cm dengan diameter 10 cm.
4. Belimbing Wuluh
Ketika kita mendengar nama belimbing wuluh, pasti saliva kita serasa mau keluar karena membayangkan rasanya yang asam.
Yaps, rasa asam tersebut membuat si belimbing kecil ini sering digunakan sebagai campuran sambel yang menggugah nafsu makan.
Belimbing wuluh berasal dari Maluku, berwarna hijau, dan tidak memiliki rusuk. Selain rasanya yang asam, daging belimbing wuluh kaya akan vitamin A, B, dan C.
Sebagian masyarakat Indonesia menyebut buah ini sebagai belimbing sayur. Kebanyakan belimbing wuluh dapat dijumpai di negara-negara beriklim tropis khususnya kawasan Asia Tenggara.
Karakteristik tanaman belimbing ini memiliki kayu yang keras dengan tinggi pohon bisa mencapai lebih dari 5 meter. Meski tidak terlalu tinggi namun belimbing ini menghasilkan daun yang cukup rimbun.
5. Jenis Belimbing Sembiring
Kalau mendengar nama belimbing ini, pasti mikirnya orang Medan. Benarrr..! belimbing yang berasal dari Medan ini dikembangkan oleh orang bermarga Sembiring.
Buahnya yang berwarna kuning menyala ini memiliki ukuran mencapai 15 cm dan diameter 10 cm. Selain besar dan montok, rasa daging buah belimbing ini juga manis.
Sembiring adalah varietas unggulan karena mampu menghasilkan 300 buah per pohon dalam sekali panen. Permulaan musim hujan merupakan waktu terbaik untuk panen karena sedang lebat-lebatnya.
6. Belimbing Dewi (Dewa)
Belimbing dewi merupakan salah satu belimbing idola karena bentuknya yang besar (mencapai 15 cm dengan diameter 10 cm) dan daging buahnya yang manis dan padat berisi.
Salah satu belimbing yang memiliki warna kuning kemerahan dengan garis hijau. Dapat dijumpai dalam dua varietas, yaitu belimbing dewi murni dan belimbing dewa baru.
Keunggulan dari belimbing ini yaitu tahan pada penyimpanan pascapanen, tinggi kandungan flavonoid, serat, dan vitamin B.
Dewi murni adalah varietas asli asal Pondok Gede, Bekasi. Ciri khas buah ini berbentuk lonjong dan memiliki lekukan berjumlah 5 rusuk. Berat per buah bisa mencapai 300-500 gram saat matang.
Dewa baru merupakan varietas unggulan asal Jagakarsa, Jakarta Selatan. Buahnya berwarna oranye mengkilpa dengan berat sekitar 300-500 gram saat sudah matang.
7. Jenis Belimbing Bangkok
Belimbing bangkok memiliki ciri panjang 15 sampai 20 cm, berwarna kuning kemerahan dengan pinggiran berwarna hijau, berasa manis dengan kadar air 70-80%.
Selain itu, belimbing bangkok mempunyai keunggulan yaitu dapat bertahan pada suhu kamar selama 10 hari. Sesuai dengan namanya belimbing ini adalah varietas unggulan asal negara Thailand.
Di Indonesia varietas ini mulai banyak dibudidayakan di Karangsari, Jawa Timur sejak tahun 2004. Sehingga acapkali disebut juga dengan nama belimbing Karangsari.
8. Belimbing Malaya
Belimbing malaya berasal dari Medan dengan ukuran panjang mencapai 15 cm. Pertama kali didatangkan dalam bentuk bibit okulasi ke daerah Bogor langsung ditanam.
Berwarna kuning keemasan dengan rasa manis ketika masak, dan jingga kekuningan dengan rasa sangat manis ketika matang. Belimbing Malaya dapat dipetik jika sudah berumur 75 hari, waktu optimal untuk matang.
9. Belimbing Madu
Seperti namanya, belimbing yang berasal dari Malaysia ini memiliki rasa semanis madu, warna buah ini juga seperti madu yaitu oranye jingga.
Keunggulan belimbing madu yaitu bertekstur halus, sedikit serat, dan renyah. Bentuk buahnya sama seperti belimbing pada umumnya, namun sedikit meruncing di bagian ujung.
Berbagai jenis belimbing di atas dimakan secara langsung maupun dimakan dalam bentuk olahan. Seperti buah belimbing asam untuk campuran sambal ataupun belimbing manis untuk bahan baku minuman, jus, maupun dodol.
Demikian penjelasan kami mengenai Jenis Belimbing segar yang Populer Di Indonesia. Semoga ulasan ini bermanfaat!
Originally posted 2020-12-15 08:30:09.
sangat membantu. terimakasih