Antonim adalah kata atau frasa yang memiliki makna yang berlawanan atau kontras satu sama lain.
Antonim merupakan pasangan kata yang berbeda dalam arti atau sifatnya, sehingga mereka saling melengkapi dan menggambarkan perbedaan dalam konteks tertentu.
Contohnya, antonim dari “tinggi” adalah “rendah”, antonim dari “besar” adalah “kecil”, dan antonim dari “terang” adalah “gelap”.
Penggunaan antonim dapat memperkaya ekspresi bahasa dan memungkinkan penekanan pada perbedaan makna atau sifat dalam komunikasi.
Antonim digunakan untuk mengekspresikan kebalikan atau lawan dari suatu konsep atau makna. Ada beberapa jenis antonim yang umum dikenal dalam linguistik. Berikut adalah beberapa jenis antonim yang sering dijumpai:
Antonim Gradien
Merupakan antonim yang memiliki tingkat atau derajat yang berlawanan. Contohnya adalah “panas” dan “dingin”. Antara kedua kata tersebut, terdapat rentang suhu yang berbeda.
Antonim Komplementer
Merupakan antonim yang menggambarkan hubungan yang bersifat saling melengkapi. Salah satu contohnya adalah “hidup” dan “mati”. Kehidupan dan kematian merupakan kondisi yang saling melengkapi dan tidak dapat terjadi bersamaan.
Antonim Relasional
Merupakan antonim yang hubungannya terkait dengan relasi atau keterkaitan antara dua hal. Contohnya adalah “atas” dan “bawah”, “sebelum” dan “sesudah”. Hubungan antara keduanya didasarkan pada posisi relatif dalam suatu rangkaian atau ruang.
Antonim Reversi
Merupakan antonim yang menggambarkan kebalikan dalam arah atau orientasi. Contohnya adalah “datang” dan “pergi”, “maju” dan “mundur”. Kedua kata tersebut menunjukkan pergerakan dalam arah yang berlawanan.
Antonim Konversi
Merupakan antonim yang menggambarkan hubungan timbal balik atau konversi antara dua kata. Contohnya adalah “pemberi” dan “penerima”, “jual” dan “beli”. Kedua kata tersebut menunjukkan peran atau tindakan yang berlawanan tetapi terkait satu sama lain.
Antonim Leksikal
Merupakan antonim yang berlawanan secara langsung dalam arti atau makna. Contohnya adalah “besar” dan “kecil”, “bahagia” dan “sedih”. Hubungan antara kedua kata tersebut adalah kebalikan secara langsung dalam arti yang dinyatakan.
Pengertian Antonim Surai
Antonim Surai, merupakan atonim dari kata ‘surai’ yang artinya adalah bertemu, berkumpul, bersatu, ataupun bercampur. Kata-kata tersebut dapat menggambarkan sebuah tindakan yang berlawanan dengan surai, yaitu saling berkumpul dan bersatu.
Ciri – Ciri Antonim
Ciri-ciri umum antonim adalah sebagai berikut:
Makna Berlawanan
Antonim memiliki makna atau arti yang berlawanan atau kontras satu sama lain. Mereka menggambarkan perbedaan dalam arti atau sifat yang dinyatakan oleh kata-kata atau frasa tersebut. Contohnya, “besar” dan “kecil” memiliki makna yang berlawanan.
Hubungan Saling Melengkapi
Antonim sering kali memiliki hubungan saling melengkapi. Kehadiran salah satu kata atau frasa dalam pasangan antonim sering kali mengimplikasikan atau menunjukkan adanya yang lainnya.
Misalnya, keberadaan “tinggi” mengimplikasikan adanya “rendah”.
Sifat Relatif
Antonim memiliki sifat relatif yang bergantung pada konteks dan perbandingan dengan kata atau frasa lainnya. Misalnya, kata “dingin” dapat dianggap sebagai antonim dari “panas” dalam konteks suhu, tetapi dalam konteks rasa, “manis” dapat menjadi antonim dari “asam”.
Keberadaan dalam Pasangan
Antonim sering terdapat dalam pasangan kata atau frasa yang berlawanan. Kata atau frasa dalam pasangan antonim memberikan perbedaan makna yang jelas dan dapat dibandingkan secara langsung.
Contoh pasangan antonim adalah “terang” dan “gelap”.
Penggunaan dalam Bahasa
Antonim banyak digunakan dalam bahasa untuk menyampaikan perbedaan dan kontras dalam arti atau sifat. Mereka membantu memperkaya ekspresi bahasa dan memungkinkan penekanan pada perbedaan yang penting dalam komunikasi.
Originally posted 2023-07-31 10:17:10.