Cara Merawat Tanaman Kaktus Hias – Saat ini tanaman kaktus telah menjadi primadona dalam dunia tanaman hias.
Banyak dari para pecinta tanaman hias mulai menjadikan kaktus hias sebagai salah satu koleksinya. Namun dalam perawatannya bisa dibilang gampang-gampang susah.
Bisa dibilang gampang karena sebenarnya tanaman ini hanya membutuhkan perawatan yang sederhana dan tidak rutin.
Dan dibilang susah jika kurang memahami sifat dan karakteristik kaktus dengan baik, sehingga melakukan kekeliruan dalam merawatnya dan terbukti dengan banyaknya yang gagal dalam merawat tanaman kaktus ini.
Cara Merawat Tanaman Kaktus Hias
Berikut beberapa cara dalam merawat tanaman kaktus hias, agar tanaman kaktus hias anda bisa tumbuh dengan baik.
1. Media Tanam
Agar sukses dalam menanam kaktus hias, anda perlu menyesuaikan media tanam dari tanaman kaktus hias, yaitu pasir. Karena kaktus aslinya merupakan tanaman gurun.
Caranya adalah sebelum bibit kaktus hias ditanam, pastikan tekstur media tanam tersebut terasa remah, tidak padat, dan tidak basah. tambahkan pasir ke dalam komposisi media tanam sebanyak 1/3 bagian.
2. Penyiraman
Tanaman kaktus menyukai kondisi tanah yang cenderung kering dan tidak terlalu lembab. Untuk penyiraman, anda harus menyesuaikan dengan kondisi cuaca.
Jika cuaca kering atau kemarau penyiraman bisa dilakukan 3 hari sekali. Jika cuaca lembab atau musim penghujan penyiraman bisa dilakukan sekali dalam seminggu.
Caranya adalah anda harus menggunakan botol spray khusus dan penyiraman air secukupnya agar tanaman kaktus tidak lembab.
Jika tanaman kaktus tersebut lembab, biasanya bagian ujung tanaman kaktus akan terasa lembek, sehingga mengakibatkan tanaman membusuk dan akhirnya mati.
3. Tempat
Sinar matahari mendukung pertumbuhan kaktus. Sinar matahari membantu tanaman ini dalam mengolah nutrisi yang diserapnya menjadi makanan.
Anda boleh menaruh kaktus hias dalam rumah, namun kelembaban udara dan media tanam di sekitar kaktus harus dipertahankan.
Meski tanaman kaktus hias membutuhkan sinar matahari, tapi tetap saja anda tidak boleh membiarkan tanaman kaktus terkena sinar matahari langsung.
Hal ini karena jika anda meletakkan di tempat yang terkena matahari secara langsung, bagian ujung tanaman kaktus akan berubah warna menjadi coklat kehitaman yang berarti tanaman kaktus anda sudah terbakar.
4. Pemberian Pupuk
Pupuk merupakan sumber nutrisi bagi kaktus hias untuk bisa bertahan hidup. Jenis pupuk yang diberikan bisa berupa pupuk kompos, pupuk kandang dan pupuk NPK.
Pupuk ini dapat merangsang tingkat pertumbuhan kaktus sehingga bertambah besar dalam waktu yang lebih cepat.
Pemberian pupuk tidak boleh asal, caranya adalah ambil bagian atas media tanam kaktus (jangan dibuang) hingga menyisakan setengah pot media tanam, lalu masukkan/taburkan pupuk, setelah itu masukkan kembali media tanam yang anda ambil tadi.
Terakhir timbun pupuk yang baru saja anda masukkan. Hal tersebut dilakukan agar pupuk tidak menguap sehingga hasil yang diberikan akan maksimal.
5. Pergantian Pot
Seiring berjalannya waktu, tanaman kaktus yang sehat akan tumbuh semakin tinggi dan besar. Jika anda menanam kaktus didalam pot, maka anda perlu mengganti pot tersebut secara berkala.
Hal ini bertujuan agar media tanam yang tertampung di dalam pot dapat mencukupi kebutuhan nutrisi kaktus hias.
Jika memaksakan tanaman kaktus hias anda di pot yang berukuran kecil, justru akan membuat tanaman kaktus hias tersebut mati karena kekurangan nutrisi.
Untuk penggantian pot, sebaiknya dilakukan pada sore hari dan berhati-hatilah jangan sampai akar kaktus mengalami kerusakan yang fatal.
Demikian beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat tanaman kaktus hias anda agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Seputar Kaktus Hias
Tanaman kaktus merupakan jenis tanaman yang tidak membutuhkan banyak air. Tidak seperti jenis tanaman lainnya yang membutuhkan penyiraman air, meski tidak pernah disiram tanaman ini masih bisa tetap hidup dnegan baik.
Kaktus terkenal dengan durinya yang banyak dihampir sekujur tubuhnya, tapi ada juga loh jenis kaktus yang tidak berduri. Penanpilan kaktus hias banyak digemari apalagi yang sudah berbunga. Tumbuhan ini jadi semakin terlihat unik dan cantik.
Bunga-bunga yang muncul pada tanaman kaktus memang jarang ditemui. Selain hanya tumbuh pada beberapa jenis kaktus tertentu, kaktus yang dapat menghasilkan bunga dan buah pun terkadang tidak mudah berbunga.
Singkatnya tidak semua kaktus dapat berbunga dan berbuah. Hanya jenis-jenis tertentu saja yang menghasilkan bunga dan buah, seperti pohon buah naga. Ya, buah naga merupakan salah satu jenis kaktus yang dapat berbunga juga berbuah.
Ciri Khusus Tanaman Kaktus Beserta Fungsinya
Ciri khusus pada tanaman kaktus dapat dilihat dari morfologi daun, batang, dan akar mereka yang tentu berbeda dnegan tumbuhan lain. Tumbuhan kaktus erat kaitannya dengan habitat mereka yang cenderung berada pada tempat panas, kering, dan ketersediaan airnya sedikit.
Habitat kaktus yang demikian membuat tanaman ini harus beradaptasi dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup. Semua ciri khusus yang dimiliki oleh kaktus berkaitan dengan fungsinya untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
1. Daun kaktus berupa duri
Jika dililhat, tumbuhan kaktus memang tidak memiliki daun, tetapi sebenarnya itu merupakan hasil adaptasi tubuh mereka. Duri pada kaktus merupakan daun yang mengalami modifikasi. Fungsi dari daun yang berbentuk duri tersebut adalah untuk mengurangi penguapan.
Berhubung kaktus butuh menyimpan banyak cadangan air, mereka mengubah daunnya menjadi duri. Itu gunanya agar mengurangi penguapan air. Sehingga cadangan air di dalam batangnya cukup untuk bertahan hidup.
2. Batang kaktus berlapis lilin
Tahukah kalian kalau batang kaktus itu mempunyai lapisan lilin? Itulah mengapa ketika kita pegang batangnya terasa licin atau tidak kesat. Lapisan lilin tersebut tentu sangat berguna bagi kaktus untuk bertahan hidup.
Fungsinya tak lain untuk mempertahankan kadar air di dalam batangnya. Seperti halnya jika kita mengoleskan lilis ke kain, maka kain tersebut menjadi waterproof.
Lapisan lilin pada batang kaktus juga berfungsi seperti halnya duri, yakni untuk mengurangi penguapan air. Dengan demikian, kandungan air di dalam batang tidak cepat habis karena menguap ke udara.
3. Batangnya tersusun oleh jaringan spons
Keunikan lain dari kaktus adalah batang mereka yang tersusun oleh jaringan spons. Batang kaktus berfungsi untuk menyimpan cadangan air. Saat hujan datang, kaktus menyerap air sebanyak mungkin layaknya spons.
Itulah mengapa batang kaktus menggembung karena tersimpan banyak air. Ketika musim kemarau datang atau saat kaktus tidak disiram dalam waktu lama, batangnya akan mengkerut. Itu karena cadangan air dalam batang banyak terpakai.
Kandungan air yang tersimpan dalam batang kaktus dapat digunakan selama dua tahun di musim kemarau. Saat itu kaktus masih dapat tumbuh dengan baik meski tanpa air. Hanya saja tampilannya akan berubah menjadi kurang segar.
4. Memiliki akar yang panjang
Apa kalian tahu kalau kaktus memiliki akar yang sangat panjang? Akar-akar mereka yang panjang tentu memiliki fungsi tersendiri. Akar mereka memanjang dan menyebar di dalam tanah untuk menyerap air dan zat hara.
Dengan akar yang panjang, kaktus dapat menyerap air lebih banyak dari tumbuhan lain. Apalagi tempat hidup kaktus biasanya adalah tempat yang kering. Sehingga mereka membutuhkan akar yang panjang untuk mencari air.
Originally posted 2020-12-19 12:01:24.