Contoh Resensi Buku – Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang contoh-contoh resensi buku beserta pengertian dan catatan-catatan penting ketika kita berbicara mengenai sebuah aktivitas resensi atas buku.
Sebagaimana kita tahu, buku adalah salah satu medium penting dalam kehidupan manusia. Ia berisi rangkaian cerita, informasi, penjelasan-penjelasan yang memiliki manfaat dan tujuan tertentu.
Buku sendiri memiliki penilaian yang biasa orang berikan untuk menunjukkan tanggapan, respon, atau kritik tertentu dalam bentuk resensi.
Alhasil, resensi menjadi aktivitas yang penting dalam hubungannya dengan buku.
Resensi menunjukkan bahwa buku tersebut memiliki sisi-sisi tertentu sehingga harus dinilai, direspon, atau diberikan tanggapan.
Jadi, langsung saja mari ikuti penjabarannya sampai akhir. Cekidot!
Pengertian Resensi Buku
Disarikan dari berbagai sumber, resensi berasal dari bahasa Belanda “resentie” dan bahasa Latin “recensio”, “recensere”, atau juga “revidere” yang artinya mengulas kembali.
Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya. Karya yang dinilai dapat berupa buku dan karya seni film dan drama.
Menulis resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada masyarakat.
Tak jarang dalam proses resensi ini bentuk dari resensinya kemudian bisa muncul dalam media cetak atau elektronik tertentu sebagai ruang khusus yang memang disediakan untuk memuat tentang topik resensi.
Hal ini menunjukkan bahwa resensi merupakan aktivitas penting dalam sebuah buku dan bahkan juga kegiatan berliterasi dalam masyarakat.
Contoh resensi buku biasanya berisikan penilaian secara personal dari penulis resensi atas sebuah buku berdasarkan beberapa sudut pandang yang digunakan dalam melakukan resensinya.
Entah mendukung penuh buku yang dimaksud atau memberikan catatan yang menunjukkan komentar atau kritik tertentu atas bukunya.
KBBI
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan resensi sebagai sebuah bentuk pembicaraan atau pertimbangan dan ulasan mengenai sebuah buku
WJS. Poerwadarminta (dalam Romli, 2003: 75)
Menurut Poerwadarmita resensi tidak hanya ulasan mengenai sebuah buku, namun juga berisikan tentang penilaian dari sisi kelebihan dan kekurangan dari buku tersebut.
Baik dari sisi menarik-tidaknya tema buku, kritikan, serta saran dan dorongan kepada pembaca untuk perlu tidaknya memiliki atau membaca buku tersebut.
Poerwadarminta juga menilai jika ulasan atau resensi mengenai buku tersebut dimuat di surat kabar atau majalah.
Panuti Sudjiman (1984)
Sama dengan definisi resensi menurut Poerwadarminta, Sudjiman menyebutkan jika resensi merupakan hasil pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis atau buku. Termasuk di dalamnya kritikan dan saran yang diungkapkan secara sekilas.
Euis Sulastri, dkk
Resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, baik itu surat kabar ataupun majalah.
Saryono, (1997: 56)
Resensi merupakan tulisan berbentuk esai berisi laporan, ulasan, pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya, benar-salahnya, dan argumentatif-tidaknya sebuah buku.
Esai ini dibuat dengan menambahkan ilustrasi dari buku yang diresensi, misalnya berupa foto atau foto copy sampul buku.
Fungsi Resensi
Biasanya sebuah resensi dimuat dalam media massa baik itu media elektronik maupun cetak, seperti surat kabar, tabloid, atau majalah. Umumnya resensi buku memiliki fungsi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan gambaran kepada para pembaca mengenai suatu karya.
2. Sarana promosi sebuah buku agar lebih dikenal banyak orang dan diminati.
3. Pengembangan kreativitas menulis bagi yang mengulasnya.
4. Bernilai ekonomi karena biasanya pengulas mendapat imbalan berupa uang atau barang lainnya.
Terdapat juga fungsi khusus bagi para penulis, penerbit, media massa, serta pembacanya. Berikut ini uraiannya:
Penulis bisa mendapatkan umpan balik serta saran dari sebuah resensi buku yang mengulas karyanya. Selain itu, resensi buku juga dapat digunakan untuk mengetahui sambutan serta opini masyarakat mengenai buku yang ditulisnya.
Penerbit juga mendapat keuntungan dari sebuah resensi buku karena buku-buku yang mereka terbitkan bisa dikenal orang secara luas.fungsi lain dari resensi bagi penerbit adalah sebagai sarana untuk memperhatikan sambutan masyarakat atas buku yang diterbitkan.
Media massa juga memanfaatkan resensi buku sebagai rubrik khusus yang memberikan informasi mengenai sebuah karya. Dari sebuah resensi pada media masa pembaca mendapat informasi yang menarik, cermat, teliti, serta memadai mengenai sebuah buku.
Pembaca menggunakan resensi buku sebagai sumber informasi dan panduan mengenai buku yang bagus atau tidak juga yang sesuai selera pembaca atau tidak. Dengan membaca sebuah resensi pembaca juga bisa memnentukan akan membeli buku mana yang menarik.
Kebahasaan Resensi Buku
Sebuah teks resensi mengandung unsur kebahasaan. Dimana unsur tersebut, diantaranya adalah penggunaan konjungsi. Teks resensi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan, seperti berikut ini:
Pertama, teks resensi biasanya menggunakan konjungsi penerang atau penjelas, misalnya bahwa, yakni, yaitu. Konjungsi seperti ini berfungsi menghubungkan bagian kalimat awal dengan rinciannya.
Kedua, teks resensi dapat menggunakan konjungsi temporal atau waktu, misalnya sejak, semenjak, kemudian, akhirnya. Konjungsi seperti ini berfungsi sebagai penghubung yang menjelaskan hubungan waktu anatara dua peristiwa.
Ketiga, teks resensi mengandung konjungsi kausal, misalnya karena, sebab. Fungsinya untuk menjelaskan bahwa sebuah peristiwa atau kejadian disebabkan hal tertentu.
Keempat, teks resensi bisa memakai pernyataan-pernyataan yang berupa saran maupun rekomendasi di bagian akhir teks, misalnya jangan, harus, hendaknya, sebaiknya. Contohnya: sebaiknya buku ini diperbaharui sampulnya agar lebih sesuai dnegan penggambaran isi ceritanya.
Metode Penulisan Resensi Buku
Di dalam penulisan resensi terdapat banyak metode untuk menulisnya. Berikut beberapa metode menulis resensi menurut Fraser Bond:
1. Metode klasik
Metode klasik adalah metode dimana penulis mempertimbangkan bobot suatu karya yang diulasnya. Diukur dengan standar yang ditentukan oleh kekuatan dan kebiasaan dalam bidang tertentu dimana karya tersebut diluncurkan.
2. Metode laporan
Metode laporan adalah metode menulis resensi yang sifatnya deskriptif atau menggambarkan isi dari sebuah karya. Isi di dalam karya tersebut dirinci serta penulis mengutarakan pendapatnya sendiri mengenai karya tersebut.
3. Metode panoramik
Suatu metode dengan pandangan penulisnya yang bersifat bersejarah. Disamping memberikan pertimbangan terhadap suatu karya, penulis juga membandingkan dengan seluruh rentetan sejarah atau yang pernah terjadi sebelumnya. Contohnya saja berkaitan dengan karya-karya terdahulu yang pernah ada dengan jenis yang sama.
4. Metode impresionistik
Suatu metode dimana penulis yang memiliki bakat impresionis mengandalkan pandangannya terhadap sebuah karya. Mutu kritik seperti ini tergantung pada penilaian subjektif penulisnya.
Syarat Penulisan
Sebelum menulis sebuah resensi, penulis harus membaca terlebih dulu buku yang akan diresensi. Sebaiknya penulis juga memiliki pengetahuan yang berhubungan dengan isi buku. Beberapa persyaratan yang harus ddimiliki penulis resensi adalah sebagai berikut:
1. Penulis harus memiliki pengetahuan di bidangnya, contohnya penulis resensi kumpulan cerpen atau novel harus memiliki pengetahuan mengenai teori cerpen atau novel.
2. Harus memiliki kemampuan menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik untuk cerpen atau novel.
3. Harus memiliki pengetahuan dalam membandingkan dengan karya lain yang sejenis sehingga dapat menemukan kelemahan maupun kelebihan buku yang diulasnya.
4. Selain itu, penulis resensi juga harus mengetahui unsur-unsur resensi.
Jenis-Jenis Resensi
Ditinjau dari segi isi dan fungsinya secara umum resensi terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu:
1. Resensi Informatif
Merupakan jenis resensi dengan metode penyampaian secara singkat dan umum dari keseluruhan isi buku.
2. Resensi Deskriptif
Sesuai dengan namanya, deskriptif adalah metode penyampaian resensi secara detail dari setiap bagian isi buku. Baik tiap bagian bab, sub-bab, maupun bagian-bagian kecil lainnya.
3. Resensi Kritis
Resensi kritis menyampaikan isi dari buku lebih mendetail disertakan dengan ulasan-ulasan mengenai metodologi ilmu pengetahuan tertentu.
Isi resensinya juga mengandung penilaian terhadap isi buku secara objektif.
Dari ketiga jenis resensi tersebut, bisa saja diterapkan secara bersamaan dalam satu bentuk ulasan atau tulisan di sebuah contoh resensi buku.
Unsur atau Komponen dalam Meresensi Buku
Unsur-unsur penting yang harus ada pada sebuah contoh resensi buku antara lain:
1. Identitas Buku
Dalam membuat resensi buku, identitas buku adalah hal yang paling utama dan mendasar. Tanpa ini, mustahil kita bisa melakukan sebuah resensi buku. Identitas buku yang harus ada seperti:
- Judul Buku. Adalah judul yang tertera pada sampul depan buku yang akan di resensi.
- Nama Pengarang. Adalah penulis atau pengarang yang membuat buku tersebut.
- Nama Penerbit. Adalah percetakan yang menerbitkan buku tersebut untuk dipublikasikan.
- Jumlah Halaman. Adalah jumlah seluruh halaman buku tersebut selain sampul.
- Tahun penerbitan. Adalah tahun dimana buku tersebut selesai dicetak dan diterbitkan.
- Nomor Edisi Terbit. Adalah nomor edisi ke berapa buku itu diterbitkan.
Identitas buku bertujuan memberikan informasi utama kepada pembaca resensi. Sehingga jika pembaca ingin memiliki dan mengetahui isi buku dengan lengkap bisa dengan mudah mencarinya.
2. Ikhtisar Buku
Ikhtisar buku arau ringkasan ini biasanya disebut juga dengan istilah sinopsis.
Hal ini menjelaskan keseluruhan buku secara ringkas dan singkat dalam beberapa baris atau kalimat yang boleh dibilang cukup mewakili keseluruhan bukunya.
Ada catatan terkait perbedaan bila membuat ikhtisar buku non fiksi, ilmiah atau lainnya.
Untuk buku ilmiah pembuat resensi bisa merangkum dan langsung membuat sinopsisnya, karena tidak memiliki alur atau kejadian penting di dalamnya.
3. Pengarang Buku
Apa jadinya bila penulis buku terkait sebagai penyusun utamanya tidak disebutkan dalam aktivitas resensinya.
Identitas pengarang buku sangatlah penting, baik yang dituliskan dalam resensi secara singkat atau detail.
Pengarang buku adalah objek dari resensi karena disebabkan oleh dia, respon atas buku yang dibentuk dalam resensi kemudian muncul.
Mengetahui dan mengulas pengarang sebuah buku akan sangat bermanfaat untuk menentukan latar belakang penulisan buku.
Dengan mengetahui latar belakang pengarang sebuah buku maka akan dengan mudah mengerti bahasa dan alur cerita dari karyanya.
4. Keunggulan Buku
Kelebihan buku ini juga penting untuk diulas dan disampaikan.
Selain memberi penilaian tertentu, dalam bagian ini, buku boleh dibilang layak untuk dibaca oleh orang lain karena memiliki kelebihan-kelebihan yang layak untuk disematkan pada buku yang dimaksud.
Ada sisi ekonomis dan sugestif yang menjadi keuntungan tersendiri atas buku dari tahapan penulisan keunggulan buku. Kelebihan sebuah buku akan menjadi daya tarik bagi calon pembaca.
Setelah mengetahui kelebihan sebuah buku kebanyakan calon pembaca akan menginginkan untuk membeli tersebut.
5. Kelemahan Buku
Barangkali memang benar, tak ada buku yang benar-benar sempurna. Selain faktor kelebihan, ia juga memiliki faktor kekurangan.
Hal ini dikarenakan penulis resensi memiliki sudut pandang tertentu yang ingin ia sampaikan kepada si penulis buku, meskipun bisa juga penulis buku pada awalnya memang memiliki maksud dan niatannya sendiri.
Mengetahui kelemahan juga akan menjadi pertimbangan dalam membeli sebuah karya atau buku.
Kebanyakan calon pembaca akan menghindari buku yang memiliki banyak kelemahan dan memilih yang paling mendekati sempurna.
Memang proses yang sangat cenderung subjektif, artinya penilaian atau resensi dari satu orang dan yang lainnya bisa jadi akan sangat berbeda.
Itulah komponen atau unsur-unsur penting yang harus ada saat membuat resensi sebuah buku, apapun jenis buku tersebut ketentuannya sama.
Sehingga dari sebuah resensi buku pembaca sudah bisa mengetahui dengan jelas tentang buku tersebut secara umum.
Kemudian, pembaca sendiri lah yang akan menentukan pilihannya, baik langsung tambah semangat membaca, menghindari, atau bermaksud memberikan penilaian yang lain.
Langkah Menyusun (Contoh) Resensi Buku
Diantara tugas mata kuliah atau mata pelajaran sekolah, kamu setidaknya pasti pernah mendapatkan tugas membuat contoh resensi buku setidaknya satu kali.
Membuat contoh resensi buku bukan berarti merangkum, melainkan menyusun ulasan mengenai buku tersebut.
Ulasan dapat berisi kelebihan dan kekurangan buku dari segala sisi, atau dapat juga berisi tentang argumentasi lainnya mengenai buku tersebut.
Untuk membantumu mengerjakan tugas contoh resensi buku, berikut kami ulas mengenai langkah-langkah cara meresensi sebuah buku.
1. Tentukan jenis buku
Suatu hal yang mutlak jika kamu ingin membuat resensi dari sebuah buku, tetapkan terlebih dahulu jenis buku apa yang akan diresensi.
Pertimbangkan genre yang akan kamu pilih, apakah karya fiksi, novel, antologi, puisi, roman, ataupun karya ilmiah.
Jika resensi tersebut merupakan tugas sekolah, biasanya buku yang diresensi berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah.
Dapat berkaitan dengan sejarah, ilmu pengetahuan alam, biografi tokoh, atau bidang lainnya.
Tujuan menentukan buku yang akan diresensi ini adalah untuk memudahkanmu nantinya.
Karena jika buku tersebut sesuai dengan genre yang kamu senangi, maka akan semakin mudah mengerjakan resensinya.
2. Membaca buku yang akan diresensi
Langkah selanjutnya setelah menentukan jenis buku tentu saja membaca buku tersebut dengan detail dan teliti.
Atau kamu bisa juga menggunakan teknik baca cepat, namun hasil resensimu tentu saja tidak akan seobjektif jika kamu membaca dengan teliti.
Sebagai pembuat ulasan, kamu harus mengerti betul dan masuk ke dalam cerita yang ada di dalam buku yang sedang kamu baca.
Intinya tujuan dari membaca buku yang akan dirensensi adalah agar kamu dapat mengambil intisari atau kesimpulan dari buku tersebut.
3. Catat setiap informasi penting yang ada di dalam buku
Beberapa contoh data atau informasi penting dari sebuah buku diantaranya yaitu judul buku, tentang pengarang, tentang penerbit, cetakan, tebal buku, sampul buku, harga buku, isi buku secara keseluruhan, model penulisan, dan lain sebagainya.
4. Menulis ulasan mengenai poin-poin penting
Setelah mencatat setiap data atau informasi penting di dalam sebuah buku, berikutnya berikan penjelasan atau ulasan dari informasi tersebut dari segi sudut pandangmu sebagai pembaca.
Catat kutipan yang dirasa mengesankan, jika perlu berikan informasi detail mengenai halaman buku tersebut.
Buatlah sebuah karangan atau esai singkat dengan sistematika penulisan yang integral.
5. Menuliskan isi resensi
Langkah kelima ini kamu ditugaskan memberikan komentar dan pandangan terhadap buku yang kamu resensi. Detail tahapannya adalah sebagai berikut:
- Tuliskan informasi umum mengenai buku tersebut
- Buat judul resensi buku
- Buatlah ringkasan buku secara garis besar
- Kemudian berikan penilaian terhadap buku tersebut
- Tonjolkan sisi lain dari buku yang kamu ulas, misal kelebihannya
- Tuliskan juga manfaat dari membaca buku tersebut
- Ulas juga mengenai kekurangan dan kelebihan dari buku yang akan diresensi
- Dan terakhir berikan penilaian dari segi lain seperti penggunaan EYD, cover buku, sistematika resensi, dan lain sebagainya.
6. Buat kesimpulan
Kesimpulan biasanya berisikan saran kepada pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Apa manfaat yang akan didapat jika membaca buku tersebut, dan tambahkan alasan mengapa khalayak ramai harus membaca buku tersebut.
Manfaat dan Tujuan Resensi Buku
Berikut manfaat dan tujuan dari resensi buku.
1. Bahan pertimbangan
Memberikan gambaran kepada para pembaca tentang suatu karya dan mempengaruhi mereka atas karya tersebut, baik pengaruh yang bisa bersifat positif atau negatif.
Pokoknya si penulis resensi memiliki standar tersendiri sebagai bahan pertimbangan. Untuk itu pertimbangannya perlu menyajikan hal hal sebagai berikut:
- Keinginan pengarang yang disajikan oleh penulis resensi secara metaanalisis, yaitu mengkaji landasan filosofi yang dijadikan dasar penulisan, misalnya landasan idealisme, paradigma pembaca yang hendak dikembangkan melalui karangannya, dan fokus pengembangan keterampilan pembaca
- Kepentingan pembaca sehingga pembaca bisa terbantu mendapatkan informasi buku yang diperlukan
- Pengarang dan pembaca bisa terjembatani dengan hadirnya sebuah resensi
- Materi karangan disajikan untuk menunjukkan bahwa materi tersebut tepat bagi segmen pembaca yang menjadi targetnya
2. Nilai ekonomis
Mendapatkan uang atau imbalan serta buku-buku yang diresensikan secara gratis dari penerbit buku apabila resensinya dimuat di koran atau majalah.
Hal ini tentu saja tidak bisa dipungkiri dimana buku tersebut memang adalah buku yang diperjualbelikan.
3. Sarana promosi buku
Buku yang diresensikan adalah buku baru yang belum pernah diresensi. Dengan demikian, resensi merupakan media untuk mempromosikan buku baru tersebut.
Dalam bahasa lain, marketing penjualan berdasarkan testimoni atau pendapat-pendapat tertentu.
4. Pengembangan Kreativitas
Semakin sering menulis, maka semakin terasah kebiasaan menulis untuk setiap individu. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan kreativitas menulis.
Seperti halnya pepatah populer, barangsiapa yang akan mudah bisa, karena sudah terbiasa. Bahkan meningkat kemampuannya karena teknologi dan informasi yang semakin terbarukan dan canggih.
Tujuan
Setiap pekerjaan pasti memiliki tujuan tertentu. Begitu juga dalam hal menulis resensi tentang sebuah buku. Berikut beberapa tujuannya adalah sebagai berikut:
- Secara umum yaitu memberikan informasi kepada khalayak tentang karya tulis atau buku yang diresensi.
- Pembaca diajak berdiskusi mengenai buku yang diulas atau diresensi tersebut.
- Kritik dan saran yang menjadi bagian dari resensi dapat dijadikan sebagai masukan bagi si pembuat karya atau penulis buku.
- Resensi bertujuan untuk menguji dan membandingkan kualitas karya yang satu terhadap karya yang lainnya.
- Mengetahui lebih jelas mengenai latar belakang dan alasan buku tersebut dibuat.
- Karena berisi kritik dan saran, lewat resensi kita dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang dibaca.
- Terakhir resensi bertujuan untuk membantu pembaca dalam memberikan penilaian dari sebuah buku secara ringkas.
Beberapa Contoh Resensi Buku
Diambil dari berbagai sumber, contoh resensi akan diperlihatkan dalam beberapa contoh-contoh berikut:
1. Resensi karya sastra novel yang berjudul Milea; suara dari Dilan
Judul Buku : Milea; Suara dari Dilan
Pengarang : Pidi Baiq
Penerbit : Pastel Books
Tahun Terbit : Agustus – 2016
Tebal Halaman : 360 halamanSinopsis Buku :
Novel ini adalah seri ketiga dari novel Dilan, Dia Dilanku Tahun 1990 dan Dilan, Dia Dilanku Tahun 1991. Jika tidak mengikuti dua novel sebelumnya, pasti akan kebingungan untuk menyimak novel Milea ini. Novel ini seakan menjawab keresahan pembaca novel Dilan sebelumnya, karena di novel Milea ini seolah semua pertanyaan dan kebingungan pembaca akan terjawab.
Novel ini mengambil sudut pandang dari Dilan. Penceritaannya juga menjawab dan mengklarifikasi pernyataan atau cerita dari Milea. Seperti penyebab Akew meninggal, lalu kenapa Dilan ada di kantor polisi. Dilan tidak ditahan karena kasus Akew meninggal. Termasuk latar belakang cerita Dilan yang meramal Milea saat pertama kali kenalan.
Dilan itu teman yang baik. Dilan itu juga pacar yang baik. Dan sebenarnya, Dilan juga murid yang baik untuk guru-guru yang bisa mengerti dirinya.Mungkin, guru-guru bisa membaca novel ini agar tahu bagaimana bersikap pada anak-anak istimewa seperti Dilan dan kawan-kawannya. Mereka tidak perlu dihukum, tidak perlu diceramahi panjang lebar. Cukup dimengerti dan sedikit memberi mereka perhatian dengan cara yang lebih bersahabat. Kisah percintaan Dilan dan Milea, persahabatan, keluarga, hingga kesedihan bersatu dalam buku ini.
Kelebihan buku :
– Cover bukunya sangat kekinian dan sesuai target sasarannya yaitu remaja.
– Banyak puisi-puisi yang diselipkan dalam buku jadi membuat pembaca dapat senyum-senyum sendiri.
– Model penceritaannya dibuat sangat jelas dan terstruktur, jadi ketika membaca dari awal, dapat langsung membayangkan di buku seri Dilan yang pertama dan kedua.
– Novel Milea dan juga versi sebelumnya sangat tampak seperti kisah nyata. Walaupun banyak yang beranggapan cerita dalam novel ini fiksi, tapi penceritaannya sangat tidak berlebihan dan seperti mengalir apa adanya.
– Dari dialog dan penjelasan adegan di dalam setiap kalimat tidak berlebihan, sehingga tidak membuat pembaca yang “baru mulai belajar membaca novel” tidak lelah untuk mengikuti jalan ceritanya.
– Cerita sangat ringan, dapat dibaca oleh semua kalangan umur.Kekurangan buku :
– Ending di buku ini membosankan, karena ending kisah cinta Milea dan Dilan telah diungkap di novel seri Dilan sebelumnya.
– Terdapat beberapa adegan yang membuat penasaran “apakah lazim seseorang melakukan hal itu di tahun 90-an”. Hal ini kembali lagi di riset penulisnya, karena mungkin bagi beberapa pembaca merasa ini sedikit janggal.
2. Contoh resensi buku pengetahuan atau non fiksi yang berjudul memahami film
Judul Buku :Memahami Film
Pengarang :Himawan Pratists
Penerbit :Homerian Pustaka
Tahun Terbit :2008
Tebal Halaman :223 halamanSinopsis Buku :
Sebagian besar orang masih melihat film adalah sesuatu yang mustahil dilakukan. Padahal film dapat dibuat oleh siapapun. Walaupun minat seseorang belajar buat film tinggi, namun kedalaman memahami seni film masih sangat terbatas. Pengetahuan tentang film sebagai sebuah karya seni masih berada di ruang-ruang kuliah semata, padahal film bukanlah milik para akademisi saja, melainkan milik semua orang yang hobi menonton.
Buku ini mencoba membantu penonton untuk membaca film sebagai sebuah bentuk seni. Melalui buku ini, pembaca akan belajar tentang motif atas pilihan teknik sutradara baik dari sisi naratif maupun sinematiknya. Buku ini akan dengan mudah ditangkap pembacanya ditambah dengan gambar-gambar penunjang.
Kelebihan Buku :
– Mampu memberikan contoh-contoh dari setiap unsur pembentuk film dengan disertai ilustrasi dan referensi film. Contoh-contoh tersebut akan memudahkan pembaca
– Menjelaskan detail topik yang dibahas dalam buku seperti : Jenis dan Ciri Genre, Aspek Naratif, Struktur Tiga Babak dan Alternatif, Aspek Sinematik, Suara, dll.
– Mampu membantu pembuat film baru yang masih dalam tahap pengenalan alat-alat dan proses produksi film. Karena buku ini sangat ringan dan menuntun bagi pemula.Kekurangan Buku :
– Buku ini sangat susah didapatkan, bahkan di Gramedia jarang sekali menjualnya. Jika ingin mencari buku ini bisa membuka Instagram atau situs penyedia jasa jual buku.
3. Contoh resensi buku cerita yang berjudul kisah 25 nabi dan rasul
Judul Buku : Kisah-Kisah 25 Nabi dan Rasul (Sejarah lengkap & Mukjizatnya)
Pengarang : Sholechul Azis
Penerbit : KunciKom
Tahun Terbit : 2013Sinopsis Buku :
Buku ini menceritakan kisah-kisah para nabi lengkap beserta sejarah dan mukjizatnya. Ada yang pertama kali mengenal tulisan dan membuat rumah dengan arsitektur sederhana. Ada juga nabi yang bisa mengerti bahasa binatang. Dari buku ini juga dapat memberikan informasi alasan Nabi Nuh membuat kapal yang besar, mukjizat ketika Nabi Ibrahim dibakar, bagaimana serunya perjalanan Nabi Muhammad, dan masih banyak cerita menakjubkan lainnya.
Buku ini memberikan banyak sekali hikmah dari kisah-kisah 25 nabi. Buku ini tambah menarik karena dilengkapi dengan peta perjalanan nabi-nabi tersebut di bumi ini. Para nabi dan rasul adalah orang terpilih utusan Allah masing-masing memiliki tugas dan keistimewaan tersendiri. Adam alaihis salam misalnya, diciptakan sebagai manusia pertama. Nabi Idris as. diberi kesempatan melihat surga dan neraka. Nabi Nuh as. berdakwah selama 950 tahun, sementara Nabi Ibrahim as. dan putranya Nabi Ismail as. diberi amanah untuk membangun Kakbah. Semua kisah nabi-nabi tersebut dirangkum dengan apik di dalam buku ini.
Kelebihan Buku :
– Dari segi judul, sudah sangat menarik untuk orang untuk membelinya, terlebih untuk orang yang sangat masih penasaran tentang cerita-cerita Nabi.
a) Isi cerita diungkapkan berdasarkan Al-quran dan referensi shahih
b) Setiap kisah dipandu dengan ayat Al-Quran di mana kisah tersebut diambil.
c) Setiap kisah dilengkapi gambar-gambar menarik
d) Setiap kisah nabi diawali dengan skema kisah yang memudahkan pembaca
e) Target sasaran untuk buku ini sebenarnya untuk semua usia, namun buku ini sangat tepat jika untuk anak-anak yang masih dalam tahap belajar agama Islam.Kekurangan Buku :
Sayangnya buku ini belum menceritakan secara detail tentang perjalanan Nabi dan Rasul.
4. Contoh resensi buku ilmiah yang berjudul metodologi penelitian
Judul Buku : Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi
Pengarang : H. Abdurrahmat Fathoni
Penerbit : PT. Rineka Cipta
Tahun Terbit : 2006Sinopsis Buku :
Buku ini adalah buku yang disusun berdasarkan pandangan dan pemikiran dari sejumlah peneliti dan pakar dalam bidang metodologi penelitian. Tujuannya untuk membantu mereka yang ingin mengetahui seluk beluk metodologi penelitian, prosedur penelitian, dan desain penelitian yang secara umum dapat digunakan dalam penelitian ilmu social. Teknik-teknik yang diungkapkan dalam buku ini juga dapat sangat membantu mahasiswa untuk penyusunan skripsi.
Kelebihan Buku :
– Buku ini terlalu segmented, jadi yang membaca buku ini sebisa mungkin hanyalah seseorang yang ingin menjalani skripsi atau penelitian.
– Buku ini sangat dijelaskan secara detail setiap langkah-langkah dan metode yang ditempuh.
– Mudah ditemukan di took buku mana saja.
– Dapat digunakan acuan untuk semua kampus.Kekurangan Buku :
– Ada beberapa kampus yang memiliki metode penelitian skripsi yang berbeda dengan yang tertera di dalam buku. Jadi harus membandingkan buku satu dengan buku yang sejenis lainnya.
– Ada beberapa istilah asing dalam buku yang tidak dijelaskan secara detail.
5. Contoh resensi buku dalam bentuk karya tulis ilmiah (jurnal)
Judul jurnal : Process optimization and study of biogas fermentation with a mixture of duck manure and straw
Informasi penulis dan penerbit : Enhai Liu and Shengyong Liu. 2017. Process optimization and study of biogas fermentation with a mixture of duck manure and straw. Renewable and Sustainable (72) : 439-444.Permasalahan yang dipecahkan
Topik atau permasalahan utama yang dibahas dalam jurnal ini yaitu mengenai optimasi proses fermentasi biogas yang dihasilkan dari campuran kotoran bebek dan jerami.
Saat ini kita dihadapkan dengan kondisi dimana sumber energi semakin terbatas sedangkan pertumbuhan populasi semakin meningkat. Hal ini seiring dengan meningkatnya aktivitas di lingkungan sehingga limbah organik yang dihasilkan juga semakin meningkat terutama di bidang pertanian.
Salah satu limbah pertanian yang sangat melimpah di Cina adalah limbah jerami yang merupakan limbah organik.
Biogas merupakan sumber energi terbarukan (renewable energy) yang dihasilkan dari hasil fermentasi anaerobik oleh bakteri metanogenik dari bahan-bahan organik.
Teknologi fermentasi biogas sudah berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir ini khususnya fermentasi biogas dengan material tunggal, sebagai contoh fermentasi biogas dari kotoran ternak.
Namun, literatur mengenai proses fermentasi campuran dari limbah organik untuk produksi, biogas masih jarang ditemukan.
Oleh karena itu, mempertimbangkan perihal melimpahnya hasil limbah ternak (duck manure) dan jerami di Cina, maka studi mengenai optimasi proses fermentasi dari campuran kotoran bebek dan jerami perlu dilakukan dengan harapan dapat diperolehnya standar optimasi proses fermentasi campuran (mixed fermementation) yang baik untuk produksi biogas sebagai renewable energy.
Berdasarkan data yang diperoleh dari paper ini, pada tahun 2016 di Cina jumlah stok limbah kotoran hewan mencapai 2,5 milyar ton per tahun dimana jika dikonversi kotoran tersebut dapat diproduksi menjadi biogas sebanyak 150 juta m3.
Begitu juga dengan limbah jerami yang melimpah yang dapat mencemari lingkungan. Memperhatikan data tersebut maka permasalahan optimasi fermentasi perlu dilakukan agar limbah peternakan dan pertanian dapat dimanfaatkan menjadi biogas agar tidak mencemari lingkungan.
Hal lain yang menjadi pertimbangan yaitu masih kurangnya literatur mengenai biogas dari hasil fermentasi campuran limbah organik khususnya dari kotoran bebek dan jerami.
Komentar tentang paper
Paper ini sangat bermanfaat karena eksplorasi mengenai proses optimasi mixed fermentation untuk biogas dari limbah organik masih terbatas.
Selain itu paper ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti lainnya jika ingin melakukan riset mengenai produksi biogas dengan metode mixed fermentation dari limbah-limbah organik lainnya. Sebagai contoh pembuatan biogas dari limbah kulit biji kakao, pulp kopi, dan limbah organik lainnya.
Namun, hal yang perlu dikoreksi dari paper ini menurut yaitu penjelasan metode yang sarat akan informasi, khususnya pada bagian penentuan kelompok perlakuan pre-treatment dengan alkali sehingga sedikit kesulitan ketika menelaah hasil dan pembahasan.
Selebihnya paper ini sudah sangat mengeksplorasi dan memberikan informasi mengenai ide-ide baru terkait teknologi fermentasi biogas ke depannya.
Sekian dulu artikel berjudul contoh resensi buku yang disertai juga dengan pengertian resensi dan hal-hal penting yang menyertainya. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa.
Originally posted 2021-01-16 15:50:45.