Film Yakuza Terbaik – Apa sih yakuza? Yakuza adalah organisasi yang berisikan para gangster yang memilki kekuasaan besar, kejam, dan terorganisir dengan baik. Istilah yakuza sendiri merupakan julukan bagi pelaku sindikat kriminal di Jepang.
Keberadaannya yang diatakuti oleh banyak orang disajikan dalam beberapa film yang mengupas tentang yakuza. Sebagian besar film yakuza terbaik biasanya diproduksi oleh sutradara asal Jepang sendiri.
Tentu kalian tidak asing dengan film yakuza berjudul “Crows Zero”, “Yakuza Apocalypse”, ataupun “Outrage Coda” yang diproduksi pada tahun 2000-an alias tahun milenial.
Tapi apakah kalian pernah menonton film yakuza terbaik yang melegenda sejak tahun 60-an hingga kini?
Salah satu film tentang yakuza yang melegenda yaitu “Sonatine (1993)”, dimana tokoh utamanya diperankan oleh Takeshi Kitano.
Seperti yang kita ketahui bersama Kitano adalah seorang komedian yang memerankan tokoh raja dalam serial TV Benteng Takeshi.
Sempat diragukan aktingnya dalam memerankan tokoh yakuza, ternyata Kitano berhasil menampilkan wajah barunya lewa film ini.
Film Yakuza Terbaik
Tak hanya itu, film Sonatine juga ternyata disutradarai sendiri oleh Takeshi Kitano. Nah, ada film yakuza apa lagi sih yang melegenda selain itu?
Berikut 9 film yakuza terbaik yang diperankan oleh aktor-aktor legendaris sepanjang masa. Bahkan ada juga loh aktor yang awalnya memang asli yakuza dan kini menjadi artis. Yuk, disimak ulasannya!
1. The Yakuza (1974)
Film yakuza terbaik yang melegenda ini diusung oleh sutradara asal Amerika, Sydney Pollack.
Menceritakan tentang Harry Kilmer (Robert Mitchum) seroang pensiunan detektif yang harus berhadapan dengan kelompok yakuza berbahaya.
Ia pergi ke Jepang setelah dimintai tolong oleh teman lamanya, George Tanner (Brian Keith). Putri George diculik oleh gangster bernama Tono (Eiji Okada) karena sebuah urusan bisnis yang tidak lancar.
Demi membantu teman lamanya, Kilmer kembali menghubungi adik iparnya Tanakan Ken (Ken Takakura), seorang mantan yakuza.
Ken kembali mengangkat pedangnya dan berhasil membunuh Tono. Sejak saat itu hidup Ken berada dalam bahaya dan kesulitan.
Demi menebus kesalahan Kilmer melakukan tindakan yubitsume, yaitu merupakan bagian dari perilaku para gangster dengan memotong jarinya karena telah menyeret Ken dalam kesulitan hidup.
2. Another Lonely Hitman (1995)
Kisah dalam film ini diangkat dari novel karangan Yuki Yamanouchi. Mengisahkan tentang Takashi Tachibana mantan yakuza yang baru saja bebas dari penjara setelah 10 tahun lamanya.
Belum lama menghirup udara segar, Tachibana kembali dihadapkan dengan masalah yang berkaitan dengan yakuza.
Niat awal Tachibana hanya ingin membantu proses rehabilitasi Yuki, seorang gadis panggilan yang kecanduan obat-obatan terlarang.
Yuki mengingatkannya kepada penderitaan yang sama di masa lalu saat masih menjadi pecandu narkoba.
Dibalik semua itu, ternyata Yuki masih berhubungan dengan seorang mucikari yang memiliki koneksi dengan yakuza.
Untuk kedua kalinya Tachibana kembali terseret ke dalam dunia kelam yang telah lama ingin ditinggalkannya.
3. Battles Without Honor and Humanity (1973)
Mengisahkan tentang kekacauan yang tengah terjadi di dunia pasar gelap yakuza Jepang. Kekacauan itu terjadi karena sedang adanya pergeseran kekuasaan bos kelompok yakuza tempat Shozo Hirono bernaung.
Sebagai yakuza muda saat itu, Hirono harus bertahan hidup di tengah-tengah kebrutalan antar para gangster yang tak bermoral tersebut.
Film ini dinobatkan sebagai film yakuza terbaik sepanjang masa dan memperoleh julukan sebagai Godfather-nya Jepang. Penasaran seperti apa jalan ceritanya Godfather ini, yuk kita intip sama-sama!
4. Ryuji (1983)
Masih berkisar tentang seorang mantan yakuza, pada film ini tokoh bernama Ryuji (Shoji Kaneko) ingin bertobat dan hengkang dari dunia kejahatan.
Ryuji dulunya adalah seorang yakuza tingkat tinggi dan paling ditakuti di kelompoknya.
Setelah keluar dari penjara ia menyadari bahwa prioritasnya kini adalah istri dan anaknya, hingga Ryuji ingin melepaskan julukan yakuza yang telah melekat pada dirinya.
Namun, godaan untuk kembali ke dunia kelam tersebut semakin bertambah. Kondisi semakin sulit ketika Ryuji membutuhkan banyak uang untuk membayar hutang-hutangnya di masa lalu.
Akankah cita-cita Ryuji yang ingin menjalani hidup penuh kedamaian tercapai atau ia akan tetap kembali menjadi yakuza yang kasar dan penuh kejahatan?
5. Sonatine (1993)
Film “Sonatine” ini diusung oleh Takeshi Kitano dan menjadi film terbaiknya sepanjang masa, pasalnya Kitano yang berprofesi sebagai komedian pada saat itu sangat mustahil untuk menelurkan film bertemakan yakuza.
Membuat gebrakan baru Kitano berhasil menjadikan film ini sebagai salah satu film yakuza terbaik pada masa itu.
Mengisahkan tentang seorang anggota yakuza, Aniki Murakawa (diperankan sendiri oleh Kitano) yang dikirim ke Okinawa untuk menangani permasalahan antara geng yakuza kecil disana.
Alih-alih menjadi penengah pertengkaran antar geng tersebut, Murakawa ternyata dijebak oleh kelompok lain yang ingin menyerang kelompoknya untuk merebut wilayah kekuasaan.
6. Hana-Bi (1997)
Ketagihan membuat film tentang yakuza, Takeshi Kitano kembali memproduksi film yang dibintanginya sendiri berjudul “Hana-Bi”.
Kali ini bercerita tentang Yoshitaka Nishi (Takeshi Kitano), seorang polisi yang memilih mundur dari jabatannya dan terlilit hutang dengan para yakuza.
Jika di film sebelumnya Kitano memainkan peran yakuza, kali ini ia memerankan sosok polisi yang mengalami depresi berat.
Nishi depresi karena partnernya terluka parah saat bertugas dan tergeletak di kursi roda seumur hidupnya.
Tekanan yang dirasakan Nishi semakin bertambah saat mengetahui bahwa istrinya menderita sakit yang mematikan yaitu leukemia.
Membutuhkan banyak biaya perawatan, Nishi memutuskan meminjam uang kepada kelompok yakuza yang tentu memakan resiko terburuk bagi hidup Nishi ke depannya.
7. Branded to Kill (1967)
Goro Hanada adalah seorang pembunuh bayaran (hitman)yakuza yang memiliki kecenderungan cukup aneh. Ia memiliki rasa suka yang berlebihan terhadap aroma dari nasi putih.
Pada suatu hari Hanada mendapatkan tugas dari seorang perempuan aneh yang menyampaikan pesan kematian.
Pekerjaannya menjadi semakin rumit saat istrinya dilibatkan dan ia harus berhadapan dengan hitman nomor satu di Jepang.
8. The Wolves (1971)
Kisah tentang Seiji Iwahashi, tangan kanan bos yakuza yang berhasil membunuh bos kelompok yakuza lawan. Karena kasus itu Iwahashi akihrnya dipenjara.
Saat keluar dari penjara ia menemukan fakta bos yakuza yang dihormati dan dirindukannya telah meninggal dan kekuasaan diambil alih oleh saudara angkatnya yang serakah.
Mengetahui kenyataan tersebut menimbulkan kebencian yang mendalam di hati Iwahashi dan ia merencanakan balas dendam yang mengakibatkan pertumpahan darah antar kedua saudara tersebut.
9. Graveyard of Honor (1975)
Film terakhir ini merupakan kisah perjalanan hidup aktor kawakan Rikio Ishikawa selama menjadi yakuza. Kisahnya juga ditulis sebagai novel oleh Fujita Goro.
Sebelum menjadi artis, Ishikawa adalah seorang yakuza yang kecanduan obat-obat terlarang. Sekitar tahun 1946-1950 ia berhadapan dengan permasalahan yang cukup kompleks dengan klan sendiri dan klan pelindung.
Ishikawa diasingkan ke Osaka hingga membuatnya kembali terjerumus ke dunia narkotika. Obat-obatan telah mengendalikan hidup Ishikawa hingga ia menjadi pemberontak yang liar.
Semakin sulit dikendalikan, musuh-musuhnya menyadari jika Ishikawa berada pada titik terlemahnya. Hal tersebut membuat musuh semakin mudah untuk merebut daerah kekuasaaan Ishikawa.
Mampukah Ishikawa bertahan dan kembali mengendalikan hidupnya?
Nah, dengan menonton beberapa film di atas kalian jadi tahu dong jika Rikio Ishikawa itu dulunya adalah mantan yakuza.
10. Outrage (2010)
The Outrage atau Outrage merupakan salah satu film yakuza terbaik yang dibintangi dan disutradarai oleh Takeshi Kitano. Outrage diikutsertakan dalam Festival Film Cannes untuk memperebutkan piala Palme d’Or 2010.
Jika melihat film ini yang bisa diikutsertakan untuk memperebutkan penghargaan tertinggi dalam Festival Film Cannes sudah pasti kualitas filmnya sangat baik. Bahkan film outrage dibuat sekuelnya, yakni Beyond Outrage pada 2012 dan Outrage Coda pada 2017.
Cerita dalam film ini seputar pertempuran antar kelompok Yakuza. Salah satu kelompok Yakuza terbesar di perfektur Kanto, yakni Sanno Kai yang diketuai oleh Sekiuchi mengadakan pertemuan. Di pertemuan tersebut, semua ketua yang menjadi bawahannya diminta berkumpul.
Tangan kanan dari Sekiuchi, yakni Kato diperintahkan untuk memberi mandat kepada salah satu ketua untuk merong-rong kelompok lawan. Terpilihlah nama Ikemoto yang diharuskan untuk mendekati pimpinan kelompok lawan, yakni Murase.
Alasan Ikemoto diminta untuk mendekati Murase adalah agar ia mau bergabung dalam kelompok besar Sanno Kai. Konflik pun dimulai dari pertemuan antara Murase dengan Otomo yang merupakan bawahan Ikemoto.
11. Yakuza to Koso: Jitsuroku Ando-gumi (1973)
Sebuah film bergenre kriminal yang mengangkat tema Yakuza dan disutradarai oleh Jun-ya Sato. Noboru Ando yang merupakan penulis asli dari memoar fiksi cerita ini, ikut berperan di dalamnya.
Yamaguchi-gumi San-daime (1973)
Salah satu film yakuza terbaik ini disutradarai oleh Kosaku Tamashita. Dibintangi oleh Bunta Sugiwara, Tsunehiko Watase, dan Meyumi Nagisa. Di film ini Bunta Sugiwara berperan sebaagai ketua kelompok Yakuza Yamaguchi-gumi.
Alur cerita pada fil Yamaguchi-gumi San-daime diadaptasi dari sebuah biografi salah satu pendiri genk Yamaguchi atau Yamaguchi-gumi. FYI, Yamaguchi-gumi merupakan salah satu kelompok yakuza terbesar di seluruh Jepang.
Semua konflik yang terjadi dalam film ini bisa dikatakan merupakan bagian dari kisah nyata. Jika kalian mengetik kata Yamaguchi-gumi pada mesin pencarian, maka akan muncul berbagai informasi mengenai kelompok ini, termasuk juga para pemimpinnya.
12. Cops vs Thugs (1975)
Cops Vs Thugs atau judul dalam Bahasa Jepangnya Kenkei tai Soshiki Bororyoku merupakan salah satu film yakuza terbaik. Cop Vs Thug memenangkan dua penghargaaan dalam Blue Ribbon Award di tahun 1976 untuk kategori sutradara terbaik dan aktor terbaik.
Sutradara yang meggarap film ini adalah Kinji Fukasaku. Sementara aktor yang memenangkan penghargaan sekaligus pemeran utamanya ialah Bunta Sugawara. Bunta memang dikenal dengan aktingnya sebagai seorang gangster di beberapa film yakuza Jepang.
Kesuksesan film ini membuat media Amerika, yakni Complex menaruh Cops Vs Thugs pada urutan ke 25 sebagai film Yakuza terbaik sepanjang masa. Bahkan Kino International merilis kembali film ini dalam bentuk DVD untuk pemasaran di Amerika.
Filmnya sendiri menceritakan tentang penyalahgunaan kekuasaan politik oleh kelompok yakuza. Ada kelompok yakuza yang menggunakan koneksinya dengan anggota dewan untuk memuluskan pekerjaan mereka.
Di sisi lain, ada kelompok yakuza yang juga beraliansi dengan polisi setempat. Keduanya bertarung untuk memperebutkan kekuasaan di daerah yang sama.
14. First Love / Hatsukoi (2019)
First Love atau judul aslinya Hatsukoi merupakan sebuah film kerjasama antara sineas Jepang dan Inggris. Jika kebanyakan film yakuza bergenre aksi kriminal hingga thriller, maka berbeda dengan film ini. Genre dari film ini adalah drama komedi dengan adegan aksi kriminal juga tentunya.
Dibintangi oleh aktor dan aktris muda, seperti Masataka Kubota, Nao Omori, Shota Sometani, Sakurako Konishi, Becky, Jun Murakami, dan Sansei Shiomi, dan Seiyo Uchino.
Hatsukoi menceritakan tentang seorang petinju muda bernama Leo dan pertemuannya dengan seorang perempuan panggilan bernama Monica. Namun, keduanya dihadapkan dengan sejumlah permasalahan.
Semua permasalahannya setelah bertemu Monica melibatkan narkoba, polisi korup, Yakuza, hingga pembunuh. Tokoh Leo diperankan oleh Masataka Kubota sedangkan Monica diperankan oleh Sakurako Konishi.
Bagi penggemar film-film Jepang tentu tidak akan melewatkan begitu saja film-film legendaris di atas.
Sebagai penggemar berat tentu malu dong nanti ditanya tentang sejarah perkembangan film yakuza oleh teman-teman kalian.
So, tunggu apa lagi ayo buruan ditonton!
Originally posted 2021-01-27 11:18:50.