Lavender merupakan jenis bunga berbau harum. Berbagai jenis bunga lavender mengandung zat yang tak sukai oleh nyamuk.
Meskipun aromanya harum, namun nyatanya bau dari bunga lavender mampu membuat nyamuk mabuk kepayang.
Baunya yang unik sekaligus bermanfaat, menjadikan bunga ini diekstrak minyaknya untuk diolah menjadi berbagai macam bahan baku terutama di bidang kosmetik.
Tanaman lavender termasuk ke dalam jenis rumputan semak pendek tumbuhan menahun. Memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga banyak yang membudidayakan tanaman dari genus Lamiaceae ini.
Mengenal Jenis Bunga Lavender
Tercatat ada sekitar 25 sampai 30 spesies diseluruh dunia yang banyak dibudidayakan. Asal muasal tumbuhan ini dari wilayah Laut Tengah bagian selatan, Afrika, hingga ke India.
Lavender termasuk jenis rumput-rumputan atau tumbuhan semak. Kini tanaman ini juga banyak tersebar di Kepulauan Kanari, Afrika utara dan timur, Eropa terutama Perancis, Arab, dan India.
Negara-negara tersebut banyak mengekstrak minyak lavender untuk dijadikan bibit parfum atau keperluan lainnya.
Berikut ini beberapa jenis lavender yang umum diekstrak minyaknya.
1. Lavandula angustifolia
Jenis yang paling umum ini banyak dibudidayakan di Inggris, sering juga dikenal dengan nama lavender Inggris. Asal mereka sebenarnya bukan dari Inggris melainkan dari daerah Mediterania.
Sangat diminati sebagai tanaman kebun, bahan makanan, dan ekstrak minyak karena kualitasnya yang paling baik.
Hadir dalam beberapa warna, diantaranya biru keunguan, violet kebiruan, ungu muda, hingga putih agak merah muda. Daun berwarna hijau dengan panjang 2-6 cm dan diameter 4-6 mm.
Beberapa spesies dari jenis ini, antara lain Nana Alba, Hidcote, Folgate, Miss Katherine, Melissa, dan Lottie kecil.
Akan tumbuh dengan baik bila ditanam di area terbuka yang terkena sinar matahari langsung dengan tinggi mencapai 1-2 meter.
2. Lavandula dentata
Media tanam jenis ini biasanya adalah tanah normal hingga berpasir. Mereka biasa ditanam di dalam pot untuk ditaruh di pekarangan rumah. Warnanya abu-abu kehijauan dengan daunnya yang berbau harum.
Ukuran jenis ini termasuk ukuran sedang dengan tinggi sekitar 60-90 cm dan bunganya dapat mekar hingga ketinggian 70 cm.
Bunganya memiliki warna lilac sedangkan daunnya berwarna hijau keabuan berbentuk tombak dengan tepi bergigi. Dikenal juga dengan sebutan bunga lavender Perancis.
3. Lavandula latifolia
Disebut juga sebagai lavender jarum atau lavender Portugal. Termasuk tumbuhan semak berukuran sedang yang dapat tumbuh hingga 1 meter. Daun dari lavender ini bertulang sejajar dengan warna hijau.
Warna bunganya ungu kebiruan dengan wangi seperti kamper. Banyak diekstrak sebagai obat pengusir nyamuk. Lavender Portugal ini akan mekar sepanjang bulan Juni-September.
Tempat tumbuhnya di ketinggian 500-1300 mdpl. Kandungan minyaknya akan semakin banyak bila ditanam di dataran tinggi. Cara membudidayakannya adalah dengan penyebaran biji yang dikeringkan.
4. Lavandula multifida
Asalnya dari kepulauan Maltis, tapi lebih dikenal dengan lavender Mesir. Bunga dengan batang berwarna abu berbulu ini merupakan populasi tersembunyi di Sungai Nil.
Rumpun bunganya berwarna ungu violet dan waktu mekarnya antara bulan Mei hingga September. Tumbuh hingga panjangnya mencapai 100 cm dengan warna abu-abu kebiruan.
Jika dipegang terasa seperti ada bulu-bulu halus pada tangkainya. Selain bunga tumbuhan ini juga ditumbuhi semacam daun daun runcing seperti duri (sirip ganda), tapi tidak menusuk.
Dapat ditemui dalam berbagai warna, di antaranya ungu, violet biru, dan biru tua.
5. Lavandula stoechas
Sering juga disebut sebagai lavender kupu-kupu dan lavender Spanyol. Hal yang mencolok dari jenis ini ialah pada ujung atas bunganya yang menculat ke atas. Terlihat seperti kupu-kupu atau telinga elf.
Musim mekarnya ada pada musim semi hingga akhir musim panas. Tumbuh cukup tinggi hingga 100 cm seperti halnya tumbuhan rosemary.
Bunga berwarna pink dan ungu dan akan mekar di awal musim panas. Daun Lavandula stoechas memiliki ukuran panjang 1-4 cm dengan warna abu-abu.
Akibat wangi dan warnanya jenis ini kerap menarik perhatian kupu-kupu. Banyak ditemui di pesisir timur Spanyol, Perancis, Italia, Yunani, Bulgaria, hingga Turki.
6. Lavandula x intermedia
Bunga yang merupakan hasil perkawinan silang antara lavender Inggris dengan lavender Portugis ini memiliki nama lain lavandin atau lavender spike.
Teksturnya lebih lembut daripada kebanyakan lavender, tapi kelopaknya lebih banyak dan lebih rimbun dari kebanyakan lavender.
Bisa hidup dengan tinggi mencapai 1,2 m dan bagian bunganya sekitar 90 cm. Mereka bisa hidup di negara beriklim dingin yang cukup hangat.
Lavender spike adalah salah satu jenis bunga lavender yang sering digunakan untuk membuat parfum. Baunya sangat harum dengan mengandung sedikit aroma rempah dan kamper.
7. Salvia officinalis
Berbeda dari jenis bunga lavender sebelumnya, bunga lavender yang satu ini berasal dari genus Salvia. Tersedia dalam beragam warna mulai dari ungu, putih, dan merah muda (pink).
Bunga yang cantik ini mekar pada akhir musim semi atau akhir musim panas. Tinggi tanaman bisa mencapai 60 cm dengan daun berbentuk lonjong dengan ukuran 6,4 cm x 2,5 cm (p x l).
Warna daunnya cukup unik yaitu hijau keabu-abuan serta terdapat bulu-bulu halus.
8. Salvia apiana
Baca Juga : Jenis Bunga Lily
Bunga lavender dari genus Salvia kedua ini dikenal juga dengan nama lokal lavender putih. Dimana kata “apiana” sendiri memiliki makna lebah atau sage putih.
Namun Salvia apiana juga tersedia dalam warna merah muda lho. Bunga lavender yang unik ini akan mekar saat musim semi tiba.
Dengan tinggi batang sekitar 1,3-1,5 meter, bunga ini cocok untuk menghiasi pekarangan rumah Anda. Daun yang berwarna hijau keabuan menambah kesan cantik namun klasik.
Salah satu keunggulan spesies lavender ini yaitu adanya kandungan minyak dan resin pada bunganya. Dimana resin membuat bunga menciptakan aroma yang kuat saat Anda menggosoknya.
Manfaat Bunga Lavender
Sudah sangat terkenal di seluruh dunia wangi dari bunga lavender berkhasiat dalam menangkal nyamuk. Bahkan beberapa obat pengusir nyamuk merk ternama memanfaatkan lavender sebagai bahan utama.
Jika bagi nyamuk wangi lavender adalah racun yang mematikan, maka lain halnya bagi manusia. Aroma lavender dipercaya mampu menghilangkan penat dan stress dari aktivitas yang melelahkan.
Bagi yang merasa sulit tidur karena lelah, cobalah menenangkan diri dengan memasang aroma lavender di ruangan anda. Beberapa orang membuktikannya dengan memperoleh tidur yang lebih berkualitas.
Bunga yang banyak tumbuh di kawasan Eropa ini juga banyak diolah menjadi bahan kosmetik, sabun, parfum, hingga obat-obatan.
Adapun bagian yang dimanfaatkan yaitu ekstrak minyak dari bunga yang sudah ada sejak masa Kekaisaran Romawi Kuno ini.
Pada masa itu masyarakat memanfaatkan aroma lavender sebagai media menyegarkan pikiran dan membersihkan jiwa.
Sebuah penelitian yang dilakukan di salah satu universitas di Jepang membuktikan kandungan linalool yang ada pada lavender mampu menciptakan rasa rileks dan menghilangkan kecemasan.
Kini sudah banyak para ahli medis menggunakan bunga ini sebagai terapi untuk stress maupun kesehatan mental.
Lavender juga memiliki kandungan antioksidan yang kita ketahui dapat membantu pemulihan penyakit akibat radikal bebas seperti kanker.
Ekstrak bunga lavender dijadikan sebagai campur minuman yaitu teh. Dipercaya dengan rutin meminum teh lavender seseorang akan terhindar dari munculnya radikal bebas di dalam tubuh.
Demikian penjelasan kami mengenai jenis bunga lavender dan sedikit ulasan mengenai manfaatnya. Semoga tulisan ini menjadi informasi yang bermanfaat!
Originally posted 2020-12-11 09:00:23.