Siapa sih yang tidak kenal dengan jenis burung cendrawasih, bentuk tubuh yang cantik serta warna bulu yang mempesona membuat semua orang yang melihatnya pasti berdecak kagum.
Meski kita tidak dapat menemukan burung ini di sembarang tempat, tetapi burung candrawasih merupakan salah satu burung khas atau endemik dari Indonesia loh. Mereka adalah jenis burung besar yang memiliki bulu indah.
Cendrawasih termasuk jenis burung di dalam keluarga paradisaeidae. Sekilas dapat diketahui kalau burung-burung yang berada di keluarga paradisaeidae merupakan burung-burung yang cantik.
Kecantikan dari bentuk serta bulunya itulah yang diibaratkan burung ini seperti burung yang datang dari surga atau paradise. Itulah mengapa dinamakan paradisaidae.
Banyak ditemukan di daerah Timur Indonesia, seperti di pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, bahkan hingga ke Australia.
Ukuran burung cendrawasih beraneka ragam, mulai dari panjang 15 cm dengan berat 50 gram hingga panjang 110 cm dengan berat 430 gram.
Sayangnya keberadaan burung tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih, sebab terjadi perburuan dan perusakan habitat sehingga populasinya semakin berkurang.
Jenis Burung Cendrawasih
Pejantan burung cendrawasih memiliki bulu yang lebih indah dari betinanya. Saking cantiknya bulu burung cendrawasih banyak yang memburu hewan ini untuk diambil bulunya, terutama pada abad ke 19.
Praktek perburuan ilegal kini sudah diminimalisir dan cendrawasih dikategorikan sebagai hewan yang juga dilindungi.
Tentu memburunya secara membabi buta dan merusak habitatnya adalah tindakan yang tidak terpuji, oleh karena itu marilah bersama-sama kita menjaga burung cendrawasih agar terjadi keseimbangan ekosistem.
Dan tak ada salahnya jika teman-teman mempelajari tentang jenis burung tersebut, berikut ini kami sampaikan informasi tentang beberapa jenis burung cendrawasih yang ada di hutan Indonesia.
1. Jenis Burung Cendrawasih Biru
Memiliki nama latin Paradisaea rudolphi, mereka merupakan cnderawasih ukuran sedang. Panjangnya sekitar 30 cm.
Warna bulu burung ini adalah hitam dan biru dengan paruh berwarna putih kebiruan. Matanya berwarna coklat tua dan disekitarnya terdapat corak putih setengah lingkaran.
Sayapnya berwarna biru terang dengan kaki berwarna abu-abu. Jantan dewasa memiliki bulu yang menjumbai sebagai hiasa pada bagian dada.
Bulu dadanya jika dilihat dari bawah berwarna biru keunguan, tapi jika dilihat dari atas berwarna coklat kemerahan. Terdapat pula corak hitam oval dengan tepian merah.
Ukuran betina lebih kecil dan pada bagian dadanya tidak seindah pejantan dengan bulu bagian bawah warna coklat kemerahan. Dapat ditemui di hutan-hutan pegunungan Papua Nugini bagian tenggara dan timur.
2. Lesser Bird Of Paradise
Cendrawasih kuning kecil berukuran sedang dengan panjang rata-rata 32 cm. Warna bulu burung ini kuning dan coklat.
Parunya berwarna abu-abu kebiruan dengan mata kuning. Ini adalah jenis yang paling sering ditemui dan dibahas dalam pelajaran sekolah.
Daerah sebaran dari jenis ini sangat luas, mulai dari hutan Irian Jaya hingga Papua Nugini. Pada jantan dewasa terdapat bulu berwarna hijau zamrud mengkilap dibagian leher.
Perutnya juga terdapat bulu yang panjang berwarna kuning dan putih. Sedangkan betina mempunya ukuran yang lebih kecil dan tanpa bulu hiasa seperti pejantan.
3. Cendrawasih Kuning Besar
Bernama ilmiah Paradisaea apoda burung ini hampir mirip dengan yang sebelumnya hanya saja berukuran lebih besar.
Panjangnya sekitar 43 cm dengan bulu berwarna coklat marun dan ada mahkota kuning. Bagian tenggorokan atau leher berwarna hijau zamrud dengan dada coklat kehitaman.
Pejantannya memiliki bulu besar berwarna kuning yang menghiasi panggulnya. Jenis ini merupakan cenderawasih terbesar dalam genus Paradisaea.
Mereka tersebar di hutan dataran rendah serta bukit di Pulau Irian barat daya dan Pulau Aru. Makanan utama mereka buah-buahan serta serangga.
4. Jenis Burung Cenderawasih Raggiana
Warna bulu mereka jingga sehingga cenderawasih jenis ini sering disebut cenderawasih jingga. Ukurannya sekitar 34 cm, membuat mereka tergolong sebagai burung berukuran sedang untuk jenisnya.
Sebarannya berada di daerah hutan hujan tropis, perbukitan, hutan dataran rendah, serta pegunungan. Mulai dari yang rendah hingga ketinggian 1500 m dpl di Pulau Irian.
5. Paradisaea Rubra
Cendrawasih merah adalah burung berukuran sedang dengan panjang 33 cm. mereka merupakan hewan endemik Indonesia yang hanya ditemukan di hutan dataran rendah Pulau Waigeo dan Batanta, Raja Ampat.
Sifat dari burung ini adalah suka poligami dengan menarik pasangannya lewat tarian. Burung jantan akan meninggalkan betinanya setelah mengawininya dan mencari betina lain.
6. Cendrawasih Merah
Burung yang memiliki nama latin paradisaea rubra dikenal dengan nama cendrawasih merah atau red bird of paradise.
Tersebar di hutan dataran rendah Kepulauan Raja Ampat. Hewan yang bertahan hidup dengan memangsa hewan antropoda dan buah-buahan ini mempunyai paruh yang berwarna kuring.
Sedangkan bulu pada bagian tubuhnya berwarna merah. Pada umumnya cendrawasih merah berukuran 33 cm, tetapi pada jantan dewasanya mempunyai ukuran yang lebih panjang yakni mencapai 72 cm.
Tak hanya itu warna bagian wajah pada cendrawasih merah jantan adalah hijau zamrud gelap, dan terdapat dua buah tali panjang berwarna hitam serta berbentuk pilin ganda pada bagian ekornya.
Untuk yang betina memiliki ukuran yang lebih kecil, dan bulu wajah berwarna coklat tua tanpa ada bulu-bulu hiasan seperti pada jantan.
7. Astrapia Ekor Pita
Astrapia ekor pita dikenal juga dengan nama ribbon tailed astrapia, atau dalam bahasa latin mereka disebut dengan nama astrapia mayeri.
Jenis yang satu ini merupakan salah satu spesies yang langka, sebab mereka mempunyai ukuran yang sangat panjang, yakni berukuran 3x lebih panjang dibanding dengan tubuhnya.
Terdapat perbedaan warna bulu tubuh di antara pejantannya dan betinanya. Pada betina bulu tubuh berwarna cokelat, sedang pejantannya mempunyai warna bulu tubuh hitam dan hijau.
Ciri lain yang bisa teman-teman identifikasi dari jenis ini adalah ekornya yang berwarna putih, serta terdapat mahkota pada bagian pangkal paruhnya.
8. Cendrawasih Gagak
Paradise crow atau cendrawasih gagak adalah salah satu jenis burung cendrawasih yang populasinya terancam hampir punah.
Burung yang mempunyai nama latin lycocorax pyrrhopterus ini merupakan hewan endemic Indonesia yang tersebar di wilayah hutan rendah Maluku Utara.
Ciri yang menonjol dari cendrawasih gagak adalah seluruh tubuhnya yang diselimuti oleh bulu berwarna gelap yang halus, rata-rata ukuran tubuhnya mencapai 34 cm.
Selain itu mereka juga mempunyai paruh berwarna hitam gelap. Uniknya lagi kicauan burung ini menyerupai gonggongan anjing.
Untuk membedakan jenis pejantan dan betinanya adalah dengan melihat ukuran tubuhnya, cendrawasih gagak betina lebih kecil dibanding jantannya.
9. Cendrawasih Bidadari Halmahera
Masih termasuk dalam kategori jenis cendrawasih yang langka dan keberadaannya hampir punah. Mempunyai nama latin semioptera wallacii.
Nama tersebut menurut pengamat burung dan fotografi alam, Ady Kristanto, ditujukan untuk menghormati Alfred Russel Wallace, seorang naturalis asal inggris yang juga merupakan orang Eropa pertama penemu burung ini.
Burung yang pada umumnya mempunyai panjang tubuh 28 cm ini tersebar di wilayah Kepulauan Maluku dan memangsa hewan jenis artropoda, serangga, serta buah-buahan.
Terdapat perbedaan warna dan bentuk tubuh pada jantan dan betinanya. Sang jantan memiliki mahkota berwarna ungu dan pelindung dadanya berwarna hijau zamrud.
Tak hanya terdapat pula dua pasang bulu putih panjang, yang dapat keluar menekuk dari sayapnya.
Sedang ciri warna tubuh pada betinanya didominasi oleh warna cokelat zaitun, mempunyai ukuran yang lebih kecil, dan ekor yang lebih panjang.
Originally posted 2020-11-26 08:44:35.