Burung nuri masih satu keluarga dengan burung kakatua dan burung beo. Jenis ini bisa dibilang sebagai versi kecilnya burung kakatua dan burung beo.
Mereka bisa dilatih bicara layaknya burung beo dengan bulu berwarna indah seperti kakatua. Nuri merupakan jenis burung yang cocok untuk dipelihara.
Mereka sangat ramah dan gampang berinteraksi dengan manusia. Nuri bahkan bisa diberimakan langsung oleh tangan manusia seperti halnya kakatua.
Jenis Burung Nuri
Bagi kalian yang ingin memelihara kakatua versi lebih kecilnya, nuri sangat cocok menjadi pilihan.
Kepribadian burung nuri yang ramah bahkan cocok dengan owner yang masih anak-anak. Berikut ini beberapa jenis nuri yang cocok dipelihara dirumah.
1. Nuri Kepala Coklat
Nuri kepala coklat berbeda dengan nuri coklat dari tanah Papua. Burung nuri ini memiliki kepala dengan bulu berwarna coklat keabuan.
Mereka berasal dari daerah Afrika dari keluarga poicephalus. Termasuk jenis nuri yang banyak diperdagangkan sebagai hewan peliharaan.
Warna bulunya seperti kebanyakan nuri, yaitu hijau namun dengan warna coklat dibagian kepalanya.
Jenis ini bisa bertahan hidup hingga 25 – 30 tahun lamanya dengan ukuran tubuh mereka yang hanya 9 inci dan berat sekitar 5 ons. Habitat asal nuri kepala coklat adalah padang sabana atau di pinggiran sungai.
Banyak nuri-nuri liar jenis ini yang diperdagangkan secara ilegal di negara asalnya. Padahal jenis ini sudah banyak dikembangbiakkan sehingga tidak perlu mengambil dari alam liar.
Digolongkan sebagai burung berukuran kecil. Meskipun kecil mereka sangat lincah dan suka bermain dan bisa dilatih untuk mengikuti suara tertentu.
2. Burung Nuri Cokelat
Jenis ini merupakan burung paruh bengkok yang dapt dijumpai di Papua selain nuri kepala hitam yang juga khas tanah Papua.
Memiliki panjang sekitar 31 cm dengan berat antara 200 – 230 gram. Paruh nuri jenis ini berwarna hitam, mereka termasuk burung ukuran besar.
Bulu nuri ini berwarna coklat gelap dengan corak warna kuning di beberapa bagian. Mereka hidup secara berpasangan maupun dalam kawanan di daerah hutan sekunder.
Nuri coklat sering terbang melintasi tepi hutan maupun area terbuka. Di habitat aslinya mereka memakan nektar bunga, buah-buahan, jagung, wortel, dan serangga.
3. Jardine
Jardine merupakan jenis nuri yang memiliki bulu berwana hijau seperti kebanyakan nuri. Bagian kepala hingga dada memiliki warna hijau yang lebih muda. Bagian punggungnya, ekor, serta sayap terdapat bercak berwarna hitam.
Nama lain dari nuri ini adalah nuri jambul merah karena mereka memiliki bulu berwarna orange kemerahan dibagian dahinya.
Jenis yang satu ini juga berasal dari benua Afrika, tepatnya di daerah Liberia, Kongo, Tanzania, Kenya, Ghana dan beberapa daerah lainnya yang berhutan.
Ukuran mereka sekitar 11 inci atau sekitar 28 cm membuatnya digolongkan sebagai burung berukuran sedang.
Berhubung mereka sangat aktif dan berukuran agak besar maka kandang dengan ukuran besar adalah pilihan yang tepat.
Jardine bisa dijadikan peliharaan karena mereka sangat mudah bersosialisasi dengan manusia. Bisa menirukan suara, bernyanyi, dan tidak bisa diam. Umur mereka bertahan hingga 30 bahkan 60 tahun lamanya.
4. Meyer
Termasuk jenis nuri berukuran kecil dengan panjang tubuh sekitar 8 – 9 inci. Mereka juga berasal dari dataran Afrika dengan bulu berwarna coklat dan hijau.
Usia hidupnya hingga 20 tahun lamanya tergantung kondisi si burung. Meyer senang berinteraksi baik dengan manusia maupun sesama nuri.
5. Nuri Perut Merah
Burung ini memiliki nama lain nuri kabare. Ukurannya sekitar 46 cm menjadikan burung ini termasuk burung nuri ukuran besar.
Warna bulu dan paruh mereka hitam dengan corak merah pada bagian perutnya. Dari belakang burung ini sekilas mirip gagak dengan tubuh tegap leher panjang dengan kepala yang kecil.
Suara kicaunya parau dan tidak berirama, namun sangat lantang. Mereka hidup di hutan perbukitan maupun kaki gunung.
Jenis Burung Nuri yang Dilindungi
Tidak semua jenis nuri dapat hidup dengan liar, ada pula beberapa jenis yang memang dilindungi oleh pemerintah.
Langkah ini dilakukan agar populasi nuri tersebut tetap terjaga, sebab pada umumnya nuri yang dilindungi adalah yang rentan dengan kepunahan.
6. Jenis Burung Nuri Dora
Nuri ini adalah jenis yang sangat sulit ditemukan, memiliki nama ilmiah trichoglossus ornatus. Jika dilihat dari nama ilmiahnya, mereka masih satu spesies dengan nuri pelangi.
Burung yang pada umumnya berukuran 25 cm ini hidup di hutan primer dan sekunder dataran tinggi, kawasan hutan baik hutan mangrove, hutan rawa, hutan pesisir, atau juga pinggir hutan.
Nuri dora berpenampilan anggun dan menawan dengan mahkota berwarna biru yang menghiasi kepalanya.
Warna menarik lainnya juga bisa ditemukan di bagian telinga, yakni bercak biru lembayung. Pada bagian leher terdapat bercak kuning, sedang dada, pipi, dan tenggorokannya berwarna merah.
Bentuk dari ekor nuri dora tergolong panjang, sedikit runcing atau lancip. Untuk bisa menjumpainya kita harus berpetualang di wilayah Sulawesi, seperti kepulauan togian, kepulauan tukangbesi, banggai, muna, pulau talaud, dan sanghie.
7. Nuri Kepala Merah atau Nuri Ternate
Nuri kepala merah masih satu spesies dengan nuri kepala hitam, nama ilmiahnya adalah lorius garrulous.
Mempunyai kecerdasan yang sama hebatnya dengan beo, sehingga mereka dapat berbicara dan menirukan suara.
Disebut dengan nuri kepala merah karena nuri ini mempunyai bulu di bagian kepala hingga leher yang berwarna merah.
8. Nuri Kepala Hitam
Selanjutnya ada nuri kepala hitam atau juga dikenal dengan sebutan kasturi kepala hitam. Dalam bahasa latin mereka dinamakan dengan lorius lorry.
Merupakan salah satu jenis nori yang mempunyai banyak kelebihan, kecerdasan yang baik, dan tampilan yang menawan.
Mereka sangat piawai dalam menirukan suara burung lain atau bahkan hewan lain seperti kucing. Hewan yang terancam punah ini banyak ditemukan di kawasan Indonesia bagian Timur, termasuk juga daerah Ternate, Papua, dan Ambon.
Keunikan yang khas dan mencolok adalah corak dan warna mahkotanya yang berwarna hitam, sedang bagian tubuhnya diselimuti bulu dengan kombinasi berbagai warna seperti merah, hijau, dan kuning.
9. Jenis Burung Nuri Talaud
Karena populasinya sangat terbatas dan hanya hidup di daerah Sulawesi Utara saja, maka tak heran jika jenis nuri talaud juga dilindungi.
Nuri yang dalam bahasa latin disbeut dengan nama eos histrio ini senang hidup berkelompok dengan kawanannya.
Warna bulu yang menghiasi tubuhnya tak kalah menarik dari jenis nuri lainnya. Didominasi oleh warna merah dan biru, dengan bulu ekor berwarna ungu dan warnah paruh jingga.
Sedangkan di bagian kepala sampai atas punggung terbentang warna biru keunguan, serta terdapat warna merah di bagian sayapnya dengan ujungnya berwarna kehitaman.
Bisa dibayangkan bukan betapa cantiknya nuri talaud ini, untuk lebih jelasnya silahkan lihat bagaimana bentuk nuri tersebut pada gambar di atas.
10. Nuri Maluku
Jenis nuri lainnya yang dapat berbicara dan dilindungi adalah nuri Maluku. Burung yang mempunyai nama latin eos bornea ini dikenal dengan keindahan warna bulu yang mencolok.
Tubuhnya diselimuti oleh bulu berwarna merah cerah, bagian ekor sayapnya didominasi warna merah tua, sayapnya merah dengan sedikit warna hitam di bagian tepi, dan warna biru di bagian sayap bawah.
Sayangnya teman-teman tidak bisa memeliharanya dengan sembarang, sebab mereka dilindungi oleh pemerintah. Terdapat syarat-syarat tertentu untuk bisa mengadopsinya.
Habitat asli mereka adalah kawasan hutan primer dan sekunder, perkebunan kelapa, serta hutan mangrove.
Beberapa wilayah Indonesia yang banyak ditinggali nuri Maluku meliputi Ambon, Seram Laut, kepulauan Banda, Haruku, Watubela, dan Saparua.
Originally posted 2020-11-24 11:48:58.