Ikan Hias Air Tawar – Ikan hias merupakan hewan yang paling banyak dibudidayakan dan dipelihara di Indonesia. Indonesia sendiri memiliki banyak sekali jenis ikan hias air tawar.
Menurut catatan KKP, terdapat lebih dari 1.100 jenis atau spesies ikan hias air tawar yang diperdagangkan di seluruh dunia.
Dari jumlah tersebut, Indonesia memiliki 400 spesies diantaranya. Namun, hanya sekitar 90 spesies yang baru dapat dipelihara atau dibudidayakan oleh masyarakat.
Pengertian Ikan Hias
Ikan hias merupakan salah satu jenis ikan, baik yang hidup di air tawar ataupun di air laut yang tujuan pemeliharaannya bukan untuk dikonsumsi tetapi untuk hiburan atau memperindah ruang tamu, taman dan lain sebagainya.
Kehadiran ikan hias di dalam rumah bisa menjadi alternatif hiburan di tengah-tengah rutinitas kerja atau kegiatan yang padat.
Ikan hias menjadi sangat menarik karena ikan ini pada umumnya memiliki warna sisik yang sangat cantik.
Selain itu, jika ikan hias dipelihara secara tepat dalam akuarium maka akan dapat menambah nuansa alami di ruang tamu rumah.
Melihat gerak gerik ikan hias di dalam akuarium, menjadi salah satu hiburan tersendiri bagi beberapa penggemar ikan hias.
Itulah sebabnya mereka terdorong untuk mengisi akuariumnya dengan beragam jenis ikan hias agar memperoleh kepuasan yang maksimal.
Ikan Hias Air Tawar
Ikan hias air tawar merupakan jenis ikan hias yang habitat alaminya di air tawar. Tujuan pemeliharaan ikan hias air tawar ada dua yaitu untuk hiburan dan untuk mendapatkan keuntungan.
Ikan hias air tawar yang dipelihara untuk hiburan biasanya dipelihara di akuarium. Sedangkan untuk keuntungan, biasanya dipelihara di dalam kolam.
Ikan hias air tawar lebih mudah dibudidayakan dibandingkan ikan hias air laut.
Hal ini karena, teknologi yang digunakan cukup sederhana dan biayanya lebih murah. Sehingga banyak budidaya yang dilakukan dalam skala usaha rumahan.
Berbeda dengan ikan hias air laut yang memerlukan fasilitas dan teknologi yang lebih baik, serta modal yang besar. Berikut beberapa jenis ikan hias air tawar yang biasa di budidayakan.
Jenis Ikan Hias Air Tawar
Berikut ini adalah daftar dari jenis-jenis ikan hias air tawar yang biasa dipelihara oleh masyarakat baik untuk hiburan (dipelihara di akuarium) ataupun di pelihara untuk mendapat keuntungan (dipelihara di kolam).
1. Ikan Arapaima
Arapaima gigas atau umum di kenal dengan sebutan Arapaima, Pirarucu, atau Paiche, merupakan ikan air tawar tropis yang berasal dari Amerika Selatan.
Ikan ini menjadi salah satu diantara ikan air tawar yang memiliki ukuran paling besar didunia.
Arapaima ini merupakan keluarga ikan Arwana yang populer di Asia Tenggara, termasuk juga di Indonesia.
Ukuran badan Arapaima dapat mencapai panjang sekitaran 2, 5 m dengan bobot kira-kira lebih dari 100 kg.
Populasi ikan Arapaima ini mulai terancam, lantaran beberapa kolektor ikan eksotis memburu ikan ini untuk dijadikan satu diantara koleksi pribadinya.
Di Amerika Selatan, ikan ini kerap di tangkap terlebih lagi untuk ekspor, diluar itu orang-orang lokal juga mengkonsumsi ikan ini, sehingga mengakibatkan populasi ikan Arapaima mulai berkurang serta semakin jarang ditemukan di alam liar.
Pemerintah Brazil sudah mengeluarkan larangan untuk menangkap ikan ini.
Memancing ikan ini cuma dibolehkan di pedalaman atau di daerah terpencil khusus di lembah Amazon, penangkapan dibolehkan hanya untuk konsumsi masyarakat setempat.
2. Arwana
Ikan arwana adalah satu diantara ikan hias air tawar yang populer buat beberapa penggemar ikan hias. Ikan ini mempunyai daya tarik yang begitu kuat untuk dipelihara.
Lantaran ikan arwana ini mempunyai warna sisik yang begitu cantik. Nama latin Ikan Arwana yaitu Scleopages sp.
Kerap disebut dengan juga ikan naga (dragon fish), barramundi, saratoga, pla tapad, kelesa, siluk, kayangan, peyang, tangkelese atau arowana.
Ada satu mitos di orang-orang apabila memelihara ikan arwana, dapat menghadirkan keberuntungan serta diyakini dapat melindungi tempat tinggal dari arwah pengganggu.
Namun ini hanya mitos belaka yang beredar di masyarakat. Di segi lain, ikan arwana benar-benar sangat cantik serta mempunyai banyak macamnya.
Ikan arwana umum hidup di rawa-rawa yang menyebar di asia tenggara. Di indonesia ikan ini menyebar di sekitaran Irian serta Kalimantan.
Ikan arwana mempunyai bentuk badan yang unik dan indah. Memiliki bentuk yang memanjang serta ramping mirip pisau.
Diluar itu, ikan cantik ini dapat memiliki ciri khas tersendiri, yakni dua buah sungut yang ada di bibir bawahnya. Sungut itu bermanfaat sebagai sensor getar untuk tahu posisi mangsa.
Gerakan renang ikan ini dapat begitu anggun serta sisik-sisiknya yang bercahaya semakin menambah indah.
3. Ikan Bala Shark
Ikan hias Bala Shark menjadi satu diantara ikan air tawar dengan yang cukup banyak dipelihara orang dirumah.
Sudah pasti mereka memeliharanya didalam aquarium bersama-sama dengan jenis ikan hias air tawar yang lain.
Meskipun disebut Shark atau hiu, namun ikan hias ini tak ganas dan bukan tipe ikan predator.
Ikan hias Bala shark mempunyai ciri badan berwarna perak dengan garis hitam dibagian punggung, ekor, sirip, serta sebagian yang lain.
Ikan air tawar ini mempunyai mata besar untuk mendapatkan makanan untuk disantap. Bala Shark dapat mencapai panjang sampai 35 cm atau sekitaran 14 inchi.
Habitat aslinya ada di kedalaman sungai besar. Bala Shark mengkonsumsi fitoplankton, tipe krustacea kecil, rotifera, serangga, dan larva kecil yang ditemukannya.
Tipe ikan hias ini bisa menyesuaikan dengan keadaan air yang tidak sama.
Akan tetapi, Anda yang mau memeliharanya butuh menyediakan air tawar sebagai media pemeliharaan dengan pH 6-8, bersuku 22-28 derajat celsius, dan jika bisa ditutup aquariumnya.
Hal ini karena ikan hias Bala Shark termasuk tipikal jumper atau pelompat, yang sering ikan ini lakukan saat merasa stres, dalam bahaya, atau kekurangan makanan.
4. Ikan Barbir
Barbir merupakan golongan ikan kecil yang datang dari suku cyprinidae. Ikan ini di kenal sebagai ikan akuarium serta umum dipelihara dengan cara bergerombol. Ada 2 tipe ikan barbir yakni :
1. Barbir (Puntius conchonius)
Ikan ini bisa tumbuh hingga 5 – 7 cm. Ikan jantan lebih kecil serta ramping sedang ikan betina lebih gemuk serta lebih besar.
Ada banyak varian type, yakni yang albino ataupun yang memiliki sirip yang lebih panjang, khususnya sirip ekor.
Distribusi serta habitat di alam ada di Afganistan, Pakistan, India, Nepal, serta Bangladesh. Ikan ini lebih terdapat banyak di sungai yag mengalir di banding di perairan yang menggenang.
2. Checker Barb (Puntius oligolepis)
Adalah ikan kecil dengan kemampuan tumbuh sampai 5 cm. Disebut ikan wader di Sumatra, tempat di mana ikan ini berasal.
Biasa hidup bergerombol serta mengonsumsi beragam hewan mikroskopis seperti udang-udang kecil, moluska, serta beragam tumbuhan, ikan ini dapat bergerak dengan posisi kepala menghadap ke bawah untuk mengamati dasar serta mencari makan.
Ikan ini di Indonesia laris sebagai ikan hias serta di jual dengan harga terjangkau.
5. Ikan Belida
Ikan Belida atau Notopetrus chitala H. B. adalah ikan hias air tawar yang dapat diketemukan di Indonesia, serta sebagian negara Asia Tenggara seperti Thailand serta Malaysia.
Di Indonesia, ikan ini umumnya diketemukan anak-anak sungai yang berdekatan dengan rawa seperti di Kalimantan, Sumatera serta Jawa Barat.
Ikan ini bersifat karnivora. Walau biasanya dijadikan ikan hias, ikan ini dapat pula untuk konsumsi. Rata-rata satu ekor belida mempunyai berat badan kurang lebih 1,5-7 kg.
Dengan ukuran sebesar ini, diperlukan wadah atau akuarium yang cukup luas serta pasokan oksigen yang cukup.
Jadi, ukuran akuarium yang ideal untuk pemeliharaan kurang lebih 2 x 1,5 meter dengan ketinggian air kurang lebih 30 sampai 45 cm serta temperatur air lebih kurang 20-30 derajad Celcius.
Lantaran kebiasannya hidup di daerah sungai, akuarium baiknya di buat sistem mengalir.
Karakter ikan yang karnivora alias pemakan daging, tidak baik memelihara ikan ini dengan ikan lain yang ukurannya lebih kecil dalam satu akuarium.
Ada tiga pakan yang begitu sesuai untuk ikan belida. Yang paling utama yaitu ikan dengan ukuran badan lebih kecil daripada ukuran mulut belida sehingga gampang dikonsumsi.
Contoh ikan yang dapat jadikan pakan diantaranya anakan lele serta ikan mas.
Tetapi, tidak bisa memberikannya ikan lele lokal untuk santapan belida lantaran lele lokal memiliki patil tajam.
Diluar itu, belida suka mengonsumsi udang yang ukurannya lebih kecil, contohnya udang hantu, udang kali yang terlebih dulu dipotong-potong sebelumnya dijadikan pakan belida.
Berikanlah kodok bila belida sudah beranjak dewasa.
6. Ikan Black Tetra
Walau namanya black tetra, namun tak semua tubuhnya hitam. Warna hitam cuma ada pada ke-2 sisi tubuhnya berbentuk garis-garis yang jumlahnya 3 buah pada tiap-tiap sisi.
Sementara warna punggungnya hijau zaitun dengan perut putih keperakan. Ikan ini gampang berkembang biak meskipun pada air yg tidak mengalir sekalipun.
Mulai matang kelamin pada ukuran 3, 75 cm, perkembangan optimal tubuhnya dapat mencapai 7, 5 cm.
Walau potensi produksinya cukup tinggi, namun hasilnya terkadang tidak memuaskan lantaran induk gemar memakan telurnya sendiri, terlebih apabila induk terlambat dipindahkan.
Black tetra di kenal sebagai perenang aktif, mempunyai karakter agresif, serta kerap mengganggu ikan lain, terlebih ikan yang ukurannya lebih kecil.
Oleh karenanya, black tetra baiknya diletakkan pada akuarium yang memiliki ukuran besar. Ikan lain yang dipelihara bersamanya baiknya memiliki ukuran seimbang.
7. Ikan Black Ghost
Ikan Black Ghost ini mempunyai nama Latin Apterontus albifrons, yang berasal dari Sungai Amazon serta Suriname.
Ikan ini di kenal ole orang-orang dengan beragam sebutan. Sebutan yang pertama yaitu ” Si Bulu Ayam “, karena bentuk badannya yang mirip bulu ayam.
Ada pula sebutan ” Ikan Penari Balet ” lantaran gerakannya yang maju mundur serta jungkir balik dengan sangat lenturnya.
Sebutan lainnya adalah ” Si Setan Hitam “, lantaran warna badannya yang condong berwarna hitam kusam dibagian tubuhnya serta dililit dengan warna putih dibagian pangkal ekornya.
Kekhasan yang lain dari ikan ini yakni kerap bersembunyi ditempat yang gelap pada saat siang hari, serta baru beraktivitas di saat malam hari.
Walau panjang badannya bisa meraih 47 cm. serta miliki julukan ” Setan Hitam ” tetapi sebenarnya ikan ini termasuk juga ikan yang jinak serta bisa bersahabat dengan Ikan yang lain.
8. Ikan Botia
Botia (Chromobotia macracanthus) dengan nama dagang Clown loach yaitu ikan asli perairan Indonesia, terutama berasal dari sungai-sungai di Sumatera Selatan serta Kalimantan.
Ikan ini begitu digemari banyak orang, terutama oleh orang-orang yang hobi mengoleksi ikan hias air tawar. Peminatnya juga banyak, baik dari dalam negeri ataupun luar negeri, sehingga ekspornya tidak pernah menyusut dari tahun ke tahun.
Sayangnya ikan ini masih sulit ditangkarkan sehingga kelestariannya di alam bisa terancam, lantaran penangkapan yang terus-terusan.
Hingga untuk melindungi kelestarian ikan Botia dibutuhkan usaha pemijahan buatan supaya pupolasi di alam tetaplah terjaga.
9. Ikan Cardinal Tetra
Cardinal Tetra (Paracheirodon Axelrodi) adalah ikan air tawar dari keluarga Characin (keluarga Characidae) dari ordo Characiformes.
Ikan ini merupakan spesies asli sungai Orinoco atas dan sungai Rio Negro di Amerika Selatan.
Panjang tubuh keseluruhan ikan ini sekitaran 3 cm (1, 25 in).
Cardinal tetra adalah ikan akuarium yang begitu popular, namun kurang popular dibanding neon tetra lantaran hingga sekarang ini, susah untuk dikembang biakan di penangkaran.
Tetapi saat ini sudah mulai banyak peternak yang menghasilkan ikan itu.
Cardinal tetra mempunyai karakteristik garis biru warna-warni mencolok dengan garis merah dibawah sirip muka hingga keekor.
Biasanya ikan cardinal tetra, merujuk pada warna merah cemerlang yang mengingatkan akan jubah seorang kardinal.
Sedang nama belakang latin nya diberikan pada ahli ikan asal Jerman Dr. Herbert R. Axelrod sebagai satu bentuk kehormatan.
Sepintas tampilan dari cardinal tetra begitu serupa dengan sepupunya neon tetra, beberapa orang sering bingung membedakannya, tetapi jika lebih diperjelas lagi, maka sangat gampang membedakannya.
Warna merah neon tetra cuma sekitaran setengah panjangnya dari hidung ke setengah sisi tubuh dan warna biru pada garis biru nya terlihat kurang sempurna.
Paracheirodon Axelrodi juga seringkali disebut sebagai neon merah tetra.
10. Ikan Catfish
Banyak spesies dari catfish atau lebih kita kenal dengan nama ikan lele yang bisa dijadikan ikan hias.
Lele tidak hanya untuk konsumsi, tapi ada juga yang tergolong lele hias yang banyak di senangi beberapa penghobi ikan hias.
Mulai dari yang memiliki ukuran kecil sampai raksasa. Contoh saja Red tail catfish yang dapat mencapai ukuran 1 meter saat dewasa.
Bentuk tubuhnya mirip dengan ikan lele konsumsi pada umumnya, namun memiliki warna dan corak yang sangat bagus dan indah.
11. Ikan Congo Tetra
Ikan congo tetra termasuk dalam famili Characidae, nama ilmiahnya adalah Micralestes interruptus.
Ikan ini adalah satu diantara jenis ikan hias yang mudah berkembang biak dan suka hidup berkelompok atau bergerombol.
Dari namanya, kita telah dapat menerka, bila ikan ini berasal dari perairan umum di Congo, Afrika.
Layaknya ikan guppy dan cupang, ikan congo tetra jantan lebih mahal dibanding dengan betinanya, lantaran ikan jantan lebih menarik dengan adanya sirip punggung yang memanjang mirip rumbai-rumbai yang dapat menyentuh sirip ekor.
Dibawah sinar lampu, ikan jantan juga umumnya pancarkan sinar yang berwarna emas serta turquoise.
Selain cantik, Congo tetra bisa mencapai ukuran yang lebih besar dibanding dengan jenis ikan tetra yang lain.
Congo tetra betina dapat tumbuh hingga 6 cm, sedang yang jantan dapat mencapai 8 cm. Ikan ini hidup dengan baik di lingkungan dengan temperatur 25-27oC.
12. Ikan Corydoras
Ikan hias Corydoras atau yang lebih dikenal dengan ikan tikus ini memiliki nama latin Corydoras aenes. Ikan ini berasal dari Venezuela serta Trinidad di Amerika Selatan.
Di habitat aslinya, jenis ikan air tawar ini niasanya hidup secara bergerombol dan suka berenang di dasar sungai dengan kelompoknya.
Bila diliat dari ciri fisiknya, ikan Corydoras masihlah sekerabat dengan ikan lele lantaran berkumis serta mempunyai senjata patil yang tajam seperti duri dibagian bawah siripnya.
Bila merasa terganggu atau stres, maka ikan Corydoras bakal mengeluarkan patil untuk melukai lawannya.
Ikan ini memiliki warna yang cukup menarik, yakni bertotol-totol hitam dengan warna dasar putih.
Disamping itu, sisi kumis serta siripnya berwarna kekuningan. Cukup menarik serta indah jika dilihat, terlebih lagi ketika berada didalam aquarium.
Ikan hias yang satu ini sering juga disebut dengan tukang bersih-bersih. Karena waktu dipelihara di aquarium, ikan Corydoras bakal bergerombol sambil mencari bekas-bekas makanan di dasar air dengan cara mengorek-oreknya.
Dengan begitu, ikan hias corydoras bisa membantu melindungi kebersihan didalam aquarium.
Ikan hias corydoras bisa berusia cukup panjang, bahkan juga sampai 15 th. Walau umurnya cukup panjang, namun ukuran panjangnnya paling maksimal 10 cm.
Belum pernah ada jenis ikan Corydoras yang bisa tumbuh dengan panjang fantastis, seperti lele atau ikan sapu-sapu.
13. Ikan Cupang
Ikan Cupang (Betta sp.) merupakan ikan air hias tawar yang di kenal sebagai ikan petarung, senang menyerang dan miliki sifat agresif dalam menjaga wilayahnya.
Habitat asli ikan cupang tersebar di beberapa wilayah di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Brunei, Vietnam, Kamboja,dan Malaysia.
Ikan ini banyak ditemukan di danau, rawa-rawa, lubuk, sawah, dan selokan yang menggenang.
Dalam klasifikasi ilmiah, ikan cupang termasuk juga dalam keluarga Osphronemidae, genus Betta, spesies Betta sp.
Menurut Fish Identification, sampai sekarang ini sudah di ketahui terdapat 73 spesies ikan cupang yang ada di alam.
Sebagian jenis ikan cupang mempunyai warna tubuh yang menarik, bentuk siripnya indah, gerakannya tenang dan mempesona.
Ikan cupang biasanya terbagi atas tiga kelompok, yakni cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.
Indonesia memiliki cupang asli, salah satunya adalah jenis Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.
Ikan cupang adalah satu diantara ikan hias yang gampang dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak membutuhkan tempat luas serta modal yang besar. Dapat dikerjakan sebagai usaha rumahan.
Satu diantara keistimewahan ikan cupang yaitu daya tahan tubuhnya. Ikan ini mampu hidup dalam lingkungan air kurang oksigen. Dapat dipelihara dalam toples kecil tanpa memakai aerator.
Kekuatan ini didapat lantaran ikan cupang mempunyai rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin itu dapat membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.
14. Ikan Discus
Ikan discus merupakan salah satu ikan hias air tawar yang banyak disukai oleh aquarist (penggemar ikan yang suka memelihara ikannya di aquarium).
Habitat asli ikan ini adalh di wilayah sungai Amazon, Amerika Serikat. Discus termasuk juga dalam spesies ikan tropis Cichlid.
Spesies Cichlid umumnya tumbuh dengan baik di benua Afrika, namun discus menjadi pengecualian lantaran mereka tinggal di Brasil, Peru, Columbia, dan Venezuela.
Ikan ini sangat suka dengan habitat sungai yang alur airnya tenang serta tidak terlalu deras.
Di sungai Amazon, cara mereka mempertahankan hidup adalah mereka suka sekali berada di antara ranting-ranting untuk menghindari serangan ikan yang lebih besar (ikan predator).
Varietas ikan discus saat ini semakin banyak lantaran ada beragam usaha peternak untuk melakukan mutasi genetika.
Hasil itu membuat jenis ikan discus semakin beragam pola, bentuk serta warna badan.
Beberapa peternakpun berjasa dalam membuat ikan ini lebih jinak dibanding dengan versi liar di habitat aslinya.
Sayangnya jenis ikan hias air tawar ini di rasa kurang pas untuk pemula lantaran memerlukan perawatan yang ekstra serta dana yang jauh lebih besar dibanding dengan beberapa jenis ikan hias air tawar yang lain.
15. Ikan Flying Fox
Flying Fox (Epalzeorhynchos kalopterus) adalah ikan hias air tawar yang cukup banyak digemari oleh para pecinta ikan hias.
Ikan ini berasal dari keluarga Cyprinidae dan tersebar di wilayah Asia tenggara terutama di Indonesia (Jawa, Sumatra dan Kalimantan), Thailand sisi selatan dan semenanjung Malaysia.
Ikan ini masih banyak ditemukan bebas di pulau Kalimantan yaitu di wilayah dekat Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Selain itu, ditemukan juga di sungai Barito dan Kahajan (Kalimantan selatan) serta sungai Kapuas (Kalimantan barat).
Di Sumatra, mereka bisa ditemui di Sungai Indragiri, Batanghari serta Musi di kota Palembang.
Ikan flying fox hidup sebagai perenang di dasar perairan berarus deras dengan dasaran pasir serta bebatuan.
Mereka juga terkadang ditemui di area yang tergenang air atau banjir di beberapa hutan rimba waktu musim hujan.
Ciri-ciri ikan flying fox antara lain memiliki bentuk tubuh yang memanjang dengan sisi perut yang datar.
Punggung ikan ini berwarna hijau tua hingga coklat sedangkan perut serta tubuh sisi bawah berwarna putih kekuningan.
Satu garis hitam kecoklatan terlihat dari membujur dari mulut, mata hingga pangkal ekornya.
Pada garis hitam kecoklatan ini dapat membujur garis yang lebih kecil berwarna keemasan. Mata Flying fox memiliki iris yang berwarna kemerahan.
Semua sirip ikan baik sirip punggung, anal serta perut memiliki warna bayangan hitam dengan tepian putih serta transparan.
Flying fox mempunya tampilan fisik yang nyaris sama juga dengan spesies Garra cambodgiensis bahkan juga tampilan keduanya kadang-kadang membingungkan beberapa hobbies.
Lantaran kemiripan ini Garra cambodgiensis dinamakan False Flying Fox atau Siamese Flying Fox.
Dalam keadaan normal, ikan ini bisa mencapai panjang badan optimal 16 cm, tetapi jarang juga ditemukan ikan ini dengan ukuran itu.
Di aquarium, ikan ini cuma bisa meraih rata-rata 11 cm. Ikan betina memiliki badan yang lebih besar di banding ikan jantan tetapi pembedaan ini sulit ditetapkan bila ikan masih muda.
Ikan flying fox biasa memakan alga hijau. Mereka cocok dignakan untuk mengurangi populasi alga di aquarium meskipun mereka tidak selamanya mengonsumsi alga.
Ikan ini sesungguhnya memiliki sifat omnivora dengan makanan yang paling utama yaitu alga, crutacea kecil, larva serangga serta yang lain.
Sebagai omnivora, ikan ini juga memakan makanan pellet dan beragam sayuran seperti selada, mentimun serta bayam.
Untuk melindungi serta meningkatkan warna badan ikan, maka sangat penting untuk memberi makanan dengan jenis makanan yang baik, seperti pakan hidup berukuran kecil dan pakan beku seperti daphnia, artemia, bloodworm serta sebagian pellet yang memiliki bahan sayuran.
16. Ikan Glassfin
Ikan glassfin merupakan salah satu jenis ikan Tetra. Ikan ini memiliki panjang tubuh berkisar 2-3,5 cm.
Daya tarik dari ikan glassfin ialah ikan ini memiliki badan yang transparan layaknya kaca, sehingga isi perut (jerohan) nya terlihat dengan sangat jelas.
Ikan ini memiliki ekor berwarna merah. Ikan glassfin hidup secera berkelompok atau bergerombol, jadi biasanya didalam akuarium akan diisi ikan glassfin dengan jumlah banyak, sehingga akan terlihat semakin menarik dan indah.
17. Ikan Guppy
Guppy merupakan salah satu jenis ikan hias yang banyak disukai di masyarakat, khususnya para pecinta ikan hias.
Ikan guppy pertama kali ditemukan pada tahun 1859 di negara Venezuela, Guyana dan kepulauan Karibi.
Guppy mempunyai nama ilmiah Poecilia reticulata, dan termasuk dalam ordo Cyprinododontiformes serta famili Poeciliidae. Namun, berdasar taksonominya, klasifikasi ikan guppy sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cyprinodontiformes
Famili : Poeciliidae
Genus : Poecilia
Spesies : Poecilia reticulata
Jenis ikan guppy mempunyai bentuk tubuh yang indah dan menarik dilengkapi dengan warna yang menarik dan bervariasi.
Ikan ini adalah salah satu jenis ikan hias yang mempunyai ukuran relatif lebih kecil dibanding dengan ikan hias jenis lainnya.
Guppy jantan biasanya mempunyai panjang hingga 2-3 cm, sedangkan ikan guppy betina panjangnya mencapai 4-6 cm, lebih besar di banding dengan ikan guppy jantan.
Ikan guppy mempunyai warna yang sangat indah dan bervariasi seperti kebiruan, merah, kekuningan, silver dan banyak kombinasi lainnya.
Guppy bisa berkembang biak dengan baik pada periode antara 21-20 hari dan tergantung dengan suhu air yang diberikan.
Setiap ekor indukan mampu menghasilkan sekitar 80-100 ekor benih atau anakan ikan guppy per periodenya.
Akan tetapi biasanya banyak terjadi kematian karena benih atau anakan ikan guppy sangat rentan terhadapat suhu air dan beberapa faktor lainnya.
18. Ikan Gurame Padang
Selain dikonsumsi, ikan Gurame Padang atau biasa disebut ikan Gurame Merah banyak dijadikan ikan pajangan atau ikan hias.
Ikan Gurame Padang ini tenyata begitu cantik dan indah saat dijadikan ikan hias di dalam akuarium.
Tidak heran jika beberapa pecinta ikan hias banyak yang menjadikannya sebagai salah satu koleksinya.
Karena banyak dijadikan ikan hias, jadi harga nya juga lebih mahal dibanding ikan gurame konsumsi.
Ikan gurame hias ini disebut dengan ikan gurame merah padang.
Sesuai dengan namanya, maka badan ikan ini berwarna merah serta karena banyak terdapat di daerah Padang maka namanya menjadi ikan gurame merah padang.
Untuk dapat membedakan antara ikan gurame merah padang jantan dan betina tidaklah susah, karena dapat dibedakan hanya dengan melihat pada penampilan fisiknya.
Ikan gurame merah padang jantan mempunyai ciri kepala “nonong” serta mulutnya yang mancung, sedangkan untuk ikan gurame merah padang betina mempunyai kepala serta mulut yg tidak begitu menonjol atau “nonong”.
19. Ikan Koi
Koi atau Cyprinus carpio L pertamakali dipopulerkan di Jepang.
Sekitaran tahun 1820-an beberapa penangar ikan negeri sakura sukses menyilangkan sebagian strain ikan mas jadi ikan dengan warna merah serta putih yang menarik.
Ikan hasil persilangan ini di kenal dengan nama koi. Lalu bebrapa tahun selanjutnya berkembang ikan koi dengan beragam varian warna menarik yang lain.
Koi adalah ikan hias air tawar yang pas dipelihara di kolam bukan akuarium. Karena daya tarik ikan koi ada pada warna-warni yang indah apabila diliat dari atas.
Diluar itu, ikan koi juga membutuhkan area gerak yang luas. Type ikan hias air tawar ini cukup gampang dikembangbiakan, tetapi susah memperoleh koi memiliki kualitas.
20. Ikan Koki
Koki adalah komoditi ikan hias yang telah di budidayakan dengan cara komersial di indonesia.
Jenis ikan koki adalah satu diantara ikan hias yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. banyak varian jenis ikan koki yang telah di budidayakan.
Mas Koki atau kerap dimaksud dengan ikan koki ini berasal dari negara Cina. Ikan ini sebenarnya ini termasuk juga dalam jenis ikan mas.
Ikan yang bentuk badannya bulat serta pendek ini mempunyai banyak sekali jenis, bahkan juga terdaftar ada lebih dari 130 jenis ikan mas koki yang tersebar ke penjuru dunia.
Berbagai jenis ikan mas koki yang ada saat ini merupakan hasil dari kawin silang sebagian jenis ikan mas koki. Di cina dan jepang ikan ini diyakini dapat membawa hoki untuk pemiliknya.
21. Ikan Komet
Komet awalnya berasal dari negara Jepang, masuk di Indonesia baru pada tahun 70-an. Ikan komet ini masih dalam satu keluarga dengan ikan emas dan koi, yaitu Cyprinidae.
Jenis ikan ini memiliki warna yang sangat cantik, yaitu gabungan warna putih mengkilap dan merah menyala, hingga mirip dengan koi.
Komet biasa bergerak dengan lamban, sehingga akan sangat mudah dinikmati saat dia berada di dalam akuarium yang jernih.
Ikan ini bakal terlihat jelas lenggak-lenggok ekornya yang panjang laksana slayer seorang pengantin.
Selain bentuknya yang indah, namun ikan ini juga memiliki warna yang menarik. Umumnya slayer putih ikan komet ini memiliki dua macam warna.
Warna putih perak umumnya menjadi warna dasar dan warna merah seolah melekat di beberapa sisi tertentu di tubuhnya, dengan pola seperti gumpalan awan di langit.
Terkadang warna merah melekat dibagian punggung atau seringkali menempel dibagian bawah badannya.
Yang tentu ke-2 warna ini bakal senantiasa menghiasi badan komet. Pola ini terbentuk dengan cara alami serta tidak teratur.
22. Ikan Lemon
Nama latin dari ikan lemon adalah Neolamprologus leleupi. Sesuai dengan namanya, ikan ini mempunyai tubuh yang berwarna kuning seperti buah lemon.
Jenis ikan lemon memiliki karakter yang cukup buas, suka menyerang dan agresif.
Ikan ini juga terkenal sangat rakus dalam menghabiskan makanannya.
Berapapun jumlah makanan atau pelet yang diberikan pasti akan dihabiskan, sehingga terkadang berdampak pada ikan lain yang ukurannya lebih kecil sering tidak mendapatkan porsi makanan lebih.
Ikan ini juga terkadang bersifat kanibal saat benar-benar lapa, dengan memakan sesama ikan lemon, terutama yang memiliki ukuran lebih kecil dari dirinya.
23. Ikan Louhan
Louhan memiliki nama ilmiah Flowerhorn, ikan ini adalah salah satu jenis ikan hias air tawar yang populer dan disukai para pecinta ikan.
Ikan louhan memiliki ciri khas yang unik yaitu terdapat benjolan dikepalanya, biasanya disebut dengan kepala nong-nong atau jenong.
Ternyata ciri khas tersebut (jenong) yang membedakan antara louhan satu dengan louhan lainnya.
Ikan louhan dapat hidup dengan baik di dalam aquarium.
Untuk ikan louhan yang mempunyai panjang antara 40-50 cm, umumnya hanya memerlukan aquarium yang berukuran sekitar 200 x 170 x 80 cm.
Dan baiknya di dalam aquarium tersebut diisi dengan air tawar yang memiliki suhu sekitar 80-85 ° F.
24. Ikan Manfish
Manfish atau biasa dikenal sebagai “Angel fish” merupakan jenis ikan yang berasal dari perairan Amazon, Amerika Selatan.
Ikan Manfish memiliki nama ilmiah Pterophyllum scalare dan termasuk dalam famili Cichlidae.
Di Indonesia ikan Manfish sudah banyak dibudidayakan, dan jenis yang paling dikenal dan berkembang antara lain: ikan manfish Diamond (Berlian), ikan manfish Imperial, ikan manfish Marble dan ikan manfish Black-White.
- Ikan Manfish Diamond (Berlian) memiliki warna perak yang mengkilat sampai warna hijau keabuan. Di bagian kepala atasnya terdapat warna kuning sampai coklat kehitaman yang menyusur sampai bagian punggungnya.
- Manfish Imperial memiliki warna dasar perak, namun tubuhnya dihiasi empat garis vertikal yang berwarna hitam atau coklat kehitaman.
- Ikan Manfish Marble memiliki warna kombinasi hitam dan putih yang membentuk garis vertikal.
- Manfish Black-White memiliki warna hitam yang menghiasi separuh tubuhnya dibagian belakang dan separuh bagian sepan termasuk kepalanya dihiasi warna putih.
25. Ikan Mickey Mouse
Mickey Mouse adalah salah satu jenis ikan Platty yang paling populer dan banyak digemari.
Jenis ikan ini disebut ikan mickey mouse sebab tubuhnya mempunyai warna-warni yang sangat mirip dengan salah satu tokoh kartun produksi Wally Disney, yaitu mickey mouse.
Ikan ini memiliki bayak sekali warna yang cantik dan menarik, mulai dari warna hitam, putih, merah, dan kuning sampai keemasan.
Dengan warnanya yang indah itu, maka banyak sekali para pecinta ikan hias yang menjadikan ikan ini slaah satu dari koleksi di rumahnya.
Mickey Mouse biasanya dipelihara dalam jumlah yang banyak, selain karena ukurannya yang relatif kecil, juga sangat menarik jika melihat mereka berenang bersama-sama.
Ikan ini termasuk jenis ikan yang tenang dan tidak agresif, sehingga sangat mudah untuk memeliharanya.
Jika ingin memeliharanya, Anda hanya perlu menyiapkan sebuah aquarium yang kemudian diberi ornamen dan pernak-pernik di dalamnya, seperti pasir, kerikil, dan batuan karang.
26. Ikan Molly
Molly mempunyai nama ilmiah Poecilia sphenops. Ikan ini berasal dari Meksiko, Florida, Virginia.
Ikan molly memiliki ukuran tubuh yang relatif cukup besar, besarnya bisa sekitar 12 cm. Molly bersifat omnivora yakni pemakan segalanya.
Hingga sekarang ini, sudah banyak sekali varietas ikan molly yang beredar di pasaran dengan warna, ukuran dan bentuk tubuh yang beraneka macam.
Banyaknya variasi tersebut akibat persilangan dan mutasi yang dilakukan.
Contohnya adalah ikan molly balon yang memiliki tubuh seperti bola dan pastinya akan terlihat sangat bagus jika ukurannya lebih besar.
Jika berada di habitat aslinya, ikan molly membutuhkan suhu perairan antara 25-28° C dengan pH 8 dan kekerasan sekitar 14-20° dH.
Akan tetapi, karena sudah lama dipelihara dan dibudidaya di daerah dengan pH netral (berkisar 7) maka pembudidayaan di daerah ber-pH netral pun bukan lagi sebuah masalah.
27. Ikan Neon Tetra
Neon Tetra memiliki nama ilmiah yaitu Paracheirodon innesi. Ikan ini adalah jenis ikan hias air tawar yang masuk dalam keluarga Characin (famili characidae, orde characiformes).
Jenis ikan tetra dari genus Paracheirodon adalah jenis ikan asli dari perairan Amerika Selatan yakni diperairan dalam di Tenggara Kolumbia, Peru Timur dan Brazil Barat, termasuk juga anak Sungai Solimoes yang memiliki suhu perairan kurang lebih 20-26 derajat celcius.
Ikan ini mempunyai warna yang cerah dan indah. Warnanya tersebut lah yang membuat ikan neon tetra bisa tampak jelas di perairan sungai pedalaman yang gelap.
Hal ini juga yang menjadi salah satu sebab populernya ikan neon tetra sebagai ikan hias.
28. Ikan Niasa
Niasa mempunyai nama latin Pseudtropheus auratus, dan masih berkerabat dekat dengan ikan Nila (Tilapia nilotica).
Jenis Ikan Niasa ini sering juga disebut dengan Malawi Golden Cichlid. Ikan ini termasuk dalam famili Cichlidae.
Niasa merupakan ikan hias yang berasal dari Afrika, tepatnya di Danau Malawi. Ikan ini terkenal dengan warna tubuhnya yang unik berwarna warni.
Warna ikan yang paling digemari adalah warna putih-biru-kuning dengan corak loreng-loreng, sehingga membuatnya semakin indah.
Ada dua jenis ikan Niasa yang paling banyak dikenal orang yaitu ikan Niasa Biru dan Ikan Niasa Kuning. Keunikan dari ikan ini adalah kebiasaannya untuk mengerami telurnya di dalam mulut.
Keunikan lainnya adalah Ikan Niasa Kuning jantan yang berwarna kuning bisa berubah warna menjadi biru saat dewasa.
29. Ikan Oscar
Oscar memiliki nama latin Astronotus ocellatus. Ikan ini termasuk dalam keluara Cichlid.
Ikan Oscar mempunyai daya tarik pada warna sisiknya yang kuning kemerahan serta membentuk motif tertentu.
Terkadang, bentuk motifnya menyerupai tulisan atau benda tertentu.
Ikan Oscar adalah jenis ikan hias pemangsa atau predator. Biasanya ikan ini akan memakan jenis ikan lainnya yang berukuran lebih kecil, bahkan dapat juga memakan ikan Oscar yang lain.
Oleh karena itu, saat memlihara ikan Oscar lebih baik dipisah dengan jenis ikan hias yang lain, kecuali sesama ikan predator atau jenis ikan lain yang berukuran lebih besar.
30. Ikan Palmas
Palmas memiliki nama latin Polypterus palmas, ikan ini biasa juga disebut Bichir (ikan bersirip banyak).
Ikan ini termasuk dalam keluarga Polypteridae. Ikan Palmas ini merupakan jenis ikan predator atau pemangsa.
Palmas memiliki keunikan yaitu mirip dengan binatang jaman purba, yaitu naga sehingga ia juga disebut dengan ikan naga.
Jenis Ikan Palmas sangat suka berburu di malam hari dan juga suka berada di dasar akuarium, sehingga saat memeliharanya didalam kolam disarankan untuk memberi substrat pasir.
Palmas ini juga mempunyai ketahanan tubuh yang luar biasa, sehingga bisa bertahan selama beberapa waktu di luar air.
31. Ikan Platy
Platy adalah salah satu jenis ikan hias anggota Livebearer paling populer yang banyak dipelihara dan dibudidaya.
Jenis Ikan ini memiliki nama latin Xiphophorus maculatus. Ikan ini memiliki warna yang cantik dan bentuk tubuh yang unik.
Ikan platy berkembang biak dengan cara ovovivipar yaitu dengan beranak dan bertelur.
Platy memiliki banyak jenis, diantaranya yang paling dikenal oleh penghobi ikan hias adalah platy sunset, platy koral, platy pedang, platy cendrawasih, mickey mouse, platy hawaii, dan platy varius.
32. Ikan Rainbow
Rainbow adalah salah satu jenis ikan hias air tawar yang memiliki banyak penggemar.
Ikan hias ini berasal dari Papua. Bentuk dari ikan sangat cantik dan eksotis dengan warna warni di ditubuhnya.
Ikan ini banyak dipelihara dan dibudidaya di Papua.
Ikan ini memiliki banyak jenis, diantaranya adalah rainbow bosemani, rainbow merah (Glossolepis incisus), rainbow nenon, rainbow frukata, rainbow celebes, rainbow threadfin, dan rainbow gertrude.
33. Ikan Red Zebra
Ikan red zebra atau zebrafish memiliki nama latin Brachidanio rerio.
Zebra adalah salah satu ikan hias populer dikalangan pecinta ikan hias karena warnanya yang cantik. Ikan berasal dari beberapa negara, seperti India, Srilanka dan Myanmar.
Panjang dari ikan sekitar 5 cm dengan warna merah corak zebra. Di habitat alaminya, ikan ini biasa ditemukan di perairan yang mengalir.
Hidupnya bergerombol atau berkelompok dan sering tampak seperti sedang berbaris. Ikan red zebra termasuk ikan omnivora atau pemakan segala, dengan makanan alaminya seperti kutu air.
34. Ikan Redfin
Ikan Redfin mempunyai nama latin Ephalzeorhynchus frenatus, biasa dikenal juga dengan sebutan Redfin Shark.
Jenis ikan ini sangat banyak ditemukan di aliran sungai Mekong. Ikan redfin merupakan jenis ikan omnivora atau pemakan segala, dan makanan favoritnya adalah lumut.
Redfin Shark mempunyai bentuk tubuh yang menarik dengan warna tubuh cokelat sedikit keabu-abuan.
Ada juga jenis ikan redfin albino yang mempunyai sirip berwarna merah. Di habitat alaminya, ikan ini bisa tumbuh hingga mencapai panjang 12 cm.
35. Ikan Sapu Sapu Hias
Ikan sapu sapu hias termasuk dalam keluarga Loricariidae yang memiliki nama latin Hypostomus plecostomus, sehingga banyak yang menyebutnya ikan pleco.
Apabila dibandingkan dengan ikan sapu-sapu biasa, ikan sapu sapu jenis ini memiliki warna dan corak yang sangat menarik.
Ikan ini sangat mudah dipelihara dan termasuk ikan pendamai, sehingga bisa dipelihara dalam satu akuarium dengan ikan-ikan hias jenis lain.
Harga ikan sapu sapu hias sangat mahal, bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah berbeda dengan ikan sapu sapu biasa.
Banyak sekali jenis dari ikan sapu sapu hias, diataranya leopard frog pleco, scarlet, hypancitrus zebra, leopard, royal pleco, broken line royal pleco, king tiger pleco, golden royal line pleco, xingu peppermint pleco, violet red pleco, golden nugget pleco, medusa pleco, shinsie pleco, flash pleco, red fin pleco, small spotted cat, big spot hypostomus dan lain-lain.
36. Ikan Sepat Mutiara
Sepat Mutiara mempunyai nama latin Trichogaster leeri. Ikan ini termasuk golongan ikan hias air tawar anggota dari suku gurami (Osphronemidae).
Ikan ini, dalam memeiliki beberapa sebutan bahasa Inggris, seperti Pearl gourami, Mosaic gourami atau Lace gourami.
Sebutan tersebut merujuk pada bentuk atau pola warna berbintik-bintik putih seperti mutiara yang indah dengan garis hitam pada sisi tubuhnya.
Ikan sepat mutiara mempunyai bentuk tubuh ramping dan pipih, memiliki moncong yang runcing sempit dan panjang total hingga ekor bisa mencapai 120 mm.
Ikan ini mempunyai warna abu-abu atau kebiruan dengan pola bintik-bintik berwarna keperakan atau kehijauan mirip mutiara.
Dan terdapat sebuah garis hitam gelap mulai dari ujung moncong hingga pangkal ekor.
37. Ikan Silver Scat
Ikan spotted scat mempunyai nama latin Scatophagus argus.
Scat ini termasuk jenis ikan hias air tawar yang banyak digemari karena memiliki daya tarik pada bentuk dan corak tubuhnya, yaitu berwarna perunggu mengkilap dengan ditutupi bintik-bintik hitam gelap.
Spotted scat mempunyai dua jenis utama yaitu Green Scat dan Red Scat. Jenis Green Scat adalah yang paling sering di jumpai.
Scat biasanya hidup di muara air payau, hutan bakau dan dana. Ikan ini biasanya memakan cacing, serangga, krustacea dan bagian tanaman tertentu.
38. Ikan Spatula
Ikan Spatula biasa disebut sebagai ikan Aligator atau ikan buaya. Ikan ini termasuk jenis ikan air tawar yang bersifat predator namun sangat digemari oleh banyak pecinta ikan hias untuk dijadikan koleksi.
Spatula, habitat aslinya di sungai Amazon dan cirri utamanya adalah mempunyai moncong seperti buaya, oleh karenanya disebut ikan buaya.
Jenis ini termasuk ikan pemangsa atau predator yang memangsa ikan-ikan dengan ukuran tubuh lebih kecil darinya atau daging hewan lainnya.
Ikan ini mempunyai gigi-gigi runcing yang mampu mengiyak dan merobek-robek daging mangsanya dengan mudah.
39. Ikan Hias Sumatra
Ikan Sumatra mempunyai nama latin Puntius tetrazona, ia merupakan sejenis ikan berukuran kecil anggota dari suku Cyprininae.
Dalam bahasa Inggris Ikan Sumatra disebut sebagai Sumatra barb atau tiger barb.
Ikan ini berukuran kecil dengan panjang total sekitar 70 mm. Ia berwarna kekuningan dengan terdapat empat garis tegak berwarna hitam atau gelap.
Secara alami, ikan Sumatra tersebar di wilayah Semenanjung Malaya, Sumatra dan Kalimantan.
Terdapat juga laporan yang mengatakan bahwa ikan ini ditemui di daerah Asia Tenggara lainnya.
Ikan Swordtail biasa hidup di sungai-sungai dangkal yang berarus sedang, baik airnya jernih atau keruh. Biasanya dia hidup di pH air 6-8 dengan suhu kurang lebih 26 °C.
Ikan Sumatra juga biasa hidup di rawa-rawa, sehingga mengindikasikan bahwa dia mempunyai toleransi terhadap perubahan kualitas air. Lama hidup ikan ini rata-rata sekitar 6 tahun.
40. Ikan Swordtail
Ikan Swordtail atau biasa disebut ikan ekor pedang ini mempunyai nama latin, Xiphophorus heller yang termasuk keluarga Poecilidae. Ciri yang khas ikan ini adalah mempunyai ekor yang panjang.
Ikan Swordtail termasuk dalam golongan Livebearers yakni ikan yang berkembang biaknya melalui pembuahan dalam atau internal.
Jadi Livebearers ini tidak sama dengan ikan kebanyakan yang bertelur, mereka melahirkan anaknya.
41. Ikan Wakin
Ikan Wakin merupakan salah satu jenis dari ikan mas koki, yang biasa disebut Common goldfish.
Bentuk ikan wakin ini memanjang tapi terlihat agak bundar walaupun tidak sebundar mas koki pada umumnya.
Ikan Jikin atau wakin jarang ditemukan di toko-toko ikan karena peminatnya yang tidak terlalu banyak, hanya pecinta ikan hias tertentu saja yang membelinya.
Ikan jenis ini termasuk ikan yang mahal harganya. Warna utama dari ikan wakin adalah merah putih, orange putih, orange dan putih polos.
Demikian beberapa jenis ikan hias air tawar yang biasa dipelihara dan di budidaya di rumah.
Jika ada saran, kritik atau tambahan, silahkan ditulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Tips Memelihara Ikan Hias Air Tawar
Sebelum mulai memelihara ikan hias air tawar, akan lebih baik jika membaca terlebih dahulu tips bagaimana merawatnya. Berikut merupakan diantaranya:
1. Pilih Jenis Ikan yang Mudah Dirawat
Jika kamu pemula maka lebih baik memulainya dengan memilih jenis ikan yang mudah dirawat dan tidak perlu perlakuan khusus tertentu.
Misalnya jenis ikan dengan toleransi pada perubahan kualitas air yang baik dan ikan apa saja yang bisa digabung dan tidak bisa digabung dalam satu akuarium.
Selain itu pastikan juga membelinya di tempat terpercaya.
2. Menyiapkan Akuarium dan Peralatan Pendukungnya
Siapkan akuarium, ukuran akurium disesuaikan dengan perkiraan jumlah ikan yang akan mengisinya.
Jika sekiranya kamu ingin memelihara banyak, maka siapkan akuarium dengan ukuran yang cukup besar.
Selanjutnya kamu bisa menambahkan atau membuat dekorasi agar terlihat seperti habitat aslinya dan akuarium juga terlihat indah.
Kalau kamu pemula lebih baik memulainya dengan tanaman buatan yang terbuat dari plastik. Selain tanaman bisa juga menambahkan batu atau kerikil.
Berikutnya siapkan filter akuarium agar air tidak cepat keruh dan kebersihan air tetap terjaga.
Selain dekorasi dan filter, beberapa perlengkapan akurium lainnya yang perlu disiapkan adalah penghangat air, aerator, dan lampu akuarium.
3. Berikan Makanan Sesuai dengan Jenis Ikannya
Berikan makanan yang tepat sesuai dengan jenis ikan yang kamu pelihara. Kamu bisa memberikan pakan alami atau buatan.
Umumnya pakan alami bisa dikatakan lebih baik karena terdapat nutrisi yang juga masih alami belum tercampur bahan lain seperti makanan buatan.
Namun makanan buatan seperti pelet dibuat dengan takaran, komposisi dan kandungan nutrisi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan tiap jenis ikan.
4. Membuat Ventilasi Udara
Umumnya orang akan memiliki ketakutan seperti ikan akan melompat dari akuarium dan cenderung menutup bagian atasnya.
Sebenarnya tidak apa-apa, namun pastikan juga untuk memberikan ruang sebagai ventilasi udara supaya sirkulasi udara tetap baik.
Meskipun akuarium sudah memiliki filter dan pompa udara, tapi ikan hias yang ada di akuarium juga membutuhkan udara yang alami.
5. Menjaga Suhu Air
Menjaga suhu air pada akuarium juga diperlukan agar ikan bisa tetap sehat dan tumbuh dengan baik.
Umumnya batas maksimal suhu air yang perlu ditetapkan agar air tidak panas dan tidak dingin adalah 27-28 derajat celcius.
6. Hindari Sinar Matahari Langsung
Pastikan akuarium yang berisi ikan tidak terkena sinar matahari secara langsung karena bisa menjadi penyebab banyaknya ganggang hijau.
Hal ini juga yang membuat akuarium terlihat kehijauan, kotor dan tidak baik untuk kesehatan ikan yang ada di dalamnya.
7. Perhatikan Kualitas Air, Kebersihan Akuarium dan Kesehatan Ikan
Memerhatikan kualitas air juga bisa turut membantu menjaga kesehatan ikan. Oleh karena itu perlu untuk mengganti air secara rutin .
Jika air dirasa sudah kotor, maka segera mungkin untuk menggantinya. Mengganti air juga tidak perlu semuanya.
Kamu bisa menggantinya sekitar 25% dari air yang ada di akuarium.
Selain mengganti air, membersihkan akuarium secara rutin juga diperlukan agar akuarium tetap bersih dari lumut dan kotoran lainnya.
Hal ini dikarenakan akuarium yang kotor, bisa mmebuat ikan mudah terkena serangan penyakit.
Tidak hanya kebersihan air saja, PH pada air pun juga perlu diperhatikan. Pastikan PH pada air akuarium stabil di rentang 7-8 PH.
Selanjutnya jika ingin agar ikan terhindar masalah seperti jamur, kamu bisa memberikan garam ikan sedikit secara berkala.
Originally posted 2020-11-23 01:15:57.
Terimakasih infonya
Terima Kasih Infonya
yes