Ikan koki atau lebih dikenal dengan sebutan ikan mas koki merupakan jenis ikan mas hias berukuran kecil. Ikan ini merupakan jenis ikan air tawar yang pertama kali didomestikkan sebagai ikan peliharaan. Mereka memiliki penampilan yang lucu atau menggemaskan.
Tubuh ikan mas sangat unik karena ukurannya yang kecil dan bagian perutnya menggembung. Ekor mereka menjuntai sehingga membuat ikan ini terlihat cantik meskipun butal atau bantet. Corak sisik ikan mas koki mirip dengan ikan jenis ikan mas lainnya.
Jenis Ikan Koki
Mereka banyak dipelihara di dalam akuarium karena ukuran tubuhnya yang kecil. Ikan ini bahkan bisa hidup sendiri didalam akuarium mangkok. Berikut ini beberapa jenis ikan koki yang banyak digemari penggemar ikan hias.
1. Ikan Koki Hitam
Warna dari ikan mas koki yang satu ini seperti namanya, yaitu hitam solid. Cocok dipelihara oleh pemula karena kepribadian mereka yang ramah.
Rata-rata jenis ini memiliki ukuran sekitar 10 cm. jika ingin memelihara jenis ini upayakan untuk menyediakan akuarium berukuran 38 liter dengan temperatur 18 – 22 ˚C.
Bentuk tubuhnya membulat seperti telur dengan mata bulat besar yang menonjol keluar. Sisik mereka hitam pekat. Mereka sebenarnya adalah jenis koki teleskop versi hitam meskipun matanya tidak semenonjol jenis teleskop.
Nama lain dari ikan koki ini adalah si mata naga atau ikan mas koki peony. Warna hitamnya akan semakin memudar seiring bertambahnya usia.
2. Mas Koki Kepala Singa
Memelihara jenis ini agak lebih sulit dan tidak dianjurkan untuk para pemula. Mereka berukuran sekitar 5 inci atau 12, 7 cm. Sangat tenang meskipun sebenarnya tidak suka dipelihara dalam akuarium.
Siapkan akuarium berukuran 38 liter dengan suhu 18 – 22 ˚C jika ingin memelihara ikan ini. Beri mereka pelet atau cacing sekali sehari baik makanan beku atau yang segar.
Jenis ini banyak dikembangbiakkan di Tiongkok dan penampilan mereka mirip dengan hewan mistis Tiongkok, yaitu barongsai atau anjing singa. Gundukan pada kepalanya yang seperti tumor membuat jenis ini dinamakan dengan kepala singa.
3. Ikan Koki Ekor Kipas
Tubuh koki jenis ini juga berbentuk bundar seperti telur. Ikan ini dikambangbiakkan sebagai ikan hias show. Fitur utama koki ini ada pada sirip serta ekornya yang panjang.
Ekor mereka juga harus bercabang seperti terbelah untuk memenangkan kontes. Ikan ini semakin mahal dan cantik bila ekornya panjang dan bercabang.
Mereka banyak ditemukan di perairan Asia, tepatnya Siberia. Jenis ini cocok dipelihara oleh pemula karena sifatnya yang tenang.
Ukurannya sekitar 6 inci atau 15, 24 cm yang umumnya berwarna metalik, orange kemerahan, dan putih. Bisa hidup hingga 10 – 15 tahun tergantung dengan perawatannya.
4. Mas Koki Ranchu
Varietas ranchu sering disebut juga ikan koki kepala kerbau. Ranchu sangat populer diantara para pecinta koki. Mereka berasal dari Cina dan dikembangkan di Jepang. Di Asia ikan ini sangat diminati sebagai ikan kontes sekaligus ikan hias akuarium.
Biasanya jenis ini memiliki dua warna, tetapi banyak pula yang berwarna-warni ataupun solid. Ada yang berwarna calico bahkan hitam atau putih seutuhnya dengan mata yang juga putih. Ikan berukuran 5 inci ini tidak cocok bagi pemula meskipun kepribadiannya tenang.
5. Ikan Koki Mata Gelembung
Fitur matanya yang unik adalah hal yang paling menarik dari koki ini. Gelembung pada matanya mulai tumbuh di umur 6 – 9 bulan. Mereka akan tumbuh semakin besar seiring bertambahnya usia dan mungkin menganggu penglihatan ikan ini.
Gelembung tersebut berisi air dan mudah pecah, tetapi bisa tumbuh kembali. Meskipun bisa tumbuh kembali ukuran mereka tidak akan sama dengan yang sebelumnya atau dengan yang lainnya.
Mengenal Jenis Ikan Koki
Ikan koki atau maskoki merupakan jenis ikan mas yang berukuran kecil hingga sedang. Maskoki termasuk dalam anggota Carassius auratus auratus dari family Cyprinidae.
Asal ikan jenis Carasius auratus auratus ini dari perairan Cina dengan ukuran maksimal mencapai 40 cm atau 16 inci. Mereka biasa hidup di perairan dengan suhu 24 – 28˚C dengan pH 7,0 – 7,5 dan dH 5 – 12˚.
Induk jantan ditandai dengan badan yang lebih ramping dengan sejenis gerigi yang terdapat pada bagian sirip dada atau bertestur kasar. Sementara induk betina memiliki badan yang lebih gemuk dengan sirip dada yang halus.
Pakan dan pemeliharaan ikan maskoki terbilang cukup mudah karena mereka bersifat omnivora dan bisa memakan apa saja. Mulai dari pelet, tanaman air, bahkan remahan roti tawar.
Pengembangbiakannya (breeding)
Sudah banyak ikan jenis ini dibudidayakan sehingga bermunculan varietas-varietas baru. Perkembangan genetika ikan ini sudah dimulai dari dataran Cina dan Jepang sejak 1000 tahun lalu.
Tempat yang cocok untuk pemijahan yang cocok untuk ikan koki bisa berupa bak dari fiber atau kolam. Pemijahan akan lebih baik jika perbandingan antara jantan dengan betinanya sekitar 2 : 1, baik secara berpasangan atau massal.
Hal tersebut dilakukan agar telur dapat dengan efektif terbuahi. Gunakan tanaman eceng gondok muda yang masih bersih sebagai sarana tempat telur atau sarang untuk menyimpan telur mereka setelah dibuahi.
Apabila kita memasang eceng gondok (sarang) di sore hari, maka telur sudah dapat kita lihat pada keesokan harinya. Jumlah telur ikan maskoki sangatlah banyak, setiap betina dapat menghasilkan 3000 – 5000 butir telur.
Setelah itu, telur yang terdapat pada bagian akan eceng gondok dapat dipindahkan ke dalam wadah penetasan atau bisa juga memindahkan bersama induknya ke tempat lain. Telur-telur tersebut akan menetas setelah tiga hari.
Larva akan mulai berenang setelah menetas dan mencapai umur 7 hari. Setelah 2 sampai 3 hari, larva ikan dapat diberi makan kutu air saring. Meski varietas maskoki berbeda-beda, tetapi ikan maskoki muda semuanya akan berwarna abu-abu kecokelatan.
Barulah setelah mereka beranjak remaja dan menjadi dewasa bentuk dan warnanya akan mengikuti induknya. Bagaimana? Apa kalian tertarik untuk beternak ikan maskoki?
Fakta tentang Jenis Ikan Koki
Dibawa dan dikenalkan ke dataran Eropa sebagai jenis ikan hias pada abad ke 17 kemudian setelah itu ikan ini terkenal keseluruh dunia sebagai salah satu ikan hias akuarium.
Varietasnya menjadi sangat banyak akibat adanya persilangan antar ikan-ikan sejenis yang berbeda warna serta bentuknya.
Sebelum menjadi ikan hias yang terkenal di seluruh dunia varietas ikan koki juga sudah cukup banyak karena persilangan di daerah asalnya. Kemudian menjadi lebih banyak lagi setelah ikan jenis ini diperkenalkan ke dataran Eropa.
Namun, ikan koki sejatinya dibagi kedalam dua kelompok besar yakni yang memiliki satu sirip ekor dan yang memiliki dua sirip ekor. Dimana koki yang bersirip ekor dua terbagi lagi kedalam jenis ikan dengan sirip punggung dan tidak bersirip punggung.
Contoh dari yang bersirip punggung, seperti ikan maskoki spenser, rasket, mutiara, dan tossa. Sementara contoh ikan koki yang tidak bersirip punggung contohnya, seperti ikan maskoki kumpai dan ikan maskoki mata balon (gelembung).
Originally posted 2020-11-18 13:51:50.