Ikan Komet adalah salah satu jenis ikan hias paling populer di Indonesia. Ikan yang memiliki nama ilmiah Carrasius auratus ini merupakan jenis ikan air tawar. Corak dan warna ikan komet mirip dengan jenis ikan mas.
Ikan komet memang masih kerabat dekat ikan mas bahkan masih satu keluarga (famili) ikan mas.
Ukuran mereka sama dengan ikan mas lain yang berukuran kecil. Ikan ini bahkan digolongkan dalam jenis ikan mas koki karena kesamaan fisik.
Biasanya ikan komet dipelihara dalam akuarium. Habiatat aslinya adalah perairan air tawar, seperti sungai, danau hingga kolam alami.
Biasa hidup di dalam air dengan kedalaman hingga 20 meter dengan pH 6-8.
Jenis Ikan Komet
Kepribadian ikan komet sangatlah tenang sehingga cocok dipelihara oleh pemula. Ikan yang rata-rata berukuran 4 inci ini memerluka akuarium berukuran 57 liter.
Berikut ini beberapa jenis ikan komet yang paling populer.
1. Jenis Ikan Komet Sara
Jenis sara atau ikan komet sara termasuk dalam tipe ikan mas komet dengan ekor bercabang.
Kebanyakan dari jenis ini berwarna dominan putih baik pada tubuh maupun pada bagian sirip dan ekornya.
Ciri khusus yang dapat terlihat pada jenis ini adalah pola berwarna merah pada bagian atas kepalanya.
Ikan ini sangat cantik mengingatkan kita akan ikan cupang dan ikan koi. Tampilannya yang cantik cocok untuk dipelihara di dalam akuarium.
2. Komet Hitam Putih
Termasuk dalam jenis ikan komet dengan tipe double tail atau ekor bercabang. Seperti namanya ikan ini memiliki warna hitam putih.
Entah berwarna dasat hitam dengan corak warna putih atau sebaliknya berwarna putih dengan corak hitam.
Mereka terlihat sangat cantik apalagi bila dilihat dari bagian atas. Ekor dan warna mereka benar-benar akan terlihat indah.
3. Jenis Ikan Komet Harimau
Komet harimau adalah jenis ikan komet yang paling mahal diatara jenis komet lainnya.
Jenis ini masih jarang dijual di pasar-pasar ikan hias. Mereka biasanya didapat dari peternak langsung atau sesama pecinta ikan hias.
Dinamakan komet harimau karena mereka memiliki corak belang-belang seperti corak harimau.
Ikan ini semakin cantik dengan ekornya yang panjang dan mengembang. Corak dan ekor lebarnya inilah yang menjadi ciri khas komet harimau.
4. Komet Rain Garden
Mendengar nama Rain Garden mungkin kita akan berpikir dengan taman yang hijau, tapi jika berhubungan dengan ikan komet maka tidak ada kata hijau.
Varietas rain garden berwarna putih solid seperti albino, tapi mereka bukan jenis albino. Warna matanya tetap hitam seperti komet lainnya.
Warna putih pada komet rain garden membuat ikan ini terlihat cantik ditambah double tailnya.
5. Jenis Ikan Komet Tancho
Jenis komet tanco memiliki pola yang sama dengan jenis ikan koi tancho. Mereka termasuk dalam klasifikasi komer berekor tunggal.
Warna ikan ini putih seutuhnya dengan pola bulat berwarna merah pada bagian kepalanya.
6. Jenis Ikan Komet Sarasa
Jika sebelumnya ada jenis komet yang mirip dengan koi tancho, maka yang satu ini memiliki warna dan pola yang mirip dengan koi termahal kohaku.
Mereka termasuk dalam jenis komet double tail atau ekor ganda.
Warnanya benar-benar mirip dengan kohaku apalagi yang berwarna merah dan putih. Jika tidak mampu membeli kohaku setidaknya kita bisa memuaskan diri dengan membeli sarasa.
7. Komet Shubukin
Masih dari jenis komet yang menjadi versi mini dari koi, yaitu komet shubukin.
Warna komet ini sama dengan jenis koi shubukin, yaitu bercak-bercak hitam diatas tubuh berwarna putih dengan pola merah.
Itulah beberapa jenis komet yang populer dikalangan para pecinta ikan hias. Mereka cocok dipelihara oleh para pemula karena sifatnya yang tenang.
Fakta Ikan Komet
Tahukah kalian kalau ikan komet merupakan jenis ikan mas koki? Mereka dinamakan ikan komet karena memiliki ekor yang menyerupai ekor komet saat jatuh. Daya tarik yang ada pada ikan jenis ini tentu adalah ekornya yang cantik.
Sama seperti ikan maskoki, ikan komet termasuk juga salah satu jenis ikan mas. Sebagai ikan hias varietas ikan mas sangat diminati. Hal itu dikarenakan ikan mas yang hidup di air tawar memiliki sifat yang sangat adaptif terhadap lingkungan hidup yang baru.
Sifat ikan mas yang adaptif itulah yang membuat segala macam varietas ikan mas dapat hidup di perairan air tawar di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Itulah mengapa banyak peternak ikan yang membudidayakan berbagai macam ikan emas di Indonesia.
Di alam bebas habitat utama mereka berada di pinggiran sungai, danau, atau perairan tawar lain dengan kedalaman air yang tidak terlalu dalam dan aliran air yang tenang. Suhu air yang ideal untuk tempat hidup ikan mas adalah pada kisaran 25 – 30˚C.
Bila hidup di perairan bebas mereka biasa makan apa saja karena mereka termasuk ikan omnivora. Baik yang berasal dari tumbuhan maupun ninatang remik tetap mereka santap.
Asal usul dan Penyebarannya di Indonesia
Meskipun ikan komet kecil merupakan jenis ikan mas koki yang dikembangkan di Amerika, nyatanya varietas ikan mas mulanya berasal dari Cina dan Rusia. Di Cina, tempat dimana ikan mas berasal telah lama dibudidayakan untuk dipelihara.
Pada masa pemerintahan Dinasti Sun tahun 1234 Masehi kala itu Chow Mit telah memelihara ikan mas dalam keramba atau keranjang bambu. Kemudian pada abad pertengahan mulailah terjadi penyebaran jenis ikan mas keberbagai penjuru dunia.
Dari sanalah berbagai macam varietas ikan mas dikembangbiakkan termasuk juga ikan komet. Sekitar tahun 1810 barulah ikan mas pertama kali masuk ke wilayah Indonesia. Perkembangan ikan mas termasuk juga ikan komet terus menunjukkan kemajuan.
Bahkan budidaya ikan komet sebagai ikan hias secara komersial dapat mendatangkan keuntungan yang bagus. Tidak heran bila semakin banyak orang yang membudidayakan jenis ikan ini untuk kepentingan komersial atau diperjualbelikan.
Hal penting yang harus dikuasai peternak ikan gar berhasil dalam menjalankan usaha budidayanya adalah pengetahuan yang memadai memadai tentang seluk beluk ikan dan teknik pembudidayaannya.
Budidaya Jenis Ikan Komet
Kelebihan lain yang dimiliki ikan komet dan ikan mas lainnya adalah masa pemijahan mereka yang tidak terpengaruh oleh musim. Entah itu musim kemarau maupun penghujan bisa menjadi waktu pemijahan mereka atau dengan kata lain sepanjang tahun.
Biasanya mereka melakukan pemijahan saat tengah malam hingga akhir fajar. Ketika akan mulai memisah atau mendekati masa kawin para betina akan menjadi lebih agresif.
Ketika mereka hendak memijah para induk ikan akan mencari atau memilih tempat untuk menaruh telur-telur mereka. Bisa rerumputan yang rimbun atau benda-benda lain yang menutupi permukaan air.
Jika ingin memulai budidaya ikan komet peternak haruslah paham mengenai siklus pemijahan. Pengamatan terhadap waktu memijah mereka secara langsung dapat menjadi pedoman untuk pengembangbiakan selanjutnya.
Saat sudah paham mengenai kapan waktu-waktu betina akan memijah, maka yang harus dilakukan adalah melakukan manipulasi terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Mulai dari pengeringan kolam hingga pengisian air baru.
Selain itu, peternak juga harus menyiapkan bahan sebagai tempat induk meletakkan telur-telur mereka. Gunakan kakaban yang terbuat dari ijuk ditata secara horizontal dengan jepit dua bilah bambu dibagian tengahnya.
Kemudian kakaban tersebut diletakkan di dalam kolam yang diperkirakan aman sebagai tempat menaruh telur. Itulah sedikit tips mengenai budidaya ikan komet dan bisa juga diterapkan untuk ikan mas lainnya.
Originally posted 2020-11-20 14:13:18.
makasih infonya ternyata ikan komet keren