Ikan teri yang biasa kita makan termasuk jenis ikan laut berukuran kecil.
Meskipun sering dijadikan masakan berupa teri kering atau sejenisnya nyatanya ikan ini termasuk jenis ikan berminyak.
Ikan teri banyak ditemukan di perairan laut dangkal atau di dekat pantai.
Mereka termasuk ikan dari keluarga Engraulidae dengan ukuran mulai dari 2 cm sampai 40 cm sesuai spesiesnya.
Meskipun berukuran kecil ikan teri mengandung gizi yang baik bagi tubuh kareanya banyak yang mengolah ikan ini sebagai bahan makanan.
Jenis Ikan Teri
Jenis ikan teri mengandung natrium, kalium, Vitamin A, Vitamin B, Vitamin B12, Vitamin B6 zat Besi, Magnesium, dan Kalsium. Benar-benar ikan bergizi yang menyehatkan.
Sebagai ikan berminya teri juga mengandung lemak jenuh. Berikut ini beberapa jenis ikan teri yang banyak diperdagangkan dan dikonsumsi di dunia.
1. Teri Argentina
Engraulis anchoita atau teri Argentina banyak ditemukan di perairan Brazil, Uruguay, dan tentunya Argentina.
Mereka bisa tumbuh hingga berukuran 17 sampai 22 cm. Makanan utamanya adalah zooplanktivor bahkan terkadang telur mereka sendiri.
Masa kawin mereka terjadi di bulan Oktober atau November di dekat pantai. Sedangkan masa kawin saat berada di jauh dari lepas pantai terjadi pada bulan May atau Juni.
2. Teri Australia
Engraulis australis atau teri Australia banyak ditemukan di perairan Australian bagian tenggara dan sekitaran Selandia Baru.
Pada awalnya ikan ini bernama teri Tasmania, tapi ketika ditemukan populasi lain di Victoria Selatan yang ada di dataran utama Australia tahun 1993, namanya menjadi teri Australia.
Teri Australia umumnya memiliki ukuran 65mm tapi dapat tumbuh secara maksimum sampai 77 mm. Ikan ini mempunyai tubuh yang panjang dan agak lateral.
3. Teri Afrika Selatan
Engraulis capensis seperti namanya mereka banyak tersebar di daerah Tenggara Samudra Atlantik dekat dengan Namibia dan Afrika Selatan.
Ikan teri afrika selatan ini habitat asilanya berada di laut, perairan dangkal, dan bisa ditemukan di kedalaman 200 m.
Teri yang memiliki ukuran standar 5 cm ini ketika dewasa makanannya adalah fitoplankton.
4. Teri Eropa
Spesies Engraulis encrasicolus adalah nama ilmiah dari teri Eropa.
Mereka merupakan kerabat ikan herring dan juga banyak dijadikan bahan makanan hewan ternak.
Banyak di temukan di perairan Eropa dan Afrika, termasuk Laut Mediteranian, Laut Hitam, dan Azov.
Sering ditangkap oleh manusia berhubung jumlahnya yang melimpah di lautan.
Jenis ini mudah dikenali dari fisiknya. Bagian muncongnya runcing dengan ekor bercabang seperti garpu dan sirip punggung tunggal.
Tubuhnya silinder sekaligus ramping dengan berat rata-rata 49 gram. Bagian perutnya berwarna perak dan punggungnya berwarna biru, hijau, atau keabuan.
Terdapat dua garis memanjang di sisi tubuh mereka yang akan memudar sesuai bertambahnya usia.
5. Teri Jepang
Jenis Engraulis japonicus merupakan nama ilmiah dari teri Jepang. Teri ini memiliki ukuran yang tidak jauh berbeda dengan kebanyakan teri yang sering diperdagangkan atau dikonsumsi di Indonesia.
Tersebar di perairan Samudra Pasifik bagian selatan, mulai dari Okhotsk hingga ke laut Jepang, laut kuning, dan Laut Cina bagian timur.
Usia hidup mereka sekitar 2 – 3 tahun. Saat musim kawin mereka akan bertelur di daerah Taiwan hingga Sakhalin bagian selatan.
Teri yang panjangnya kurang dari 2 cm ini memiliki warna putih dan kerap dijadikan sebagai taburan nasi atau bahan untuk berbagai macam hidangan lainnya.
6. Teri California
Spesies teri california atau yang nama ilmiahnya Engraulis mordax banyak ditemukan di samudra pasifik terutama sekitaran Mexico hingga Inggris.
Ikan teri ini bisa ditemukan di lepas pantai sekitar 30 km dari bibir pantai.
Spesies ikan teri ini kerap diolah menjadi tepung ikan, digunakan sebagai umpan untuk memancing ikan tuna, atau juga dikalengkan.
7. Teri Peru
Engraulis ringens atau ikan teri Peru yang banyak ditemukan di Samudra Pasifik bagian tenggara.
Teri jenis ini merupakan spesies ikan paling melimpah di dunia.
Tiap tahunnya teri ini bisa dipanen mulai dari 4,2 hingga 8,3 juta ton. Hasil tangkapannya banyak digunakan sebagi bahan dasar tepung ikan.
Di lautan Peru dan Chili ikan ini dapat ditemukan dalam jarak 50 mil dari bibir pantai.
Usia hidup mereka sekitar 3 tahun dengan tubuh berukuran maksimal 20 cm. Makanan utama mereka adalah makro zooplankton.
Itulah beberapa jenis teri yang ada di dunia. Beberapa spesies teri mungkin berukuran lebih besar daripada teri yang biasa kita makan, tapi mereka masih termasuk keluarga teri loh.
8. Ikan Teri Medan
Teri medan merupakan jenis teri dengan ukuran sedang berwarna putih dan cukup populer di Indonesia.
Jenis teri ini kerap kali ditemukan menjadi campuran bahan masakan orek tempe, nasi goreng, dan jenis hidangan lainnya.
9. Ikan Teri Nasi
Jensi teri yang mempunyai warna putih dan ukuran tubuhnya yang lebih kecil jika dibandingkan dengan teri medan, teri nasi merupakan jenis dengan aroma yang khas.
Teri nasi sebenarnya merupakan jenis dari teri medan, tapi jenis yang berbeda dengan teri toge medan.
Umumnya teri nasi kerap dijadikan sebagai bahan campuran seperti rempeyek atau olahan makanan lainnya.
10. Ikan Teri Jengki
Memiliki bentuk tubuh yang agak silindris dan agak bulat pada bagian perutnya, teri jengki merupakan jenis teri dengan tubuh berwarna pucat dan kepala pendek.
Jengki adalah teri dengan ukuran tubuh yang sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan jenis nasi ataupun medan.
Oalahan makanan yang biasa menggunakan teri jengki adalah tumisan sayuran, balado teri kacang dan makanan lainnya.
Manfaat Ikan Teri
Meskipun ukurannya kecil, tapi ikan teri memliki kandungan nutrisi yang cukup besar dan terdapat manfaat yang bagus untuk tubuh.
Beberapa kandungan teri diantaranya seperti protein, vitamin A, B, B12, B6, natrium, magnesium, kalsium, lemak jenuh dan zat besi.
Berikut merupakan beberapa manfaat ikan teri:
1. Memiliki Nutrisi yang Baik untuk Kesehatan
Banyaknya kandungan nutrisi yang ada pada ikan teri seperti yang sudah disebutkan di atas membuatnya memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.
2. Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes
Memiliki kandungan protein, lemak baik, tidak mengandung gula dan karbohirat, membuat ikan teri aman untuk dikonsumsi penderita diabetes.
Hal ini diungkapkan oleh salah seorang dokter dengan keahlian penyakit diabetes.
3. Kesehatan Tulang
Teri memiliki kandungan nutrisi kalsium yang tinggi, selain itu ada juga magnesium, vitamin C, D dan fosfor.
Kandungan nutrisi tersebut penting untuk menjaga kesehatan dan membuat tulang tetap kuat.
4. kesehatan Otak
Kandungan nutrisi aneka lemak baik, asam lemak dan juga omega 3 pada teri membuatnya baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan, fungsi dan pertumbuhan otak.
Namun tidak hanya teri saja, melainkan juga diimbangi dengan pola makan dan lauk pendamping lainnya yang juga sehat.
5. Mencegah Anemia
Zat besi pada kandungan teri merupakan yang dibutuhkan tubuh agar bisa memproduksi hemoglobin yang mana adalah pigmen merah di sel darah merah.
Nutrisi zat besi yang terdapat pada teri dapat mengurangi resiko terkena anemia.
Originally posted 2020-11-23 02:30:09.