Jenis Kura-kura Peliharaan Terpopuler – Saat ini di seluruh dunia terdapat kurang lebih 300 spesies kura-kura. Sementara di Indonesia sendiri, kura-kura yang dapat dijumpai berkisar 50 spesies.
Namun tidak setiap jenis kura-kura itu dapat dan boleh dijadikan sebagai kura-kura peliharaan.
Beberapa jenis kura-kura ada yang dilindungi undang-undang karena populasinya yang semakin langka atau bahkan terancam punah.
Dari sekian banyak jenis kura-kura, terdapat beberapa jenis kura-kura yang paling banyak dijadikan hewan peliharaan.
Jenis Kura-kura Peliharaan Terpopuler
Adapun jenis kura-kura peliharaan yang banyak dipelihara oleh penggemar binatang itu antara lain:
1. Kura-Kura Forsteni
Jenis kura-kura peliharaan ini merupakan kura-kura yang berasal dari Indonesia dan tepatnya di daerah Sulawesi, yakni Gorontalo sampai Lembah Palu.
Kura kura Forstenii merupakan kura-kura hutan yang senang dengan lingkungan lembab. Kita semua mengerti bahwa eksistensi binatang ini terancam punah.
Lembaga CITES dan IUCn sudah menyertakan status binatang ini pada status EN (Endangered). Akan tetapi, hal yang lebih mengenaskan, binatang ini tidak juga kunjung diproteksi dengan UU Indonesia.
2. Kura-Kura Sulcata
Jenis kura-kura peliharaan ini berasal dari wilayah Afrika. Binatang ini hidup pada lingkungan yang berhawa panas dan tergolong kura-kura paling besar ke-3 di seluruh dunia.
Cara perawatan kura kura sulcata ini hampir sama dengan perawatan kura kura pada umumnya. Namun yang membedakan ialah daya tahan kura kura sulcata ini boleh dibilang lebih kuat dibanding jenis kura kura lain.
Sebenarnya sulcate terbiasa dengan lingkungan seperti di habitat aslinya yakni iklim gurun, tapi kura-kura ini juga dapat beradaptasi dengan iklim Indonesia.
Karakteristik fisik dari sulcata adalah tubuh kura-kura ini didominasi warna kuning kecokelatan dan terdapat motif yang sederhana pada karapasnya.
Sebagai salah satu kura-kura terbesar di dunia, sulcate bisa mencapai berat sampai 105 kg ketika dewasa, tapi ada juga yang hanya seberat 50 kg.
Dikalangan penghobi, sulcate termasuk yang digemari bahkan oleh pemula karena harganya yang cukup terjangkau.
3. Kura-Kura Brazil atau trachemys scripta elegans
Kura-kura Brazil merupakan salah satu hewan peliharaan yang cukup populer.
Ukurannya yang relatif kecil serta kemampuannya untuk hidup di akuarium membuat hewan ini menjadi pilihan banyak pencinta binatang.
Jenis kura-kura peliharaan ini diketahui mampu hidup hingga usia 20 tahun dengan panjang tubuh mencapai 30 cm. Makanan yang umum diberikan adalah sayuran, cacing, serangga, serta buah-buahan.
Selain nama kura-kura brazil, spesies ini juga terkenal dengan nama red ear slider karena terdapat warna merah yang mencolok pada bagian telinga.
Selain warna merah pada telinga yang menjadi daya tarik, perawatan kura-kura brazil juga tidak sulit. Oleh karena itu tidak heran banyak yang menggemarinya.
4. Kura-Kura Indian Star
Kura kura Indian Star merupakan kura-kura yang berasal dari wilayah India. Kura kura jenis ini sangat cocok bagi para pemula, karena harganya yang murah bila dibanding jenis kura kura lain.
Habitat yang sesuai dari Indian Star ialah hidup pada daerah berhawa panas, namun tidak boleh lupa untuk senantiasa menyiapkan air minum.
Jangan ketinggalan juga agar menjemur binatang itu paling tidak seminggu 2 kali agar kesehatan kura kura ini selalu prima. Sedangkan, waktu yang terbaik ialah dari jam 8 hingga jam 10 pagi.
Kura kura Indian Star boleh diberikan pakan seperti bunga kembang sepatu, daun kembang sepatu, fumak, selada, okra, dan sesekali bolehlah diberikan buah.
5. Kura-Kura Radiata
Berasal dari madagaskar, radiata merupakan spesies kura-kura yang diklasifikasikan terancam punah oleh IUCN karena maraknya perusakan habitat, perburuan dan eksploitasi yang berlebihan.
Radiata dapat tumbuh sampai 41 cm dan memiliki berat sampai 16 kg. Menariknya, spesies kura-kura ini memiliki rentang hidup yang panjang.
Termasuk jenis herbivora, sebanyak 80 – 90% makanan yang dikonsumsi kura-kura ini adalah rumput.
Selain rumput, mereka juga mengonsumsi buah-buahan dan juga tanaman sukulen. Sedangkan makanan kesukaannya adalah kaktus Opuntia.
Karena termasuk satwa dilindungi, jika kamu ingin memelihara kura-kura ini, kamu juga perlu memiliki dokumen atau sertifikat resmi.
Hal ini tertuang dalam UU No.16 Tahun 1992 yang mengatur kepemilikan satwa dengan jenis apapun, harus memenuhi persayaratan Health Certificate dari negara asalnya.
6. Kura-Kura Leopard Tortoise
Dikenal juga dengan sebutan kura-kura macan tutul, leopard tortoise merupakan spesies kura-kura yang berasal dari benua afrika.
Memiliki pola atau corak yang terlihat cantik pada bagian tempurungnya membuat kura-kura ini disukai dan tidak sedikit yang ingin menjadikannya sebagai peliharaan.
Jika kamu ingin memeliharanya, maka diperlukan perawatan ekstra yang bisa membuat kura-kura ini tetap sehat di iklim tropis.
Hal ini karena leopard tortoise termasuk jenis yang sensitif dan menyukai tempat hangat seperti habitat asalnya di afrika.
7. Kura-Kura Aldabra
Sebagai salah satu jenis kura-kura terbesar di dunia, aldabra dapat tumbuh sampai lebih dari 1,5 meter dan berusia sampai 200 tahunan.
Karakteristik dari aldabra adalah memiliki warna coklat kehitaman dengan dome tinggi, kaki yang kekar dan besar, serta leher yang terbilang sangat panjang.
Leher dari kura-kura ini digunakan untuk dapat meraih cabang atau ranting pohon dengan ketinggian sampai sekitar 1 meter dari tanah.
Termasuk jenis herbivora, makananyang dikonsumsi aldabra diantaranya seperti rumput, daun dan juga batang kayu dari tanaman. Namun sesekali kura-kura ini juga memakan invertebrata kecil.
Aldabra sendiri terbagi menjadi dua spesimen, yakni yang hidup di dataran rendah dengan tempurung tinggi dan yang hidup di dataran tinggi dengan tempurung rendah.
8. Kura-Kura Cherry Head
Memiliki nama lain kura-kura kaki merah, cherry head merupakan spesies yang berasal dari daerah Amerika Selatan yang berkerabat dekat dengan kura-kura kaki kuning.
Habitat alami cherry head adalah dari sabana sampai tepi hutan yang ada di sekitar lembah amazon. Kura-kura ini juga termasuk jenis omnivora.
Di habitat aslinya, cherry head biasa mengonsumsi berbagai macam tanaman, buah-buahan, rumput, bunga, jamur, dan bahkan bangkai.
Pola makan kura-kura ini berubah-ubah sesuai dengan musim dan ketersediaan makanan. Misalnya pada musim hujan, cherry head memakan 70% buah 25% rumput dan daun pucuk segar.
Pada musim kemarau mengonsumsi 40% buah, 23% bunga, 16% pucuk daun segar dan sisanya seperti lumut, jamur atau yang lainnya.
Originally posted 2020-11-22 01:45:36.