Jenis Penyakit Kura-kura – Kura-kura memang salah satu jenis binatang peliharaan yang tidak terlalu rewel dalam pemeliharaannya.
Namun terkadang karena perawatan yang kurang benar, kura-kura bisa terserang beberapa jenis penyakit.
Berbagai penyakit kura kura antara lain seperti : diare, influenza, leher bengkak sampai gangguan pernafasan bisa saja menyerang kura kura peliharaan anda.
Jenis Penyakit Kura-kura
Berikut ini beberapa penyakit kura-kura yang paling umum terjadi dan beberapa tips untuk mengatasi masalah tersebut :
1. Penyakit MBD (Metabolic Bone Disease)
Penyakit kura-kura ini lazim menginfeksi bayi kura-kura dengan gejala karapas serta plastron jadi lunak.
Pemicunya karena terjadinya defisiensi kalsium dan vitamin D3.
Untuk itu berikan tambahan suplemen maupun makanan yang memiliki kandungan kalsium.
Penjemuran pada pagi hari dengan teratur pun bisa dilakukan supaya terbentuk vitamin D dan karapas mengeras lagi.
2. Sakit Mata
Ketika kura-kura mengalami sakit mata, kedua matanya akan terlihat bengkak dan kotoran menumpuk pada kelopak mata. Pemicunya ada beberapa hal yaitu :
Defisiensi vitamin A
Cara mengatasinya adalah dengan cara memberikan obat tetes mata atau salep antibiotik untuk mata.
Untuk pencegahan berikan makanan seimbang.
Contohnya dengan menambahkan vitamin yang dicampur pada makanan.
Bila sudah kritis bisa dengan menyuntikkan vitamin A.
Adanya luka atau bisul pada salah satu maupun kedua telinga.
Untuk itu harus dilakukan operasi guna membuang nanah. Dan ini hanya bisa dilakukan oleh dokter hewan.
Trauma
Trauma karena terbentur ataupun tertusuk benda tajam.
Langkah awal maka berikan obat tetes mata ataupun salep antibiotik untuk mata. Apabila penyakit makin parah ada baiknya kura-kura dibawa ke dokter hewan.
Dekorasi kolam yang mempunyai ujung yang runcing mesti dibuang sebab berpotensi mengakibatkan perlukaan serta infeksi.
Mata kemasukan Benda-benda Asing
Mata kemasukan pasir ataupun benda-benda asing yang mengakibatkan peradangan dan bengkak pada mata kura kura.
Pengobatan dapat dengan memberikan obat tetes mata khusus reptil 2 kali sehari.
3. Influenza
Influenza umumnya timbul karena temperatur udara turun secara mendadak ataupun kelembaban yang terlampau tinggi.
Indikasinya terjadi gelembung pada hidung.
Pengobatan dengan memakai obat tetes yang diberikan lewat hidung. Obat tetes influenza ini bisa didapatkan di pet shop langganan Anda.
Selain itu, jika sudah pada tingkat lanjut bisa juga ditemukan lendir di hidung kura-kura.
Untuk Pencegahannya, pastikan kandang kura-kura ada di lingkungan yang tidak terlalu dingin, misalnya seperti di ruangan ber-AC dan mengganti air di dalam kandang secara rutin.
4. Cacingan
Gejala paling umum yang nampak dari kura-kura yang cacingan adalah mencret serta muntah.
Bila dibiarkan akan mengakibatkan kerusakan usus dan berakibat kematian.
Berikan obat cacing khusus reptil.
Untuk mencegah kura-kura kesayangan Anda terkena cacingan, Anda dapat memberikan obat cacing khusus reptil tersebut tiap 4 bulan sekali
5. Penyakit Akibat Virus
Penyakit ini ditandai dengan timbulnya flek dengan warna putih pada lidah kura-kura yang bila dibiarkan bisa mengakibatkan kelumpuhan.
Kura-kura yang terkena terserang penyakit karena virus sulit diobati dengan cepat.
Pengobatan hanya bisa ditempuh dengan memperkuat stamina tubuh kura-kura.
6. Pneumonia (Radang Paru-Paru)
Kura-kura yang terkena penyakit pneumonia atau radang paru-paru gejalanya adalah mulutnya kerap terbuka ketika bernafas dan juga leher yang kerap dipanjangkan karena sulit bernafas.
Bisa juga terdapat lendir di lubang hidung dan mulut. Kura-kura yang terkena penyakit ini juga kerap terlihat lemas dan nafsu makannya berkurang serta kerap memasukkan kaki ke dalam tempurung.
Umumnya penyakit ini disebabkan karena lingkungan tempat tinggal yang basah, terlalu lembab, temperature udara yang rendah dan juga kotor.
Pneumonia bisa dicegah dengan rutin membersihkan kandang dan pastikan tidak terlalu lembab atau basah. Selain itum ganti kandang jika sudah sempit untuk kura-kura.
Untuk mengobati kura-kura yang terkena penyakit ini adalah dengan menyuntikkan antibiotik Enrofloxacyn, tentunya dilakukan dengan membawanya ke dokter hewan.
7. Infeksi Saluran Pernafasan
Penyakit infeksi saluran pernafasan pada kura-kura memiliki gejala yang akan terlihat ketika cara berenang kura-kura tidak beraturan, berputar-putar atau tampak berat sebelah.
Selain itu, jika penyakit semakin parah, kura-kura dapat terlihat berenang secara terbalik.
Infeksi saluran pernafasan dikarenakan adanya cairan berlebih yang terdapat di paru-paru kura-kura. Untuk pencegahannya, bisa dengan memastikan suhu kandang tidak terlalu dingin.
Sedangkan untuk pengobatannya, langkah awal yang bisa dilakukan adalah mengganti air yang ada di dalam kandang dan menaikan suhu dengan kisara mulai dari 1 – 3 derajat celcius.
Untuk penanganan lebih lanjut, bawa kura-kura sesegera mungkin ke dokter hewan.
8. Pyramiding
Pyramiding merupakan penyakit kura-kura dengan gelaja bagian tengah tempurung menonjol dan sedikit mengurucut seperti pyramid.
Penyakit ini umumnya ditemukan pada kura-kura jenis semi-aquatic dan kura-kura darat.
Penyebab dari penyakit pyramiding adalah berlebihannya asupan protein yang dikonsumsi oleh kura-kura.
Untuk pencegahannya bisa dengan mengontrol asupan nutrisi yang dikonsumsi kura-kura, atau memvariasikan jenis pakan, namun tetap memperhatikan nutrisi, tidak kurang dan tidak kelebihan.
Sampai saat ini belum ada pengobatan pasti untuk penyakit pyramiding pada kura-kura, oleh karena itu lebih dianjurkan dengan melakukan tindakan pencegahan.
Akibat dari penyakit ini adalah kura-kura akan sulit pada saat proses perkawinan bahkan bisa mengakibatkan kerusakan ginjal dan juga fungsi hati pada kura-kura.
9. Diare
Kura-kura yang terkena penyakit diare dapat dilihat dari gejala kotoran kura-kura yang lebih cair dan berkurangnya nafsu makan.
Umumnya penyebab penyakit ini adalah karena pakan yang tidak cocok dengan kura-kura atau bisa juga kurang variasi pakan.
Untuk mencegahnya bisa dengan memberikan variasi pakan yang berbeda-beda, dan pastikan pakan tersebut cocok dengan kura-kura.
Sedangkan untuk pengobatannya, langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti pakan dengan pakan baru, dan bisa juga dengan menambah asupan vitamin.
Jika diare terus berlanjut ketika sudah mengganti pakan maka segera mungkin bawa kura-kura ke dokter hewan.
10. Diabetes
Penyakit diabetes pada kura-kura dapat dilihat dari tubuhnya yang terlihat sangat gemuk dan tidak jarang kura-kura yang terkena penyakit ini mempunyai tempurung yang kecil.
Kura-kura yang terkena penyakit diabetes juga akan cenderung malas bergerah, lemah dan juga lesu.
Untuk pencegahan atau pengobatan tahap awalnya adalah bisa dilakukan diet secara seimbang dan lebih memerhatikan makanan yang dikonsumsi kura-kura.
Sedangkan untuk pemeriksaan lebih lanjut dan untuk penanganan yang lebih tepatnya bisa dengan membawa kura-kura ke dokter hewan secara rutin.
Demikian penjelasan kami mengenai Jenis Penyakit yang sering Menyerang Kura-kura. Semoga bermanfaat.
Originally posted 2021-03-20 00:00:04.