Bonsai merupakan sebuah tanaman yang berasal dari periode Dinasti Tang. Jenis tanaman bonsai merupakan hasil miniaturisasi tumbuhan yang dikerdilkan di dalam sebuah pot.
Sejauh ini kamu mungkin mengenal bonsai adalah tanaman berdaun kecil dengan buah berwarna kuning menyerupai tomat namun berbentuk kecil dan keras.
Sejatinya bonsai adalah tanaman hias yang mengalami seni pemangkasan sehingga berukuran mini.
Jenis Tanaman Bonsai
Di Indonesia sendiri jenis tanaman bonsai sudah banyak sekali. Berbagai jenis tanaman hias asal Indonesia yang dikembangkan menjadi bonsai kabarnya mempunyai nilai estetika yang tinggi.
Hal ini dikarenakan iklim tropis yang dimiliki Indonesia, sehingga tanaman bonsai dapat tumbuh dengan baik dan subur.
Harga bonsai sangat tinggi bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah, karean dibutuhkan keahlian khusus untuk bisa membuat pohon bonsai dengan bentuk yang menarik dan unik.
Wah, elit sekali ya tanaman bonsai ini. Yuk kita ulik sama-sama ada apa saja sih jenis-jenis tanaman bonsai.
1. Bonsai Cemara Udang
Bentuk daunnya yang lancip pada bagian ujungnya membuat tanaman ini juga disebut sebagai Cemara Jarum.
Keunikan dari jenis bonsai ini adalah perpaduan daun yang lancip serta bentuk batangnya yang besar dan keras.
Bentuk bonggolnya yang besar dan berlekuk-lekuk membuat tanaman ini sering diikutkan dalam pameran dan menjadi juara dalam lomba pameran bonsai.
2. Jenis Bonsai Adenium
Adenium disebut juga dengan nama Kamboja Jepang.
Warna bunganya yang berwarna-warni serta bentuk akar dan bonggolnya yang besar membuat bonsai adenium memiliki keunikan tersendiri ketika dikerdilkan.
Adenium terdiri dari berbagai jenis, ada jenis bunga berwarna merah, kuning, pink, dan aneka warna lainnya.
Warna-warni bunga adenium ini tentu memancarkan keindahannya tersendiri.
Bentuk batangnya yang bulat, tebal, dan berkelok-kelok akan memudahkan kamu untuk membuatnya menjadi tanaman bonsai.
Di Indonesia, jenis tanaman bonsai ini sudah banyak sekali divariasikan dalam berbagai bentuk.
3. Jenis Bonsai Delima
Salah satu jenis delima yang populer dijadikan jenis tanaman bonsai adalah Delima Batu.
Delima ini mempunyai pesona dengan duri yang tajam, daun kecil-kecil seperi pohon serut, serta bentuk batang dan pohon yang unik.
Selain itu delima juga memiliki kulit yang sedap dipandangdan bunga-bunga yang mengesankan hingga terlihat megah.
Pohon ini wajib terkena sinar matahari secara langsung agar tumbuh dengan baik.
4. Bonsai Bougenville
Nama lokal dari bonsai yang satu ini yaitu bunga kertas. Seperti yang kita ketahui bersama, bunga kertas biasa ditanam di tanah hingga tumbuh tinggi dan membesar.
Dijadikan sebagai jenis tanaman bonsai ternyata menambah kecantikan dari bunga bougainville. Disulap dalam bentuk mini membuat tanaman ini didominasi oleh bunga daripada daunnya.
Bunganya yang berwarna-warni akan mempercantik rumah kamu jika dikombinasikan dengan apik.
5. Jenis Bonsai Pinus
Orang Indonesia sering menyebut tanaman ini dengan nama damar bunga.
Pohon dengan ukuran mencapai 20-40 meter ini bisa berukuran hanya 1 meter saja ketika dirubah dalam bentuk bonsai.
Pinus berukuran besar saja berhasil membuat banyak mata jatuh hati, apalagi jika disulap dalam bentuk mini.
Pinus kerdil ini menjadi lebih cantik dengan bentuk jarum berwarna hijau cerah yang diselimuti sisik tipis serta bentuk batang yang berkelok-kelok dan unik.
Dari kelima jenis tanaman bonsai di atas, tumbuhan mana yang membuat kamu merasa tertantang untuk disulap menjadi bonsai?
Masih ada banyak tanaman hias jenis lainnya yang bisa kamu rubah menjadi tanaman bonsai.
Jika masih bingung dalam memilih jenis tanamannya, ada baiknya sambil belajar juga untuk membuat bonsainya ya.
Karena untuk membuat bonsai yang baik dan unik juga dibutuhkan keahlian khusus dan terlatih.
Fakta Mengenai Bonsai
Tahukah kalian jika bonsai merupakan tanaman yang sengaja dikerdilkan? Mereka dikerdilkan dengan proses training dan ditanam di dalam pot. Cina adalah negara dimana bonsai itu berasal, tapi mereka lebih populer di Jepang.
Warga Jepang sejak dulu sudah mengenal bonsai, bahkan hampir disetiap rumah ada yang memelihara bonsai. Memelihara bonsai memberikan kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi orang Jepang.
Lantaran hal itulah banyak orang awam yang mengira jika tanaman bonsai berasal dari Jepang. Padahal bonsai sudah ada di Cina sejak zaman Dinasti Tang yang berkuasa pada tahun 618 – 907 SM.
Pada abad ke 11 barulah bonsai masuk ke Jepang dan mulai dibudidayakan di sana. Warga Jepang memang kerap berinovasi dalam segala hal termasuk juga pada bonsai. Itulah mengapa bonsai dari Jepang terkenal luas di dunia karena keindahannya dan bernilai seni tinggi.
Sekarang ini tanaman bonsai sudah menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Awalnya bonsai memang hanya diminati orang-orang tertentu, tapi kini keberadaannya menjadi semakin umum dan lebih merakyat.
Menanam bonsai sebenarnya tidak hanya memberi kepuasa tersendiri bagi pemiliknya, tapi juga bisa mendatangkan keuntungan. Meski keberadaan bonsai kini sudah lebih umum dan merakyat, tapi harga juaal bonsai masih terbilang tinggi.
Tak jaran para pedagang bonsai meraup untung yang menggiurkan dari jualannya. Tentu harga bonsai tergantung pada jenis tanaman dan keunikan dari bentuk bonsai itu sendiri. semakin kerdil dan semakin unik bentuknya, maka harganya akan semakin mahal.
Untuk mendapatkan bonsai yang baik tentu diperlukan penanaman, pembentukan, serta perawatan yang baik pula. Apabila bisa merawat dengan baik tentu tanaman bonsai bisa mendatangkan keuntuungan yang berlimpah.
Asalkan cara mentraining tumbuhan bonsai benar, maka hasilnya akan bagus. Jika cara trainingnya salah, maka hasilnya juga akan jelek dan nilai seni bonsainya juga tidak akan tinggi.
Keunikan Bonsai
Selain unik karena bentuknya yang kerdil dan memiliki nilai seni yang tinggi, pembuatan bonsai juga memiliki beraneka ragam gaya. Sebut saja gaya bonsai satu pohon dimana dalam satu pot hanya ada satu pohon.
Ada juga gaya chokkan atau tegak lurus formal dan gaya tachiki atau tegak informal. Adapula gaya shakan atau miring. Kemudian gaya hankengai atau setengah menggantung. Terakhir ada gaya kengai yang menggantung bagai air terjun.
Gaya-gaya tersebut merupakan gaya dasar seni menanam bonsai. Kemudian dari kelima gaya dasar tersebut dikembangkan lagi mejadi beberapa gaya lainnya.
Sebut saja gaya bankan atau melingkar, hokidachi yang berbentuk sapu terbalik. Lalu ada fukinagashi dimana bonsai ini tumbuhnya miring dan semua dahan hanya terdapat pada satu sisi seolah-olah telah terkena tiupan angin dari satu arah terus menerus.
Masih ada gaya lain, seperti gaya neagari dimana bentuk bonsai ini bagian akar pohonnya terlihat. Lalu ada juga gaya nejikan yang batang pohonnya seperti terpelintir layaknya kue kepang.
Seni bonsai juga dapat dikelompokkan berdasarkan pohon yang ada di dalam potnya. Mulai dari kelompok satu pohon (ippon-ve), dua pohon (soju), tiga pohon (sambon-yose), lima pohon (gahon-yose).
Julah selanjutnya ada kelompok tujuh pohon atau nanahan-yose, kelompok sembilan pohon atau kyuhon-yose. Terakhir ada kelompok yang terdiri dari lebih dari sembilan pohon atau yose-ve.
Kenapa semua gaya-gaya seni bonsai memakai Bahasa Jepang? Karena memang asal muasal seni bonsai berawal dari Jepang meski bonsai pertama kali ditemukan di dataran Cina. Semua bonsai yang kita nikmati sekarang ini juga merupakan pengenalan dari seni bonsai Jepang.
Originally posted 2020-12-16 23:30:35.