Metamorfosis terjadi pada pertumbuhan hewan serangga. Terdapat dua macam jenis metamorfosis pada serangga yaitu metaformosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis adalah suatu proses pertumbuhan dan perkembangan hewan (serangga) yang terjadi dengan perubahan fisik baik secara morfologi, fisiologi dan anatomi.
Ciri yang paling jelas terlihat dari metamorfosis tidak sempurna adalah tidak adanya tahapan atau fase pupa.
Selain itu juga akan terlihat perubahan bentuk tubuh dari tahapan nimfa dan imago tidaklah mencolok dan hanya sedikit saja perbedaannya.
Proses metamorfosis terjadi dari awal mula sebuah telur hingga akhirnya menetas dan berubah menjadi hewan dewasa.
Pada kesempatan ini kita akan membahas berkaitan dengan metamorfosis tidak sempurna.
Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Metamorfosis tidak sempurna adalah suatu proses pertumbuhan dan perkembangan hewan (serangga) yang tidak mengalami perubahan bentuk secara signifikan.
Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna mempunya ciri, sifat dan bentuk yang tidak jauh berbeda dengan induknya. Tahapan metamorfosis ini terbagi menjadi tiga tahapan yaitu:
1. Telur
Tahap ini merupakan tahap awal seluruh rangkaian proses metamorfosis.
Pada tahap ini telur dihasilkan dari perkawinan induk betina dan jantan, kemudian induk betina akan mengandung benih telur yang akan dikeluarkan ketika telah siap.
Telur diletakkan secara beragam, ada yang meletakkan telurnya dengan disatukan ada juga menempelkan telur satu-satu atau dalam kelompok.
Telur yang diletakkan dalam satu paket disebut dengan ooteka.
Tentunya penempatan telur juga berdasarkan jenis spesies dan tempat tersebut bisa mendukung kehidupan dan keamanan embrio yang ada di dalam telur.
Ketika telur sudah ditempatkan, embrio yang sedang berkembang terhubung dengan struktur cangkar yang memiliki laposan zat kitin.
Zat kitin inilah yang melindungi isi di dalam telur tersebut sampai menetas dan menjadi atau memasuki tahap nimfa.
2. Nimfa (serangga muda)
Merupakan serangga muda yang dihasilkan dari menetasnya telur yang telah dibuahi oleh induknya. Nimfa mempunyai sifat dan bentuk sama dengan induknya.
Dalam fase ini serangga muda mengalami pergantian kulit atau ekdiis. Tiap tahapan pergantian kulit disebut instar. Setiap spesias memiliki jumlah tahapan atau instar yang berbeda.
Secara umum biasanya terdapat 8-17 instar. Serangga muda atau nimfa memiliki waktu mulai dari 4 minggu untuk terus berkembang menjadi dewasa.
3. Hewan dewasa (imago)
Imago merupakan suatu fase yang ditandai dengan berkembangnya seluruh organ tubuh dengan baik.
Ketika sudah menjadi dewasa juga hewan/serangga akan siap untuk mencari pasangan, kawin dan bereproduksi, menghasilkan telur dan melanjutkan siklus metamorfosis dari awal lagi.
Berikut ini beberapa serangan yang termasuk kedalam hemimetabola yakni:
1. Kecoa
2. Belalang
3. Capung
4. Rayap
5. Jangkrik
Contoh Metamorfosis Tidak Sempurna
1. Metamorfosis Tidak Sempurna Rayap
Siklus hidup rayap dibagi menjadi tiga tahapan yaitu (1) telur; (2) rayap muda; dan (3) rayap dewasa.
Pada tahap rayap muda yang menetas mirip dengan induknya namun ada beberapa organ yang muncul.
Organ yang belum muncul tersebut akan muncul pada saat menjadi rayap dewasa (Imago).
Pada tahap ini rayap muda mengalami pertumbuhan dan pergantian kulit secara berulang (instar) hingga menjadi dewasa.
Pada fase pertama bertelur, induk betina akan mengeluarkan 4-15 butir telur berbentuk silindris dengan bagian ujung yang membulat berbentuk putih.
Panjang telur bervariasi antara 1 hingga 1.5 mm. Telur akan menetas setelah berumur 8-11 hari.
Setelah telur menetas, nimfa akan menjadi dewasa melalui beberapa instar.
Rayap muda akan tumbuh dan akan diatur menjadi anggota kasta atau golongan ratu. Di dalam setiap koloni rayap terdapat tiga kasta yaitu: (1) Prajurit; (2) Pekerja; dan (3) Reproduktif.
2. Metamorfosis Tidak Sempurna Belalang
Belalang merupakan salah satu contoh serangga yang juga mengalami metamorfosis tidak sempurna, yakni hanya melalui tahapan telur, nimfa dan imago.
Ketika berada di tahap telur, biasanya akan berlangsung selama kurang lebih 1 bulan atau dalam kasus tertentu bisa selama 10 bulan bergantung pada jenis belalang dan lingkungannya.
Jika daerah atau lingkungan belalang berada ada musim dinginnya, maka telur akan lebih lama menetasnya jika dibandingkan dengan lingkungan iklim tropis.
Setelah menetas dan memasuki tahapan nimfa, isi dari telur akan keluar dari cangkang dan mulai mencari makan.
Pada tahap awal, nimfa belalang hanya mengandalkan kaki untuk mencari makan karena masih belum memiliki sayap.
Di tahap nimfa juga belalang akan mengalami beberapa kali pergantian kulit yang juga diiringin dengan mulai tumbuh sayap.
Fase nimfa sendiri berlangsung selama 30 – 40 hari sampai akhirnya menjadi belalang dewasa.
3. Metamorfosis Tidak Sempurna Jangkrik
Contoh lainnya serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah jangkrik. Jangkrik juga hanya melalui tahapan telur, nimfa dan imago.
Jika dibandingkan dengan belalang, tahapan telur dari metamorfosis jangkrik terbilang lebih cepat, yakni hanya 3 hari saja.
Selanjutnya ketika telur sudah menetas, nimfa keluar dan mulai mencari makan sebelum akhirnya menjadi jangkrik dewasa. Tahap nimfa jangkrik umumnya berlangsung selama kurang lebih 40 hari.
Ketika sudah melalui pertumbuhan dan menjadi jangkrik dewasa, dibutuhkan waktu kurang lebih 40 hari sejak menjadi fase imago untuk dapat siap kawin dan bereproduksi.
Terlepas dari siklus metamorfosis, jangkrik juga bisa bernilai ekonomi dengan membudidayakannya untuk dijual sebagai pakan burung.
4. Metamorfosis Tidak Sempurna Kecoa
Dikenal sebagai hewanyang menyeramkan ketika terbang atau dianggap menjijikan oleh sebagian orang, kecoa ternyata juga mengalami proses metamorfosis tidak sempurna.
Pada tahapan awal, betina meletakkan telur di permukaan tanah. Telur kecoa sendiri berukuran sangat kecil, berkelompok, lengket dan dilindungi seperti kapsul yang dikenal ootheca.
Di tahap telur ini, perlu waktu 1 – 2 bulang untuk menetas dan kenjadi nimfa. Nimfa kecoa sendiri memiliki bentuk tubuh atau fisik yang terlihat serupa dengan kecoa dewasa.
Namun yang membedakannya adalah tidak memiliki sayap dan ketika di tahap nimfa ini akan mengalami pergantian kulit diiringin dengan mulai tumbuhnya sayap.
Proses tahapan nimfa kecoa bisa berlangsung selama 1 – 2 bulan sebelum akhirnya menjadi kecoa dewasa, yakni ketika sayap sudah tumbuh dengan sempurna dan bisa terbang.
Jika sudah dewasa, kecoa bisa bertahan hidup sampai 20 hari saja. Kecoa dewasa juga siap kawin dan bereproduksi serta betinanya bisa bertelur sebanyak 8 – 20 kali.
Metamorfosis tidak sempurna merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan serangga yang tidak melalui fase pupa yang artinya ketika telur menetas, maka serangga muda telah mirip bentuk, sifat dan cirinya menyerupai dengan induksinya.
Tahapan metamorfosis ini dibagi menjadi tiga tahapan yakni telur, nimfa dan imago (dewasa).
Kecoa, belalang, capung, rayap dan jangkrik merupakan beberapa contoh serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Originally posted 2021-03-20 02:20:41.