Pengertian frekuensi? Apa itu? yuk temukan jawabannya pada artikel ini, jadi simak sampai habis ya.
Secara umum, ilmu pengetahuan, selalu berusaha menjawab persoalan zaman. Bahkan di masa silam, hal itu terus dilakukan sampai masa sekarang.
Alam semesta yang awalnya dilihat sebagai sebuah proses natural, akhirnya bisa terpetakan. Hal ini membuat manusia semakin memahami kehidupan yang dijalaninya.
Dalam berbagai halnya tersebut, sains muncul dan menjadi jawaban. Sains mencoba menjawab persoalan yang masih membingungkan atau yang sebelumnya belum mampu terpecahkan.
Seperti contoh yang akan kita ulas kali ini. Frekuensi, sebuah gelombang yang memiliki arti dan penjelasan tertentu.
Frekusensi ini umumnya sering dijumpai dalam pembahasan mengenai fisika atau ilmu pengetahuan alam. Namun apakah sebenarnya frekueensi tersebut, ikuti tulisan ini dari awal sampai akhir ya.
Pengertian Frekuensi dan Hal Penting Tentangnya
Seperti namanya, frekuensi, satuan tertentu yang memiliki symbol dan hitungannya. Mari kita lihat hal-hal apa saja yang menyertainya.
Pengertian Frekuensi
Frekuensi adalah ukuran jumlah terjadinya sebuah peristiwa dalam satuan waktu. Satuan yang banyak digunakan adalah hertz, menunjukkan banyak puncak panjang gelombang yang melewati titik tertentu per detik.
Periode adalah durasi waktu dari satu siklus dalam kejadian yang berulang. Sehingga periode adalah resiprok atau kebalikan dari frekuensi.
Dalam ilmu Fisika, pengertian frekuensi adalah jumlah getaran yang dihasilkan dalam setiap 1 detik. Sedangkan dalam ilmu elektronika, frekuensi adalah jumlah gelombang listrik yang dihasilkan tiap detik.
Hertz menyebutkan bahwa frekuensi adalah banyaknya gelombang yang dihasilkan setiap satu detik. Jadi, supaya lebih mudah, 1 Hertz = 1 gelombang per detik.
Untuk simbol frekuensi adalah f. Frekuensi ini nantinya akan berhubungan erat dengan periode (T).
Penemu Frekuensi dan Cara Menghitungnya
Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu. Menghitung jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu.
Pada Sistem Satuan Internasional, hasil perhitungan ini dinyatakan dalam satuan hertz (Hz) yaitu nama pakar fisika Jerman Heinrich Rudolf Hertz yang menemukan fenomena ini pertama kali.
Frekuensi sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik. Singkatnya seperti itu.
Rumus Frekuensi
Dalam menghitung frekuensi, harus ditetapkan jarak waktu, menghitung jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waku. Detik merupakan satuan waktu atau periode yang biasanya dilanmbangkan dengan huruf T.
Secara sederhana, dalam menghitung frekuensi harus mengetahui periode atau waktu dalam satuan detik. Berikut rumus menghitung frekuensi:
f = 1/T
Keterangan:
f = Frekuensi dalam satuan hertz (Hz)
T = Periode dalam satuan detik (sec)
Contoh soal:
Waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu siklus gelombang listrik adalah 0,004 detik, berapa frekuensinya?
Rumus menghitung:
f = 1/T
sehingga
f = 1/0,004 adalah 250 Hz Sehingga jawabannya adalah 250 Hz. Sedangkan untuk menghitung periode dalam satuan detik (T) menggunakan rumus yang sama, yaitu: T = 1/f.
Alat Ukur
Meskipun sudah ada rumus perhitungannya, tetap ada alat pengukur frekuensi yang lebih tinggi. Yaitu Frequency Counter atau pencacah frekuensi.
Frequency Counter adalah alat yang mengukur frekuensi yang terjadi berulang-ulang dan menampilkan hasilnya pada layar digital. Alat ini menggunhakan loguika digital dalam menghitung periode dalam satuan detik.
Penjelasan Frekuensi Radio dan Frekuensi Audio
Frekuensi radio merupakan frekuensi yang mengacu kepada spektrum elektromagnet yang dapat dihasilkan dari pemberian arus bolak – balik menuju antena. Frekuensi radio dapat digunakan untuk mengirimkan pesan suara melalui gelombang udara layaknya frekuensi audio.
Frekuensi radio hingga saat ini dapat dibagi menjadi dua jenis frekuensi yaitu frekuensi radio AM dan frekuensi radio FM. Keduanya masih digunakan sampai sekarang.
Frekuensi audio yang sering juga disebut dengan frekuensi suara merupakan getaran frekuensi yang bisa didengar oleh telinga manusia. Frekuensi ini memiliki standar geratan sekitar 20 hingga 20 ribu Hz.
Frekuensi audio dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu frekuensi infrasonik, frekuensi audible, dan fekuensi ultrasonik. Frekuensi infrasonik merupakan frekuensi audio dengan tingkat getaran sekitar 0 hingga 20 Hz.
Sedangkan frekuensi audible merupakan frekuensi audio dengan tingkat getaran 20 hingga 20 ribu Hz. Dan frekuensi ultrasonik merupakan frekuesni audio dengan tingkat getaran di atas 20 ribu Hz.
Originally posted 2022-01-02 18:49:41.