Pengertian hipotesis penelitian bisa dengan mudah dipahami. Dalam dunia akademik, segala hal yang bersifat ilmiah menjadi begitu penting. Tak terkecuali dalam berbagai metode pemikiran atau penelitian yang terjadi di dalamnya.
Penelitian selalu membutuhkan kerangka teori dan metode yang membuatnya bisa bekerja. Penelitian yang baik adalah yang memiliki kerangka kerja yang baik pula.
Dalam penelitian, kita sering mendengar istilah hipotesis. Hipotesis ini hamper selalu menjadi hal yang penting sekali peranannya.
Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas mengenai hipotesis. Hipotesis beserta pengertian dan hal-hal lain yang penting saat kita mengulas mengenai hipotesis.
Selengkapnya adalah sebagai berikut. Ikuti tulisan ini dari awal sampai akhir ya dan semoga memberikan referensi untuk anda semua.
Pengertian Hipotesis: 4 Hal Penting Tentang Hipotesis
Hipotesis memiliki pengertian, kegunaan dan factor pentingnya. Termasuk juga karakter dan permasalahan yang sering dijumpai.
Pengertian Hipotesis Penelitian: Hipotesis adalah dugaan ilmiah
Hipotesis singkatnya adalah anggapan dasar. Lengkapnya adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian. Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang akan diteliti.
Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala.
Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori.
Hipotesis berasal dari istilah Yunani
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani: hypo = di bawah. Thesis = pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian.
Artinya, hipotesis merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah yang mengikuti kaidah-kaidah berpikir biasa, secara sadar, teliti, dan terarah. Dalam penggunaannya sehari-hari hipotesis ini sering juga disebut dengan hipotesa.
Ketika berpikir untuk sehari-hari, orang sering menyebut hipotesis sebagai sebuah anggapan, perkiraan, dugaan, dan sebagainya. Hipotesis juga berarti sebuah pernyataan atau proposisi yang mengatakan bahwa di antara sejumlah fakta ada hubungan tertentu.
Proposisi inilah yang akan membentuk proses terbentuknya sebuah hipotesis di dalam penelitian, salah satu di antaranya, yaitu penelitian sosial. Dugaannya didasari oleh alas an-alasan ilmiah.
Kegunaan Hipotesis
Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif. Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:
- Hipotesis dapat dikatakan sebagai peranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
- Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
- Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
Proses pembentukan hipotesis merupakan sebuah proses penalaran, yang melalui tahap-tahap tertentu. Hal demikian juga terjadi dalam pembuatan hipotesis ilmiah.
Sesuatu yang dilakukan dengan sadar, teliti, dan terarah. Sehingga, dapat dikatakan bahwa sebuah Hipotesis merupakan satu tipe proposisi yang langsung dapat diuji.
Hipotesis adalah hal penting dalam penelitian, namun kadang tidak diperlukan
Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian, tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian.
Dalam masalah atau tujuan penelitian tampak apakah penelitian menggunakan hipotesis atau tidak. Contohnya yaitu Penelitian eksplorasi yang tujuannya untuk menggali dan mengumpulkan sebanyak mungkin data atau informasi tidak menggunakan hipotesis.
Hal ini sama dengan penelitian deskriptif. Ada yang berpendapat tidak menggunakan hipotesis sebab hanya membuat deskripsi atau mengukur secara cermat tentang fenomena yang diteliti.
Tetapi ada juga yang menganggap penelitian deskriptif dapat menggunakan hipotesis. Sedangkan, dalam penelitian penjelasan yang bertujuan menjelaskan hubungan antar-variabel adalah keharusan untuk menggunakan hipotesi.
Originally posted 2022-01-02 06:50:23.