Penyakit ikan cupang – Siapa yang tidak tahu ikan cupang, ikan yang kerap kali dijadikan sebagai ikan aduan satu sama lainnya ini digemari oleh banyak orang.
Beberapa jenis ikan cupang bahkan dijadikan sebagai ikan hias karena warna dan bentuk siripnya yang cantik dan indah.
Umumnya ikan cupang yang dipelihara sebagai ikan hias dipisahkan menjadi satu ikan satu wadah toples.
Karena jika disatukan maka ikan akan saling beradu, membahayakan satu sama lain dan juga merusak keindahan dari siripnya yang lebar.
Memelihara ikan cupang sebagai ikan hias ini perawatannya dapat dikatakan termasuk yang tidak sulit. Ikan cupang juga menjadi salah satu ikan yang kuat bertahan hidup untuk waktu lama.
Jika ingin memelihara ikan cupang sebagai ikan hias, perlu juga diperhatikan penyakit apa saja yang kemungkinan bisa menyerangnya dan bagaimana cara mengatasinya.
Sehingga ketika ikan cupang yang dimiliki sedang sakit, maka dapat mengatasi dan menyembuhkannya.
Penyakit Ikan Cupang
Sebagai salah satu ikan hias yang cantik dan memiliki sirip yang indah, ikan cupang pun tak luput dan bisa juga terkena serangan penyakit, berikut merupakan daftar penyakit ikan cupang dan cara mengatasinya:
1. Penyakit Ikan Cupang Sisik nanas
Sisik nanas dapat dikatakan sebagai penyakit yang cukup mematikan pada ikan cupang. Penyakit ini menyerang ginjal cupang dan menyebabkan pembengkakan perut karena akumulasi cairan internal.
Umumnya cupang yang terkena penyakit ini tidak bisa bertahan hidup, namun bisa diminimalisir dampaknya menggunakan produk Betta Revive.
Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga akuarium tetap bersih dan pakan yang berkualitas kaya akan vitamin.
2. Penyakit Ikan Cupang Hemoragik
Hemoragik atau redmouth merupakan penyakit pada cupang yang mengakibatkan pendarahan serius dalam mulut dan mata ikan.
Ikan yang terkena infeksi penyakit ini dapat diobati, selain itu tingkat kematian karena penyakit ini juga rendah.
Untuk menangani ikan cupang yang terkan hemoragik, gunakan antibiotik seperti ampisilin. Sedangkan untuk pencegahannya disinfeksi akuarium untuk menghilangkan bakteri yersinia ruckeri.
3. Penyakit Ikan Cupang Eyecloud
Eyecloud merupakan penyakit pada ikan cupang yang membuat kornea mata ikan tampak keruh karena terdapat lapisan putih. Penyakit ini dapat mengganggu penglihatan ikan.
Untuk menanganinya, gunakan antibiotic seperti metafix dan juga fungus clear. Sedangkan untuk pencegahannya adalah dengan memastikan kualitas air, atau bisa juga gunakan water conditioner.
4. Jamur Ikan
Jamur ikan merupakan jenis penyakit yang infeksinya harus segera ditangani sebelum infeksi menjadi jamur ikan. Beberapa gejalanya seperti rambut halus berwarna putih, benjolan putih dan bengkak pada kulit.
Untuk menanganinya gunakan antibiotic seperti methylene blue, fungus clear ataupun bettafix remedy. Sedangkan untuk pencegahannya jaga dan pastikan akuarium ikan cupang selalu bersih.
5. Penyakit Ikan Cupang Bintik Emas
Bintik emas pada ikan cupang merupakan penyakit yang membuat kulit pada ikan berkarat berwarna keemasan, sisik dan insang berbintik hitam. Penyakit ini termasuk yang menular.
Jika tidak ditangani, ikan cupang yang terkena penyakit ini dapat mati dalam beberapa hari. Pencegahannya bisa dilakukan dengan memperbaiki kualitas air.
Penanganan yang bisa dilakukan adalah mengobatinya menggunakan bettafix remedy yang mengandung garam, tembaga sulfat, formalin, sulfa 4, metilen biru, acriflavine, malaikat hijau dan TMP.
6. Bintik Putih
Dikenal sebagai penyakit yang dapat menyerang semua jenis ikan air tawar, ikan cupan pun juga dapat terinfeksi bintik putih.
Ikan cupang yang terkena penyakit ini akan muncul bintik putih di sekujur tubuhnya, tidak terkecuali perut, insang, ekor dan siripnya.
Untuk penanganan bintik putih, bisa menggunakan fish zole, atau bettafix remedy pada ikan cupang. Sedangkan pencegahannya dengan mengganti air secara teratur.
7. Sirip Busuk
Sesuai namanya, sirip busuk memang bukan jenis penyakit yang menyerang organ dalam ikan, namun akan mengurangi keindahan dari ikan cupang itu sendiri.
Hal ini karena bagian sirip yang terlihat indah akan membusuk dan seiring berjalannya waktu, cepat atau lambat bisa membuat sirip menjadi rontok.
Beberapa gejala yang ditunjukkan dari penyakit ini adalah akan terlihat sirip pada ikan cupang memiliki warna gelap dan kadang kemerahan pada bagian pinggirannya.
Sirip akan rontok atau menguncup, meski anfsu makan tetap baik dan ikan tetap aktif tapi warna pada ikan akan terlihat memudar.
Untuk penangannya, pisahkan atau karantina ikan yang sakit, lalu berikan antibiotik dengan dosis secukupnya (disesuaikan dengan debit air).
Selain itu, berikan juga garam ikan dan methylene. Jika sudah 3 hari, kuras dan ganti dengan air yang lebih bersih.
8. Mata Bengkak
Sebenarnya mata bengkak merupakan jenis penyakit yang termasuk jarang menyerang ikan cupang, namun meskipun begitu, penyakit ini patut diwaspadai karena cukup berbahaya.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini juga bisa dapat menular, meskipun memiliki kemungkinan penularan yang kecil.
Beberapa gejalanya adalah mata ikan akan terlihat bengkan, umumnya akan terlihat hanya satu mata saja, tapi seiring berjalannya waktu akan menyerang mata yang lainnya.
Ikan cupang juga menjadi kurang aktif, nafsu makan yang menurun dan warna pada tubuhnya akan berubah menjadi lebih pucat.
Beberapa penanganan yang bisa dilakukan untuk mengobatinya adalah dengan memisahkan/ melakukan karantina ikan yang sakit, kemudian berikan antibiokik sesuai dengan debit/volume air.
Lalu tambahkan garam ikan secukupnya. Selain itu bisa juga dengan memberikan obat anti internal bacteria.
9. Kotoran Putih
Kotoran putih merupakan jenis penyakit yang bisa dikatakan termasuk cukup sering menyerang ikan cupang dan biasanya menyerang pada bagian pencernaan.
Sesuai namanya, beberapa gejalanya adalah kotorannya akan menggumpal dan berwarna putih terang.
Biasanya bentuk kotoran akan memanjang, ikan akan cenderung diam tidak banyak melakukan aktivitas, warna menjadi pucat dan cenderung pudar serta siripnya akan menguncup.
Penyebab dari penyakit ini adalah pemberian pakan alami yang ternyata sudah terkontaminasi dengan bakteri. Oleh karena itu jika ingin memberikan pakan alami lebih baik dibersihkan dahulu.
Cara penanganan yang bisa dilakukan adalah memisahkan ikan yang terkena penyakit ini di tempat lain (karantina), berikan antibiotik metrodinazole atau bisa juga acriflavine dan garam ikan.
10. Insang Merah (inflamed gills)
Insang merah merupakan jenis penyakit tidak menular yang diakibatkan karena keracunan nitrat yang ada pada air.
Umumnya kondisi ini bisa terjadi ketika air dalam akuarium kotor dan tidak terjaga dengan baik kebersihan atau kualitasnya.
Seperti namanya, gejala yang ditunjukkan adalah sirip akan terlihat memerah, dalam kasus tertentu insang akan menjadi bengkak dikarenakan infeksi dan membuat cupang susah bernafas.
Gejala lainnya adalah ikan akan cenderung lebih suka berenang di permukaan dan tutup pada bagian insang tidak bisa tertutup rapat seperti biasanya.
Untuk penanganannya sendiri tidaklah sulit, yakni dengan mengganti air secara rutin selama 3 hari sekali, lalu berikan methylene blue dan garam ikan.
11. Kembung/ Swim Bladder Disorder
Penyakit kembung bukanlah jenis yang menular, melainkan disebabkan karena ikan terlalu banyak mengonsumsi pakan.
Karena banyaknya pakan yang dikonsumsi, ikan menjadi kekenyangan lalu sistem pencernaannya pun bisa menjadi masalah.
Gejala yang ditunjukkan biasanya adalah bagian perut yang terlihat membengkak, sulit untuk berenang atau berenang dalam posisi yang miring, tidak aktif dan nafsu makan jadi berkurang.
Penanganannya bisa dengan mengurangi ketinggian air yang ada di akuarium atau botol tempat ikan, dan mengatur pemberian pakan.
Originally posted 2021-03-20 00:50:31.
Mampir kesini krn cupang saya bermasalah. Dia kadang seperti tersentak-sentak gitu. Terus sirip bawahnya nya agak bergelung di ujung tapi gak ada jamur kapas ataupun whitespot. Tapi warna badannya masih kuat, masih eksplorasi tank meski gak seaktif sebelumnya. makan juga biasa. Sudah saya karantina juga pakai garam & obat biru slm seminggu. Tapi pas balik ke tank eeeehhhh.. gitu lagi. Bikin senewen 😀 Padahal tank-matenya (black neon tetra) kayane heppi ajah, gak ada yg bergejala sama. Apa kemungkinan keracunan nitritat air tank ya? ato termasuk sakit yg mana kira-kira? Enn..terima kasih artikelnya