Penyakit White Spot – Bercak putih merupakan penyakit yang bisa dikatakan palng sering muncul dan menyerang ikan air tawar. Ikan yang terinfeksi penyakit ini pada tubuh, sirip, dan insangnya akan muncul bercak putih.
Sebenarnya bercak putih yang muncul pada bagian tubuh ikan merupakan parasit yang sudah berkista. Parasit ini masuk ke kolam atau akuarium melalui ikan baru atau peralatan yang dipindahkan dari tempat lain.
Parasit ini akan sulit dikendalikan jika sudah masuk ke kolam yang besar karena parasit ini mempunyai tahap hidup yang unik dan juga siklus reproduksi yang terbilang cepat.
Jika parasit penyebab penyakit ini tidak dikendalikan dan ditangani dengan baik, terburuknya dapat mengakibatkan kematian pada ikan.
Penanganan yang baik dan tepat pada parasit ini dapat membuat penyakit mudah dikendalikan, namun juga memakan biaya yang terbilang cukup besar.
Penyakit White Spot
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani atau mencegah penyakit white spot. Berikut merupakan diantaranya:
1. Menjaga Suhu Air Sekitar 30°C
Mengatur dan menjaga suhu pada akuarium dapat menjadi cara mengendalikan parasit penyebab penyakit white spot.
Atur suhu pada akuarium menjadi sekitar 30°C untuk mempersulit parasit ini menggandakan diri. Suhu yang tinggi memang dapat mempersulit dan bahkan lama kelamaan membuat parasit mati.
Namun perlu diperhatikan juga agar suhu tidak terlalu tinggi supaya ikan yang dipelihara tidak ikut mati.
2. Meningkatkan Oksigen dengan Aerator
Penggunaan aerator pada akuarium dapat mengurangi ikan yang ada di dalamnya terinfeksi penyakit bintik putih.
Hal ini karena sudah menjadi hal dasar ikan hias pelur oksigen untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
Tidak hanya itu saja, ikan juga dapat memiliki kualitas hidupyang lebih baik dan juga mengurangi stres.
Penyakit bintik putih sendiri dapat membuat ikan dalam akuarium kesulitan bernafas dan sistem aerasi yang baik bisa membantu pernafasan pada ikan.
3. Pakan yang Bersih dan Berkualitas
Pemberian pakan yang bersih dan berkualitas juga bisa dijadikan salah satu cara menghindari ikan terinfeksi penyakit bintik putih.
Jika ikan yang kamu miliki jenis ikan hias, berikan pakan pelet ikan hias. Namun jika ikan yang kamu miliki ikan jenis predator, lebih baik karantina terlebih dahulu umpan alami sebelum diberikan sebagai pakan.
4. Kuras ¼ Air Akuarium
Menguras ¼ air di akuarium atau 25% juga terbilang cukup efektif mengurangi ikan terkena serangan penyakit bintik putih.
Dengan membuang ¼ air, dapat membuang bakteri atau parasit jahat yang bisa menjadi penyebab bintik putih.
Namun sebaiknya jangan terlalu sering karena dapat menghilangkan zat klorin, hal ini bisa menyebabkan ikan menjadi stres.
5. Methylene Blue
Penggunaan methylene blue sudah menjadi hal umum bagi banyak orang yang memiliki ikan hias.
Hal ini karena methylene blue dapat mengobati ikan di akuarium yang terkena protozoa, jamur atau mikroorganisme lainnya.
Penggunaan methylene blue cukup 1-2 tetes untuk 20 cm akuarium, teteskan terlebih dahulu dengan sedikit air baru masukan ke dalam akuarium.
6. Garam Ikan
Penggunaan garam ikan bisa dikatakan merupakan salah satu yang paling umum dan juga sering dilakukan karena penggunaannya yang mudah dan tidak banyak biaya.
Cukup dengan memasukkan garam ikan secukupnya untuk akuarium pengobatan yang isinya ikan hias yang sedang atau akan diobati.
Sebenarnya bisa juga langsung memasukkan ke dalam akuarium biasa, namun dengan dosis yang lebih rendah.
Hal ini dapat menghindari penyakit white spot tumbuh dan menyerang ikan yang ada di akuarium.
7. Daun Ketapang
Jika di sekitar area rumah kamu terdapat pohon Ketapang, kamu bisa menggunakan daunnya untuk mengatasi ikan yang terkena penyakit bintik putih.
Daun Ketapang dapat mengurangi atau menurunkan pH di air akuarium dan juga dipercaya dapat membantu mengatasi penyakit bintik putih pada ikan.
Penggunaannya pun juga mudah, cukup dengan menaruh daun Ketapang ke dalam akuarium.
Gejala Penyakit White Spot
White Spot sendiri merupakan jenis penyakit yang bisa dibilang cukup umum dan banyak ikan yang mulai kebal.
Kekebalan tubuh ikan bisa menjadi penentu, jika kekebalan ikan sedang rendah atau berkurang, maka white spot bisa menyebar dengan cepat.
Salah satu penyebab berkurang atau menurunnya kekebalan tubuh adalah stress. Stres sendiri dapat disebabkan oleh berbagai macam seperti suhu air dan kualitas air yang buruk.
Bisa juga dari lingkungan rumah yang berisik, pola pemberian pakan yang tidak baik dan ikan baru yang dimasukkan ke dalam akuarium.
Umumnya gejala penyakit white spot/ich bisa dilihat dari tubuhnya atau dengan memantau perilaku ikan itu sendiri. Berikut merupakan gejala ikan yang terkena white spot:
1. Muncul Bintik Putih di Tubuh dan Insang
Munculnya bintik putih mungkin bisa dikatakan sebagai gejala yang mudah dilihat. Bintik-bintik putih ini bisa saja berkelompuk dan membentuk suatu gumpalan putih.
Tidak jarang juga bintik ditemukan pada insang ikan.
2. Bergerak Berlebihan dan Cepat
Gejala lainnya adalah ikan cenderung untuk bergerak dengan cepat dan menggosokkan tubuhnya pada bebatuan atau tanaman yang ada di akuarium untuk melepaskan parasit.
3. Sirip Menyusut
Ikan akan cenderung untuk menyusutkan siripnya daripada membiarkan terbuka dengan lebar.
4. Mengalami Kesulitan ketika Bernafas
Ikan akan terlihat megap-megap di permukaan air atau juga di dekat filter akuarium. Hal ini mungkin karena white spot menempel pada insang dan membuatnya kesulitan untuk bernafas.
Karena kesulitan bernafas, ikan sulit untuk menyerap oksigen dari air dan kekurangan oksigen.
5. Hilangnya Nafsu Makan
Jika ikan tidak mau makan ketika diberi pakan atau bahkan memuntahkannya, hal ini bisa menjadi tanda ikan stres atau sakit.
6. Menyendiri
Ikan yang sakit tidak jarang bersembunyi di balik hiasan yang ada di akuarium atau tidak semangat untuk beraktivitas seperti biasanya.
Cara Mencegah Penyakit White Spot
1. Jangan Membeli Ikan dari Akuarium yang Salah Satunya Memiliki Gejala White Spot
Setelah mengetahui gejala apa saja jika ikan terkena white spot, maka akan lebih baik jika teliti ketika membeli ikan agar tidak membawa parasit white spot dan menularkan.
2. Karantina Selama 14 – 21 Hari
Siapkan akuraium lain dengan ukuran yang lebih kecil untuk proses karantina sebelum digabungkan dengan ikan lain yang sudah ada di akuarium.
Selain karantina, akuraium lain ini bisa digunakan untuk memantau apakah ikan memiliki tanda-tanda terkena white spot.
3. Gunakan Jaring Berbeda Setiap Akuarium
Penggunaan jaring ikan yang berbeda tiap akuariumnya dapat membantu mencegah penyakit apapun ke akuarium lainya.
4. Membeli Tanaman dari Akuarium yang Tidak Ada Ikan
Membeli tanaman yang sudah ditinggali ikan sebelumnya memiliki kemungkinan membawa lebih banyak penyakit. Oleh karena itu lebih baik jika membeli tanaman yang tidak ditinggali ikan.
Namun, jika tetap membeli yang ditinggali ikan, ketika sudah membelinya pastikan untuk melakukan karantina di akuarium terpisah terlebih dahulu selama kurang lebih 10 hari.
Proses karantina tanaman ini jangan ada satu pun ikan di dalamnya dan berikan obat pembasmi whitespot untuk lebih memastikan tanaman tidak terinfeksi parasit whitespot.
5. Mengganti Hiasan Akuarium
Ganti hiasan yang ada di dalam akuarium mulai dari pasir, batu, kerikil atau hiasan lainnya.
Untuk beberapa hiasan bisa dengan mencucinya sampai bersih dan dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan kembali.
Originally posted 2021-03-20 00:40:30.