Saat musim hujan tiba, nyamuk seringkali bertebaran di genangan-genangan air yang kotor atau pun bersih. Bisa dibilang jika musim hujan adalah surga bagi para nyamuk di sekitar rumah kita.
Untuk itu, perlu dilakukan penanganan khusus agar kedatangan nyamuk yang berbondong-bondong tersebut dapat diantisipasi dengan cara alami, misalnya menggunakan tanaman pengusir nyamuk.
Baik dari tekstur, rasa dan aroma, sudah pasti jika tanaman pengusir nyamuk sangatlah dibenci oleh nyamuk. Beragam jenis tanaman pengusir nyamuk kini telah terbukti sebagai alat pengusir nyamuk yang paling alami.
Konon, dahulu kala tanaman ini sudah dimanfaatkan oleh para nenek moyang kita. Mereka terbiasa menanam tanaman pengusir nyamuk di sekeliling rumah mereka.
Lalu, menggosokkan daunnya ke beberapa bagian tubuh sebagai alat perlindungan terakhir.
Selain bisa berhemat, menggunakan tanaman anti nyamuk juga dapat membuat keluarga kita menjadi lebih sehat.
Usut punya usut, ternyata obat nyamuk yang beredar di pasaran saat ini mengandung berbagai bahan kimia berbahaya jika tak sengaja tertelan oleh tubuh.
Tanaman Pengusir Nyamuk
Dibawah ini beberapa tanaman pengusir nyamuk yang bisa kamu manfaat sebagai alat pengusir nyamuk.
1. Geranium
Bentuknya mirip bunga rose, tapi kok bisa ngusir nyamuk? Cobak tebak apa hayo. Yups, tanaman ini bernama Geranium.
Di Indonesia tanaman ini dikenal dengan sebutan tapak dara. Diyakini tanaman ini dapat mengusir nyamuk karena mengandung zat sitronelol dan geraniol.
Sifat kedua zat tersebut yang mudah terbawa angin, membuat semerbak tanaman ini tercium di sekitar area wilayahnya.
Karena penyebarannya yang cepat itulah sehingga tapak dara sangat cocok jika digunakan sebagai tanaman pengusir nyamuk dalam ruangan indoor.
Ingat, usahakan menaruh tanaman ini di dekat tempat yang terkena angin, seperti jendela. Hal ini dimaksudkan agar aromanya bisa menyebar secara cepat dan merata.
2. Zodia
Bagi masyarakat pedalaman Papua, zodia bukanlah tanaman yang asing lagi di telinga mereka.
Masyarakat Papua sudah terbiasa memetik daun zodia, kemudian menggosokkannya pada bagian tubuh mereka sebelum mengejar buruan di area hutan.
Sehingga mereka akan terjaga dari gigitan serangga dan nyamuk.Kandungan Rutaecarpine dan Evodiamine pada tanaman zodia terbukti ampuh dalam mengusir nyamuk secara tuntas.
Agar aroma unga zodia dapat terbawa hembusan angin ke dalam rumah, disarankan untuk menanam tanaman asli di Indonesia ini dengan menggunakan pot di halaman rumah.
3. Akar Wangi
Tanaman akar wangi merupakan salah satu tanaman pengusir nyamuk yang tidak cocok untuk ditanam dengan menggunakan media pot.
Tanaman sejenis rumput-rumputan ini seringkali tumbuh secara liar di daerah pekarangan rumah, salam seperti rumput yang lain.
Bau menyengat dari akar wangi ini konon terbukti ampuh dalam mengusir nyamuk tatkala sudah tercium.
Bahkan, nyamuk sekelas aedes aegypti pun tidak menyukai sensasi aroma dari akar wangi.
4. Selasih
Selain dapat mengusir nyamuk, menggunakan daun selasih bisa juga kau manfaatkan sebagai lalapan atau bumbu masak.
Tanpa perawatan khusus, tumbuhnya tanaman selasih di sekitar pekarangan secara liar nyatanya terbukti dapat mengusir nyamuk dengan aroma khasnya.
5. Lidah Buaya
Cukup oleskan gel lidah buaya ke beberapa yang sudah terkena gigitan nyamuk, Inshaa Allah rasa gatal dan bengkak akan hilang dengan sendirinya.
6. Kecombrang
Kecombrang adalah salah satu bunga yang dinilai lumayan terkenal di Indonesia. Tumbuhan yang bernama latin Ertlingera Eliator ini mempunyai berbagai sebutan di beberapa daerah.
Seperti sebutan kincung di daerah Medan dan honje atau kantan di daerah Sunda.
Biji, bunga dan buah kecombrang biasanya dimanfaatkan sebagai rempah-rempah pelengkap bumbu masakan seperti pepes, sambel dan lain sebagainya.
Disisi lain, bunga kecombrang juga terbukti ampuh sebagai tanaman pengusir nyamuk apabila kita menanamnya di pekarangan rumah.
Warnanya yang cantik dan anggun membuat tanaman ini cocok jika disandingkan dengan tanaman hias lainnya.
7. Surian
Jika kecobrang adalah tanaman hias pengusir nyamuk, maka lain halnya dengan Surian. Surian adalah pohon pengusir nyamuk dan serangga yang cukup populer.
Di dalam daun dan kulit kayu pohon surian terkandung zat surenin, surenon dan surenoklaton yang mana memiliki kemampuan dalam mengusir nyamuk dan serangga secara efektif.
Tak heran jika beberapa petani daerah terkadang menanamnya di kebun agar hama di sekitar dapat terusir dengan pohon surian.
8. Marigold
Di kawasan Guatemala dan Meksiko, terdapat salah satu bunga atau tanaman pengusir nyamuk paling ampuh yaitu marigold.
Masyarakat Indonesia sering menyebut tanaman dengan bunga tai ayam karena warnanya yang serupa dengan kotoran ayam.
Meskipun begitu, tanaman marigold nyatanya masih banyak ditanami di area pinggir jalan sebagai tanaman hiasan.
Agar tanaman marigold dapat bekerja secara efektif dalam mengusir nyamuk, usahakan untuk menanamnya di pekarangan rumah atau di dalam pot supaya aroma semerbak dari tanaman tersebut bisa menyebar ke seluruh penjuru rumah.
9. Citrosa Mosquito
Dibaca dari namanya saja, sudah dapat kita pastikan jika tumbuhan ini memiliki sangkut paut dengan nyamuk.
Citrosa Mosquito adalah tanaman pengusir nyamuk asal Belanda yang bekerja mengeluarkan aroma lemon yang kuat.
Tak hanya nyamuk, beberapa jenis serangga pun juga tidak suka dengan aroma lemon dari tanaman ini.
Cara merawat tanaman ini bisa dibilang gampang-gampang susah, yang paling terpenting adalah menyiram dan memberikan sinar matahari secara tepat dan teratur.
10. Lavender
Selain sebagai pengusir nyamuk, Lavender disebut-sebut juga dapat digunakan sebagai tanaman penghias halaman rumah.
Kandungan lynalil acetate dan linalool pada bunga Laveder menimbulkan sebuah bau yang mana nyamuk sangat tidak suka
Sehingga sekawanan nyamuk pun akan merasa pusing lalu pergi ketika aromanya tercium.
Kawasan pegunungan Alpen, Swiss merupakan tempat asal muasal bunga Lavender berada.
Untuk membuat lotion anti nyamuk dari bunga Lavender, pertama-tama kita harus menyulingnya terlebih dahulu. Akan tetapi, kamu juga bisa loh menggunakannya secara langsung.
Caranya, gosokkan bunga Lavender ke area permukaan kulitmu yang tidak tertutup oleh pakaian atau apapun. Untuk kamu yang lagi suka bepergian di area banyak nyamuk, mungkin cara ini sangat cocok untuk dilakukan.
Lain halnya jika kita ingin mengurangi tingkat populasi nyamuk di rumah. Yang perlu kamu lakukan hanyalah menanamnya di sekitar rumahmu saja dan jangan lupa dirawat.
11. Bunga Kenikir
Disebut juga dengan ulam raja, bunga kenikir merupakan tumbuhan khas Amerika Latin dan Tengah. Biasanya tumbuh secara liar di semak-semak Florida, bahkan di Indonesia.
Bunga Kenikir masuk dalam anggota Asteraceae. Batangnya berbentuk seperti pipa yang diselimuti dengan beberapa garis secara membujur.
Tangkai daunnya panjang, sementara duduk daunnya saling bertatapan. Dan terbagi menjadi 2 sampai 3 dengan menyirip.
Jika diremas, aromanya hampir sama dengan bau damar. Tinggi kenikir diperkirakan bisa mencapai 1 meter
12. Serai / Sereh
Serai wangi atau sereh memiliki nama latin Cymbopogon nardus L. Di Indonesia keberadaanya cukup mudah ditemui. Termasuk dalam jenis rumput-rumputan (Poaceae) yang hampir terdapat di seluruh daerah, terutama di Jawa dan Sumatera.
Berkat kegunaannya sebagai pengusir nyamuk banyak orang yang membuat usaha minyak atsiri dari serai wangi. Mereka mengekstrak daun sereh dan dijual sebagai obat anti nyamuk yang ramah lingkungan. BACA JUGA https://rahasiabelajar.com/jenis-nyamuk/
Ada dua jenis serai yang dibudidayakan di Indonesia. Pertama, sereh berdaun lebar yang menghasilkan minyak dengan kadar sitronellal dan geraniol tinggi. Keduaa, sereh berdaun sempit dengan kadar sitronellal dan geraniol yang lebih rendah.
Sitronellal dan geraniol merupakan dua diantara beberapa komponen minyak atsiri dari serai wangi. Kedua senyawa tersebut sangat tidak disukai oleh nyamuk-nyamuk.
Ciri-ciri tanaman serai adalah daun yang hijau dengan tulang dau sejajar seperti pada daun tebu. Ukurannya lebih kecil dan tipis seperti pita dengan ujung yang meruncing. Meski sekilas mirip daun tebu, tapi mereka tidak tumbuh sebesar daun tebu walau pohonnya bisa mencapai 3 meter.
Terdapat dua macam sereh yang terkenal di Indonesia, yakni Cymbopogon nardus atau lemabatu dari Ceylon dan Cymbopogon winterianus atau mahapengiri dari Jawa. Jenis Mahapengiri lebih disukai oleh para pengusaha ekstrak minyak sereh.
Hal itu dikarenakan jenis Maahapengiri menghasilkan minyak atsiri dengan kadar sitronellal dan geraniol lebih tinggi. Sementara jenis lemabatu memiliki kadar sitronellal dan geraniol lebih rendah.
13. Jeruk Purut
Jeruk purut memiliki nama latin Cytrus hystrix yang termasuk dalam keluarga Rutaceae. Minyak atsiri jeruk purut berbau aromatis dan sering dikombinasikan dengaan aroma bunga mawar atau daun pandan.
Paduan ketiga aroma tersebut sering disebut sebagai aroma khas Jawa. Minyak atsiri jeruk purut didapat dari kulit buah dan daun jeruk purut yang diisolasi dengan cara penyulingan. Hasil penyulingan tersebut adalah minyak atsiri atau anti nyamuk aroma jeruk purut.
Selain sebagai obat nhyamuk, ekstrak jeruk purut tersbut juga sering dijadikan campuran kosmetik. Contohnya saja sebagai campuran sampo karena minyak tersebut dapat berguna untuk menghilangkan ketombe.
14. Kayu Putih
Tumbuhan kayu putih memiliki nama latih Melaleuca leucadendron dan termasuk dalam famili Myrtaceae. Kayu putih menghasilkan minyak atsiri dari penyulingan daunnya.
Banyak penelitian yang mengatakan jika minyak kayu putih berkhasiat untuk membunuh banyak jenis kuman dan meluruhkan lendir di tenggorokan. Itulah sebabnya mereka sangat populer di kala panddemi seperti ini.
Tak hanya itu, aroma kayu putih juga nyatanya dibenci oleh nyamuk. Bahkan minyak kayu putih mengeluarkan rasa hangat yang dapat meredakan pegal dan nyeri. Tentu tanaman yang satu ini benar-benar sangat bermanfaat dan memiliki prospek bagus untuk dibudidayakan.
Tidak seperti namanya, minyak kayu putih dibuat dari ekstrak daun-daunnya dan bukan kayunya. Daun-daun kayu putih nantinya disuling dengan air atau disebut dengan teknik hydro distilaction.
Daun kayu putih juga bisa dimanfaatkan secara langsung untuk menyembuhkan kulit yang melepuh akibat bekas gigitan serangga. Bentol-bentol nyamuk pun bisa diobati dengan daun kayu putih.
Cara memakainya cukup dengan ambil daun kayu putih seperlunya. Kemudian remas-remas atau gilas hingga aromanya keluar atau teksturnya sudah lemas dan mengeluarkan cairan. Bubuhkan langsung pada kulit.
Bila daun kayu putih yang sudah diremas-remas tadi dibakar maka akan mengeluarkan aroma segar khas kayu putih. Dimana aroma tersebut sangat tidak disukai oleh nyamuk.
Sebagai tumbuhan industri, kayu putih biasanya diusahakan dalam bentuk hutan usaha atau agroforestry. PT. Perhutani memiliki beberapa hutan kayu putih dan memproduksi minyaknya.
Tanaman kayu putih bisa tumbuh subur di negara seperti Indonesia bagian timur dan Australia utara.
Originally posted 2020-12-21 08:36:46.