Contoh laporan laba rugi seperti apa yang ingin dicari?
Di dunia perniagaan tentu laporan laba rugi sudah tidak asing lagi didengar bahkan dibuat. Sedang untuk orang umum mungkin hanya pernah mendengarnya saja tanpa pernah membuatnya.
Malah mungkin ada yang berpikir bahwa hal ini biarlah menjadi urusan para akuntan semata. Memang laporan laba rugi merupakan bagian yang dipelajari dalam akuntansi tapi pada penerapannya tidak hanya diperuntukkan kepada akuntan saja.
Kamu juga harus tau nih laporan laba rugi, supaya ketika kamu ingin menjadi akuntan tidak lagi kesulitan. Atau juga ketika kamu mengelola sebuah perdagangan serta perusahaan kamu bisa mengetahui benar perkembangan keuangan perusahaan kamu.
Tidak hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, warung kelontong sekalipun bisa menggunakan laporan tersebut agar mobilitas keuangannya dapat tercatat secara sistematis dan rapi.
Terlebih laporan laba rugi ini penting untuk menjelaskan hal umum yang sering terjadi dalam perniagaan. Setiap bisnis ada untung ruginya.
Berdagang dengan penuh perhitungan selalu dibutuhkan sebagai perkembangan dari bisnisnya. Evaluasi capaian setiap progresnya ini kemudian menjadi penting.
Semua pebisnis besar memiliki perencanaan dan evaluasi yang matang untuk setiap laba ruginya. Terkadang dalam satu kuartal tertentu pilihan untuk rugi bisa diambil untuk laba yang lebih besar setelahnya.
Kalau kamu punya online shop juga boleh loh menggunakan laporan laba rugi tersebut. laporan tersebut bisa dijadikan bahan evaluasi untuk mengembangkan online shop kamu.
Nah oleh karena manfaatnya yang beragam, pada artikel kali ini penulis ingin membagi beberapa hal mengenai pembuatan laporan laba rugi tersebut.
Karena pada kondisi tertentu terkadang kita dituntut untuk bisa membuat laporan laba rugi. Untuk itu tidak ada salahnya dong kalau belajar membuat laporan tersebut dari sekarang.
Pentingnya Laporan Laba Rugi
Bagi kamu yang lulusan akuntansi atau pernah belajar mengenai akuntansi pasti tidak akan asing lagi dengan pembuatan laporan laba rugi.
Tapi untuk seseorang yang berasal dari jurusan selain akuntansi pasti masih bingung dan awam dengan jenis laporan ini.
Berdasarkan KBBI laporan (keuangan) merupakan laporan yang berkaitan dengan data keuangan yang berasal dari pembukuan.
Pembuatan laporan laba rugi sebaiknya dilakukan oleh seluruh industri yang bergerak dibidang perniagaan, baik industri multinasional, industri skala nasional maupun industri kecil menengah (UKM).
Mengapa laporan laba rugi ini sangat penting? Karena dengan membuat laporan laba rugi maka produsen sebagai pelaku industri atau pelaku perniagaan dapat mengetahui kas masuk dan keluar usahanya apakah mendapatkan keuntungan atau malah mengalami kerugian.
Laporan ini juga berfungsi untuk memberikan informasi kepada pemilik usaha mengenai kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi sebagai pelaku usaha, seperti pembayaran pajak dan pemberian bonus kepada karyawan-karyawannya.
Pengertian Laporan Laba Rugi
Bisa diartikan bahwa laporan laba rugi merupakan laporan keuangan dalam satu periode yang memuat seluruh rangkaian pendapatan dan beban perusahaan dimana nantinya akan menghasilkan kondisi sebenarnya laba bersih atau rugi bersih perusahaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) laporan berarti mengenai data keuangan yang berasal dari pembukuan.
Sementara laba rugi adalah ikhtisar penerimaan dan pengeluaran dalam masa tertentu.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa laporan laba rugi merupakan ikhtisar laporan data keuangan yang berasal dari pembukuan mengenai penerimaan dan pengeluaran suatu perusahaan dalam periode tertentu.
Pada industri skala multinasional dan skala nasional, pembuatan laporan laba rugi dipercayakan kepada ke seseorang yang memiliki kompetensi di bidang akuntansi.
Namun, sebagian industri skala kecil menengah masih belum membuat laporan ini.
Hal ini mungkin dikarenakan masih awamnya pengetahuan pelaku industri kecil menengah tersebut atau masih terkendala mengenai biaya untuk merekrut pekerja yang bertugas untuk membuat laporan laba rugi.
Nah, untuk kamu yang masuk dalam salah satu kategori tersebut jangan dulu berkecil hati.
Kamu tetap bisa membuat laporan laba rugi untuk industrimu dengan mempelajari konsep-konsep dasar mengenai akuntansi melalui buku-buku atau ilmu-ilmu yang bisa kamu pelajari secara online.
Untuk mewadahi dan membantu kamu dan pembaca lainnya mengenai laporan laba rugi, berikut ini akan dijabarkan secara lengkap mengenai laporan laba rugi beserta contoh bagaimana proses membuatnya.
Agar lebih jelas, yuk disimak penjelasan berikut ini.
Poin Penting dalam Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi perusahaan setidaknya memiliki beberapa poin penting yang harus dimengerti. Adapun dalam bentuk penyajiannya dibuat dengan detail dan jelas.
caranya dengan memberikan suatu gambaran dimana terdapat kejadian pengeluaran, pendapatan dan unsur lainnya dari suatu transaksi. Berikut ini akan disebutkan apa saja yang terdapat pada laporan laba rugi perusahaan dagang yaitu :
1. Harga Pokok Penjualan (HPP)
Yaitu Pada perusahaan dagang dalam menghitung HPP, perusahaan perlu menentukan harga pokok dari produk yang akan dijual. Namun, pada bisnis seperti retail HPP harus menggunakan perhitungan dari jumlah harga yang harus dibayar ditambah dengan biaya lain sehingga barang yang tersedia ditempat dapat dijual.
Pada perusahaan industri perhitungan HPP dapat dihitung melalui biaya lain-lain dapat dikurangi dengan jumlah persediaan akhir, dan jumlah persediaan awal barang dagangan ditambah biaya pembelian.
2. Penjualan Bersih
Yaitu jumlah total penjualan akhir yang diterima oleh perusahaan. Total dari ini selanjutnya akan dikurangi dengan retur maupun diskon, dan sebagainya.
3. Pengeluaran
Pada laporan laba rugi posisi pada pos akun laba rugi akan ada pengeluaran. Pengeluaran juga diartikan menjadi suatu pengurangan dari sisi akun atau pos jumlah pendapatan dalam menentukan sebuah jumlah laba atau rugi.
Misalnya pengeluaran seperti biaya operasional, biaya tenaga kerja, biaya telepon, biaya produksi, biaya listrik, dan biaya-biaya lainnya. hal ini menjadi pengeluaran perusahaan sebagai aktivitas usahanya.
4. Laba Kotor
Yaitu merupakan keuntungan yang sudah terjadi menjadi hasil pendapatan kotor sebelum mengurangi biaya pengeluaran atau biaya-biaya lainnya seperti biaya penyusutan, biaya promosi, dan sebagainya.
5. Pendapatan Bersih
Yaitu laba yang diterima setelah pengurangan biaya operasional maupun biaya lainnya. Laba kotor akan mengurangi pengeluaran maupun biaya akan menghasilkan pendapatan bersih. Sebabnya pendapatan bersih dapat dikatakan mutlak untuk diperhitungkan dan menjadi tujuan perusahaan untuk mengambil keputusan.
6. Laba Ditahan
Yaitu laba yang didapat dari pendapatan bersih yang ditahan oleh perusahaan dan tidak dapat dibagikan kepada para pemegang saham atau yang disebut dividen. Pada laba ditahan dapat digunakan perusahaan untuk di investasikan kembali sehingga nilainya keuntungannya akan dijumlahkan seluruh pendapatan selama bisnis berjalan.
7. Dividen
Yaitu laba yang diterima para pemegang saham dari pendapatan bersih perusahaan. Sehingga nominal maupun jumlah yang diterima pada pemegang saham berbeda, karena dividen harus sesuai dengan besarnya saham yang ditanamkan dari pemegang saham dengan ketentuan ataupun kesepakatan yang telah dibuat perusahaan.
Data Penting yang Harus Dimiliki oleh Perusahaan
Dalam pembuatan laporan laba rugi, terdapat beberapa data penting yang harus dimiliki oleh perusahaan yaitu:
a. Data mengenai penjualan perusahaan atau laba bersih
Data penjualan atau laba dapat diketahui dengan cara mengurangi pendapatan dan semua beban. Apabila jumlah pendapatan perusahaan lebih besar, maka perusahaan memperoleh laba bersih.
Namun, jika jumlah pendapatan perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan jumlah beban, maka perusahaan mengalami rugi bersih.
b. Beban usaha yang dimiliki
c. Harga pokok produksi (perusahaan produksi)
Yaitu meliputi barang-barang yang dibuat untuk dijual. Pada umumnya terdiri atas tiga kriteria biaya utama yaitu meliputi 1) biaya bahan baku langsung, 2) upah tenaga kerja langsung dan 3) biaya overhead pabrik.
d. Beban di luar usaha yang ditanggung oleh perusahaan
e. Harga pokok penjualan
Harga pokok penjualan merupakan nilai dari barang-barang yang dijual yang terdiri dari biaya pembelian, ongkos transportasi, dan biaya bongkar muat distribusi mulai dari produsen (pabrik) sampai ke pengecer.
Manfaat Laporan Laba Rugi
Setelah kita memahami pengertiannya, kita juga perlu tahu manfaat dari laporan tersebut. Jadi untuk apa kita susah payah membuat laporan laba rugi? Apa manfaatnya?
Secara garis besar manfaat pembuatan laporan laba rugi bagi perusahaan yaitu sebagai berikut:
- Mengukur hasil usaha dan perkembangan usaha dari waktu ke waktu
- Untuk mengetahui pencapaian perusahaan
- Untuk melihat kondisi suatu perusahaan saat ini yang dapat dijadikan sebagai alat untuk memprediksi kondisi perusahaan di masa yang akan datang.
Banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari pembuatan laporan laba rugi. Lebih terperincinya berikut kami uraikan manfaat laporan laba rugi lebih detail:
1. Mengevaluasi Kinerja Perusahaan
Adanya laporan laba rugi ini bisa dijadikan bahan evaluasi kinerja sebuah perusahaan. Bagaimana peningkatan bahkan kerugian perusahaan pada periode yang sudah berjalan.
Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan dalam mengambil sebuah kebijakan perusahaan.
Jika mengalami penurunan pendapatan maka pada evaluasi tersebut bisa ditemukan solusi agar kebijakan ke depannya bisa meningkatkan pendapatan perusahaan.
2. Menilai Resiko
Manfaat kedua juga masih berhubungan dengan manfaat yang pertama. Dengan adanya evaluasi maka sekaligus bisa menilai resiko yang bisa mengganggu pertumbuhan perusahaan.
Sehingga laporan laba rugi bisa meminimalisir resiko terburuk yang bisa terjadi pada sebuah perusahaan. Dari laporan tersebut kita bisa belajar dari hal-hal yang menurunkan pendapatan perusahaan.
Dan untuk itu kita bisa menghindari faktor-faktor yang membuat pendapatan menurun tersebut.
3. Mengembangkan Perusahaan
Laporan ini juga bisa membantu mengembangkan perusahaan. Tentu laporan peningkatan pendapatan yang tertera bisa dijadikan acuan untuk bisa mengembangkan perusahaan.
Berarti strategi perusahaan perlu dilanjutkan bahkan dikembangkan menjadi lebih baik lagi.
Selain itu kita juga tahu jika dalam laporan pengeluaran terlalu besar maka perusahaan bisa mengurangi pengeluaran tersebut.
Sehingga nantinya perusahaan akan mempertahankan dan meningkatkan pendapatan dengan cara yang sudah berhasil sekaligus mengurangi pengeluaran perusahaan yang terlalu besar.
Pendapatan dan pengeluaran menjadi berbanding terbalik.
4. Menganalisis Strategi Perusahaan
Sudah pasti perusahaan memiliki strategi khusus untuk melebarkan sayapnya. Sayangnya strategi ini juga tidak serta merta langsung berhasil.
Nah biasanya untuk menilai apakah strategi tersebut berhasil atau tidak bisa dilihat dari laporan-laporan penting perusahaan, salah satunya adalah laporan laba rugi.
Dimana dari laporan tersebut pasti akan diketahui pendapat dan pengeluaran yang diperoleh perusahaan.
5. Tolak Ukur Perusahaan
Manfaat selanjutnya dari laporan laba rugi adalah bisa menjadi tolak ukur sebuah perusahaan.
Peningkatan dan penurunan pendapatan ini bisa menjadi tolak ukur perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan dan kebijakan perusahaan selanjutnya.
Tujuan Pembuatan Laporan Laba Rugi
Setiap pembuatan laporan laba rugi pasti memiliki tujuan penting bagi perusahaan.
Laporan ini dapat menjadi media informasi penting bagi pemangku kepentingan mengenai kondisi perusahaan apakah perusahaan dalam keadaan baik-baik saja atau sedang bermasalah.
Selain harus mengetahui manfaat laporan laba rugi, kita juga perlu menyadari benar tujuan dari laporan tersebut. Berikut adalah tujuan dari laporan laba rugi secara umum:
- Untuk memahami dan mengetahui pajak yang akan ditanggung
- Untuk mengkroscek riwayat perolehan data, sebagai evaluasi bagi manajemen perusahaan
- Dan terakhir, untuk mengkroscek efisiensi serta efektivitas usaha berdasarkan nilai biaya usaha
Menurut Kasmir, dkk (2013), berikut tujuan utama dari dibuatnya laporan laba rugi adalah untuk memberikan informasi tentang:
- Memberikan informasi mengenai keuangan.
- Memberikan informasi mengenai jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban, dan jumlah modal.
- Informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari jumlah pendapatan yang diperoleh, sumber-sumber pendapatan.
- Memberikan informasi mengenai Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan berikut jenis-jenis biaya yang dikeluarkan dalam periode tertentu.
- Informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan.
- Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil laporan keuangan yang disajikan.
Secara garis besar, tujuan dari dibuatnya laporan laba rugi adalah untuk :
a. Screening
Salah satu tujuan laporan keuangan adalah sebagai sarana informasi bagi analis untuk mengetahui situasi dan kondisi perusahaan.
b. Understanding
Dari hasil laporan laba rugi, analis dapat memahami kondisi perusahaan melalui kondisi keuangannya, bidang usahanya dan hasil dari usahanya.
c. Forescasting
Laporan laba rugi dapat dijadikan sebagai landasan untuk meramalkan kondisi perusahaan di masa yang akan datang.
d. Diagnosis
Melalui laporan laba rugi analis juga dapat mendiagnosa kemungkinan-kemungkinan masalah yang akan dihadapi perusahaan dimasa yang akan datang.
e. Evaluation
laporan laba rugi digunakan untuk menilai serta mengevaluasi kinerja perusahaan termasuk manajemen perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan visi perusahaan.
Jenis-Jenis Laporan Laba Rugi
Setelah mengetahui definisi, manfaat, dan tujuan laporan laba rugi, lanjut ke jenis-jenis bentuk laporan laba rugi.
Berdasarkan beban usaha yang dihitung, laporan laba rugi dibagi menjadi dua jenis yaitu laporan laba rugi single step dan laporan laba rugi multiple step.
Single Step atau Langsung
Pada bentuk single step ketentuan dalam membuat laporan adalah semua pendapatan hasil dari penjualan dikelompokkan kemudian dijumlahkan.
Selain itu, semua beban juga dikelompokkan dan dijumlahkan. Yang ketiga, jumlah pendapatan akan dikurangi dengan jumlah beban. Dan terakhir hasil selisih tersebut merupakan laba bersih atau rugi bersih.
Ciri khas dari laporan jenis ini adalah laporan tidak dijabarkan secara terperinci.
Beban dari aktivitas pokok (penjualan, pendapatan, beban usaha) dan beban diluar usaha disajikan secara keseluruhan atau tidak dilakukan pembedaan.
Sehingga penentuan laba rugi hanya dilakukan berdasarkan total pendapatan yang dikurangi dengan total biaya.
Multiple Step atau Tidak Langsung
Sedangkan untuk bentuk multiple step ketentuan yang harus dipenuhi adalah pertama, akun pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan juga pendapatan luar usaha.
Kedua, beban dikelompokkan menjadi beban usaha dan beban di luar usaha.
Selanjutnya, pendapatan dan beban usaha disusun pada bagian pertama, baru kemudian setelahnya adalah penyusunan pendapatan dan beban di luar usaha.
Jika laporan laba single step tidak dilakukan pemisahan, laporan multiple step justru harus dilakukan pemisahan dan dihitung secara terperinci dan bertahap.
Dalam pembuatannya, pendapatan dan biaya usaha harus dibedakan dengan biaya diluar usaha.
Pada laporan jenis ini, beban usaha dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu beban pada bagian penjualan administrasi dan beban pada bagian penjualan umum.
Selanjutnya juga dilakukan pemisahan pada komponen pendapatan dan beban di luar usaha perusahaan.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Laporan Laba Rugi
Bagaimana sih laporan laba rugi tersebut? apakah susah dan rumit? Yuk langsung saja kita lihat pemaparan berikut ini:
Bagian Header
Pada bagian ini penulisannya hampir sama dengan penyusunan laporan pada umumnya yaitu: identitas perusahaan, laporan laba rugi, dan periode berjalan.
Bagian Intisari
Setelah menyusun bagian header selanjutnya laporan menyajikan komponen utama atau intisari yang terdiri dari:
Total pendapatan, total beban, serta laba atau rugi. Unsur total pendapatan dan total beban dapat diperoleh dari kolom laba atau rugi pada neraca saldo.
Sedangkan komponen laba yaitu merupakan selisih dari total pendapatan dan total beban. Kemudian akan disimpulkan jika pendapatan lebih besar dari beban, maka akan disebut sebagai laba.
Dan jika sebaliknya pendapatan lebih kecil dari beban total, maka akan disebut sebagai rugi
Contoh Laporan Laba Rugi
Sebelumnya telah dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan laporan laba rugi. Barangkali akan kurang jelas jika hanya menjelaskan tentang pengertian, manfaat, tujuan, format, dan bentuk laporan laba rugi.
Dari beberapa penjelasan tersebut, semoga dapat memberikan gambaran mengenai manfaat pembuatan laporan laba rugi untuk kita semua.
Agar lebih memahami pembuatan laporan laba rugi, berikut ini contoh pembuatan laporan laba rugi dari kedua jenis laporan laba rugi yaitu single step dan multiple step.
Bagaimana contohnya? Check this out!
Contoh Laporan Laba Rugi Single Step
Pernyataan single step atau langkah tunggal hanya menunjukkan satu kategori pendapatan dan satu kategori pengeluaran. Format ini kurang bermanfaat bagi pengguna eksternal karena mereka tidak dapat menghitung rasio efisiensi dan profitabilitas dengan lingkup data yang terbatas.
Laporan ini bersifat sederhana, tidak berisi detail perputaran keuangan yang terjadi pada perusahaan tersebut dan biasanya dipakai oleh perusahaan rintisan atau UKM.
PT Jasa Sejahtera
Laporan Laba Rugi
Periode Maret 2020
Pendapatan | ||
Penjualan Bersih | Rp800.000.000 | |
Pendapatan Sewa | Rp20.000.000 | |
Total Pendapatan | Rp780.000.000 | |
Beban | ||
Harga Pokok Penjualan | Rp300.000.000 | |
Beban Penjualan | Rp15.000.000 | |
Beban Administrasi | Rp10.000.000 | |
Beban Bunga | Rp5.000.000 | |
Beban Lain-Lain Bersih | Rp5.000.000 | |
Total Beban | Rp335.000.000 | |
Laba Sebelum Pajak | Rp445.000.000 | |
Pajak | Rp111.150.000 | |
Laba Bersih | Rp 333.750.000 |
Contoh Laporan Laba Rugi Multiple Step
Pada laporan Multiple step atau multi-langkah, akuntan harus memisahkan akun biaya ke dalam akun lain yang lebih relevan, lebih mendetail dan dapat digunakan berdasarkan fungsinya. Beban pokok penjualan, biaya operasi dan non-operasional dipisahkan dan digunakan untuk menghitung laba kotor, laba operasi, dan laba bersih.
Laporan keuangan jenis ini biasanya sudah berdasarkan standar yang digunakan untuk pelaporan keuangan perusahaan besar atau perusahaan yang memiliki banyak pemangku kepentingan, seperti kreditor dan investor.
PT Dagang Sejahtera
Laporan Laba Rugi
Periode April 2020
Pendapatan Penjualan | ||
Penjualan Bersih | Rp800.000.000 | |
Retur Penjualan dan Pengurangan Harga | Rp40.000.000 | |
Diskon Penjualan | Rp20.000.000 | |
Pendapatan Penjualan Bersih | Rp740.000.000 | |
Harga Pokok Penjualan | ||
Persediaan Awal | Rp15.000.000 | |
Pembelian | Rp300.000.000 | |
Beban Bangkrut | Rp10.000.000 | |
Barang Tersedia untuk Dijual | Rp325.000.000 | |
Persediaan Akhir | Rp25.000.000 | |
Harga Pokok Penjualan | Rp300.000.000 | |
Laba Operasi | Rp440.000.000 | |
Beban Operasi | ||
Beban Penjualan | ||
Gaji Penjualan | Rp5.000.000 | |
Beban Iklan | Rp5.000.000 | |
lanjutan | ||
Beban Penjualan Lain | Rp5.000.000 | |
Beban Administrasi Umum | ||
Gaji Karyawan dan Bagian Kantor | Rp10.000.000 | |
Beban Asuransi | Rp1.000.000 | |
Beban Penyusutan dan Amortisasi | Rp4.000.000 | |
Beban Piutang Tak Tertagih | Rp2.000.000 | |
Beban Umum Lain | Rp3.000.000 | |
Total Beban Administrasi | Rp35.000.000 | |
Laba Operasi | Rp405.000.000 | |
Pendapatan dan Keuntungan Lain | ||
Pendapatan Bunga | Rp15.000.000 | |
Keuntungan atas Penjualan Investasi | Rp20.000.000 | |
Beban dan Kerugian Lain-Lain | ||
Beban Bunga | Rp5.000.000 | |
Kerugian Atas Penjualan Peralatan | Rp20.000.000 | |
Laba Sebelum Pajak Penghasilan | Rp433.000.000 | |
Pajak Penghasilan | Rp108.250.000 | |
Laba Bersih | Rp324.750.000 |
Setelah melihat penjelasan di atas (sumber: jurnal.id) pada dasarnya membuat laporan laba rugi tidaklah begitu sulit dan rumit. Kita hanya perlu teliti dan telaten.
Karena terdapat beberapa orang yang ketika melihat angka-angka otaknya auto berpikir rumit. Rileks saja laporan itu tidak serumit yang dibayangkan.
Berdasarkan dua contoh laporan laba rugi tersebut (sumber : Ahmad, E dkk (2007)), dapat kita amati bahwa:
Pada laporan laba rugi multiple step terdapat pemisahan antara komponen-komponen beban penjualan dan komponen-komponen beban administrasi dan umum yang dikelompokkan secara terpisah.
Sementara pada laporan laba rugi single step tidak terdapat pengelompokkan biaya beban.
Demikian contoh serta penjelasan tentang penulisan laporan laba rugi. Semoga bisa bermanfaat. Bisa membantu pembaca sekalian yang sedang kebingungan dalam membuat laporan laba rugi.
Atau bahkan untuk siapapun yang saat ini sedang tidak ingin mengetahui penulisan laporan tersebut, semoga suatu saat bisa membantu ketika dibutuhkan.
Originally posted 2021-01-05 01:00:42.