Meskipun bernama Kamboja, namun bunga ini aslinya berasal dari Amerika Tengah. Berbagai jenis bunga kamboja sangat mudah ditemukan di Indonesia.
Bunga kamboja merupakan lambang dari meski terkadang sering diidentikkan dengan bunga kematian.
Kamboja memang kerap kita temui di area pemakaman karena hal itu juga kamboja kerap menjadikan bunga ini sebagai lambang kematian.
Terlepas dari semua mitos tersebut, kamboja menjadi salah satu tanaman hias yang paling banyak dipelihara. Karena memiliki bentuk pohon dan bunga yang mempesona dan klasik.
Kamboja dapat dijumpai dalam berbagai warna, mulai dari putih, kuning, merah, dan lain sebagainya tergantung dari jenisnya.
Mengenal Berbagai Jenis Bunga Kamboja
Kamboja memiliki nama latin Plumeria yang diambil dari nama penemunya seorang botanis Perancis, yaitu Charles Plumier. Dikenal juga dengan nama Adenium, karena salah satu tempat asal bunga ini yaitu daerah Aden, Yaman.
Selain dikenal sebagai bunga kematian di Indonesia bunga ini identik dengan Pulau dewata, Bali.
Ya, bunga kamboja memang kerap digunakan dalam acara peribadatan umat Hindu di Bali. Hal itu pula yang membuat bunga kamboja kerap diidentikkan dengan pulau Bali.
Salah satu youtuber Korea Selatan yang juga pernah tinggal di Bali, yakni Jang “Sunny” Dahye bahkan menjadikan bunga kamboja sebagai inspirasinya.
Sunny yang berkolaborasi dengan salah satu brand perhiasan membuat beberapa item berbentuk bunga kamboja saat teringat Bali.
Variasi pada bunga kamboja dapat disebabkan dari hasil perkawinan silang maupun mutasi genetik. Aneka variasi dapat dilihat pada ragam bentuk daun dan variasi bentuk maupun warna bunga.
Berikut ini beberapa jenis bunga kamboja yang banyak tumbuh di Meksiko ini:
1. Plumeria Bali-Whirl (Jenis Bunga Kamboja Bali)
Mahkota dari bunga kamboja yang satu ini bentuknya unik karena bertumpuk. Keunikannya membuat bunga kamboja jenis ini semakin indah.
Cara mengembangbiakkan jenis ini adalah dengan penyetekan atau dengan menanam bagian batang yang sudah dipotong ke media tanam.
2. Plumeria acuminata
Bentuk mahkota dari kamboja yang satu ini juga cukup unik. Bagian ujung dari mahkotanya menggulung serta bentuknya yang lebih membulat daripada jenis lainnya.
Dapat ditemukan dalam berbagai warna yaitu kuning emas, merah maroon, kuning, merah muda hingga kombinasi beberapa warna tersebut.
Tumbuh di daerah dengan ketinggian 1-700 meter di atas permukaan laut. Memiliki batang yang kokoh, ranting besar, dan daun berkelompok rapat pada ujung ranting.
Plumeria acuminata mengandung senyawa fulvoplumierin yang bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Selain itu juga terdapat beberapa senyawa minyak atsiri seperti geranol, farseol, dan sitronelol. Pada batang kulitnya terdapat senyawa flavonoid, alkaloid, dan polifenol.
3. Plumeria acutifolia
Selain bau bunganya yang sangat harum, jenis ini juga dipercaya sebagai obat yang berkhasiat. Mereka dipakai sebagai obat kencing nanah, bisul serta bengkak.
Orang Hindu Bali juga kerap menggunakan kamboja jenis ini disetiap acara peribadatan lho. Banyak sekali manfaatnya kan? Tidak hanya sebagai tanaman hias, tapi juga sebagai obat dan bunga sakral.
4. Plumeria cendana (Jenis Bunga Kamboja Beracun)
Jika jenis kamboja sebelumnya dikenal sebagai bunga yang berkhasiat sebagai obat, kamboja yang satu ini justru sebaliknya.
Getahnya mengandung racun sehingga akan menyebabkan rasa gatal bila terkena kulit. Meskipun begitu bau bunganya sangatlah harum.
Itu juga yang menjadikan jenis ini sering disebut kamboja cendana karena bau harumnya.
5. Plumeria Kok Putih
Keunikan dari jenis kamboja kok putih adalah pada mahkotanya. Meskipun sudah mekar, mahkota dari jenis kamboja ini tetap terlihat agak menguncup.
6. Adenium obesum (Jenis Bunga Kamboja Afrika)
Kebanyakan orang menyebut jenis ini sebagai kembang kamboja Jepang. Padahal bunga ini tidak berasal dari negeri sakura tersebut melainkan dari Benua Afrika. Jauh sekali bukan?
Tumbuhan ini juga sering disebut sebagai the rose of desert atau karoo rose, karena kemampuannya bertahan hidup di padang pasir.
Negara-negara seperti Tanzania, Kenya, dan Uganda adalah tempat dimana jenis ini banyak ditemukan. Selain di daerah timur Afrika, Adenium obesum juga banyak ditanam di selatan Arabia.
Di tempat asalnya tanaman hias dengan ketinggian 10-12 meter ini tumbuh menyemak. Memiliki bunga yang indah dengan warna kombinasi merah di tepi petal dan putih di bagian tengah.
Spesies yang memiliki berbagai jenis varian ini kini juga dengan mudah Anda temukan di Indonesia. Terdapat sedikit perbedaan dengan varian asli, kamboja Afrika ini tumbuh pendek hanya 1-2 meter saja.
7. Plumeria alba
Salah satu jenis bunga kamboja yang dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat parfum karena memiliki wangi yang lembut menyenangkan.
Kamboja yang satu ini termasuk ke dalam jenis tanaman yang besar karena bisa mencapai tinggi hingga 7 meter dengan lebar batang hingga 3,5 meter.
Meskipun mempunyai siklus pertumbuhan yang cukup lamban dibandingkan tumbuhan kamboja lainnya, Plumeria alba tetap memiliki banyak penggemar.
Hal ini karena selain berfungsi sebagai tanaman hias, Plumeria alba sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai tanaman peneduh di halaman rumah Anda.
Dengan daun hijau yang rindang, tanaman ini dipercantik dengan bunga berwarna putih dengan semburat kuning di bagian tengahnya.
Bunga yang tumbuh lebat di ujung-ujung ranting ini akan semakin terlihat indah ketika mulai berguguran.
8. Adenium multiflorum
Kini kamboja yang satu ini sudah banyak ditanam dalam bentuk bonsai. Sehingga dapat juga dijadikan sebagai tanaman hias indoor di dalam pot.
Habitat aslinya berasal dari sisi timur Afrika Selatan, tumbuh cukup besar dan tinggi dengan daun yang lebar pada tiap percabangan.
Hal yang unik dari Adenium multiflorum adalah memiliki masa dorman yang cukup panjang. Dimana pada masa itu tanaman ini akan menggugurkan daunnya dan hanya tersisa bunga pada setiap ranting.
Bunganya sangat cantik berbentuk bintang berwarna putih di bagian tengah petal dengan garis merah di pinggiran petalnya. Sudah pernah melihat Adennium multiflorum berbunga tapi tanpa daun?
Kelebihan lain yang dimiliki bunga ini yaitu dapat bertahan hidup meski berada di lingkungan yang dingin dan kering.
Itulah beberapa jenis kembang kamboja baik yang ada di Indonesia maupun di belahan dunia lainnya.
Masih banyak jenis lainnya yang belum disebutkan seperti Adenium swazicum, Adenium arabicum, Plumeria pudica, dan Plumeria obtusa.
Dibalik penampilan bunga kamboja yang cantik ternyata banyak hal mistis di belakangnya. Menurut kisah terdahulu bunga kamboja merupakan jelmaan seorang gadis.
Karena merasa sedih kehilangan kekasihnya, gadis tersebut menemani kekasihnya hingga meninggal di sebelah pusara sang pujaan.
Konon katanya suatu hari tumbuhlah bunga kamboja di tempat gadis tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.
Namun dibalik semua mitos tersebut bunga kamboja adalah lambang kesetiaan, dan bagi sebagian orang menganggap kamboja adalah penanda akan didatangkannya rezeki.
Setelah membaca informasi di atas kalian jadi tahu kan kalau bunga kamboja tak melulu berkaitan dengan hal-hal yang berbau spiritual.
Tidak hanya sebagai hiasan bunga yang bernama latin Plumeria ini juga kerap dijadikan obat hingga makanan.
Di beberapa negara di Asia kamboja kerap dijadikan camilan berupa tempura bunga. Cara membuatnya sama seperti saat membuat tempura lainnya dengan kamboja segar sebagai bahan utamanya.
Kebayang rasanya kan? Nggak kalah deh dengan rempeyek yang biasa kalian santap bersama dengan lauk pauk lainnya.
Originally posted 2020-12-13 08:00:40.