13 Contoh Esai Beserta Tips Menulisnya (Lengkap)

Contoh Esai – Menulis esai bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan oleh semua orang. Bagi sebagian orang membuat esai membutuhkan usaha yang ekstra.

Walaupun sebenarnya esai sendiri merupakan ekspresi atau opini penulis tentang sesuatu hal.

Artinya bahwa membuat esai lebih fleksibel dan mudah, tidak seperti karya ilmiah yang dalam penulisannya memiliki sistematika dan ketentuan-ketentuan lain yang mengikat.

Penulisan esai memiliki tujuan yaitu untuk meyakinkan pembaca.

Oleh karenanya alangkah baiknya jika pendapat yang disampaikan disertai dengan data-data atau fakta tentang suatu hal tersebut.

Agar nantinya argumen yang disampaikan dalam esai tidak sekedar menjadi asumsi yang tak berdasar.


Esai Sastra


Pengertian esai menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sekilas dari sudut pandang pribadi penulisnya. Orang yang menulis atau pengarang esai disebut dengan esais.

Sebagai sebuah bentuk karangan, esai dapat bersifat formal maupun informal. Sebuah esai formal pendekatannya serius dan esais mempergunakan seluruh persyaratan penulisan. Sementara esai informal lebih santai dengan mempergunakan bahasa percakapan.

Esai merupakan sebuah komposisi prosa singkat yang mengekspresikan opini penulis tentang subyek tertentu. Di dalam dunia jurnalistik, esai termasuk salah satu tulisan yang paling sulit.

Dimana di dalamnya berisi analisis yang diambil dari beberapa disiplin ilmu dengan subyektivitas esais.

Esais atau penulis esai yang baik diharuskan memiliki minat dan pengetahuan yang luas dnegan kepribadian atau sudut pandang dalam menulis yang khas. Sebab, esai lebih mengutamakan faktor analisis secara individual.

Ciri khas masing-masing individu tersebut juga menentukan kualitas esai yang dihasilkan. Karakter atau ciri khas yang kuat bukan didapat karena faktor teknik semata, tapi juga muncul dari dalam diri esais. Ketrampilan juga diperlukan dalam menulis esai, meski bukan yang utama.

Tingkat kesulitas suatu esai disebabkan oleh karakternya yang nonteknis dan nonsistematis. Dimana kekuatan esai bertumpu pada daya analisis, refleksi, serta karakter pribadi penulisnya. Oleh sebab itu, teknik menulis seseorang akan sulit ditiru oleh penulis lain.

Seorang esais atau penulis esai harus memiliki tingkat kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual diatas rata-rata. Tak heran jika sekarang ini esai banyak dikaitkan dalam bidang pendidikan, misalnya saja syarat untuk mendapat beasiswa.

Ciri-Ciri Esai

1. Berbentuk prosa atau dalam artian dari segi komunikasi biasa dan menghindari penggunaan bahasa serta ungkapan figuratif.

2. Ditulis secara singkat, dalam artian esai yang ditulis dapat dibaca dalam waktu kurang dari dua jam secara santai.

3. Memiliki gaya pembeda, dimana seorang esais yang baik akan membawa karakternya yang membedakan tulisannya dnegan milik orang lain.

4. Selalu tidak utuh atau dalam artian penulis memilih hal-hal penting dan menarik dari obyek dan subyek yang ditulisnya. Penulis akan memilih aspek-aspek tertentu untuk disampaikan ke pembacanya.

5. Memenuhi keutuhan penulis, yang artinya meski tulisan esainya tidak utuh, tapi harus memiliki kesatuan serta syarat-syarat penulisan. Syarat-syarat tersebut, diantaranya pendahuluan, pengembangan, hingga tahap akhir atau penutup.

Tak lupa di dalamnya juga terdapat koherensi dan kesimpulan yang logis. Sehingga penulis harus mengemukakan argumennya dan tidak membiarkan pembaca merasa tergantung atau mengambang.

6. Teks esai sastra membahas sebuah karya sastra dari segi kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan karya sastra tersebut memang dinilai secara subyektif. Teks esai sastra juga mengandung data pendukung, sepertu isi cerita maupun sinopsis.

Jenis Esai Sastra

a. Esai Deskriptif

Merupakan esai yang melukiskan subyek atau obyek yang menarik perhatian pengarang. Bentuknya bisa mendeskripsikan sebuah benda di sekitar penulisnya.

b. Esai Tajuk

Merupakan esai yang sering kita lihat dalam surat kabar maupun majalah. Fungsinya khusus menggambarkan pandangan serta sikap surat kabar atau majalah terhadap satu topik yang dapat menggiring opini pembacanya.

c. Esai Cukilan Watak

Adalah esai dimana penulis membeberkan beberapa segi kehidupan individual seorang tokoh kepada para pembacanya.

d. Esai Pribadi

Sebenarnya esai pribadi memiliki kemiripan dengan esai cukilan watak, tapi penulisnya menuliskan mengenai dirinya sendiri dan bukan tokoh lain. Singkatnya seperti merefleksikan diri sendiri ke dalam tulisan.

e. Esai Reflektif

Termasuk jenis esai yang ditulis secara formal dengan bahasa yang serius. Peruntukan esai ini biasanya ditujukan untuk para cendekiawan.

f. Esai Kritik

Adalah jenis esai yang berisi tentang pemusatan diri penulis terhadap seni, misalnya lukisan, tarian, teater, maupun kesastraan.

Untuk memudahkan kamu dalam menulis esai, di bawah ini terdapat contoh esai dari berbagai sumber yang bisa kamu jadikan referensi:


Contoh Esai untuk Berbagai Keperluan


Berikut beberapa contoh esai.

1. Contoh Esai LPDP

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan merupakan lembaga yang berada di bawah pengawasan Kementerian Keuangan, Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama.

Lembaga tersebut seringkali menawarkan berbagai program beasiswa untuk putra-putri Indonesia, baik dalam skala nasional atau internasional.

Nah biasanya untuk dapat mendapatkan beasiswa, LPDP memberikan persyaratan berupa esai dengan tema tertentu. Di bawah ini terdapat salah satu contoh esai LPDP yang bisa kamu simak:

Judul : Kontribusiku Untuk NKRI

Nama saya Selin Ananta, asal saya dari Majalaya. Saya baru saja menyelesaikan studi S1 di Universitas Lambung Mangkurat pada jurusan Ilmu Pemerintahan. Selama kuliah, saya sangat aktif berorganisasi, baik organisasi intra atau ekstra kampus. Contohnya, dari semester awal saya sudah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan. Di tahun kedua, saya menjadi anggota BEM.

Selain menjadi anggota BEM Fakultas, saya juga menjadi anggota BEM Universitas serta anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Banjarmasin. Namun, semua kegiatan di organisasi tersebut sama sekali tidak mengganggu kuliah saya. Kuliah tetap menjadi prioritas nomor satu saya, mengingat tujuan saya kuliah memang untuk mengejar gelar sarjana secepat mungkin.

Keberadaan beasiswa LPDP menjadi anugerah tersendiri bagi saya. Ini sekaligus menjadi tantangan bagi saya untuk terus mengenyam pendidikan setinggi-tingginya dengan berebut untuk menjadi penerima beasiswa ini. Tentu sebuah kesenangan tersendiri jika saya diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Dengan organisasi yang lumayan banyak saya ikuti, jika ditanya apa kontribusi saya terhadap NKRI, saya masih seperti orang gagu. Saya merasa, saya pun sampai saat ini tidak ada kontribusi apa-apa terhadap Indonesia, selain semangat belajar. Dari organisasi yang saya ikuti, saya dapat belajar betapa tangan kita sangat dibutuhkan oleh orang lain.

Program kerja yang banyak dan beragam di HIMA dan BEM membuat saya menyadari, kerja sama tim sangat penting dan dibutuhkan terutama jika ingin memasuki dunia kerja nantinya. Pelatihan, kegiatan, dicampur dengan tugas kuliah yang seabrek serta ujian yang tidak kunjung usai, menjadi sebuah tantangan bagi saya untuk melewatinya dengan tidak mengeluh.

Banyak yang mengeluhkan, organisasi hanya membuang-buang uang dan waktu, serta sangat mengganggu waktu kuliah. Menurut saya tidak sama sekali. Uang yang saya keluarkan untuk organisasi juga akan kembali ke saya dalam bentuk ilmu dan pengetahuan. Pengetahuan serta wawasan yang saya dapat tidak sebanding dengan uang yang saya keluarkan.

Jika dipercayakan menerima beasiswa LPDP ini, saya akan mendalami studi keilmuan Ilmu Pemerintahan dengan harapan mampu membuka pemahaman saya untuk semakin banyak mengetahui tentang Ilmu Pemerintahan. Di jenjang S1, walaupun dengan tugas yang seabrek dan skripsi yang cukup membuat saya tidak tidur, saya sadar ilmu yang saya dapatkan masih sedikit.

Untuk berkontribusi terhadap NKRI, saya harus siap diberi dan memberi. Saya akan terus semangat untuk belajar, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi demi bertambahnya ilmu yang saya terima. Saya akan bertanggung jawab atas apa yang sudah dipercayakan kepada saya. Maka saya pun harus memantaskan diri untuk itu.

2. Contoh Esai Bahasa Inggris

Bagi sebagian orang membuat esai dalam bahasa inggris mempunyai kesulitan dua kali lipat. Pertama karena harus memikirkan isi dari pada esai itu sendiri.

Dan yang kedua esai tersebut harus diterjemahkan ke dalam bahasa inggris.

Tetapi tidak bisa kita pungkiri bahwa banyak juga keperluan-keperluan tertentu yang mengharuskan kita membuat esai dalam bahasa inggris, misalkan ketika kita ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

Untuk itu berikut ini terdapat contoh esai dalam bahasa inggris yang bisa kamu jadikan referensi:

Judul : Advantage and Disadvantage of Internet

Nowadays, Internet has spread widely in world, also in Indonesia. Because the easy of the access, internet is loved by all people all around the world. However, internet usually have advantage, and also disadvantage. There are so many advantage by using internet, such as we can find any kinds of article, knowledge, and information.

Internet also very useful for students to help them search their task and search many research for college students. Another internet’s advantage is we can communicate with people all around the world and other country using social media such as Facebook and Twitter. More of that, internet can usually communicate to our family and friends from far away to keep in touch with us.

Before internet came into existence, to communicate with someone who isn’t in the same place as you, you would have to call them. Or if you wanted to send them a note, you had to send a letter through mail. But, we now have the ability to send and receive message through electronic mail (we call it e-mail) without the need of a postage stamp.

Another advantage, you can learn in internet. Using a search engine like Google and Internet Explorer, you can ask virtually or type your question and find a website with an answer to that question, in no time. There are also millions or more of videos on sites, people will find it on Youtube, that help explain various topics and many different subjects.

Through the internet, shopping has also got a complete makeover thanks to the contributions of the internet. You have many website selling a varieties of products online, such as Lazada, Shopee, Tokopedia, Zilingo and many more. E-commerce has got a facilities because of the internet and entire global business deals can be conducted over the internet.

However, for all its advantages and positive aspects, internet has its dark and ugly side too. Some students will spend too much of time through the internet. Students are likely to neglect their studies. Students might lose concentrate on their studies because they spent too much time on internet. Some of them can’t even divide their time to do homework.

With a large amount of information freely available on the internet, theft and misuse is likely possibility. Sometimes you see cases of people using someone else’s information and research and passing it off as their own. This is possibly an illegal action, but people seems feel it free to copy other work, because no one can know their action.

Children nowadays seem losing their ability to communicate with others. They are used to communicate with others via internet but they cannot communicate with others face by face fluent. It was strange sight that internet had make people losing their ability to communicate. It is because people now are over depending on internet.

3. Contoh Esai tentang Pendidikan

Menulis esai pendidikan juga diperlukan data dan fakta yang menguatkan argumen seorang penulis.

Untuk itu sebelum menulis esai pendidikan hendaknya penulis harus mencari beberapa data yang mendukung.

Adapun salah satu contoh esai tentang pendidikan yang bisa kamu jadikan referensi adalah sebagai berikut:

Judul : Pendidikan Sebagai Tolak Ukur Seorang Perempuan

“Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk mengubah dunia.” – Nelson Mandela.

Tiliklah sedikit petikan quote dari Nelson Mandela tersebut. Dapat kita artikan secara jelas, pendidikan adalah senjata atau hal yang sangat di nomor satukan untuk mengubah dunia. Mengubah dunia dalam hal apa? Tentu saja banyak. Anggaplah dunia kita ini sudah tidak jelas, kehancuran dimana-mana, peperangan tak terelakkan dan kedamaian sangat tidak diacuhkan.

Banyak orang beranggapan, pendidikan tinggi-tinggi itu tidak perlu. Apalagi untuk perempuan. Untuk apa perempuan sekolah tinggi-tinggi? Toh, nantinya bakal jadi istri orang juga. Toh, nantinya bakal di dapur juga. Hal-hal seperti ini kebanyakan dikatakan oleh orangtua-orangtua kita, yang masih percaya dengan zaman Siti Nurbaya. Siti Nurbaya saja, bisa dipinang oleh Datok Maringgih yang kaya raya, kata mereka.

Pemikiran-pemikiran close minded seperti itu hanya akan menurunkan kualitas negara kita. Apa salahnya seorang perempuan mengenyam pendidikan tinggi? Apa salahnya seorang perempuan mengejar gelar Doktor sampai harus meninggalkan kampung halamannya? Tidak ada yang salah! Ingatlah, seorang anak yang cerdas dari rahim ibu yang juga cerdas pula.

Banyak contoh yang dapat kita lihat dari perempuan-perempuan cerdas di Indonesia. Sebut saja Tasya Kamila dan Maudy Ayunda. Tasya Kamila mengenyam pendidikan di Columbia University, AS. Sedangkan Maudy Ayunda baru saja menyelesaikan pendidikan S2 nya di Oxford University, Inggris. Ini pembuktian dari mereka, bahwa perempuan pun dapat memiliki gelar setinggi langit.

Pandangan orang-orang ke perempuan di zaman dulu dan sekarang pun sepertinya mulai berubah. Tetapi memang tidak banyak orang yang menyetujui seorang perempuan menjadi “wanita karier” karena gila bekerja. Ini memang masih menjadi pro dan kontra di kalangan laki-laki dan perempuan. Banyak laki-laki berpikiran, hanya laki-laki yang pantas mengenyam pendidikan tinggi dan bekerja.

Tetapi, akankah lebih baik jikalau laki-laki dan perempuan menikah, mereka sama-sama bekerja? Mengapa bekerja? Tentu saja karena pendidikan mereka sama-sama tinggi. Dampak positif dan negatif pun seharusnya sudah mereka ketahui. Apa dampaknya jika seorang perempuan menyamakan derajatnya dengan laki-laki, dengan mengenyam pendidikan yang sama?

Seperti yang kita tahu, kebanyakan wanita berpendidikan tinggi, juga ingin bekerja yang giat. Karena itu, anak mereka kemungkinan dititipkan dengan neneknya, atau baby sitter. Hal-hal seperti ini memang tak dapat terelakkan, tetapi jangan sampai menyurutkan semangat kita, seorang perempuan, untuk mengenyam pendidikan. Setinggi, sejauh, dan seluas apapun.

4. Contoh Esai tentang Ekonomi

Membuat esai tentang ekonomi bisa beragam bentuknya. Ada yang berbentuk deskriptif, reflektif, argumentatif, dan lain sebagainya.

Apapun jenisnya sah-sah saja karena seperti yang telah dijelaskan di atas esai merupakan tulisan yang bebas sesuai dengan sudut pandang penulis.

Agar kamu lebih mudah dalam membuat esai ekonomi berikut adalah salah satu contoh yang barangkali bisa menginspirasi kamu dalam membuat esai tersebut:

Judul : Melemahnya Rupiah

Semakin tahun, nilai tukar Rupiah cenderung sangat melemah. Hal ini tentunya bukan hal yang bagus, tetapi juga tidak dapat dihindarkan terutama dari negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Nilai tukar Rupiah yang melemah bukannya tanpa sebab, tetapi banyak faktor yang menunjang hal tersebut.

Salah satu hal yang paling riskan yang menunjang melemahnya nilai tukar Rupiah adalah kecenderungan melambatnya ekonomi negara Indonesia, sedangkan pada negara-negara maju sedang terjadi pemulihan ekonomi. Selain itu, merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan ketidakpastian pemerintah menaikkan harga BBM juga mempengaruhi melemahnya Rupiah.

Nilai tukar sebuah mata uang sangat ditentukan oleh hubungan penawaran-permintaan atas mata uang. Jika permintaan atas sebuah mata uang meningkat sementara penawarannya menurun, maka nilai tukar mata uang akan naik, begitu pun sebaliknya. Dengan demikian, Rupiah melemah karena penawaran yang tinggi, sementara permintaannya rendah.

Melemahnya Rupiah tentunya memiliki beberapa dampak, beberapa diantaranya pada dinamika ekspor dan impor dan kenaikan nominal Rupiah dari utang luar negeri, karena utang luar negeri dipatok dengan mata uang asing. Uang Rupiah yang dimiliki Indonesia harus ditukar dengan mata uang asing. Akibatnya, nilai tukar Rupiah pun semakin melemah.

Bukan tidak mungkin nilai tukar Rupiah terhadap Dollar naik. Pada tahun 1999, kurs tengah Rupiah terhadap US Dollar mencapai 7.100, sangat jauh berbeda dengan tahun 2018 yang mencapai 14.000. Penguatan Rupiah ini didukung dari perbaikan IHSG di Bursa Efek Indonesia yang mencapai 691,9 poin atau menguat 62,8% pada akhir 2003.

Keluarnya investasi portofolio asing juga menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap melemahnya Rupiah. Hal ini dikarenakan dalam proses ini investor asing menukar Rupiah dengan US Dollar untuk diputar dan di investasikan di negara lain. Hal ini berarti akan terjadi peningkatan penawaran terhadap mata uang Rupiah.

Faktor lain yaitu neraca perdagangan yang defisit, yaitu ekspor yang dilakukan Indonesia lebih kecil daripada impor. Hal ini sebenarnya dapat ditanggulangi jika Indonesia dapat merubah kultur budaya nya menjadi bangsa yang unggul dalam bidang swasembada di segala bidang. Ini tentunya memungkinkan dengan kekayaan alam dan potensi sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia.

Faktor ketiga yang juga sangat melemahkan Rupiah adalah bangsa Indonesia yang umumnya bersifat konsumtif serta boros, bukan menjadi negara yang produktif. Bayangkan saja jika Indonesia dapat menjadi produktif dan warga negara nya tidak melulu konsumtif, dengan itu selain menguatnya Rupiah, utang Indonesia ke luar negeri pun dapat dicicil bahkan dilunasi.

5. Contoh Esai tentang Diri Sendiri

Esai tentang diri sendiri biasanya dibuat untuk memenuhi persyaratan tertentu misalkan untuk melanjutkan pendidikan.

Banyak juga program beasiswa pendidikan yang mewajibkan pendaftarnya membuat esai tentang diri sendiri. Esai tersebut bisa jadi tolak ukur seseorang dalam mengenal dirinya sendiri.

Seperti potensi yang bisa dikembangkan, atau bagaimana sikap seseorang tersebut terhadap kelemahan yang dimiliki, dan lain sebagainya.

Meskipun terlihat sepele, membuat esai tentang diri sendiri justru sering membuat seseorang kesulitan, karena banyak orang yang kurang mengenal dan mendeskripsikan dirinya sendiri.

Untuk itu di bawah ini terdapat salah satu contoh esai tentang diri sendiri yang bisa kamu pelajari:

Nama saya Kira Ramadhani, lahir di Majalengka, 29 Juni 1998. Saya adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Ayah saya bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik tekstil, sedangkan ibu saya hanya seorang ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan.

Riwayat pendidikan saya yaitu TK Idhata pada tahun 2002, kemudian SDN 1 Majalengka pada tahun 2004 hingga 2010. Saat di TK, saya sering mengikuti berbagai perlombaan diantaranya lomba menggambar dan mewarnai, dan pernah mendapatkan juara 1 di kedua lomba. Saat SD, saya pernah mengikuti Olimpiade Sekolah Nasional (OSN) bidang IPA namun tidak mendapatkan juara.

Kemudian, dilanjutkan bersekolah di SMPN 2 Majalengka tahun 2011. Di SMP, saya aktif menjadi pengurus OSIS, dan di tahun kedua saya menjabat sebagai Sekretaris OSIS. SMA saya di SMAN 3 Majalengka tahun 2014. Di SMA, saya aktif di ekstrakulikuler jurnalistik, dan menjabat sebagai ketua ekskul jurnalistik di tahun terakhir saya.

Kesukaan saya terhadap organisasi membuat saya tidak merasakan capeknya berorganisasi. Saya menikmati seluruh kegiatan saya ini, apalagi saat saya menjadi ketua jurnalistik. Berkutat dengan berita, topik hangat, serta koran-koran setiap minggunya tidak menyurutkan semangat saya untuk terus berkarya dan berorganisasi.

Selain itu, menurut saya berorganisasi juga mengajarkan saya untuk bisa memanajemen waktu dan membuat skala prioritas, yang mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu karena tingkat kegentingannya lebih tinggi dan harus dikerjakan lebih cepat, dan yang mana yang bisa dikerjakan beberapa hari akan datang karena tidak terlalu genting dan juga tidak mendesak.

Hal lain yang saya dapatkan dari berorganisasi adalah menambah teman dari luar, baik dari luar sekolah maupun luar kelas saja. Sebelum ikut organisasi, saya bukan orang yang aktif, saya hanyalah siswa pendiam yang kerjanya hanya belajar dan belajar. Bercengkerama dengan teman sekelas pun jarang, apalagi untuk bersapa dengan teman dari kelas lain.

Untungnya, semakin banyak mengikuti organisasi, cara pikir saya sudah semakin berubah. Pemilihan skala prioritas pun sudah dengan gampang saya lakukan, manajemen waktu antara sekolah dan organisasi pun tidak membuat saya pusing tujuh keliling. Nilai saya pun di atas rata-rata, saya juga mendapatkan peringkat 3 besar di kelas.

6. Contoh Esai tentang Perempuan

Berbicara tentang perempuan, banyak sekali pembahasan yang bisa diperbincangkan, dikaji, didiskusikan, dan juga diperdebatkan.

Sejak penciptaannya sampai peranannya hingga hari ini bisa menjadi perbincangan yang tiada habisnya.

Karena memang tidak bisa dipungkiri sejak dulu hingga sekarang masih banyak perlakuan yang tidak adil terhadap kaum perempuan.

Perempuan dianggap makhluk lemah, dan hanya bisa dijadikan objek. Maka tak heran banyak sekali esai tentang perempuan sebagai bentuk perjuangan melawan diskriminasi terhadap perempuan.

Berikut adalah salah satu contoh esai yang bisa kamu jadikan referensi:

PEREMPUAN ITU..

Adalah perempuan. WS Rendra menyebut, “Meski Raganya telah kau miliki, Sukmanya selalu luput dari genggaman. Menilik dalam sejarah penciptaan, diceritakan bahwa Hawa merupakan perempuan pertama yang diciptakan untuk menemani Adam. Pada cerita tersebut disebutkan bahwa Adam dan Hawa diturunkan ke dunia disebabkan karena Hawa tergoda oleh buah terlarang sehingga membuat keduanya memakan buah tersebut. Sejak saat itu perempuan sudah dimaknai sebagai biang masalah. Stigma buruk tersebut pada akhirnya mengakar pada generasi- generasi berikutnya, bahkan sampai hari ini.

Stigma tersebut tentu sangat berdampak pada pandangan banyak orang terhadap eksistensi perempuan di muka bumi ini. Hal ini dapat dilihat dari kekerasan dan pembodohan terhadap perempuan, termasuk pembenaran budaya patriarki. Tapi saya disini tak hendak menjabarkan banyak tentang diskriminasi- diskriminasi yang dialami oleh kaum perempuan selama ini, karena tentu sudah terlampau banyak jika diulas secara gamblang.

Namun menurut hemat saya, diskriminasi tersebut bukanlah halangan yang berarti bagi perempuan hari ini untuk berpastisipasi dalam segala aspek kehidupan. Karena untuk bisa melumpuhkan stigma negatif (atau dalam bahasa lain, dalam usaha memberikan penjernihan wacana) terhadap perempuan perlu ada pembuktian yang menunjukkan hal sebaliknya. Banyak sekali yang bisa dilakukan perempuan untuk turut menyumbang perubahan baik bagi dunia, yang tentunya hal tersebut dapat merubah stigma negatif dan akan menumbuhkan stigma positif pada perempuan. Salah satunya seperti –mungkin masih sangat kecil sekali- yang telah dilakukan teman- teman saya (dan saya) di Paguyuban Pengajar Pinggir Sungai melalui pendidikan, anak, literasi, dan seni.

Seperti halnya mimpi saya, di sana perempuan- perempuan dengan gerilya turut memperjuangkan pendidikan untuk anak- anak pinggir sungai codhe, khususnya di Kelurahan Sendowo dan Blunyah Gede yang notabene hanya mengenyam pendidikan ditingkat dasar dan mayoritas masuk dalam kategori kaum miskin kota. Kami meluangkan waktu sore pada setiap harinya untuk menanamkan kesadaran bahwa menuntut ilmu adalah kebutuhan dasar manusia sampai akhir hayat, bahwa bertanggung jawab, jujur, rendah hati, dan saling menghargai adalah hal yang tidak boleh tidak ada dalam diri manusia, bahwa seni adalah ruang ekspresi yang dilakukan oleh manusia dan untuk manusia, dan bahwa apa- apa yang dilakukan di dunia ini adalah demi kemanusiaan –terutama perempuan bukanlah apa yang umum dilabelkan Sumur, Dapur, dan Kasur, tapi juga dia yang siap dengan gagah bediri di garda terdepan perubahan.

Tidak hanya melalui pendidikan, kami juga sadar akan pentingnya literasi dalam mewujudkan perubahan- perubahan apapun. Oleh karena itu kami melakukan usaha kecil dengan mendirikan Rumah Baca Turunan. Rumah baca tersebut merupakan wadah untuk belajar menghidupkan budaya literasi. Mengajak anak- anak dan masyarakat sekitar untuk menjadikan buku sebagai bagian dari kebutuhannya, bekal untuk bertahan hidup (Meneladani tokoh-tokoh besar: Kartini, Pramodya Ananta Toer, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara, Romo Mangunwijaya, dan juga Cut Nyak Dien). Walaupun memang cita- cita tersebut belum sepenuhnya tercapai.

Barangkali yang kami lakukan memang bukan perubahan besar, tidak banyak dikenal orang, bukan seperti yang dilakukan presiden dan para menteri serta jajarannya yang sangat berpengaruh (?) di negaranya. Tapi bukankah hal- hal yang besar selalu dimulai dengan langkah- langkah kecil. Ya, kami melakukan perubahan kecil bagi lingkungan terdekat kami sekaligus perubahan besar bagi diri kami sebagai pembelajar dan manusia. Dan semua perubahan tersebut dapat terjadi tidak lain tidak bukan karena adanya turut serta peran perempuan (dan laki-laki yang saling berjalan beriringan –saling menguatkan).

Lalu jika perempuan- perempuan tersebut mampu melakukan langkah kecil dalam membangun perubahan yang hebat, apakah masih ada kelayakan bagi mereka sebuah ikhtiar kecil untuk mendapat beasiswa?

7. Contoh Esai Beasiswa

Banyak sekali persyaratan-persyaratan atau kualifikasi yang harus dipenuhi jika kamu mendaftar beasiswa, baik yang bersifat administrasi atau yang berbentuk test atau ujian.

Salah satu kualifikasi yang biasanya harus dipenuhi adalah membuat sebuah esai. Esai untuk beasiswa ini juga bisa bermacam jenisnya dan juga topiknya.

Tentu hal ini bergantung pada lembaga yang memberikan beasiswa. Bisa jadi esai tersebut mengenai diri sendiri, atau bisa tentang sesuatu yang berkaitan dengan lembaga penyelenggara.

Dan juga bisa tentang topik yang sedang populer saat ini. Adapun salah satu contoh tersebut dapat dilihat di bawah ini:

Assalamualaikum wr.wb.

Penulisan essay ini saya lakukan untuk memenuhi syarat memperoleh beasiswa. Nama saya Kira Ramadhani, lahir di Majalengka, 29 Juni 1998. Saya adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Ayah saya bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik tekstil, sedangkan ibu saya hanya seorang ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan.

Riwayat pendidikan saya yaitu TK Idhata pada tahun 2002, kemudian SDN 1 Majalengka pada tahun 2004 hingga 2010. Saat di TK, saya sering mengikuti berbagai perlombaan diantaranya lomba menggambar dan mewarnai, dan pernah mendapatkan juara 1 di kedua lomba. Saat SD, saya pernah mengikuti Olimpiade Sekolah Nasional (OSN) bidang IPA namun tidak mendapatkan juara.

Kemudian, dilanjutkan bersekolah di SMPN 2 Majalengka tahun 2011. Di SMP, saya aktif menjadi pengurus OSIS, dan di tahun kedua saya menjabat sebagai Sekretaris OSIS. SMA saya di SMAN 3 Majalengka tahun 2014. Di SMA, saya aktif di ekstrakulikuler jurnalistik, dan menjabat sebagai ketua ekskul jurnalistik di tahun terakhir saya.

Sekarang, saya sedang menjalani semester 3 jurusan Biologi di Institut Pertanian Bogor, karena saya sangat menyukai Biologi dan bagian-bagian dari pelajarannya. Selain kuliah, saya juga bekerja sebagai pramusaji di sebuah rumah makan untuk meringankan beban orang tua saya, sekaligus sedikit menambah uang jajan dan uang yang digunakan untuk keperluan kuliah.

Adanya beasiswa tentu sangat membantu saya untuk meringankan keuangan dalam mengenyam pendidikan di perkuliahan, serta juga dapat memotivasi saya untuk lebih rajin belajar dan berprestasi. Karena menurut saya, beasiswa tidak hanya diberikan untuk mahasiswa yang tidak mampu, namun juga untuk mahasiswa yang memang layak untuk menerimanya. Dan saya merasa layak untuk itu.

Jika dipercayakan menerima beasiswa ini, saya akan mendalami studi keilmuan Biologi dengan harapan mampu membuka pemahaman saya untuk semakin banyak mengetahui tentang Biologi. Saya akan terus giat belajar serta berorganisasi, dengan harapan dapat menambah pengalaman serta wawasan saya saat kuliah ini.

IPK saya adalah 3.85, namun saya tidak cepat puas. Saya akan tetap giat belajar dan aktif di perkuliahan serta organisasi untuk meningkatkannya. Demikian essay ini saya tulis dengan sebenar-benarnya, tidak ada yang saya karang. Terima kasih.

Wassalamualaikum wr.wb.

8. Contoh Esai Argumentatif

Salah satu jenis esai yang berkembang adalah esai argumentatif. Esai jenis ini bertujuan untuk meyakinkan para pembaca.

Dengan adanya argumen yang ditulis diharapkan pembaca dapat menerima pandangan, sikap, juga kepercayaan penulis terhadap isu yang dijadikan pembahasan dalam esai tersebut.

Banyak sekali contoh esai argumentatif tersebut dengan berbagai topik, berikut adalah salah satunya:

Akhir – akhir ini narkoba telah merajalela di semua kalangan dimulai dari masyarakat bawah hingga masyarakat kelas atas. Lebih parahnya lagi, narkoba juga telah menjangkiti para penegak hukum di negeri ini. Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah korban yang disebabkan oleh barang haram tersebut meningkat hingga dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Oleh sebab itu, penulis sangat yakin akan masa depan bangsa ini menjadi hancur dalam beberapa tahun yang akan datang jika pemerintah tidak menarik langkah nyata. Ada beberapa alasan narkoba dapat menghancurkan kehidupan bangsa. Alasan pertama karena narkoba dapat menghancurkan masa depan anak muda. Anak muda seharusnya menjadi calon penerus bangsa akan hancur masa depannya jika masuk dalam lingkaran narkoba.

Alasan yang kedua yaitu narkoba dapat mematikan kreatifitas anak bangsa. Anak muda yang semestinya memiliki daya kreatifitas yang tinggi. Mereka akan kehilangan itu semua akibat narkoba yang perlahan-lahan mematikan sel-sel otak mereka sehingga lama kelamaan otak mereka tak mampu lagi berkreasi melainkan hanya terdapat konsumsi narkoba setiap harinya.

Alasan yang terakhir diakibatkan narkoba adalah awal mula terciptanya generasi kriminal. Para remaja telah terjerat ke dalam lingkaran setan ini, terus – menerus akan dipaksa untuk memenuhi nafsu terhadap narkoba. Akibatnya, mereka akan melakukan apa saja  demi untuk mendapatkan narkoba, termasuk dengan perbuatan yang melanggar hukum, seperti mencuri, menipu dan membunuh dan lainnya.

Oleh sebab itu, narkoba sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup anak muda. Hal ini dikarenakan, narkoba dapat menghancurkan masa depan para calon penerus bangsa. Narkoba dapat menghancurkan daya kreatifitas para remaja, dan narkoba juga dapat menciptakan generasi pelanggar hukum. Semua akibat itulah yang menuntun pada kehancuran bangsa. Sehingga harus pemerintah melakukan tindakan nyata untuk menghentikan peredaran barang haram ini.

9. Contoh Esai Paparan

Jenis esai lainnya adalah esai paparan. Tujuan dari esai jenis paparan adalah untuk mengungkapkan, memaparkan, atau menjelaskan secara lebih rinci tentang suatu hal kepada para pembaca.

Selain itu tujuan utama dari esai ini adalah untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada pembaca.

Harapannya dengan adanya esai ini pembaca dapat menambah wawasan tentang suatu hal atau isu yang diangkat dalam esai tersebut.

Adapun salah satu contoh esai paparan yang bisa kamu jadikan referensi dapat dilihat pada contoh di bawah ini:

Bagian Pembukaan  :

Seiring dengan perkembangan jaman, nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam pancasila semakin memudar. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang lahir karena kemajemukan dan perbedaan yang dipersatukan oleh kesadaran bersama untuk hidup sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Belajar dari sejarah, bangsa Indonesia lahir dari berbagai perbedaan suku, budaya, ras , agama, adat-istiadat dan masih banyak lagi. Perbedaan tersebut bukan menjadi masalah besar ataupun pemutus tali persatuan sesama bangsa Indonesia, melainkan hal tersebut menjadi kekayaan bagi bangsa Indonesia.

Bagian Isi :

Anehnya kini, para pelajar sudah tak lagi mengenal secara erat arti Pancasila yang sesungguhnya. Efek global yang semakin merajalela, mengakibatkan karakter pancasila pada diri generasi muda bangsa luntur dan memudar. Namun, pendidikan karakter yang ada saat ini belum mencerminkan jati diri Indonesia.

Pendidikan Berkarakter Pancasila ini sangat dibutuhkan untuk para generasi muda bangsa. Merekalah yang menjadi penerus bangsa Indonesia, pewaris seluruh kekayaan negeri ini. Menanamkan jiwa dan karakter Pancasila akan menjadi mudah dalam  pengamalan nilai-nilai Pancasila nantinya. Setiap jenjang pendidikan perlu diberikan pendidikan berkarakter Pancasila untuk memperkuat karakter Pancasila yang sesungguhnya.

Bagian Penutup :

Dinamika yang semakin kompleks menjadikan kebutuhan tersendiri untuk bangsa Indonesia menyelenggarakan Pendidikan yang sesuai dengan karakter bangsa. Pancasila sebagian besar dirumuskan oleh para pemuda-pemudi yang artinya sudah sangat jelas tujuan pembentukan pancasila bertujuan untuk memberi arah kepada para generasi muda.

Dengan adanya Pendidikan Berkarakter Pancasila pada tahun kejayaan 2045 nantinya, Indonesia sudah siap menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Bibit-bibit muda siap dihasilkan sesuai dengan cita-cita bangsa yang telah disusun 100 tahun yang lalu. Generasi Emas bukanlah lagi menjadi mimpi seluruh bangsa Indonesia, bahkan hal tersebut menjadi kenyataan dengan kemerdekaan yang sesungguhnya.

10. Contoh Esai Ilmiah

Di bawah ini terdapat salah satu contoh esai ilmiah yang bisa kamu jadikan referensi dalam menulis esai yang bersifat ilmiah:

Krisis dalam bencana adalah suatu kejadian, secara alami, maupun karena ulah manusia, terjadi secara mendadak atau berangsur-angsur, menimbulkan akibat yang merugikan, sehingga masyarakat dipaksa melakukan tindakan penanggulangan. Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan akan bencana, hal ini berhubungan dengan letak geografis Indonesia di lempeng tektonik.

Sejak dicanangkannya Safe Community oleh pemerintah, tenaga kesehatan dituntut siap siaga dan tanggap darurat dalam  upaya penanggulangan bencana. Melalui implementasi Emergency Home Care (Rumah Tanggap Darurat Bencana) diharapkan mampu menurunkan angka krisis bencana, dengan kolaborasi secara preventif, kuratif dan rehabilitatif dari pre-bencana hingga post bencana. Sistem ini berbasis 3 penanggulangan prekure sebagai penerapan CHN (Community Health Nursing).

Metodologi yang digunakan adalah deskriptif analisis, sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara pada pihak yang terkait serta studi literatur dari beberapa jurnal, buku dan media cetak lainnya. Kemudian data akan dianalisis menggunakan teknik critical appraisal dengan mengumpulkan data yang ada, di seleksi dan diklasifikasikan untuk menjawab permasalahan yang ada.

11. Contoh Esai Reflektif

Esai reflektif biasanya ditulis untuk merenungkan isu atau topik tentang politik, kebijakan pemerintah, dan juga beberapa isu penting lainnya.

Berikut adalah salah satu contoh esai reflektif yang semoga bisa menginspirasi kamu dalam membuat esai yang diinginkan:

Kualitas pendidikan saat ini di Indonesia sangat memprihatinkan. Hal ini dibuktikannya dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan juga penghasilan per kepala yang menunjukkan.

Bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia semakin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menduduki  urutan ke-102  pada tahun 1996, ke-99 pada tahun 1997, ke-105  pada tahun 1998, dan ke-109 pada tahun 1999.

Pelaksanaan pendidikan di Indonesia  tentu tak terlepas dari tujuan pendidikan di Indonesia, sebab pendidikan yang ada di Indonesia  ialah pendidikan yang dilakukan demi kepentingan bangsa Indonesia. Namun, saat ini standar dan kompetensi dalam sebuah pendidikan formal maupun informal seolah hanya keranjingan pada standar dan kompetensi yang ada.

Sehingga kami menawarkan solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti yang diketahui sistem pendidikan sangat erat kaitannya dengan sistem ekonomi yang diterapkan.

Sistem kapitalisme sebagai sistem ekonomi yang diterapkan, berprinsip salah satunya  meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk pendanaan pendidikan.

12. Contoh Esai Rencana Studi

Sama halnya dengan mendaftar beasiswa, saat melanjutkan studi pihak universitas akan meminta anda untuk membuat esai terkait dengan rencana studi anda.

Berikut contoh sederhananya:

Judul: Latar Belakang Rencana Studi Magister Teknologi Hasil Perkebunan

Potensi tanaman kakao yang melimpah menjadikan kakao sebagai komoditas ekspor unggulan Indonesia. Indonesia menjadi produsen kakao ketiga (577.000 ton) di dunia setelah negara Pantai Gading (1.421.000 ton) dan Ghana (747.000 ton).

Luas lahan tanaman kakao Indonesia kurang lebih 992.448 Ha yang terdiri dari perkebunan rakyat 887.735 Ha, perkebunan negara 49.976 Ha, dan perkebunan swasta 54.737 Ha. Daerah penghasil kakao mulai dari urutan tertinggi yaitu Sulawesi Selatan 184.000 (31,9%), Sulawesi Tengah 137.000 ton (23,7%), Sulawesi Tenggara 111.000 ton (19,2%), Sulawesi Barat 76.743 ton (13,8%), Sulawesi Utara 21.000 ton (3,6%), Lampung 17.000 ton (2,9%), Kalimantan Timur 15.000 ton (2,6%) dan daerah lainnya 15.257 ton (2,6%).

Peluang pengembangan industri pengolahan kakao masih terbuka lebar dengan adanya program jangka panjang pemerintah (2010-2025) yaitu pada tahun 2025 nanti telah terbangunnya sentra produksi baru di luar Sulawesi yaitu antara lain di Sumatera Barat dan Lampung (Departemen Perindustrian, 2009).

Sumatera Barat belum termasuk ke dalam daftar daerah penghasil kakao tertinggi di Indonesia. Namun potensi tanaman kakao juga terhitung sangat melimpah dan makin berkembang. Salah satu daerah yang sedang mengembangkan tanaman kakao di Sumatera Barat yaitu Kabupaten Lima Puluh Kota.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Disbun Kabupaten Lima Puluh Kota, 2009, Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki luas lahan perkebunan kakao 1.816 Ha dengan Tanaman Menghasilkan (TM) yaitu 579 Ha dengan produksi 584 Kg/Ha/Tahun.

Berdasarkan data tersebut baru sepertiga dari luas perkebunan kakao yang baru termanfaatkan dan membuahkan hasil. Salah satu daerah di Kabupaten Lima Puluh Kota yang belum termanfaatkan secara optimal hasil perkebunan kakaonya adalah Kecamatan Akabiluru.

Kecamatan Akabiluru melingkupi tujuh nagari (desa) yaitu Koto Tangah, Batu Hampar, Sariak Laweh, Sungai Balantiak, Suayan, Pauh Sangik, dan Durian Gadang. Luas perkebunan kakao di kecamatan ini yaitu 177 Ha. Perkebunan ini merupakan perkebunan rakyat dalam artian kebun kakao milik petani. Hasil utama dari tanaman kakao di kecamatan ini adalah biji kakao dari hasil fermentasi maupun non fermentasi.

Hasil wawancara langsung dengan petani kakao di lapangan menyebutkan bahwa biji kering hasil non fermentasi dijual kepada pengepul coklat yang ada di pasar dengan harga Rp 33.000/kg. Sedangkan biji kering hasil fermentasi dibeli oleh eksportir dengan harga yang lebih tinggi berkisar Rp 41.000. Namun baru sekitar 1,5% petani kakao yang menjual biji kakao dari hasil fermentasi.

Hal ini berarti masih terbatasnya ilmu dan pengetahuan petani kakao serta masih kurangnya tenaga ahli di Kecamatan Akabiluru dalam hal penanganan kakao pasca panen. Tidak hanya permasalahan penanganan pasca panen, pengetahuan mengenai budidaya kakao yang baik juga masih minim di kalangan petani. Kakao di kecamatan ini dibudidayakan secara alami begitu saja tanpa memperhatikan berbagai jenis penyakit yang menimpa tumbuhan kakao.

Alasan saya ingin menempuh perkuliahan di Program Studi Teknologi Hasil Perkebunan Fakultas Pertanian UJK karena Prodi ini sangat sesuai untuk mewujudkan impian saya dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya kakao yang melimpah di Kecamatan Akabiluru.

Setelah selesai menempuh pendidikan Magister (S2) ini diharapkan saya dapat menjadi tenaga ahli di bidang kakao (penanganan industri hulu-hilir) baik sebagai tenaga pendidik, kewirausahaan, maupun pendamping masyarakat petani kakao dengan mengimplementasikan ilmu yang telah saya peroleh untuk mengembangkan potensi daerah (kampung halaman) saya. Selain itu saya berharap setelah menjadi tenaga ahli di bidang kakao saya dapat membantu merealisasikan program pemerintah salah satunya telah berkembangnya sentra industri pengolahan kakao di Sumatera Barat pada tahun 2025 nanti.

Selain membantu merealisasikan program pemerintah dalam mengembangkan industri pengolahan kakao di Sumatera Barat manfaat dari coklat sendiri bagi kesehatan sangatlah banyak. Antara lain yaitu sebagai antioksidan, meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, menurunkan LDL kolesterol, mencegah dan melawan kanker, mengobati tubercolosis, menghilangkan stress, mencegah kerusakan gigi, untuk kesehatan kulit dan lain sebagainya.

Hal ini karena kandungan senyawa flavonoids yang terdapat pada kakao. Akan tetapi kesadaran masyarakat Indonesia terhadap manfaat coklat juga masih minim. Oleh karena itu pengembangan industri pengolahan kakao di Kecamatan Akabiluru ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan banyaknya manfaat yang terkandung dalam biji kakao.

13. Contoh Esai untuk Program Exchange

Tak hanya program beasiswa saja, untuk mengikuti program study exchange pun anda biasanya akan diminta membuat esai tentang motivasi mengikuti kegiatan tersebut.

Agar memudahkan, berikut kami berikan contohnya:

Nama saya Regina Ahmad, saya mahasiswa tingkat akhir program studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan, UBY yang sedang berjuang dalam menempuh ujian akhir (sidang skripsi) dan berharap dapat menyandang gelar sarjana tahun ini.

Selama 5 tahun terakhir menjalani masa perkuliahan saya memperoleh beasiswa full plus uang saku dari Kementrian Agama Republik Indonesia yang biasa disebut beasiswa Depag. Beasiswa tersebut ditujukan bagi siswa-siswi di seluruh Indonesia yang sekolah sekaligus mengaji di pesantren (sejenis boarding school bagi yang beragama muslim) dan biasa dipanggil ‘santri’.

Santri selama ini dikenal hanya pandai mengaji dan kurang menguasai perkembangan ilmu dan teknologi. Hal inilah yang mendorong saya untuk menuntut ilmu tidak hanya di bidang kesantrian tetapi juga pandai dan peka terhadap perkembangan ilmu dan teknologi (IPTEK) sehingga dapat menjadi penerus bangsa yang tidak hanya pandai dalam hal keagamaan tetapi juga menguasai perkembangan zaman.

Itulah motivasi yang diusung pesantren tempat saya menuntut ilmu selama 6 tahun hingga bisa kuliah perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Sesuai dengan prodi saya, teknologi hasil perikanan, ketertarikan saya dalam mempelajari hal baru mengenai perkembangan produk dan teknologi sangatlah tinggi. Saya telah menyelesaikan penelitian saya mengenai “Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Bahan Pengisi terhadap Karakteristik Nugget Ikan Tuna” dan sedang dalam proses revisi penulisan.

Belajar merupakan proses yang tidak ada akhirnya. Memiliki produk kaleng yang dibuat dari ide dan hasil tangan sendiri memotivasi saya untuk mengembangkan riset di bidang “food innovation and design product”, semoga berguna dalam mewujudkan impian kecil saya untuk membuat perusahaan pengalengan suatu hari nanti.

Jepang merupakan salah satu negara maju dengan teknologi pengolahan produk sangat canggih. Dengan adanya peluang exchange ini saya berharap untuk dapat melakukan studi banding mengenai riset perkembangan teknologi dan pengolahan produk di Jepang sehingga dapat menerapkannya pada produk-produk olahan (produk perikanan khususnya) Indonesia dan akan terus berkembang.

Besar harapan saya untuk dapat ikut berpartisipasi pada program ini. Dua bulan merupakan waktu yang terlalu singkat, akan tetapi dengan waktu yang singkat ini semoga dapat membawa saya (santri yang hanya bisa mengaji ini) memberikan perubahan yang panjang bagi perkembangan industri pengolahan produk di Indonesia.

Dengan kesungguhan hati,

Regina Ahmad


Sudahkah esai lamaran studi anda ditulis dengan baik?


Mengajukan lamaran studi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tentu saja bukan sesuatu yang baru.

Banyaknya universitas baik di dalam negeri dan luar negeri yang mewajibkan penulisan esai studi sebagai syarat penerimaan tentu saja membuat para pelamar harus berjuang untuk menyisihkan sebagian waktunya, berpikir keras untuk menghasilkan esai yang baik dan mumpuni.

Tidak hanya untuk kepentingan lamaran studi ke universitas, seringkali esai juga harus dibuat untuk kepentingan lamaran beasiswa.

Di Indonesia, banyak peluang beasiswa dibuka pada bulan Maret – April, sudah sepatutnya pelamar mempersiapkan diri sejak dini untuk mengupayakan hasil esai yang maksimal.

Namun, untuk memaksimakan penulisan esai, pernahkah pelamar mengintrospeksi kualitas esai lamaran studi yang diajukan?

Perlu khalayak ketahui, bahwa sebaik apapun kualitas pendidikan dan personalia pelamar, sangat disayangkan apabila esai studi yang ditulis justru menghasilkan opini yang tidak diinginkan dari reviewer admission sebuah sekolah dan universitas.

Untuk itu, pelamar harus mulai memperhatikan beberapa poin penting yang justru menjadi tata cara yang selama ini terlupakan oleh para pelamar.

Satu hal yang perlu diingat pelamar mengenai esai lamaran studi adalah, pelamar menulis esai untuk mengesankan reviewer bahwa pelamar adalah orang yang tepat bagi universitas.

Perhatikan “Isi” dalam Esai Anda

Tidak ada alasan bagi pelamar untuk menulis hal-hal yang justru menurunkan nilai pelamar di depan reviewer. Isi esai harus mampu mencerminkan potensi dan kepribadian kita secara lugas tanpa bertele tele.

Menurut Enver Burak Can, Direktur Pascasarjana dan Program Internasional dari Pennsylvania State University Law School, tidak ada yang salah dengan sedikit kesombongan ketika menuliskan prestasi pelamar di dalam esai “Americans are very good at bragging, It is not hurt to read that you pride yourself as long as you be honest and not exaggerate” ujarnya dalam sebuah sesi seminar pada U.S. Education Fair 2015 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.

Dalam sebuah esai lamaran studi, hal lain yang perlu diceritakan antara lain adalah pengalaman hidup pelamar yang paling bernilai.

Pengalaman hidup penting untuk diceritakan karena dari pengalaman hidup akan terlihat karakter pelamar, kestabilan mental pelamar, kesungguhan pelamar dan pola pikir pelamar dalam menuju proses pemecahan masalah yang muncul.

Hal tersebut penting, mengingat dalam menjalani masa studi di masa yang akan datang, pelamar pasti akan mendapatkan tantangan hidup yang baru, seperti kesulitan beradaptasi dan tekanan dari dosen maupun kolega dalam menyelesaikan tugas yang lebih besar dibandingkan masa studi sebelumnya, apalagi bila studi dilaksanakan di luar negeri.

Hal tersebut penting untuk meyakinkan reviewer bahwa pelamar adalah orang yang tepat, yang mampu menyelesaikan segala permasalahan dengan pikiran yang jernih dan langkah penyelesaian yang santun.

Selain mengenai diri kita, esai lamaran studi yang baik juga harus berisi mengenai program studi yang ditawarkan oleh universitas yang dituju. Pelamar sebaiknya meluangkan waktu untuk meneliti publikasi dosen pada jurusan yang pelamar inginkan.

Selain itu, pelamar juga harus menyisihkan waktu untuk berfikir mengenai penelitian apa yang pelamar inginkan dan apa peran universitas dalam mewujudkan penelitian dan tujuan belajar pelamar.

Peran universitas dapat berupa saran dari dosen sebagai peneliti yang ahli dalam bidang yang anda inginkan, fasilitas laboratorium, atau sumber daya alam dan sosial yang tersedia di lingkungan universitas atau negara yang menjadi target pelamar.

Perhatikan Pemilihan Kata dalam Menulis Esai

Setelah pelamar meramu hal-hal tersebut di atas, pelamar harus mulai memperhatikan penggunaan kata-kata di dalam esai.

Dalam hal ini, pelamar harus mampu menghindari pemilihan kata yang sama. Mencari sinonim kata-kata yang diinginkan melalui kamus bahasa merupakan salah satu solusi dan tindakan yang tepat.

Hal tersebut dikarenakan pemilihan kata-kata mencerminkan seberapa banyak koleksi perbendaharaan kata-kata yang dimiliki pelamar.

Selain itu, pelamar juga dilarang melakukan pengulangan kalimat, baik dengan kata-kata yang berbeda maupun dengan kata-kata yang sama dengan makna yang berbeda.

Tulisan dalam esai harus tampak sinergis tanpa harus banyak mengulang kalimat yang sama, sehingga esai ideal dengan 1-2 halaman dapat diwujudkan.

Pada akhirnya, masalah penting namun seringkali terlupakan adalah mengoreksi dan membaca esai berulang ulang.

Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa, typo, maupun kesalahan penulisan nama universitas. Kesalahan yang paling sering dibuat oleh pelamar adalah menyalin lamaran esai yang sama untuk dikirimkan ke berbagai universitas.

Burak Can berpendapat bahwa ketika dirinya membaca esai lamaran studi yang mencantumkan nama universitas yang salah, tanpa pertimbangan lain beliau langsung mendiskualifikasi lamaran pelamar, “I definitely thought that person did not really want to be in my university” beliau menyampaikan.

Dengan menerapkan penjelasan tersebut, diharapkan pelamar dapat menulis dengan baik, benar, dan lugas sebagaimana yang diinginkan reviewer.

Pelamar memang sudah sepatutnya mengorbankan banyak waktu untuk menulis esai lamaran studi. Karena ketika memulai studi, pelamar wajib memberikan seluruh daya dan pikirannya bagi penelitian, kemajuan studi, dan kemajuan bangsa.


Tips Menulis Esai


Nah bagi kamu yang ingin menulis esai akademik yang biasa digunakan untuk memenuhi tugas kuliah, ada tips nih dalam menulis esai tersebut. yuk simak penjelasannya di bawah ini:

Ketahuilah tujuan penulisan

Jika kita mengetahui tujuan penulisan esai tersebut dapat memudahkan kita dalam menemukan sebuah                        gagasan dan format esai yang tepat.

Buatlah kerangka tulisan

Sedangkan kerangka tulisan dapat membantu kita dalam memetakan tulisan.

Kembangkan esai

Pastikan setiap paragraf mempunyai kalimat yang mengandung topik.

Pilihlah kosa kata yang formal dan objektif

Gunakanlah bukti dan contoh yang efektif

Bukti ini bisa berupa pernyataan pakar atau penulis yang sudah dikutip dari buku , jurnal internasional, atau               sumber lain.

Gunakan kata transisi untuk menghubungkan gagasan

Misalnya, kata penghubung yang bisa digunakan untuk menandakan sebab-akibat yaitu oleh sebab itu. Dan                  juga kata akan tetapi serta di sisi lain bisa digunakan untuk peralihan pernyataan yang bertentangan.

Demikianlah contoh esai tentang berbagai macam hal. Semoga dengan adanya contoh di atas bisa memunculkan ide dalam membuat esai yang kamu inginkan.

Perlu diketahui terdapat banyak jenis esai, jadi ada yang bersifat tulisan suka-suka, ada pula yang memiliki struktur akademis.

Tetapi yang jelas esai merupakan tulisan yang berasal dari sudut pandang kamu sendiri, jadi berargumenlah sesukamu asal itu logis. Selamat mencoba menulis esai.

Originally posted 2021-01-17 12:00:55.

Leave a Reply

Your email address will not be published.