10 Contoh Laporan Hasil Observasi di Berbagai Bidang

Contoh Laporan Hasil Observasi – Observasi bukanlah kata yang asing bagi para pelajar. Secara sederhana observasi dapat diartikan sebagai pengamatan tentang suatu hal.

Keahlian mengamati ini diajarkan kepada para siswa sebagai bekal untuk memahami secara mendalam terkait suatu hal.

Nah biasanya tugas observasi tersebut dibarengi dengan laporan hasil observasi sebagai bentuk laporan tertulis yang disusun secara sistematis.

Pada penelitian skripsi observasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Dalam hal ini teks laporan hasil observasi tidak perlu ditulis, dan hanya mencantumkan hasil observasi saja.

Namun untuk observasi-observasi pada umumnya laporan hasil observasi sangat dibutuhkan.

Sayangnya untuk orang yang pertama kali membuat sebuah laporan observasi tentu akan bingung bagaimana format penulisannya, dan harus mulai dari mana penyusunannya.

Oleh karena itu pada tulisan ini akan dibahas mengenai cara menulis laporan hasil observasi dan bagaimana contoh laporan hasil observasi tersebut.

Yuk langsung simak penjelasannya di bawah ini.

Eits, tunggu dulu sebelum itu mari ketahui terlebih dahulu pengertian, tujuan dan manfaat dari laporan hasil observasi tersebut.


Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Laporan Observasi


Berikut penjelasan mengenai Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Laporan Observasi.

Pengertian Laporan Observasi

Seperti yang sedikit disinggung di atas, bahwa secara sederhana laporan hasil observasi merupakan laporan berupa teks yang memaparkan hasil observasi secara sistematik dan objektif berdasarkan fakta yang ditemukan ketika observasi di lapangan.

Tujuan dan Manfaat Laporan Observasi

Meskipun seseorang pernah melakukan observasi belum menjamin orang tersebut tahu benar tentang tujuan laporan hasil observasi, maka dari itu yuk cari tahu apa sih sebenarnya tujuan dari laporan tersebut.

Secara khusus laporan hasil observasi tersebut memiliki tujuan seperti yang akan disebutkan di bawah ini:

  1. Untuk mengetahui perkembangan suatu permasalahan yang muncul
  2. Membuat keputusan yang lebih efektif
  3. Untuk menemukan cara/solusi baru terhadap suatu hal
  4. Untuk membuat perbaikan dan pengawasan

Setelah kita mengetahui apa tujuan laporan hasil observasi, yuk cari tahu juga apa sih fungsi laporan observasi. Nah simak beberapa fungsinya:

  1. Sumber informasi yang tertulis dan terpercaya
  2. Sebagai bentuk pertanggung jawaban atas tugas observasi yang telah dilakukan
  3. Sebagai media dokumentasi
  4. Memaparkan dasar penyusunan keputusan, dan problem solving atas suatu pengamatan

Ciri-Ciri Laporan Hasil Observasi


Berikut penjelasan mengenai Ciri-Ciri Laporan Hasil Observasi.

Objektif

Hal ini berarti teks laporan hasil observasi disusun berdasarkan temuan yang ada di lapangan, tanpa ada pendapat atau penilaian pribadi

Universal

Teks hasil laporan observasi bisa dikatakan universal jika laporan tersebut bersifat umum atau general dan dapat dipahami oleh semua orang serta tidak merugikan orang lain.

Selain itu universal juga berarti bahwa laporan yang disusun tidak untuk memihak golongan atau pihak tertentu apalagi mendapat tendensi dari pihak tertentu.

Faktual

Sedangkan teks laporan hasil observasi yang faktual berarti teks tersebut berdasarkan pada kenyataan yang ada, sehingga mengandung kebenaran tentang objek yang diobservasi.

Artinya jika teks tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada, hasil observasi tersebut menjadi sulit diuji kebenarannya dan pada akhirnya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Sistematis

Teks laporan hasil observasi yang sistematis berarti teks tersebut harus disusun secara berurutan dan teratur sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku dalam penulisan laporan hasil observasi.

Objek yang diobservasi

Objek observasi dapat ditentukan oleh seseorang yang melakukan observasi tersebut, dan tentu saja objek kajiannya tidak terbatas boleh apa saja. Tidak ada bagian penutup dari penulis laporan

Nah ingat ya, teks laporan hasil observasi tidak sama dengan penulisan makalah atau karya ilmiah lainnya yang terdapat penutup dalam penulisannya.

Teks ini ternyata tidak diakhiri dengan  penutup, karena memang penulis hanya bertindak sebagai pelapor yang memaparkan objek berdasarkan analisis dan pengamatan yang telah dilakukan.


Struktur Penulisan Laporan


Laporan tersebut akan memaparkan segala hal yang terkait dengan objek yang diobservasi, termasuk hasil kondisi rill di lapangan.

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa laporan observasi ditulis secara sistematis.

Oleh karenanya terdapat struktur penulisan yang harus dicermati. Adapun struktur penulisan tersebut adalah:

Pernyataan umum/klasifikasi

Pernyataan umum atau klasifikasi dapat dikatakan sebagai pembuka karangan secara umum dengan memaparkan klasifikasi suatu objek yang hendak dilaporkan.

Pada bagian ini juga memuat informasi dan definisi terkait suatu hal yang dibahas dalam observasi.

Paragraf yang terdiri dari aspek yang diobservasi

Barulah kemudian pada bagian ini akan dijelaskan secara detail tentang informasi yang akan diberikan sesuai dengan hasil pengamatan yang sudah dilakukan.

Untuk lebih jelasnya silahkan cermati contoh-contoh laporan observasi yang disajikan.


Bahasa Dalam Teks Laporan Hasil Observasi


1. Kalimat Efektif

Kalimat efektif merupakan kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Baik itu ejaannya maupun tanda bacanya, sehingga mudah dipahami oleh pembacanya.

Dengan kata lain, kalimat efektif mampu menimbulkan apa yang dimaksudkan oleh penulis kepada para pembacanya. Kalimat efektif memiliki prinsip-prinsip yang harus dipenuhi sebagai berikut:

a) Keparalelan bentuk

Pada kalimat efektif terdapat kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Apabila kata pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentu verba. Begitu pula bila kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya juga berbentuk nomina.

b) Kesepadanan struktur

Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur adalah memiliki subyek dan predikat yang jelas. Tidak terdapat subyek yang ganda pada kalimat tunggal.

c) Kehematan kata

Seperti namanya, kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu untuk digunakan. Tujuannya untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat.

d) Kecermatan

Kecermatan yang dimaksud disini adalah cermat dan tepat dalam memilih kata, sehingga tidak menimbulkan kerancuan atau makna ganda (ambigu).

e) Ketegasan

Sebuah kalimat efektif memberikan penegasan terhadap ide pokoknya sehingga ide pokoknya menonjol dalam kalimat tersebut.

f) Kepaduan

Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.

g) Kelogisan

Terakhir, ide kalimat dalam sebuah kalimat efektif dapat dimangerti dan sesuai dengan kaidah Ejaan Bahasa Indonesia.

2. Huruf kapital

3. Tanda koma

4. Tanda titik

5. Imbuhan asing


Langkah Menyusun Laporan Hasil Observasi


Dilihat dari segi striktur penulisan, teks laporan hasil observasi dapat ditulis dalam bentuk laporan formal dan informal. Berikur gambaran singkat mengenai kedua bentuk laporan hasil observasi tersebut:

1. Laporan Formal

Laporan formal atau laporan ilmiah merupakan sebuah laporan yang terikat dengan struktur penulisan laporan formal serta menggunakan bahasa resmi. Biasanya laporan ini digunakan untuk keperluan yang formal juga.

Contohnya saja laporan penelitian ilmiah dan laporan percobaan. Sistematika laporan formal meliputi unsur-unsur berikut:

a. Halaman judul

b. Halaman pengesahan

c. Kata pengantar

d. Daftar isi

e. Pendahuluan

f. Isi

g. Penutup

2. Laporan Nonformal

Merupakan laporan yang tidak memuat unsur-unsur pada laporan formal. Sistematika atau struktur penulisannya lebih sederhana ketimbang laporan formal dengan kata lain memiliki model tersendiri.

Isi laporannya berbentuk uraian atau pemaparan. Mengapa berbentuk pemaparan? Karena memang digunakan untuk menceritakan sebuah informasi. Bahasa yang digunakan dalam bentuk laporan ini juga sangat fleksibel.

Bisa menggunakan bahasa sehari-hari maupun bahasa Indonesia yang resmi. Pada bentuk laporan nonformal memuat beberapa unsur berikut:

a. Orang yang membuat laporan.

b. Obyek yang diamati.

c. Waktu pengamatan.

d. Tempat pengamatan.

e. Tujuan pengamatan.

f. Hasil pengamatan.

g. Simpulan

Seorang pengamat juga perlu memperhatikan langkah-langkah penting sebelum melakukan observasi. Langkah-langkah tersebut bertujuan agar kegiatan observasi berjalan dengan runtut atau terarah. Hasil observasinya dapat dijadikan pedoman penulisan laporan.


Tahap Menulis Laporan Hasil Observasi


1. Melakukan kegiatan observasi

Sebelum membuat laporan hasil obeservasi tentu kita harus mengadakan atau melakukan kegiatan observaasi terlebih dulu. Amati objek yang diteliti dan beri catatan dari hasil pengamatan yang dilakukan.

2. Membuat kerangka laporan hasil observasi

Agar hasil pengamatan dapat disampaikan dengan baik, maka perlu dibuat kerangka. Kerangka ditulis berdasarkan catatan hasil pengamatan dengan kalimat yang singkat. Tentunya berpedoman pada struktur teks hasil observasi.

3. Menyusun laporan hasil observasi

Setelah membuat kerangka selanjutnya mengembangkannya menjadi laporan utuh. Menyusun teks hasil observasi berbeda dengan menulis artikel. Pada prinsipnya menulis laporan observasi adalah meyusun kembali hasil kegiatan pengamatan atau penelitian.

4. Menyunting laporan hasil observasi

Menulis teks hasil laporan observasi perlu memperhatikan kebenaran struktur kalimat serta ketepatan penggunaan ejaan. Untuk itu diperlukan proses penyuntingan atau editing tulisan.


Contoh Laporan Hasil Observasi


Bagi kamu yang masih belum paham bagaimana cara menyusun laporan tersebut tidak perlu khawatir. Berikut ini terdapat beberapa contoh laporan hasil observasi yang bisa kamu jadikan referensi:

1. Contoh laporan hasil observasi perkembangan anak

Observasi tentang perkembangan anak biasanya dilakukan oleh mahasiswa yang belajar tentang psikologi perkembangan seperti mahasiswa pendidikan, psikologi, dan lain-lain.

Latar Belakang

Proses perkembangan manusia dimulai dari masa kanak-kanak, bahkan dimulai dari perkembangan masa kelahiran saat anak-anak masih menjadi bayi, perkembangan di awal masa anak-anak, perkembangan pada masa akhir anak-anak, perkembangan pada masa remaja, serta perkembangan pada masa dewasa, sampai perkembangan pada masa usia lanjut.

Pada waktu anak lahir, sebenarnya kemampuan otaknya sudah berkembang sebesar 50%.  Dan kemampuan tersebut akan semakin bertambah sampai anak berusia 5 tahun. Pertumbuhan otak anak sendiri tergantung pada gizi makanan yang dimakan serta kondisi kesehatan anak itu sendiri baik kesehatan jasmani maupun rohani.

Proses perkembangan rohani anak sendiri akan semakin berkembang dari waktu ke waktunya. Misalnya pada masa bayi, anak hanya akan menggerakkan tangannya, serta saat ia menginginkan sesuatu maka ia akan menangis dan tertawa. Perkembangan tersebut masih akan terus  berlanjut sampai ia benar-benar bisa berjalan dan berlari.

Tujuan Observasi

Tujuan dari observasi ini sendiri antara lain untuk mengetahui perkembangan anak baik secara psikologis maupun secara fisiknya. Selain itu guna memenuhi tugas psikologi dalam hal perkembangan anak

Aspek Perkembangan Sosial Emosi Pada Anak

Pada anak sendiri terdapat beberapa aspek sosial emosi dalam perkembangannya. Adapun aspek perkembangan sosial emosi anak sendiri antara lain amarah, cemburu, ingin tahu, takut, gembira, sedih, iri hati, malu, bersalah, bangga, kasih sayang, dan masih banyak lagi yang lainnya.

2. Contoh laporan hasil observasi tentang sampah

Isu terkait sampah saat ini memang sedang hangat dibicarakan.

Banyak orang yang peduli lingkungan mengkampanyekan tentang membuang sampah pada tempatnya, mengurangi sampah plastik, atau memanfaatkan sampah menjadi barang bernilai, dan lain sebagainya.

Maka tak heran jika kemudian banyak orang juga siswa ikut mengobservasi tentang sampah.

Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak digunakan lagi setelah mengalami suatu proses. Dapat bersumber dari alam, manusia, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan baik itu oleh alam maupun oleh manusia.

Sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 11 ton per harinya. Bisa dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah dapat dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

Sampah organik merupakan sampah yang bisa terurai oleh bakteri. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang tidak dapat terurai.

Contoh sampah organik adalah sisa makanan seperti sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini bisa diolah sebagai pupuk atau kompos.

Contoh sampah anorganik adalah plastik, kaca, kaleng, dan sebagainya. Sampah anorganik bisa di daur ulang atau bisa dimanfaatkan kembali menjadi barang yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi.

Jenis-Jenis Sampah

Berdasarkan bentuknya, sampah bisa dibedakan menjadi sampah padat, sampah cair, sampah alam, sampah konsumsi, sampah manusia, dan sampah radio aktif.

Sampah padat adalah sampah yang berwujud padat.Sampah pada bisa berupa sampah rumah tangga, sampah dapur, kebun dan yang lainnya.

Sampah cair adalah sampah yang berbentuk cair yang telah digunakan dan tidak diperlukan lagi seperti limbah. Pengertian limbah adalah sampah cair yang dihasilkan dari aktivitas industri.

Sampah alam merupakan daun kering yang berasal dari hutan kemudian terurai melalui proses alami. Sedangkan sampah manusia merupakan istilah yang digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan dari manusia, seperti feses dan urin.

Sampah ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia karena dapat dikatakan sebagai sarana perkembangan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi manusia dan dibuang ke tempat sampah. Jumlah sampah konsumsi sampai sekarang selalu meningkat.

Limbah radio aktif merupakan sampah nuklir yang dihasilkan dari fusi nuklir dan fusi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium. Limbah radio aktif sangat berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia karena dapat menghasilkan radiasi yang berdampak buruk bagi kesehatan makhluk hidup.

Oleh karena itu sampah nuklir disimpan di tempat-tempat yang sangat aman dan tidak sembarangan untuk digunakan. Untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang di tuju biasanya tempat bekas tambang garam atau dasar laut.

3. Contoh laporan hasil observasi tentang tumbuhan

Pembelajaran tentang tumbuhan sudah dipelajari sejak siswa duduk di bangku menengah pertama.

Banyak hal yang bisa diobservasi dari tumbuhan baik yang kasat mata atau yang tidak kasat mata dan memerlukan mikroskop untuk mengobservasinya.

Tumbuhan Langka di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Berbagai jenis tumbuhan hidup di Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia dikenal sebagai negara yang subur karena berada pada iklim tropis.

Walaupun demikian, masih terdapat beberapa spesies tumbuhan yang terancam punah. Hal ini disebabkan karena aktivitas manusia dalam menebang hutan secara liar, perubahan iklim, dan lain sebagainya.

Beberapa tumbuhan langka tersebut berada di Indonesia dan sangat sulit sekali ditemukan sehingga perlu adanya perhatian khusus untuk melestarikan tanaman langka tersebut.

  1. Bunga Bangkai

Bunga bangkai mempunyai nama latin Rafflesia arnoldy dan memiliki ukuran yang lebih besar serta mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat. Bau yang menyengat ini berperan penting sebagai perlindungan dan berfungsi sebagai penarik perhatian serangga seperti lalat dan kumbang untuk membantu proses penyerbukan.

Bunga bangkai berhabitat asli di hutan Sumatera. Akan tetapi saat ini mulai dikonservasikan di banyak tempat seperti di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda Bandung. Dalam perkembangannya bunga ini mampu menjulang tinggi sampai pada ketinggian 4 meter.

Pada saat bunga ini mekar, bagian pada kelopak luarnya akan berwarna putih sedangkan mahkotanya berwarna merah tua keunguan.

Meski ukurannya cukup besar dan terlihat sangat kokoh, bunga ini hanya mampu bertahan selama 7 hari dan kemudian akan mati. Oleh karena itu, tumbuhan ini dikategorikan sebagai tumbuhan langka.

  1. Tumbuhan Damar

Tumbuhan ini dahulu sangat mudah ditemukan di beberapa daerah di Indonesia seperti di Ternate, Lampung, dan Samar. Dalam pertumbuhannya, pohon damar dapat mencapai ketinggian sekitar 60 meter.

Tumbuhan damar menjadi semakin langka di akibatkan oleh pengeksploitasian secara berlebihan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Getah pohon damar bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kaca, vernis, dan cairan pelapis kertas.

  1. Kantong Semar

Kantong semar merupakan tumbuhan karnivora yaitu tumbuhan yang hidup dengan memakan serangga-serangga kecil seperti lalat, semut, lebah, dan yang lainnya. Tumbuhan ini memangsa serangga dengan cara membuka kantung mulutnya lebar-lebar.

Ketika ada serangga yang masuk ke dalamnya, tumbuhan ini langsung menutup kelopaknya yang menyerupai mulut. Tumbuhan kantong semar mulai dikonservasikan di berbagai daerah di Indonesia. Tujuannya agar tumbuhan ini tidak punah dan tetap terjaga kelestariannya.

  1. Pohon Ulin

Pohon ulin juga biasa disebut dengan nama kayu besi. Merupakan tumbuhan endemik dari pulau Kalimantan. Pohon ulin dikenal dengan kualitas kayunya yang sangat kuat sehingga banyak digunakan untuk bahan kontruksi bangunan.

Salah satu penyebab hampir punahnya pohon ulin adalah akibat penebangan liar dan eksploitasi secara berlebihan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

  1. Pohon Cendana

Pohon cendana merupakan jenis pepohonan yang mempunyai banyak manfaat diantaranya yaitu sebagai bahan baku pembuatan dupa, rempah-rempah, aroma terapi, dan yang lainnya.

Hal ini menyebabkan pohon cendana banyak di eksploitasi. Selain itu tanaman ini tidak mudah untuk dibudidayakan, sehingga membuat populasi pohon cendana semakin berkurang dan hampir terancam punah.

  1. Anggrek Tebu

Anggrek tebu merupakan tanaman yang masih satu rumpun dengan bunga anggrek yang mempunyai berat lebih dari 1 ton dengan panjang bisa mencapai 3 meter. Karena ukurannya yang besar, anggrek tebu juga biasa disebut dengan anggrek raksasa.

Bunga anggrek tebu sangat sedikit keberadaannya. Hal ini dikarenakan anggrek tebu yang sulit untuk dibudidayakan. Oleh karena itu, tanaman ini termasuk ke dalam tanaman langka di Indonesia.

4. Contoh laporan hasil observasi tentang hewan

Sebagaimana tumbuhan hewan juga makhluk hidup yang biasa dijadikan bahan observasi bagi para siswa maupun seorang yang berkecimpung dalam dunia tersebut.

Bagi para siswa observasi tentang hewan ini menjadi pembelajaran wajib, terutama bagi siswa jurusan ilmu pengetahuan alam.

Beruang Madu

Beruang madu merupakan jenis beruang yang paling kecil dari kedelapan jenis beruang yang ada di dunia. Merupakan fauna khas Bengkulu sekaligus digunakan sebagai simbol provinsi tersebut.

Beruang madu ini mempunyai ukuran tubuh sekitar 1,40 meter, tinggi punggungnya 70 cm dengan berat antara 50 – 65 kg. Karena hidupnya di pepohonan maka telapak kaki beruang madu tidak memiliki bulu sehingga ia dapat bergerak dengan kecepatan 48 km / jam dan mempunyai tenaga yang sangat kuat.

Beruang madu merupakan binatang mamalia, bulu beruang madu cenderung pendek dan berkilau. Di bawah lehernya terdapat tanda yang sangat unik berwarna oranye yang dipercaya menggambarkan matahari terbit.

Beruang madu merupakan salah satu binatang omnivora yang memakan apa saja di hutan. Mereka memakan aneka buah-buahan dan tanaman hutan hujan tropis. Termasuk juga tunas tanaman jenis palem. Mereka juga senang memakan serangga, madu, burung, dan binatang kecil lainnya.

Beruang madu telah dikategorikan sebagai binatang yang mudah diserang dan terancam punah. Hal ini disebabkan oleh perusakan habitat asli beruang madu. Ancaman terbesar bagi beruang madu adalah habitatnya telah hilang.

5. Contoh laporan hasil observasi tentang usaha kecil

Dewasa ini banyak usaha-usaha kecil yang dibangun masyarakat menengah bawah untuk menopang perekonomian keluarga.

Isu ini menjadi penting karena harapannya usaha kecil tersebut dapat berkembang menjadi lebih baik dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari para pelaku usaha tersebut.

Oleh karena itu banyak observasi-observasi tentang usaha kecil yang dilakukan oleh berbagai pihak.

Latar Belakang Masalah

Kini, usaha kecil menengah sudah menjadi salah satu persaingan bisnis kecil-kecilan yang berkaitan dengan perekonomian pada masyarakat. Banyak sekali jenis usaha kecil yang saling berlomba untuk mendapatkan mangsa pasar. Maka dari itu, memotivasi para wirausahawan akan melakukan berbagai macam strategi agar usahanya tersebut tidak tersisih.

Usaha kecil menengah tersebut dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia sendiri. contoh bisnis kecil yang sering dilakukan oleh para wirausahawan yakni bisnis dibidang kuliner.

Kuliner menjadi pilihan karena makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Apalagi jika jenis makanannya sendiri beda dari yang lain. salah satu jenis makanan yang banyak digemari oleh orang-orang adalah makanan siap saji contohnya adalah nasi goreng.

Deskripsi Hasil Observasi

Jenis usaha : Kuliner

Nama Usaha : Nasi Goreng Bapak Bojo

Nama Pemilik : Bapak Bojo Andriawan

Alamat Usaha : Jalan Kampung ceremai 5 No. 43 Bandung

Kegiatan : Membuat nasi goreng yang dikombinasikan dengan toping yang berbeda diantaranya, nasi goreng sosis, nasi goreng ikan asin, nasi goreng ayam, nasi goreng daging kambing, serta nasi goreng telur spesial. Nasi goreng Bapak Bojo ini cukup laris di pasaran, hal tersebut karena mempunyai cita rasa yang enak dan untuk porsinya sendiri lebih banyak daripada nasi goreng yang lainnya. Nasi goreng Bapak Bojo sendiri buka dari pukul 17.00 sampai 24.00. Namun jika sudah habis sebelum pukul 24.00 maka warung sudah tutup terlebih dahulu.

Informasi Keuangan

Satu porsi nasi goreng : Rp. 13.000 sampai Rp. 16.000.

Pendapatan kotor/hari : Rp .550.000.

Pendapatan bersih/hari : Rp. 200.000.

Kesimpulan

Memulai bisnis pada bidang kuliner khususnya dibidang berjualan nasi goreng ini sebenarnya cukup mudah. Hal yang paling penting adalah niat serta usaha yang keras. Satu hal yang harus diperhatikan dalam berjualan nasi goreng adalah menjaga kualitas rasa serta kebersihan dari nasi goreng tersebut. Agar para pelanggan setia selalu datang kesana dan jumlah pelanggan pun semakin bertambah setiap waktunya.

6. Contoh laporan hasil observasi tentang bumi dan bulan

Berbicara tentang dunia dan seisinya memang menarik bagi sebagian orang.

Banyak hal yang bisa dipelajari darinya termasuk bumi tempat kita berpijak ini, dan bulan tempat kita mendongak untuk melihat keindahannya.

Banyak hal dipertanyakan seperti terbuat dari apa bumi ini, terdapat kandungan apa saja di bumi ini, apa yang membuat bulan terkadang bersinar bulat sempurna, dan di lain waktu hanya berbentuk sabit, dan lain sebagainya.

Jika kamu bingung ketika membuat laporan hasil observasi tentang bumi dan bulan berikut terdapat contohnya:

Bumi dan Bulan

Bulan merupakan satu-satunya satelit alami bagi Bumi. Bulan juga merupakan satelit terbesar kelima di tata surya. Namun bulan tidak selalu berada di belahan bumi yang sama. Itu dikarenakan bulan selalu berputar mengelilingi porosnya, yaitu Bumi.

Hal inilah yang menjadikan kita hanya bisa melihat bulan saat malam hari. Ketika malam, bulan terlihat seperti mempunyai cahaya sendiri. Cahaya bulan berasal dari cahaya matahari.

Bulan dan Bumi mempunyai jarak yang sangat jauh. Jarak rata-rata Bulan – Bumi dari pusat ke pusat adalah 384.405 km atau sekitar 30 kali diameter bumi.

Sedangkan bulan sendiri memiliki diameter 3.474 km, sedikit lebih kecil dibandingkan diameter bumi.

Bulan beredar mengelilingi bumi setiap 27,3 hari (Periode Orbit) dan variasi periodik dalam sistem Bumi – Bulan – Matahari bertanggung jawab atas terjadinya fase-fase bulan yang selalu berulang setiap 29,5 hari (Periode Sinodik).

Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi bumi tidak jatuh ke bumi. Hal ini disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit bulan yang mengelilingi bumi.

Besarnya gaya sentrifugal bulan sedikit lebih besar dibandingkan dengan gaya tarik-menarik antara gravitasi bumi dan bulan. Hal ini menyebabkan bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8 cm / tahun.

Keadaan di Bulan

Di bulan tidak terdapat air ataupun udara. Kawah yang terdapat di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Karena tidak ada udara dan air di Bulan menyebabkan tidak adanya kehidupan di Bulan. Diantara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 km dan sedalam 3,6 km.

Struktur bulan terdiri atas inti, mantel, dan kerak. Kerak bulan terdiri dari batuan granit dan mineral kalsium dengan ketebalan antara 48-74 km. Di bawah kerak terdapat mantel yang sangat tebal. Terdiri dari banyak mineral silikat dan sedikit logam besi.

Inti bulan mempunyai bagian dalam yang sangat keras, dengan ketebalan 240 km dan bagian luar yang cari dengan ketebalan 300 km. Inti bulan kaya akan kandungan besi dan selalu dikelilingi oleh suatu lapisan kental dengan ketebalan 500 km.

7. Contoh laporan hasil observasi lingkungan sekolah

Mengobservasi lingkungan sekolah bisa menjadi langkah kecil untuk mengenal betul bagaimana sekolah kita, dan tentu kemudian bagaimana bisa mengembangkannya.

SMP Padamulya Bandung yang tepat berlokasi di Jalan Macan No. 25 Bandung ini merupakan salah satu sekolah yang mempunyai kondisi lingkungan sehat serta bersih. Hal tersebut karena sekolah ini mempunyai 2 jenis lingkungan yaitu lingkungan hidup atau benda hidup yang disebut juga biotik dan lingkungan mati atau benda mati yang sering disebut dengan abiotik.

Lingkungan hidup di sekolah tersebut meliputi tanaman-tanaman hias serta pohon-pohon besar yang terawat dengan baik dan apik. Pohon-pohon tersebut berhasil menaungi lingkungan sekolah sehingga sekolah tersebut menjadi teduh dan sejuk. Sedangkan untuk lingkungan mati atau benda mati sendiri terdiri dari gedung sekolah, peralatan sekolah, serta properti sekolah.

Lingkungan hidup disini pun dimulai dari halaman depan sekolah. Disana terdapat berbagai macam tanaman hias yang sangat indah untuk dipandang. Tanaman hias tersebut disimpan di beberapa tempat yang tersebar di lingkungan sekolah. Misalnya didepan ruang guru, didepan kelas, serta di ruang kepala sekolah.

Jenis Tanaman di SD Padamulya

Jenis tanaman yang ada di SMP Padamulya Bandung ini sangat beragam diantaranya adalah tanaman boungenville, bunga mawar, bunga lili, bunga asoka, bunga anggrek, bunga kembang sepatu, bunga amarilis, serta bunga kemuning semua bunga tersebut dirawat dengan baik sehingga tertata dengan cantik. Baik di halaman sekolah maupun didalam ruangan.

Sedangkan untuk jenis pohon besar yang ada di SMP Padamulya Bandung sendiri terdiri dari pohon bambu jepang yang mempunyai ukuran kecil, pohon mangga, pohon beringin karet, pohon bambu kuning, pohon beringin, pohon cemara, pohon jeruk, serta masih banyak pohon yang lainnya. Yang uniknya lagi, di halaman belakang pekarangan kelas sendiri terdapat beberapa tanaman yakni singkong dan jagung.

Pemanfaatan Tanaman di SD Padamulya

Hasil dari kebun tersebut biasanya digunakan untuk keperluan penelitian biologi serta dikonsumsi bersama oleh para siswa dan guru. Untuk lingkungan benda matinya sendiri terdapat gedung sekolah yang terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas siswa, ruang tata usaha,  perpustakaan, UKS, aula, koperasi, kantin, kamar mandi serta gudang.

Sedangkan untuk peralatan yang terdapat di sekolah tersebut antara lain meja dan kursi baik bagi para siswa maupun para guru, lemari buku, papan tulis, layar LCD proyektor, globe, alat-alat peraga untuk keperluan pelajaran biologi, serta peralatan lainnya yang mendukung pembelajaran. Selain itu, terdapat juga peralatan olahraga seperti bola sepak, bola basket dan ringnya, bola voli dan jaringnya, bola tenis, jaring bulu tangkis, dan masih banyak lagi peralatan olahraga yang lainnya.

Di bagian lapangnya sendiri terdapat lapangan olahraga yang dapat digunakan untuk bermain voli, basket, sepak bola, lapangan upacara, serta lapangan khusus untuk tempat parkir kendaraan para siswa dan guru. Demikianlah hasil observasi dari lingkungan SMP Padamulya Bandung yang terdiri dari lingkungan benda hidup dan lingkungan benda mati.

Agar kedua jenis lingkungan tersebut dapat digunakan dengan baik, maka diperlukan kesadaran dari seluruh warga sekolah SMP Padamulya Bandung sendiri untuk memelihara dan merawat lingkungannya agar tetap bersih, rapih, serta asri.

8. Contoh laporan hasil observasi tentang aplikasi gelatin di industri

Secara umum fungsi gelatin untuk produk pangan adalah sebagai zat pengental, penggumpal, pengemulsi, penstabil, pembentuk busa, menghindari sineresis, pengikat air, memperbaiki konsistensi, pelapis tipis, pemerkaya gizi, pengawet, dan lain-lain.

Namun tahukah kamu tentang aplikasi gelatin di industri pangan maupun non-pangan? Berikut ulasannya lewat contoh laporan hasil observasi.

Gelatin adalah protein yang mempunyai nilai gizi rendah karena pada gelatin tidak terkandung seluruh asam amino esensial pembentuk protein secara lengkap. Gelatin merupakan suatu protein yang tidak mengandung asam amino triptofan oleh karena itu penggunaan gelatin lebih disukai karena sifat fisik kimianya bukan karena nilai gizinya.

Kegunaan gelatin terutama untuk mengubah cairan menjadi padatan yang elastis atau mengubah bentuk sol menjadi gel. Reaksi pada pembentukan gel ini bersifat reversible kerena bila gel dipanaskan akan terbentuk sol dan bila didinginkan akan terbentuk gel lagi. Keadaan tersebut membedakan gelatin dengan gel dari pektin, alginat, albumin telur, dan protein susu yang gelnya irreversible.

Aplikasi Gelatin

Penggunaan gelatin sudah meluas meliputi produk pangan dan non pangan. Sebagian besar dari total produksi gelatin diaplikasikan pada industri makanan dalam bentuk edible gelatin. Dalam pembuatan bakery, gelatin digunakan sebagai bahan penstabil dan pengisi.

Pemanfaatan gelatin dalam produk non pangan ialah industri farmasi, teknik dan kosmetik. Pada bidang farmasi, gelatin digunakan dalam pembuatan kapsul, berperan sebagai agen pengikat untuk tablet dan pastilles, penyamar rasa pada pil, pengganti serum, mikroenkapsulasi vitamin, dan penstabil emulsi.

Dalam industri teknik gelatin digunakan dalam bahan pembuatan lem, kertas, cat yang berperan sebagai pengikat, dan penstabil emulsi. Dalam industri kosmetika digunakan dalam lipstik, shampo dan sabun.
Gelatin dapat digunakan sebagai penstabil (stabilizer), pembentuk gel (geling agent), pengikat (binder), pengental (thickner), pengemulsi (emulsifier), perekat (adhesive), dan pembungkus makanan yang bersifat dapat dimakan (edible coating).

Gelatin sebagai pembentuk gel karena mempunyai sineresis yang rendah dan mempunyai kekuatan gel antara 220 atau 225 gr bloom, sehingga dapat digunakan dalam pembuatan produk jelly. Sebagai pengemulsi gelatin bisa diaplikasikan ke dalam sirup lemon, susu, mentega, margarin, pasta, dan mayonnaise. Gelatin sebagai penstabil dapat digunakan dalam pembuatan es krim dan yogurt. Sebagai bahan pengikat, gelatin dapat digunakan dalam produk-produk daging.

9. Contoh laporan hasil observasi tentang sejarah terasi

Pernahkah terpikir olehmu awal mulanya terasi berasal dari mana? Sebagai penyedap makanan, salah stau jenis produk fermentasi ini kini sangat banyak peminat, terutama di Indonesia.

Dapat digunakan untuk berbagai masakan terutama sambal.

Bagi pecinta terasi, berikut kami sajikan hasil laporan observasi mengenai sejarah terasi secara singkat.

Terasi merupakan bumbu masakan berbentuk pasta yang terbuat dari ikan atau udang. Jenis ikan yang biasa digunakan yaitu ikan asin berukuran kecil-kecil, sementara untuk udang biasa digunakan udang rebon. Pasta ikan atau udang tersebut kemudian difermentasi selama beberapa minggu hingga terbentuk aroma khas yang diinginkan. Bagi pecinta terasi tentu saja aroma ini dianggap aroma wangi yang menyenangkan dan menggugah selera.

Aroma kuat yang menusuk hidung namun rasanya melekat di lidah itulah terasi. Terasi menjadi bumbu peyedap utama berbagai masakan di Indonesia. Salah satu menu penting yang menggunakan terasi sebagai penyedap utama yaitu sambal terasi. Berbagai variasi resep sambal terasi telah tersaji banyak di daftar menu beberapa restoran Indonesia.

Sejarah Terasi

Menurut sejarahnya terasi merupakan penyedap rasa yang diciptakan oleh Pangeran Walangsungsang, salah satu pendiri Kota Cirebon. Terasi tersebut dijadikan sebagai upeti dari Cirebon yang pada waktu itu merupakan wilayah bagian di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda Galuh (Kerajaan Sunda Timur). Raja Galuh sangat menyukai bumbu penyedap yang ketika itu disebut “terasih” ini. Terasih berasal dari kata “asih” yang berarti suka atau cinta, diberi imbuhan ter- yang berarti sangat disukai.

Seiring perkembangan waktu, “terasih” yang dulu sangat disukai raja perlahan berubah pelafalannya menjadi terasi. Makanan tradisional asli Cirebon tersebut kini juga telah mendunia. Tidak hanya menjadi bumbu penyedap eksklusif dari di Indonesia, terasi juga populer di beberapa negara Asia lainnya. Cara pengolahannya yang mudah membuat beberapa negara di Asia memproduksi terasi khas negaranya sendiri.

Uniknya, terasi memiliki sebutan atau julukan tersendiri di masing-masing negara asalnya. “Sidol” sebutan terasi di Bangladesh, “Kapi” di Thailand, “Belacan” di Malaysia, “Mam Tom” di Vietnam, “Saewoo Jeot” di Korea, “Bangoong Alamang” di Filipina, “Trassi’ di Belanda, “Hom Ha” di Cina, “Galmbo” di India, dan “Ngapi Yay” sebutan terasi di Myanmar. Ada yang wujudnya mirip dengan terasi asli dari Indonesia ada pula yang berbeda nemun memiliki prinsip pengolahan yang sama.

Di Indonesia sendiri terasi juga kini terbagi menjadi terasi khas dari berbagai daerah. Tak hanya Cirebon, daerah penghasil terasi terkenal lainnya yaitu Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Kebanyakan masakan khas Lombok menggunakan terasi sebagai bumbu dasar. Di Lombok terdapat tiga jenis terasi yaitu “Lengkare”, terasi udang rebon yang berwarna kemerahan. “Jerowaru”, terasi yang juga terbuat dari udang rebon namun berwarna lebih gelap. “Beroq”, terasi yang terbuat dari campuran udang dan ikan sehingga memiliki aroma yang lebih tajam.

Dalam penggunaannya selain sebagai pelengkap sambal terasi juga sering digunakan sebagai bumbu sayur. Di Lombok dikenal sayur plecing yang kental dengan sambal terasi pedasnya.

10. Contoh laporan hasil observasi tentang oncom, produk rendahan kaya nutrisi

Banyak orang yang memandang oncom sebagai makanan kampung. Padahal rasanya tidak kalah enak dari tempe dan tahu.

Jika kamu paham akan kandungan nutrisinya, tentu cara pandangmu terhadap oncom akan berbeda.

Proses pengolahan oncom terbilang sedikit lebih kuno dibandingkan dengan produk fermentasi lainnya seperti tahu dan tempe. Dimana dalam proses pembuatan kedua produk tersebut dilakukan penambahan inokulum atau starter pada tahap fermentasi. Sedangkan oncom diproduksi dalam skala kecil tanpa menggunakan inokulum pada proses fermentasinya. Oleh karena itu terkadang kualitas oncom yang dihasilkan tidak selalu stabil.

Tapi jangan dulu memandang rendah makanan by-products ini. Seperti produk-produk sebelumnya, produk hasil fermentasi memiliki pengaruh yang cukup besar bagi dampak kesehatan tubuh manusia. Kandungan nutrisi pada oncom cukup tinggi terutama kandungan proteinnya. Oncom dikenal sebagai produk kaya protein namun rendah lemak (low fat).

Manfaat Nutrisi Oncom

Sebuah studi menyebutkan bahwa oncom terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol pada tikus sebagai objek penelitian. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan protein, kandungan serat, serta kandungan isoflavon yang ada pada oncom.

Kandungan isoflavon yang tinggi pada oncom erat kaitannya dengan fungsi oncom sebagai antioksidan. Jika berbicara tentang aktivitas antioksidan maka berhubungan pula dengan anti kanker. Kandungan isoflavon yang melimpah menambah keunggulan lain pada oncom sebagai antioksidan.

Seseorang meneliti mengenai aktivitas antioksidan dan anti kanker dari ekstrak etanol yang dibuat dari oncom. Terbukti jika ekstrak tersebut mengandung isoflavon jenis genistein.

Kandungan dietary fiber pada oncom diyakini juga mampu mempengaruhi kesehatan pencernaan dan usus pada tubuh manusia. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya terkait proses pengolahan oncom yang agak kuno, para peneliti kini tertarik pada topik mengenai produksi oncom berkualitas baik dengan menambahkan inokulum pada tahap fermentasinya.

Demikian penjelasan mengenai Contoh Laporan Hasil Observasi pada Berbagai Bidang dan Topik. Semoga bermanfaat.

Originally posted 2021-01-17 12:45:48.

Leave a Reply

Your email address will not be published.