5 Jenis Ular Baik Yang Berbisa Maupun Tidak Berbisa

Jenis Ular – Ular merupakan salah satu spesies hewan melata. Ular diklasifikasikan dalam anggota hewan reptil yang tidak memiliki tangan dan kaki, tapi berbadan panjang. Reptil sendiri adalah kelompok hewan vetebrata berdarah dingin yangmemiliki sisik di tubuh mereka.

Ular tidak memiliki indera pendengaran. Mereka mendeteksi keadaan sekitar lewat penglihatan dan getaran atau gerakan. Mereka juga tidak memiliki kelopak mata yang artinya matanya selalu terbuka seumur hidup.

Ciri khas lainnya dari ular adalah lidah mereka yang bercabang dua yang digunakan untuk mendeteksi bau. Ular ada yang memiliki racun adapula yang tidak beracun. Racun yang ada pada ular digunakan untuk melindungi diri mereka.


Jenis Ular


Sebagian besar orang memiliki stereotipe mengerikan terhadap ular. Mereka menganggap ular sebagai malapetaka, tanda kesialan, dan hal buruk lainnya. Meskipun begitu ular menyimpan keunikan tersendiri, seperti warna yang cantik justru ular yang beracun. Berikut ini akan kita bahas macam-macam jenis ular yang ada.

1. Jenis Ular Elapidae

jenis ular
image source: en.wikipedia.org

Keluarga Elapidae merupakan macam-macam spesies ular paling berbisa di dunia. Jenis ini sebagian besar ditemukan di daerah beriklim tropis dan subtropis. Ciri khas mereka, yaitu memiliki taring dengan rongga yang digunakan untuk menyuntikkan racun.

Racun dari ular ini sangat mematikan karena menyebabkan kerusakan saraf. Beberapa ular dari keluarga elapidae, diantaranya ada keluarga kobra:kobra mozambik, king kobra, kobra india, cape kobra, kobra mesir, dan kobra merah.

Adalagi ular lainnya, seprti mamba hitam, mamba hijau,dan inland taipan.

2. Jenis Ular Viperidae

jenis ular
image source: amazon.com

Vipers adalah keluarga ular-ular berbisa. Taring mereka panjang dan memiliki engsel. Berbeda dengan jenis sebelumnya taring jenis ini bisa memanjang dan memendek dengan sendirinya. Ketika mulut ular tertutup maka taring akan terlipat di rongga atas mulut ular.

Sedangkan saat ular membuka mulut secara otomatis taring akan keluar dan memanjang dengan posisi siap menggigit. Beberapa ular yang termasuk jenis ini, diantaranya copperhead, rattlesnake, mokasin air, ular semak, russel berbisa, ular gergaji, ular kuil, bagoon berbisa dan ular badak.

3. Jenis Ular Colubridae

jenis ular
image source: tsammalex.clid.org

Keluarga ular kolubrid sebagian besar tidak memiliki bisa atau tidak beracun. Meskipun begitu ada beberapa jenis dari colubridae yang berbisa mematikan. Taring jenis ini berbeda dengan kebanyakan taring ular pada umumnya. Taring mereka miring dibelakang tidak di depan mulut.

Berbeda dengan dua jenis sebelumnya ular-ular colubridae memiliki taring yang tidak berongga dan hanya melekuk. Ular ranting dan boomslang merupakan dua jenis ular berbisa mematikan di keluarga ini.

4. Jenis Ular Boidae

image source: thoughtco.com

Terdiri dari beberapa spesies ular yang tidak berbisa, tapi memiliki tubuhu yang besar dan kuat. Mereka bisa menelan mangsanya bulat-bulat. Kekuatan tubuh mereka digunakan untuk mencekik lawan.

Ular jenis ini akan melilit lawan mereka hingga lemas dan tidak berdaya kemudian menelannya bulat-bulat. Beberapa spesies dari keluarga ini, diantaranya ular anakonda, ular boa pohon, dan ular kuning.

5. Jenis Pythonidae

image source: purepng.com

Hampir sama dengan jenis boidae, keluarga ular pyton juga tidak bebisa dan memiliki tubuh yang besar. Sebagian orang terkadang tidak bisa membedakan antara ulat boa dengan ular piton.

Selain kelima jenis ular diatas masih ada jenis lain yang sebenarnya masih satu keluarga dengan ular-ular elipidae. Kebanyakan mereka berupa ular laut dari keluarga hydrophiidae. Beberapa contoh ular laut beracun, diantaranya ular laut kepala penyu, ular lau belcher, dan ular laut olive.

Meskipun ular yang tidak berbisa tidak begitu berbahaya, tapi mereka juga bisa menyerang manusia. Tidak hanya menyerang mereka bahkan bisa membunuh jika kelaparan atau merasa terganggu.

Tips Mengatasi Ular Liar

Apasih yang kalian pikirkan saat mendengar kata ular? Sebagian orang mungkin merasa jijik atau geli dan sebagian yang lain mungkin merasa exited. Bagi yang suka hewan melata yang stu ini tentu hobi memelihara ular bukan hal yang tabu lagi.

Sementara bagi yang phobia hewan ini mungkin mendengar kata ular saja sudah membuat badan bergidik. Parahnya akhir-akhir ini banyak sekali ular yang masuk ke dalam pemukiman atau rumah warga.

Bahkkan diantara ular-ular yang tiba-tiba muncul di rumah warga ada yang berbisa, seperti ular kobra. Tentu hal itu mengancam keselamatan penghuni rumah, apalagi jika kita tidak tau bagaimana menangani ular berbisa.

Mencegah Ular Masuk Ke Rumah

Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencega ular masuk ke dalam rumah. Berikut beberapa cara agar ular termasuk kobra tidak masuk ke dalam rumah:

1. Membersihkan rumah dan mengepel lantai.

Buatlah rumah kita agar menjadi tidak nyaman bagi ular untuk menetap. Caranya dengan rajin membersihkan rumah. Rajin-rajinlah mengepel lantai rumah, paling tidak sehari sekali.

Pembersih lantai kebanyakan mengeluarkan bau menyengat yang tidak disukai oleh ular. Selain itu bisa taburkan kapur barus karena ular juga tidak menyukai bau menyengat dari kapur barus.

2. Menyingkirkan barang bekas.

Tindakan pencegahan kedua yang bisa kita lakukan adalah membersihkan rumah dengan cara menyingkirkan barang-barang bekas. Tidak hanya tikus dan nyamuk yang suka bersarang pada tumpukan barang bekas, ular pun menyukai hal yang sama.

Barang-barang yang sudah tidak digunakan lagi tidak boleh dibiarkan menumpuk di dalam rumah. Tumpukan kardus, kertas, genting, dan sebagainya lebih baik dibuang atau diloakan saja.

Biasanya ular sangat menyukai tempat yang lembab dan gelap. Tumpukan barang-barang bekas akan sangat nyaman untuk mereka meletakkan telur-telurnya.

3. Menyingkirkan sisa-sisa makanan

Langkah selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah menyingkirkan sisa-sisa makanan segera. Seringkali sampah organik sisa-sisa makanan kita bisarkan menumpuk selama beberapa hari.

Padahal sampah tersebut sangat disukai tikus. Sementara tikus merupakan mangsa alami ular-ular termasuk juga ular kobra. Untuk itu sebaiknya segera buang sampah pada pembuangan utama.

Cara-cara diatas harus dilakukan agar mencegah ular baik yang berbisa maupun tidak untuk tidak memasuki rumah. Apalagi kobra sebagai ular berbisa memang terbiasa tinggal di habitat yang dekat dengan manusia.

Faktor Munculnya Ular Di Rumah Warga

Kemunculan ular di beberapa tempat di Indonesia memang sempat menghebohkan masyarakat. Menurut para pakar, hal seperti itu tidaklah mengejutkan karena di musim hujan merupakan waktunya anakan ular menetas.

Hal tersebuut merupakan siklus tahunan, jadi wajar bila populasi ular meningkat ketika musim hujan. Telur ular membutuhkan suhu yang lembab untuk penetasan karena jika suhu terlalu panas, telur akan mengering.

Apalagi di kota-kota besar sudah tidak ada predator alami ular yang dapat mengurangi populasinya. Elang yang merupakan predator alami tentu tidak berkeliaran di perkotaan. Kalau pun mereka ada pasti sudah diburu oleh manusia. Itu yang membuat populasi ular meningkat.

Tak heran jika sekarang makin sering ditemukan ular yang muncul di pemukiman warga. Berhubung sudah tidak ada predator alami, kita sebagai manusia harus pintar-pintar mengakali agar ular tidak masuk dan bersarang di rumah.

Bulan November hingga Januari merupakan waktu penetasan ular. Pada waktu-waktu tersebut kita harus sudah siaga, apalagi jika tempat tinggal kita udaranya cenderung lembab.

Munculnya ular-ular di rumah warga juga disebabkan karena tempat persembunyian mereka di alam bebas berkurang. Daerah rawa-rawa bersemak banyak yang diubah tatanannya agar lebih nyaman bagi manusia, tapi tidak bagi ular.

Originally posted 2020-11-16 22:49:11.

Leave a Reply

Your email address will not be published.