Komponen aktif dan pasif itu apa sih? Komponen adalah penyusun suatu benda atau piranti tertentu. Tak terkecuali dalam elektromagnetika. Sebuah kajian dalam mesin-mesin elektronik yang kompleks.
Elektromagnetika, dalam pembahasannya, memiliki unsur-unsur pembentuknya dan memiliki spesifikasi masing-masing. Tanpa penyusunnya ini, mesin elektronik tidak berfungsi.
Sebagaimana kita tahu, mesin-mesin yang ada dan memiliki daya listrik memiliki komponen penentunya. Hal ini harus dilihat dengan jeli, karena kekeliruannya bisa berakibat fatal.
Pada kesempatan kali ini penulis akan mengulas mengenai komponen aktif dan pasif dalam elektromagnetika beserta penjelasannya. Menjadi penting karena, mengerti komponen ini sama halnya mengerti dasar tentang elektromagnetika.
Penulis akan berfokus pada dua komponen, aktif dan pasif. Komponen ini adalah yang utama dan penting untuk dipahami sebelum penjelasan piranti lain yang lebih lanjut.
Mengenai penjelasan detailnya adalah di bawah ini. Selengkapnya adalah sebagai berikut.
Komponen Aktif dan Pasif dalam Elektromagnetika
Secara umum, Komponen pasif adalah komponen yang tidak membutuhkan arus listrik untuk bekerja, sedangkan komponen aktif adalah komponen yang membutuhkan arus listrik untuk bekerja. Komponen tersebut, dalam penjelasan ini, dibagi menjadi dua. Rinciannya adalah sebagai berikut.
Komponen Aktif
Dioda
Dioda adalah salah satu komponen aktif yang dihasilkan oleh persambungan antara bahan semikonduktor tipe –P dan tipe –N.
Komponen ini memberikan resistansi yang sangat rendah terhadap aliran arus pada satu arah dan resistansi yang sangat tinggi pada arah yang berlawanan.
Karakteristik ini memungkinkan dioda digunakan dalam aplikasi-aplikasi yang menuntut rangkaian untuk memberikan tanggapan yang berbeda sesuai dengan arah arus yang mengalir didalamnya (Haris, 2015).
Transistor
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat).
Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecapatan tinggi.
Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya (Wikipedia, 2016).
Integrated Circuit
Rangkaian terpadu (Integrated Circuit – IC) adalah tangkaian kompleks yang dibuat pada sebuah irisan kecil silikon. Rangkaian terpadu dapat memuat 10 hingga lebih dari 100.000 perangkat aktif (transistor dan dioda).
Bahkan beberapa aplikasi khusus (seperti penguat level tinggi), rangkaian terpadu telah menggantikan sebagian besar rangkaian diskrit konvensional.
Komponen Pasif
Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang memang didesain memiliki dua kutup yang nantinya dapat digunakan untuk menahan arus listrik apabila di aliri tegangan listrik antara kedua kutub tersebut.
Resistor biasanya banyak digunakan sebagai bagian dari sirkuit elektronik. Tak cuma itu, komponen yang satu ini juga yang paling sering digunakan di antara komponen lainnya.
Resistor adalah komponen yang terbuat dari bahan isolator yang didalamnya mengandung nilai tertentu sesuai dengan nilai hambatan yang diinginkan.
Kapasitor
Kapasitor adalah perangkat yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Sebagai akibatnya, kapasitor merupakan suatu penampang (reservoir) dimana muatan dapat disimpan dan kemudian dilepaskan secara perlahan.
Aplikasi-aplikasinya yang umum meliputi kapasitor penampung dan kapasitor penghalus (filter) yang digunakan pada catu daya, pencampuran sinyal-sinyal ac di antara tahapan-tahapan (stage) amplifier, dan pemisah sinyal-sinyal dalam catu daya (dengan kata lain secara efektif mentanamkan catu daya untuk sinyal-sinyal (Haris, 2015).
Induktor
Sebenarnya setiap induktor dengan sembarang bentuk selalu mempunyai induktans, namun umumnya harganya kecil, kecuali untuk perubahan arus dengan frekuensi yang cukup besar.
Suatu bentuk kawat yang sengaja dibuat agar mempunyai induktans relatif besar dinamakan induktor, dan umumnya berupa kumparan kawat yang terdiri dari beberapa lilitan (Purwadi, 2010).
Transformator
Pada dasarnya transformator merupakan suatu komponen pasif dengan 4 (empat) atau lebih ujung pada 2 (dua) bagian yang disebut bagian primer dan sekunder.
Transformator digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik pada primer menjadi tegangan bolak-balik pada sekunder, dengan menggunakan prinsip fluks magnetik. Tranformator juga digunakan untuk transformasi impedansi (Haris, 2015).
Originally posted 2022-01-17 14:38:47.