Metamorfosis Rayap – Hari ini kita akan membahas hewan yang identik dengan memakan serbuk kayu, hewan tersebut adalah rayap.
Metamorfosis rayap merupakan golongan metamorfosis tidak sempurna.
Rayap diperkirakan telah menghuni bumi ini kurang lebih 120-an tahun yang lalu.
Rayap merupkan hewan yang mirip dengan semut, yakni sebagai hewan sosial yang selalu hidup dalam jumlah komunitas atau kelompok besar yang disebut sebagai koloni.
Banyak yang mengira rayap sama dengan laron padahal mereka dua spesies yang berbeda. Habitat hewan ini adalah di dalam kayu-kayuan dan di dalam tanah.
Alasan mengapa memilih tempat tersebut karena rayap mengkonsumsi zat selulosa yang terkandung di dalam kayu sehingga kita banyak menemukan rayap di batang-batang kayu.
Mereka sering menjadi musuh bebuyutan manusia karena sering merugikan dengan memakan hingga merusak daun pintu, jendela, dan produk kayu yang ada di rumah atau dapat dikatakan sebagai hawa penggangu.
Padahal rayap tidak berkeinginan merusak barang kayu yang kita miliki. Karena dengan memakan zat selulosa yang ada di kayu mereka dapat mempertahakan keberadaanya di dunia ini.
Kerusakan yang disebabkan rayap menjadi hal biasa bagi kehidupan manusia. Rayap juga dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada barang kayu milik kita.
Koloni Rayap
Siklus hidup rayap secara umum dibagi menjadi tiga kelompok koloni yakni rayap tanah, rayap kayu kering, dan rayap kayu basah.
Di dalam setiap koloni memiliki kasta yang berbeda-beda. Berikut ini kasta yang ada di dalam koloni rayap:
1. Kasta Pekerja
Kasta ini tugasnya seperti nama kastanya yakni bertugas untuk bekerja merawat koloni, termasuk memberi makanan, merawat larva yang baru lahir, hingga memperbaiki kerusakan pada tempat tinggal atau sarangnya.
Rayap pekerja bisa dianalogikan sebagai baby siter atau asisten rumah tangga. Ciri khas kasta ini tidak memiliki sayap pada bagian tubuhnya.
Selain itu, rayap dengan kasta pekerja juga bisa merusak struktur kayu dengan cara mencerna selulosa yang ada pada kayu.
Hasil dari pencernaan kayu ini kemudian akan dimuntahkan di dijadikan sebagai makanan induk, larva dan tentara.
Rayap Formosa merupakan jenis yang dianggap paling merusak karena mempunyai koloni yang sangat besar.
2. Kasta Tentara
Kasta ini memiliki tugas sebagai security atau menjaga keamanan. Tugas utama adalah menjada koloni dari ancaman predator atau penggangu.
Kasta ini sama seperti kasta pekerja yakni dalam bagian tubuhnya tidak dilengkapi dengan sayap.
Rayap dengan kasta tentara mempunyai spesialisasi anatomi tubuh dan perilakunya untuk melawan serangan utama dari musuh mereka, yakni semut.
Dari segi bentuk tubuh, rayap dengan kasta ini memiilki rahang besar yang membuat mereka tidak bisa makan sendiri dan perlu bergantung dengan rayap pekerja.
Menariknya, kasta tentara dan pekerja sama-sama tidak mempunyai mata, dan untuk kasta tentara ini usia hidupnya paling lama hanya dua tahun saja.
3. Kasta Reproduktif
Kasta ini di Indonesia disebut dengan laron yang di berbagai daerah ketika gerombolan laron muncul makan dengan uniknya akan dibuat peyek laron.
Merupakan jenis rayap yang memiliki organ reproduksi. Ciri utama kasta ini yang dapat dilihat secara langsung adalah kehadiran atau adanya sayap bertekstur tipis pada bagian tubuhnya.
Sayap akan berada pada bagian belakang bawah bagian tubuhnya jika tidak sedang digunakan.
Koloni ini biasanya muncul pada waktu atau kondisi tertentu biasanya pada musim penghujan. Pada masanya kawin betina akan mengeluarkan zat feromon untuk menarik minat rayap jantan untuk kawin.
Ketika telah menenukan pasanganya, rayap akan melepaskan sayapnya dan mencari tempat untuk berkembang biak.
Sang pejantan akan menjadi raja di dalam koloni tersebut dan betinanya menjadi ratu.
Tubuh ratu semakin lama akan membesar karena harus memproduksi calon rayap secara terus-menerus hingga kematian tiba.
Metamorfosis Rayap
Rayap mengalami metamorfosis tidak sempurna karena anak hasil perkawinan telah menyerupai dengan induknya.
Rayap betina akan meletakkan telurnya setealah menetas kemudian menjadi larva, lalu nimfa atau rayap muda.
Pada fase nimfa, rayap berpotensi dari salah satu ketiga jenis kasta yakni kasta pekerja, tentara, dan reproduktif.
Selain kasta tersebut ada satu kasta lagi yakni kasta sekunder yang memiliki tugas yang sama dengan kasta reproduktif namun tidak memiliki sayap.
Berikut merupakan penjelasan lengkap metamorfosis rayap:
Metamorfosis Rayap Tahap Telur
Telur merupakan tahap awal dari metamorfosis tidak sempurna rayap. Di tahap ini telur hasil dari perkawinan dari rayap induk jantan dan betina.
Betina yang sudah dibuahi oleh jantan kemudian akan berisi penuh telur dan akan dikeluarkan ketika sudah waktunya.
Pada saat meletakkan telur, betina akan meletakkannya dengan berbagai macam cara, ada yang diletakkan secara individu atau kelompok.
Telur yang sudah diletakkan tersebut dilapisioleh lapisan yang disebut dengan ooteka.
Ketika waktunya bertelur, induk rayap betina akan dapat mengelurkan telur mulai dari 5 -16 telur dengan bentuk silindris, bagian ujung membulat dan terlihat berwarna putih.
Ukuran panjang dari telurnya sendiri bisa dibilang cukup bervariasi mulai dari 1 sampai 1,5 mm. Pada tahap ini telur akan menetas dalam jangka waktu 10 -12 hari sebelum memasuki tahapan nimfa.
Metamorfosis Rayap Tahap Nimfa
Setelah telur menetas, maka hasil pembuahan induk rayap kemudian akan memasuki tahapan nimfa.
Karena merupakan metamorfosis tidak sempurna, nimfa rayap memiliki karakteristik bentuk tubuh yang serupa dengan rayap dewasa.
Yang membedakannya hanya ukurannya yang lebih kecil dan belum semua organ atau bagian tubuhnya masih belum memiliki bentuk dan berfungsi secara sempurna.
Seperti serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna lainnya, pada tahap ini rayap juga mengalami beberapa kali pergantian kulit.
Pergantian kulit nimfa ini jumlahnya bisa berbeda-beda tergantung pada spesiesnya. Biasanya di tahap ini nimfa rayap akan melalui kira-kira 10 -18 kali pergantian kulit.
Di tahap ini, nimfa rayap akan membutuhkan waktu sekitar 4 minggu sebelum akhirnya memasuki tahap imago (rayap dewasa).
Metamorfosis Rayap Tahap Imago (Rayap Dewasa)
Setelah melalui tahap telur dan sudah melakukan beberapa kali proses pergantian kulit ketika menjadi nimfa, selanjutnya adalah tahap imago atau rayap dewasa.
Rayap dewasa sendiri sudah memiliki fisik dan organ tubuh yang juga sempurna dan bisa digunakan untuk melakukan perkawinan, bereproduksi atau melakukan tugas sesuai kasta dalam koloni.
Untuk pembagian tugas dari masing-masing kasta dalam koloni rayap sendiri sudah dijelaskan di atas.
Perilaku Rayap
Terdapat beberapa perilaku dan fakta-fakta mengenai rayap, berikut merupakan diantaranya:
Tinggal di Tempat yang Gelap
Rayap tidak menyukai cahaya, melainkan menyukai tempat yang gelap, lembap tapi suhunya hangat. Oleh karena itu tidak heran jika rayap senang menjadikan kayu sebagai tempat tinggalnya.
Hidup Berkoloni
Seperti yang sudah di bahas sebelumnya, rayap hidup dengan cara berkoloni, dan dalam setiap koloni terdapat kasta dan menjalani hidup ketika dewasa sesuai dengan kastanya.
Hal ini membuatnya mirip dengan semut dan lebah yang juga hidup dengan cara berkoloni dan terdapat sistem kasta dalam setiap koloni.
Membuat Sarang yang Kompleks
Sarang yang dibuat oleh rayap pekerja ini terbilang cukup kompleks, di mana pembuatannya menggunakan kombinasi kunyahan kayu, air liur, kotoran rayap, tanah dan atau lumpur.
Bergotong Royong untuk Makanan
Sebenarnya untuk tugas mencari makanan ini tugas rayap pekerja, makanan yang diperoleh kemudian disimpang di ruangan khsusus untuk kemudian dikonsumsi semua rayap.
Bertarung dengan Koloni Lainnya
Rayap yang tinggal di sarang dengan kayu yang lembab, koloninya terbilang rentan diserang oleh musuh mereka yakni semut. Dalam kasus ini rayap tentara akan berperan sebagai tim keamanan.
Originally posted 2021-03-20 05:20:39.