14 Film Biografi Terbaik, Beberapa Diantaranya Tentang Tokoh Nasional

Sebelum membahas tentang film biografi terbaik, apakah kamu mengetahui apa itu pengertian biografi?

Biografi adalah jenis film yang menceritakan kisah perjalanan hidup seseorang dalam kurun waktu tertentu.

Film biografi biasanya sarat akan perjuangan hidup yang memotivasi banyak orang. Seperti cerita Mahatma Gandhi dalam film “Gandhi” yang dirilis pada tahun 1982 silam.

Film ini berkisah tentang perjuangan Mahatma Gandhi melawan penjajahan dengan merintis gerakan anti-imperialisme dan anti-kolonialisme di Afrika Selatan dan India.

Sampai kini Gandhi dikenal dengan sebutan ‘Bapak Bangsa India’ dan menjadi ikon perdamaian abad 20 yang telah banyak menginspirasi tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan negara lainnya di berbagai belahan dunia.


Dereta Film Biografi Terbaik


Masih banyak film biografi lain yang bisa kita jadikan sumber motivasi dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti “Guru Besar: Tjokroaminoto”, “The Theory Of Everything”, “Habibie & Ainun”, “The Man Who Knew Infinity”, “Gie”, dan berbagai film biografi lainnya yang akan rahasiabelajar.com bahas selanjutnya.

1. Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)

Diawali dengan karya anak bangsa, ada film “Guru Bangsa: Tjokroaminoto” yang diperankan oleh Reza Rahadian.

Menurut Reza film ini adalah film yang memberikan kebanggaan tersendiri baginya.

Pasalnya Reza dipercaya memerankan sosok Tjokroaminoto, seorang bangsawan yang membangun organisasi Sarekat Islam (SI) terbesar di Indonesia saat itu.

Film ini merupakan film biografi yang mengisahkan perjalanan hidup seorang Oemar Said Tjokroaminoto yang merupakan seorang guru besar dari keturunan ningrat dan dikelilingi oleh keluarga dengan keislaman yang kuat.

Meski seorang bangsawan Tjokroaminoto sangat peduli pada rakyat jelata dan memiliki pengaruh besar di tengah-tengah masyarakat.

Tjokroaminoto sendiri adalah guru sang proklamator, presiden pertama Indonesia Soekarno.

2. The Theory Of Everything (2014)

Tentu kalian ingat dengan mendiang Stephen Hawking, film ini diangkat dari kisah nyata sang fisikawan ternama dunia tersebut.

Merupakan biografi tentang perjalanan hidup Stephen Hawking mulai dari menjadi mahasiswa hingga ia menemukan teori mengenai lubang hitam (Black Hole) dan asal usul penciptaan alam semesta secara ilmiah (Big Bang Theory).

Meski terserang penyakit langka Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) tidak menyurutkan semangat Stephen untuk terus mendalami penelitiannya, hingga menghasilkan kontribusi yang besar bagi kehidupan alam semesta.

Pada film ini juga diceritakan bagaimana perjalanan kisah cinta Stephen Hawking bersama istrinya Jane Hawking, mulai dari pertemuan pertama hingga mereka menikah, memiliki anak, dan pada akhirnya Jane menyerah pada keadaan dan bercerai dengan Stephen.

Kisah perjuangan hidup Stephen Hawking yang didekasikan untuk perkembangan ilmu dan pendidikan membuatnya memperoleh gelar kehormatan Presidential Medal of Freedom (2009) dari Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

3. Habibie & Ainun

Sebuah biografi tentang perjuangan calon pemimpin Indonesia meraih mimpi demi cita, cinta, dan masa depan negerinya.

Perjuangan Bapak Habibie saat menuntut ilmu dan menjadi ahli mesin di Jerman menjadi kisah inspiratif bagi anak muda, khususnya yang sedang menempuh studi di luar negeri dan jauh dari keluarga.

Di Jerman Pak Habibie terus mengembangkan risetnya hingga ia menjadi ahli dalam bidang pesawat terbang.

Keahlian yang sempat tak diakui di dalam negeri sendiri membuat Habibie memutuskan untuk tinggal di Jerman.

Masa-masa bertahan tinggal di jerman bersama Ainun dalam keadaan susah dan hidup seadanya merupakan masa-masa yang berat.

Hingga akhirnya Pak Habibie dipanggil kembali pulang oleh pemerintah untuk mengembangkan ilmunya di Indonesia.

Ainun yang telah setia menemani perjuangan Habibie sampai ia diaku oleh bangsa ini dan menjadi orang nomor 1.

Kutipan yang terkenal dari film ini adalah “Tak perlu seseorang yang sempurna, cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia dan membuatmu berarti lebih dari siapapun.”

4. A Beautiful Mind (2001)

Satu lagi kisah tentang seorang ilmuwan bersejarah yang diangkat dari kisah nyata “A Beautiful Mind”.

Biografi mengenai hidup John Nash, seorang ahli matematika dan pemenang penghargaan nobel yang menderita penyakit skizofrenia.

Penyakit yang dideritanya ini menjadi mimpi buruk semasa hidupnya, yang membuat ia berilusi menerima tugas menjadi mata-mata Pentagon.

Kisah cinta di film ini pun cukup menguras hati, puncak klimaksnya saat sosok istri berada di ambang batas kesabarannya saat mengetahui kondisi jiwa John.

5. Merry Riana (Mimpi Sejuta Dolar) (2014)

Film ini merupakan biografi perempuan asal Indonesia Merry Riana yang terpaksa mengungsi ke Singapura karena kondisi Indonesia pada waktu itu.

Di Singapura ia berjuang mati-matian kuliah, sambil bertahan hidup seadanya, dan berusaha sukses secepatnya.

Saat pertama kali datang ke Singapura, Riana memutuskan untuk kuliah sambil bekerja serabutan di banyak tempat.

Tujuannya hanya satu segera melunaskan pinjaman kuliahnya dan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya.

Takdir telah membawa Riana bekerja di sebuah perusahaan asuransi karena kepiawaiannya dalam berbicara dan berinteraksi dengan orang baru.

Awal bekerja sebagai marketing, Riana tidak pernah mengenal kata lelah untuk mencapai target penjualan agar memperoleh bonus dari perusahaan.

Hingga pada akhirnya ia bisa meraih satu juta dolar pertamanya pada usia cukup muda, yaitu 26 tahun.

6. Hidden Figures (2016)

Lagi-lagi diangkat dari sebuah kisah nyata mengenai peran tiga wanita ahli matematika yang tak banyak diketahui orang. Mereka adalah tim yang berpengaruh saat masa-masa awal berdirinya NASA.

Dikutip dari novel Margot Lee Shetterly “Hidden Figures: The American Dream and the Untold Story of the Black Women Mathematicians Who Helped Win the Space Race”.

Katherine Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson adalah wanita-wanita pioner yang pertama kali mengerjakan kalkulasi persamaan matematika dengan hitungan jari yang memungkinkan pahlawan ruang angkasa seperti Neil Amstrong, Alan Shepard, dan Glenn untuk bepergian dengan aman ke ruang angkasa.

Namun, keberadaan mereka dalam sejarah Amerika sempat dianggap tidak jelas oleh publik, oleh karena itu kisah mereka akhirnya difilmkan.

7. Gie (2005)

Berkisah tentang biografi seorang mahasiswa sekaligus aktivis pada tahun 60-an Soe Hok Gie yang akrab disapa ‘Gie’.

Gie adalah seorang yang berani mengkritik mode pemerintahan orde baru lewat tulisannya. Hidupnya selalu melawan arus zaman dengan pola pikir yang berbeda.

Bagi Gie toleransi antar sesama adalah segalanya, tidak ada kiri dan tidak ada kanan. Dia tidak suka ikut-ikutan dengan golongan yang mengatasnamakan agama, suku, ras, maupun jenis lainnya.

Baginya Indonesia adalah ‘bhineka tunggal ika’, bukan Islam, Katholik, Hindu, Budha, Arab, Jawa, maupun Cina.

Namun, pola pikir Gie yang berbeda membuatnya dicurigai sebagai kaum pemberontak pada masa itu yaitu “PKI”.

8. Einstein & Eddington (2008)

Kisah mengenai kerja sama antara dua orang ilmuwan yang berasal dari dua negara yang sedang berperang (Jerman Vs Inggris) untuk merumuskan teori fisika baru.

Albert Einsten (1879-1955) ilmuwan Jerman dan Sir Arthur Eddington (1822-1944) ilmuwan Inggris harus bekerja sama di tengah peliknya perang dan perdebatan politik.

Penemuan teori Relativitas Einstein tentang bagaimana alam semesta ini bekerja telah melahirkan drama yang menegangkan di kalangan ilmuwan dan di kalangan politikus antar negara.

Namun, science tidak pernah mengenal politik dan science tidak pernah mengenal perang.

Dalam ranah ilmu pengetahuan, kebenaran adalah kebenaran terlepas siapa yang mengungkapkan kebenaran tersebut baik lawan maupun kawan.

9. Kartini (2017)

Salah satu tokoh emansipasi wanita di Indonesia yang memperjuangkan hak-hak wanita agar disamakan dengan laki-laki. Perempuan juga berhak sekolah tinggi-tinggi, tidak hanya laki-laki saja.

Dahulu perempuan dinilai tidak harus berpendidikan tinggi, karena pada akhirnya akan berujung di dapur dan mengurus anak di rumah.

Kartini, yang menilai ketidak adilan tersebut tidak terima dan berusaha menuangkan pikirannya lewat sebuah tulisan dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Dia mengajak perempuan untuk belajar membaca, karena perempuan juga harus cerdas agar bisa menjadi guru pertama bagi anak-anaknya kelak.

10. The Man Who Knew Infinity (2015)

Film ini menceritakan tentang Srinivasa Ramanujan, seorang ahli matematika dari India yang berusaha bangkit dari kemiskinan.

Keahliannya dalam menemukan teori infinity telah membawanya ke Cambridge University Trinity College dan memperoleh posisi terhormat dimana namanya ditempatkan pada serangkaian terobosan penting dalam penelitian ilmiah modern.

Perjuangan untuk meraih posisi tersebut tidaklah mudah, ia harus menerima celaan dan hinaan dari dosen dan sesama koleganya di Cambridge.

Namun, perjuangannya telah mencetak perubahan yang besar pada perkembangan ilmu matematika.

Pada akhirnya, hidup Ramanujan harus terhenti pada usia 32 tahun karena penyakit yang dideritanya.

Kenapa setiap kisah ilmuwan selalu berakhir dengan kematian karena sebuah penyakit keras yang dideritanya?

Ya namanya juga biografi, kebanyakan kisahnya diambil dari orang-orang terdahulu yang telah meninggalkan banyak jasa untuk perkembangan dunia.

Akan tetapi jadi pertanyaan bagus juga, kenapa setiap ilmuwan pada masanya selalu menderita penyakit yang sukar sembuh seperti Stephen Hawking, John Nash, dan Srinivasa Ramanujan? Sedih loh.. 🙁

11. Sang Pencerah (2010)

Siapa lagi sutradaranya kalau bukan Hanung Bramantyo. Yup, sudah identik mengangkat tema budaya dan sejarah, Hanung kini membuat sinema biografi tentang tokoh nasional Ahmad Dahlan.

Seperti yang kita ketahui beliau adalah pendiri organisasi Muhammadiyah yang merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Diberi judul “Sang Pencerah” karena mengungkap sisi Ahmad Dahlan yang belum banyak diketahui publik.

Cerita dimulai dengan kepulangan Ahmad Dahlan dari Tanah Suci. Ia membawa perbaharuan ajaran Islam di Indonesia.

Memperkenalkan ajaran wajah Islam yang lebih modern, terbuka, serta rasional membuat Ahmad mendapatkan cemooh dari lingkungan sekitarnya.

Meskipun begitu ia tetap tidak menyerah dan terus berdakwah mengajarkan ajaran Islam yang benar kepada masyarakat.

Menampilkan banyak tokoh, peran Ahmad Dahlan sendiri dibawakan dengan sangat baik oleh aktor kawakan Lukman Sardi.

Juga menampilkan Zaskya Adya Mecca sebagai Nyai Ahmad Dahlan, Slamet Rahardjo, Sujiwo Tejo, Agus Kuncoro, dan sederetan artis papan atas lainnya.

12. 42 (2013)

Mengangkat isu rasisme, sinema ini termasuk ke dalam daftar film biografi terbaik. Film ini berputar pada kisah kehidupan pemain baseball keturunan Afrika-Amerika yang berjuang melawan di diskriminasi.

Ia bernama Jackie Robinson, ia membuktikan bahwa keterampilan dan bakat adalah syarat utama untuk menilai kemampuan seseorang.

Robinson berjuang melawan diskriminasi rasial yang menghalangi jalannya untuk mencapai karir olahraga yang sukses.

Melalui bakat yang sempurna Robinson berhasil melawan segregasi rasial. Robinson berhasil menjadi keturunan Afrika-Amerika pertama yang berhasil masuk liga utama.

Bagi penikmat olahraga baseball, anda wajib mengikuti biografi pemain handal yang satu ini. Tak hanya permainannya yang sempurna namun juga perjuangannya melawan rasisme patut diapresiasi.

13. Bohemian Rhapsody (2018)

Dari judulnya tentu kita sudah bisa menebak film ini berputar pada kisah kehidupan Freddie Mercury.

Film ini didedikasikan untuk kehebatan Freddie dalam bermusik, khususnya dalam hal menciptakan lirik lagu dan nada yang rumit.

Saat menyaksikan film ini kamu akan mengetahui sejarah bagaimana band Queen menjadi salah satu band terbaik di dunia.

From zero to hero, kehidupan Feddie yang memiliki nama asli Farrokh Bulsara sebelum terkenal disajikan dengan epic di dalam film ini.

Bagi penggemar berat Queen tentu hukumnya wajib dong menonton salah satu film biografi terbaik film ini. Jangan sampai terlewatkan ya guys!

14. Soekarno (2013)

Kisah perjuangan Sang Proklamator ini lagi-lagi disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Sutradara kondang yang berhasil membawa film ini menjadi salah satu film biografi terbaik.

Kisah hidup Soekarno mulai dari berganti nama hingga membacakan teks proklamasi di hadapan rakyat Indonesia dikupas tuntas disini.

Diperankan oleh Ario Bayu, Soekarno terlahir dengan nama Kusno. Namun karena sering mengalami sakit, namanya diganti oleh sang Ayah menjadi Soekarno.

Karena menurut kepercayaan masyarakat, jika seorang anak sering sakit tanpa diketahui penyebabnya bisa jadi nama yang diberikan tidak cocok, alias terlalu berat.

Nama Soekarno sendiri diambil dari nama tokoh ksatria perwayangan Adipati karno. Ksatria yang gagah berani dan dapat dihandalkan.

Dalam film ini kita bisa melihat secara langsung pemikiran, pengorbanan Bung Karno yang mungkin selama ini hanya kita baca lewat tulisan sejarah.

Selain Sokearno masih ada film biografi mengenai tokoh-tokoh di Indonesia. Diantaranya Jenderal Soedirman, Soegija, Sakola Rimba, Laskar Pelangi, Jokowi, dan A Man Called Ahok.

Sebagai seseorang yang berpengaruh besar di negeri ini, film ini sudah selayaknya kita saksikan. Sejarah tak boleh kita lupakan meskipun perjuangan melawan penjajah sudah usai.


Kira-kira itulah film biografi terbaik versi rahasiabelajar.com. Menurut kamu dari beberapa sinema di atas, film mana yang menjadi favorit kamu?

Baca Juga : Film Bertahan Hidup Terbaik

Originally posted 2020-12-22 13:00:46.

Leave a Reply

Your email address will not be published.