10 Rekomendasi Film Tentang Musik Terbaik (Wajib Ditonton)

Film tentang Musik – Halo, apa kabar pembaca yang budiman? Semoga kabar baik hari ini dan seterusnya dan bagi yang masih galau semoga menikmati setiap sisi kegalauannya hingga bosan sendiri.

Kali ini rahasiabelajar.com akan menyuguhkan beberapa review mengenai film tentang musik atau kadang orang-orang menyebutnya dengan drama musikal.

Drama musikal pada umumnya dimana inti dari ceritanya bukanlah mengenai musik hanya saja adgean dalam setiap alur ceritanya dipenuhi oleh tari dan nyanyian.

Berbeda dengan drama musikal, film tentang musik memiliki inti cerita tentang perjalanan musik itu sendiri.

Biasanya mengisahkan tentang bagaimana perjalanan seorang musisi, grup musik, atau band tertentu mencapai karirnya di dunia tarik suara.


Film Tentang Musik Terbaik


Seperti film tentang musik zaman old yang pernah hits pada masanya “Singing In The rain (1952)”, “The Sound Of Music (1965)”, “Oliver (1968)”, “Grease (1978)”, dan “Mary Poppins (1964)”.

Ke semua film tentang musik tersebut diproduksi jauh sebelum kalian lahir ke dunia ini.

Nah, bagi para generasi millenial nih berikut 5 film tentang musik terbaik di bawah ini akan kembali merefresh memori kamu mungkin di masa-masa awal kuliah dulu. Check it out!

1. Vox Lux (2018)

film tentang musik
image source: bigapplereviews net

Vox Lux merupakan sebuah film tentang musik terbaik yang dibintangi oleh Natalie Portman, Jude Law, Raffey Cassidy, Stacy Martin, dan Jennifer Ehle. Filmnya disutradarai oleh Brady Corbet dan bergenre drama.

Disini Natalie Portman berperan sebagai Celeste Montgomery sementara untuk peran mudanya diambil oleh Raffey Casidy. Juude law berperan sebagai manager dari Celeste Montgomery. Stacy Martin berperan sebagai kakak dari Celeste dan Jennifer Ehle sebagai seorang promotor.

Cerita dalam film ini dibagi ke dalam tiga babak. Pertama, saat cerita tentang masa muda Celeste di awal tahun 2000-an. Kedua, kisah mengenai kehidupan Celeste sebagai seorang penyayi dengan banyaknya intrik. Ketiga, cerita tentang konser tunggalnya.

Vox Lux dinominasikan dalam beberapa penghargaan film bergensi. Satu diantaranya adalah Festival Film Faro Island pada tahun 2020 yang memenangkan Natalie Potrman sebagai aktris favorit.

2. Coco (2017)

Meskipun tergolong ke dalam genre animasi, film ini juga bercerita tentang mimpi Miguel untuk menjadi musisi seperti kakek buyutnya.

Namun, menjadi musisi adalah sebuah kutukan di keluarga besar Miguel, nenek leluhurnya melarang keturunannya untuk bermusik dan tetap menjadi pembuat sepatu.

Terlepas dari larangan keluarganya untuk bermusik, bocah laki-laki yang masih berusia 12 tahun tersebut diam-diam tetap mengejar mimpinya untuk menjadi musisi seperti idolanya, Ernesta de la Cruz.

Miguel harus bersembunyi di atas loteng rumahnya agar bisa berlatih gitar, bahkan hanya untuk mendengar dan menonton musik pun harus diam-diam.

Hingga suatu saat kejadian tak terduga menimpa Miguel saat ia berusaha mencuri gitar di museum kematian milik de la Cruz.

Lewat gitar legendaris tersebut Miguel terjebak di ‘Land Of The Dead’, dunia orang mati dimana para arwah dari leluhur terdahulu berkumpul.

Di sanalah pertualangan Miguel yang menakjubkan dimulai, ia bertemu dengan penipu menawan Hector dan bersama-sama mereka memulai perjalanan yang luar biasa.

Dari perjalanan tersebut Miguel juga membuka kenyataan di balik sejarah keluarganya.

3. La La Land (2016)

“La La Land” terbilang sebagai film tentang musik tersukses dibanding film yang lainnya.

Menceritakan tentang bagaimana dua anak manusia yang saling jatuh cinta dan saling support dalam mengejar mimpi masing-masing.

Alkisah Mia (Emma Stone) seorang barista yang bermimpi untuk menjadi aktris terkenal.

Sang kekasih Sebastian (Ryan Gosling) seorang pemain piano yang bermimpi menjadi pianist jazz profesional dan suatu saat dapat mendirikan klub jazz sendiri.

Mia yang tadinya sama sekali tidak menyukai musik jazz mulai tertarik dengan musik tersebut sejak mengenal Sebastian.

Kedua insan ini bersama-sama dari nol saling mendukung impian masing-masing hingga mereka sampai di puncak yang tak terduga.

Dihiasi oleh jalan cerita yang sulit ditebak dengan ending yang bagi sebagian orang sangat disayangkan. Sejauh-jauh nya kita berangan realita kadang menyakitkan.

4. Whiplash (2014)

image source: amazon.com

Merupakan salah satu film tentang musik yang penuh drama tragedi. Whiplash disutradarai oleh Damien Chazelle dan menceritakan tentang hubungan antara seorang drumer jazz dengan pemimpin band yang sangat perfeksionis dan abusive.

Drumernya diperankan oleh Miles Teller sedangkan pemimpin bandnya diperankan oleh J. K. Simmons. Ada Paul Reise dan Melissa Benois juga sebagai pemeran pendukung.

Ceritanya berkisah tentang Andrew Neiman, seorang pelajar pada sebuah konservatorium di New York. Ia sudah belajar bermain drum sejak usianya masih muda dan bercita-cita menjadi drumer terkenal seperti Buddy Rich, idolanya.

Seorang Konduktor dan jjuga pemimpin orkestra, yakni Terence Fletcher mengajak Andrew untuk bergabung. Setelah bergabung Andrew baru menyadari kalau orang yang mengajaknya bergabung adalah orang yang sangat abusive.

Sang konduktor tak segan-segan menyabet hingga memukuli anggota bandnya yang berbuat salah dalam sesi latihan. Andrew termasuk salah seorang yang terkena kekerasan fisik oleh pimpinan bandnya tersebut.

Masalah yang dihadapi Andrew tidak berhenti disitu saja, ia juga mendapat saingan seorang drumer amatiran yang baru di rekrut Fletcher. Bahkan ia juga putus dengan kekasihnya. Akankah cita-citanya menjadi seorang drumer besar dapat tercapai?

6. Begin Again (2013)

Yang tergila-gila dengan Adam Levine (Maroon 5) pasti sudah tak asing dengan film ini. Dalam film ini Adam Levine beradu akting dengan si cantik Keyra Knightley sebagai sepasang kekasih.

Gretta (Keyra) dan Dave (Adam) sama-sama berkecimpung di dunia musik. Film ini dipenuh dengan drama antara cinta dan musik.

Dimulai dari Dave mendapat tawaran kontrak dari label musik ternama di New York yang membuatnya harus berjauhan dengan Gretta, sampai akhirnya Dave berselingkuh dan membuat Gretta merasa terpukul.

Melewati masa-masa move on nya, Gretta bertemu dengan Dan (Mark Ruffalo) seorang mantan executive producer, saat Gretta sedang tampil di sebuah bar membawakan lagu hasil karyanya dalam versi akustik.

Pertemuan tersebut membuahkan hasil terbentuknya band pop yang berada di bawah pengawasan Dan secara langsung.

Suara lembut Gretta James berhasil menelurkan karya-karya yang memukau. Disaat Dave disibukkan dengan tur promosinya, Gretta terus melanjutkan dunia baru nya bersama band indie.

Di puncak keberhasilan yang diraihnya, Dave kembali menghubungi Gretta mencoba untuk mengulang kembali kisah yang telah tertinggal di masa lalu.

Namun, di saat itu pula Gretta sedang mencoba merajut kisah cinta nya bersama Dan.

7. August Rush (2007)

The music is all around us, all you have to do is just listen”. Film ini mengisahkan tentang keyakinan jika sebuah pertemuan dapat diwujudkan melalui musik.

Tentang keyakinan bahwa perpisahan yang tak dikehendaki akan dipersatukan kembali lewat nada-nada yang dibisikkan semesta.

Setidaknya itulah yang diyakini oleh bocah laki-laki penghuni panti asuhan bernama Evan Taylor (Freddie Highmore).

Evan dikaruniai bakat spesial yaitu memiliki telinga yang sensitif dengan bunyi-bunyian.

Setiap bunyi yang didengarnya baik bersumber dari langkah kaki, dentingan piring, gesekan antara roda kereta dan relnya, bahkan dari hembusan angin sekalipun dapat dikombinasikan nya menjadi sebuah alunan nada yang luar biasa.

Karena ini ia dianggap aneh oleh teman-teman panti lainnya.

Evan berusaha keluar untuk bertemu dengan orang tua kandungnya yang bahkan tidak tahu jika ia masih hidup.

Sang Ibu Lyla Novacek (Kerri Russel) seorang pemain cello berbakat di New York baru mengetahui fakta jika putranya masih hidup pada saat Evan sudah berumur 12 tahun.

Saat itu, Ayah Lyla yang sedang sekarat mengakui jika ia telah berbohong pada Lyla tentang kematian bayinya dan membuang bayi malang itu ke panti asuhan.

Hal tersebut dilakukan sang Ayah agar karir Lyla dalam bermain cello tidak terganggu.

Di lain sisi kekasih Lyla, Louis Connelly (Jonathan Rhys Meyers) yang merasa dikhiananti oleh Lyla karena pergi meninggalkan nya memilih hengkang dari bandnya dan meninggalkan dunia musik.

Bagi Louis musik akan terus mengingatkannya pada Lyla. Louis sendiri tidak mengetahui kenyataan bahwa Lyla sedang mengandung anaknya dan dijebak oleh Ayah nya sendiri untuk berpisah dengan Louis.

Setelah 12 tahun berlalu, di sinilah kisah saling mencari ini dimulai. Perjuangan Evan mencari orang tuanya lewat musik yang dimainkannya di jalanan.

Perjuangan Louis yang ingin kembali mencari keberadaan Lyla setelah menyadari cintanya yang begitu dalam.

Serta perjuangan Lyla dalam mencari putra semata wayang nya yang belum pernah disentuhnya sama sekali.

Hingga musik mempertemukan mereka kembali di sebuah konser tunggal yang dipimpin sendiri oleh Evan sebagai kondektur bernama “August Rush”.

8. Once (2007)

Film ini memberikan pengertian cinta yang baru, tentang cinta yang sederhana tidak penuh komplikasi berlebihan nan menunjukkan betapa insecure-nya manusia.

Berikisah tentang pertemuan seorang wanita dan pria di sebuah jalanan di Dublin.

Pria tersebut adalah musisi jalanan yang menciptakan dan menyanyikan lagunya sendiri, sementara si wanita adalah seorang pianis berkebangsaan Cheko.

Film ini menggunakan musik sebagai medium utama untuk menyampaikan pesan-pesan emosional.

Dua tokoh utama tak bernama dalam film ini adalah musisi yang berkolaborasi, tanpa banyak dialog, namun pesan yang disampaikan dibiarkan mengalir seiring mereka merangkai musik.

Kesuksesan mereka raih bersama mulai dari seniman jalanan hingga musisi yang dikontrak label ternama.

Banyak yang mengagumi film ini karena keunikan setting dan karakter nya yang tak bernama.

9. Walk the Line (2005)

film tentang musik
image source: pinterest.com

Walk the line merupakan salah satu film biografikal musik dengan drama romantis di dalamnya. Cerita film tentang musik ini diangkat dari dua autobiografi tentang Johnny Cash. Pertama, Man in Black Hios Owns Story on His Own Word (1975). Kedua, Cash: The Autobiografi (1997).

Kisah dalam film Walk the Line menceritangan mengenai awal kehidupan percintaan Cash dengan June Carter dan juga karirnya dalam dunia musik country. Tokoh Cash diperankan oleh aktor kenamaan Joaquin Phoenix sementara pasangannya diperankan oleh Reese Witherspoon.

Walk the line menyabet beberapa penghargaan dalam Piala Oscar pada tahun 2006. Termasuk diantaranya penghargaan untuk pemeran pria terbaik dan pemeran wanita terbaik. Akting dari Joaquin Phoenix dan Reese Withersponn memang sudah tidak diragukan lagi.

10. Little Voice (1998)

film tentang musik
image source: imdb.com

Little Voice merupakan salah satu film tentang musik terbaik yang bergenre drama musikal dari Inggris. Dimana filmnya sendiri merupakan adaptasi dari pementasan teater dengan judul The Rise an Fall of Little Voice pada tahun 1992.

Little voice bercerita mengenai kisah Laura Hoff yang seorang LV (Little Voice). Ia dijuluki LV karena suaranya yang lembut dan lirih seperti suara anak-anak. Laura juga kerap meniru suara beberapa penyanyi Amerika dan Inggris.

Sebut saja suara penyanyi Marilyn Monroe, Gracie Fields, Judy Garland, dan Shirley Bassey. Cintanya kepada musik merupakan satu-satunya kekuatan yang dimiliki Laura semenjak ayahnya meninggal. Ia tidak dekat dengan ibunya karena ibunya selalu sibuk dengan kisah cinta barunya.

Masih banyak film tentang musik terbaik yang bisa kita ulas, di antaranya “Sing Street ”, “Song One”, “Pitch Perfect”, “Hannah Montana” dan lain sebagainya.

But, sampai disini dulu ya gaess, next time kita bahas review film yang lainnya. See you!

Originally posted 2021-01-24 16:34:31.

Leave a Reply

Your email address will not be published.