Jenis Laba-laba Beracun – Sebenarnya, ada banyak sekali laba-laba beracun yang bisa ditemukan di berbagai belahan dunia.
Namun, hanya sedikit laba-laba yang dikenal sebagai yang paling mematikan.
Terlepas dari ukurannya yang sangat kecil, beberapa laba-laba ini secara efisien dapat meracuni mamalia serta dapat mengakibatkan luka yang sangat fatal, bahkan mematikan bagi manusia.
Jenis Laba-laba Beracun
Berikut ini beberapa jenis laba-laba beracun yang hidup di berbagai belahan dunia :
1. Wandering Spider Brasil
The Guinness Book of World Records menganggap Wandering Spider Brasil sebagai salah satu laba-laba paling mematikan di dunia.
Hal ini didasarkan pada racunnya yang mampu membunuh sejumlah tikus hanya dalam hitungan detik.
Meskipun dikenal mematikan, racun yang dimiliki Wandering Spider Brasil tidak cukup mematikan untuk manusia.
Berdasarkan penilitian diketahui bahwa hanya hanya 7% dari kasus gigitan dari Wandering Spider Brasil yang membutuhkan antivenin.
Namun hanya kurang dari 1% dari mereka digigit yang mengalami dampak fatal hingga berujung kematian.
2. Funnel Web Spider
Funnel Web Spider juga sering dikaitkan sebagai laba-laba yang paling mematikan. Gigitan dari laba-laba beracun ini mampu membunuh seorang anak kecil dalam waktu 15 menit saja.
Namun biasanya membutuhkan waktu dua hingga tiga hari tanpa perawatan agar racun dari laba-laba ini mampu mengakibatkan kematian pada orang dewasa.
Namun, dari berbagai kasus gigitan yang dilaporkan, tingkat kematian yang ditimbulkan oleh laba-laba ini kurang dari 1% saja.
3. Laba-Laba Black Widow
Salah satu laba-laba yang memiliki reputasi sebagai yang paling mematikan adalah Black Widow.
Laba-laba ini memang sangat mematikan untuk hewan mamalia kecil, namun tidak demikian halnya dengan manusia.
Gigitan Black Widow memang menghasilkan sensasi sakit yang teramat, namun umumnya tidak sampai fatal dan akan sembuh dengan sendirinya tanpa pertolongan medis.
4. Hobo Spider
Hobo spider dikenal sebagai laba-laba beracun yang berasal dari Pacific Northwest Amerika Serikat.
Umumnya laba-laba ini sering kali salah diartikan sebagai Brown Rescluse karena gejala akibat gigitan yang dirasakan sama.
Sebuah gigitan dari Spider Hobo dapat menyebabkan kerusakan sel-sel kulit. Namun tidak perlu terlalu cemas, karena 50% dari gigitannya tidak menyuntikkan racun.
Gigitan ini biasa disebut dengan gigitan kering. Hanya 10% saja dari gigitan yang menyuntikkan racun yang memerlukan perawatan medis.
5. Laba-Laba Brown Recluse
Jenis laba-laba beracun yang mencatatkan dirinya sebagai yang paling mematikan adalah Brown Recluse.
Sebuah gigitan yang dari laba-laba ini mampu mengakibatkan nekrosis kulit, infeksi dan kemungkinan amputasi.
Namun berdasarkan catatan yang ada, hanya sedikit sekali laporan kasus yang berujung pada kematian.
Meskipun dianggap mematikan, namun kenyataannya laba-laba hanya menimbulkan sedikit ancaman bagi manusia.
Di antara sejumlah besar spesies laba-laba, sangat sedikit yang berpotensi berbahaya.
Manusia bukanlah mangsa alami dari laba-laba jenis manapun. Gigitan laba-laba biasanya terjadi karena unsur ketidaksengajaan.
Kenyataannya, meskipun terlihat menyeramkan, laba-laba memiliki peranan penting bagi lingkungan terutama untuk pengendalian jumlah serangga seperti nyamuk dan lalat penyebab penyakit.
6. Yellow Sac Spider
Yellow sac merupakan jenis laba-laba beracun yagng penyebarannya berasal dari Australia sampai kanada.
Memiliki ukuran yang terbilang cukup kecil yakni 5 mm – 10 mm, laba-laba ini memiliki gigitan yang bisa dikatakan sangat menyakitkan.
Karena gigitan dan efeknya, yellow sac dianggap sebagai salah satu dari sekian laba-laba beracung di dunia.
Laba-laba ini biasanya berada di empat yang banyak tanaman, batu, dedaunan, atau bahkan kulit pohon.
Oleh karena itu jika kamu berada di tempat di mana yellow sac berada perlu berhati hati agar tidak digigit oleh laba-laba beracun ini.
Jenis racun yang dimiliki oleh yellow sac adalah cytotoxin, yang mana racun ini dapat memberikan efek rasa sakit dan pembengkakan pada area yang digigit oleh laba-laba.
7. Laba-Laba oliath Birdeater
Sebagai salah satu laba-laba terbesar di dunia, goliath birdeater bisa tumbuh dengan ukuran sampai 28 cm.
Tentunya laba-laba dengan ukuran sebesar ini siapapun yang melihatnya akan menjaga jarak untuk berhati-hati.
Laba-laba ini berasal dari daerah hutan hujan yang ada di dataran tinggi di wilayah utara Amerika dan biasanya ditemukan di sekitar rawa atau tanah basah.
Selain ukurannya yang membuat manusia perlu waspada, laba-laba ini juga memiliki racun, tapi untungnya tidak sampai bisa membunuh manusia.
Jika kamu terkena gigitan goliath birdeater, pada area yang digigit akan merasakan rasa sakit yang luar biasa dan juga ditambah adanya pembengkakan.
Meskipun tidak begitu berbahaya bagi manusia, namun jika hewan kecil yang ukurannya lebih kecil dari laba-laba ini tergigit, hewan tersebut bisa mati dalam hitungan menit.
8. Laba-Laba Six-Eyed Sand
Masih keluarga dari jenis brown recluse, six-eyed sand biasa ditemukan di padang pasir di daerah Afrika Selatan.
Laba-laba ini bersembunyi di dalam pasir untuk menunggu mangasanya, oleh karena itu orang yang berjalan di padang pasir perlu berhati-hati.
Sama seperti jenis brown recluse, laba-laba ini juga termasuk jenis yang beracun.
Jika manusia digigit oleh six-eyed sand, efeknya dapat merusak jaringan kulit dan lubang besar di area yang digigit.
Sedangkan jika misalnya laba-laba ini mengigit hewan seperti kelinci, maka kelinci yang terkena racun tersebut dapat terbunuh dalam rentang waktu sekitar 5 jam.
9. Laba-Laba Fringed Ornamental Tarantula
Tergolong sebagai tarantula, laba-laba jenis fringed ornamental ini tubuhnya dilapili oleh bulu halus dan memiliki ukuran tubuh yang besar.
Ketika ingin menangkap mangsanya dan dijadikan sebagai makanan, laba-laba ini akan menancapkan taringnya pada tubuh korban.
Banyak orang mungkin berpikir kalau gigitan tarantula tidak menyakitkan. Namun laba-laba jenis fringed ornamental ini perlu diwaspadai.
Bukan tanpa alasan, jika manusia tergigit jenis laba-laba beracun yang satu ini maka bisa mengakibatkan adanya rasa sakit luar biasa yang disetai keram otot.
Selain itu, pernah juga ada kasus di mana manusia sampai terpaksa dilarikan ruang gawat darurat setelah kejang-kejang dan sakit pada dada ketika digigit laba-laba ini.
10. Wolf Spider
Laba-laba serigala atau juga dikenal sebagai wolf spider banyak ditemukan di daerah Eropa dan juga Amerika Utara.
Sebagai salah satu jenis laba-laba beracun, wolf spider memiliki ukuran yang bisa dikatakan cukup bervariasi. Ukurannya bisa 1 mm untuk yang terkecil atau 35 mm yang terbesar.
Pada dasarnya sifat wolf spider adalah penyendiri, tapi pada saat dirinya merasa terancam, laba-laba ini dapat agresif menyerang siapapun yang menganggunya.
Jika manusia digigit oleh laba-laba ini dan terkena racunnya akan mengakibatnya area yang digigit menjadi kemerahan serta adanya iritasi.
Originally posted 2020-11-23 00:00:45.