14 Daftar Lagu Galau Terbaik dan Populer Sepanjang Masa

Pernah galau itu wajar, semua orang pasti pernah merasakannya.

Mungkin kamu sudah merasa bahwa si dia adalah orang yang tepat untuk menjadi jodohmu kelak, namun kenyataan berkehendak lain sehingga kalian harus berpisah.

Sudah belajar mati-matian agar bisa masuk di universitas favoritmu, tapi belum beruntung untuk bisa kuliah disana.

Atau kamu sudah rela-relain lembur di laboratorium agar penelitian nya segera rampung, tapi masih harus tambah satu semester juga.

Sudah berusaha semaksimal mungkin mengejar deadline kerjaan kantor, tapi masih adaaaa aja kurangnya di mata bos kamu.

Piuhhh,,, take a deep breath and relax! Keluarkan semua nya, lepaskan segala kegalauan kalian. Jangan terlalu lama-lama dipendam, nanti jadi membusuk di dalam loh. hhihihi


Daftar Lagu Galau Terbaik Sepanjang Masa


Banyak cara agar kalian bisa healing dari galau.

Piknik bersama sahabat-sahabat, hangout di tempat-tempat favorit, main ke pantai, camping di gunung, atau istirahat sepekan penuh di rumah sambil menikmati novel-novel yang belum rampung dibaca.

Sambil ngerampungin novel sambil dengerin 10 lagu tergalau sepanjang masa ini, dijamin galaumu akan maksimal…!!! LOL

1. Andaikan Kau Datang

Terlalu indah dilupakan
Terlalu sedih dikenangkan
Setelah aku jauh berjalan
Dan kau kutinggalkan
Betapa hatiku bersedih
Mengenang kasih dan sayangmu
Setulus pesanmu kepadaku
Engkau kan menunggu

Originally nya lagu ini pertama kali dinyanyikan oleh Koes Plus, band paling ngetop jaman kakek-nenek kita masih muda dulu. “Andaikan Kau Datang” menjadi lagu legendaris yang dinyanyikan ulang oleh Ruth Sahanaya dan Band NOAH.

Sering juga dinyanyikan oleh musisi lainnnya pada event-event akbar di stasiun TV nasional. Hanya dengan mendengarkan lirik pada bait pertama dan kedua dari lagu ini saja, sudah pasti bikin kamu galau setengah mati.

Apalagi buat kamu yang sedang dilanda rindu berat dengan pasangan atau yang sedang mengalami homesick akut, bakal nangis termehek-mehek deh kalau dengerin lagu legend satu ini.

Sesuai dengan judulnya, lagu ini mengisahkan tentang jarak, perpisahan, dan penyesalan. “… andaikan kau datang kembali, jawaban apa yang kan kuberi..” menggambarkan penyesalan seseorang yang telah pergi jauh, dihantui kenangan-kenangan indah di masa lalu, namun semua sudah terlambat karena sudah tidak ada lagi jalan untuk kembali.

Tidak hanya untuk pasangan, lagu ini juga bisa menggambarkan kesedihan seorang anak dalam mengenang kasih sayang orang tuanya.

Oleh karena itu, sebelum penyesalan yang terlalu dalam, jangan sampai kamu kehilangan kesempatan.

Selama masih diberikan kemampuan senantiasa berbuat baiklah kepada sesama.

Berbaktilah kepada orang tua, jangan sampai kamu menyesal dan terlambat untuk memperbaiki kesalahan karena egomu di masa lalu.

2. You Are The Reason

Masih berbicara tentang jarak, perpisahan, dan penyesalan nih.

Namun berbeda dengan lagu sebelumnya, lagu ini mengisahkan perjuangan seseorang untuk kembali ‘pulang’ kepada orang-orang yang disayangi; orang tua, suami, istri, atau anak yang telah ditinggalkannya.

Sebuah perjuangan yang didasari oleh sebuah penyesalan namun belum terlambat untuk kembali. “I’ve climb every mountain, and swim every ocean. Just to be with you, fix what I’ve broken. ‘cause I need you to see, that you are the reason”.

Ibarat mendaki gunung tertinggi dan menyebrangi samudera terdalam, begitulah cara seseorang tersebut kembali untuk memperbaiki kesalahan yang telah dibuatnya.

Sebelum penyesalan menghantui seumur hidupnya.

3. Someone Like You

Lagu ini dipopulerkan oleh Adele pada tahun 2011.

Setelah dinyanyikan di pentas 2011 BRIT Awards,”Someone Like You” menjadi single pertama Adele yang bertahan di puncak tangga lagu Britaniya Raya selama seminggu.

Bagi yang putus karena ditinggal nikah oleh sang pujaan hati bakal nangis termehek-mehek denger lagu ini.

Seperti yang orang-orang bilang move on itu susah-susah gampang, tapi harus tetap dijalani, life must go on.

Seperti kata Adele di lagu nya ini “Never mind I’ll find someone like you. I wish nothing but the best for you too”.

4. Pamit

Siapa yang tidak kenal Tulus, semua orang pasti tahu Tulus. Pasti tahu juga dong dengan lagu satu ini.

“Pamit’ merupakan singel dari album monokrom yang dirilis pada tanggal 27 Februari 2016.

Mengisahkan tentang sebuah hubungan yang tidak dapat lagi dipertahankan, karena hati dan pemikiran yang sudah tak sejalan.

Digambarkan Tulus pada lirik “Tubuh saling bersandar ke arah mata angin berbeda. Kau menunggu datangnya malam saat ku menanti fajar”.

Walau telah menempuh berbagai cara demi mempertahankan hubungan, namun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa rasa cinta diantara kedua pasangan di lagu ini sudah tidak tersisa, sehingga terpaksa harus diakhiri. Sedih ya.

5. Resah

Lagu ini dirilis pada tahun 2012, dipopulerkan oleh Payung Teduh, yang merupakan band gandrungan para kaum Adam.

Menceritakan tentang seorang lelaki yang ingin meluapkan seluruh perasaan cintanya kepada sang kekasih, namun sang kekasih hati masih bimbang untuk menerima.

“Aku ingin berdua denganmu, di antara daun gugur. Aku ingin berdua denganmu, tapi aku hanya melihat keresahanmu”.

Lirik sederhana namun romantis, memiliki kekuatan ‘magis’ yang mampu mewakili setiap hati pendengarnya.

6. Marry Your Daughter

Cewek mana yang ga seneng dengerin lagu ini, apalagi kalau lagu ini dinyanyikan oleh sang pujaan hati hati, pasti klepek-klepek sudah.

Mengisahkan tentang usaha seorang lelaki yang meminta izin untuk melamar sang kekasih dengan meminta restu kepada sang ayah untuk menikahi sang putri. Romantis yaa..

Lagu milik Brian Mcknight ini dirilis tepat pada hari valentine , 14 Februari 2012 silam.

Bagi para laki-laki yang ingin melamar wanita pilihannya nih, lagu ini cocok untuk dijadikan sebagai pengiring proses lamaran.

7. Sebuah Kisah Klasik

Banyak dinyanyikan di acara perpisahan sekolah atau pada momen-momen kelulusan.

Salah satu lagu hitz yang dinyanyikan oleh band papan atas tanah air, Sheila On 7. “Sebuah Kisah Klasik” memiliki nada yang sendu, sehingga setiap yang mendengarkannya pasti terharu.

Terbayang masa-masa indah bersama teman-teman saat masa-masa sekolah atau kuliah.

Kini semua sudah menempuh jalan hidupnya masing-masing, sudah sibuk dengan dunia dan pekerjaan nya masing-masing.

Maka dari itu sobat, bersenang-senanglah, karena waktu ini yang kan kita rindukan di saat kita tua nanti.

8. Jealous

Masih berharap bahwa dia akan kembali, masih berpikir bahwa hubungan ini masih bisa diperbaiki, masih membayangkan bahwa suatu saat dia akan berkata “Maafkan aku, aku telah salah meninggalkanmu. Ternyata selama ini semua tidak berarti tanpamu”.

Namun kenyataan yang ada dia telah bahagia tanpamu, dia telah menemukan kehidupan barunya, hidupnya tetap baik-baik saja walau tanpa kehadiranmu.

Hanya kamu dan dirimu saja masih memikirkan segala tentang dia.

Begitulah kira-kira gambaran kisah dari lagu “Jealous” ini. Tentang seseorang yang belum bisa move on, belum bisa menerima bahwa mantan kekasihnya telah bahagia dan melupakannya.

Merupakan sebuah nyanyian patah hati yang dipopulerkan oleh Labrint dan dirilis pada tahun 2014.

9. Mungkinkah

Generasi 90-an pasti hapal banget sama lagu ini. Dirilis pada tahun 1997, “mungkinkah” menjadi lagu masterpiece dari band Stinky.

Lagu ini mungkin bisa dibilang jadul banget, tapi masih menjadi hits legend hingga saat ini.

Menjadi lagu yang pas bagi kamu yang sedang menjalani hubungan jarak jauh, Long Distance Relationshil (LDR).

“Hilangkanlah keraguanmu pada diriku disaat kujauh darimu”, lirik ini mengandung pesan bagi yang LDR-an harus saling kuat kepercayaan nya. Jangan saling curigaan jangan saling cemburuan supaya hubungannya langgeng, awet, dan tetap harmonis walaupun jarak memisahkan.

10. Back To December

Sudah pernah dengar lagu ini belum galauers? Singel milik Taylor Swift ini merupakan sebuah kisah tentang penyesalan seseorang yang telah menyiakan-nyiakan orang yang pernah mencintainya.

Diberi judul “Back to December”, karena dia terus mengingat bulan Desember dimana dia mencampakkan kekasihnya.

Disaat dia ingin kembali dan memperbaiki hubungan yang sudah disia-siakannya, kesempatan pun sudah punah.

Yang tersisa kini hanyalah penyesalan, karena pintu maaf yang pernah terbuka lebar kini sudah terkunci erat oleh rantai yang kuat.

Dijaga baik-baik orang yang menyayangi kita, jangan sampai nanti menyesal di kemudian hari dan tidak ada lagi kesempatan yang kedua.

11. We Don’t Talk Anymore – Charlie Puth ft. Selena Gomez

https://www.youtube.com/watch?v=3AtDnEC4zak

Aransemen musik dari lagu We Don’t Talk Anymore yang dibawakan oleh Charlie Puth dan Selena Gomez ini mungkin tidak memilki nuansa sedih, namun dilihat dari liriknya, ini termasuk lagu galau.

Tidak hanya galau, tapi juga menandakan bagaimana kebingungan perasaan dalam hubungan percintaan ketika sudah tak bersama.

Jika dilihat dari liriknya, lagu ini mengisahkan tentang sepasang kekasih yang hubungannya sudah berakhir dan tidak berbicara lagi satu sama lain.

Seseorang merasa pasanganannya seperti sudah menemukan penggantinya sedangkan ia masih belum bisa move on dari hubungan sebelumnya dan tidak bisa melupakan dalam pikirannya.

Sementara di sisi lain pasangannya berharap orang tersebut menemukan pengganti yang bisa mencitainya seperti ketika ia mencintai orang tersebut.

Dalam hal lain, keduanya masih sama-sama tidak bisa dan tidak ingin membayangkan kalau mereka melakukan hal yang pernah mereka lakukan, namun dilakukan dengan orang lain.

12. Crying in The Club – Camila Cabello

Crying in The Club bisa dikatakan sebagai lagu galau yang sukses dinyanyikan oleh Camila Cabello. Suaranya yang khas dan aransemen musiknya bisa dikatakan ‘easy listening’.

Jika dilihat dari liriknya, pada bagian awal mengisahkan seperti seorang yang ditinggalkan oleh pasangannya dan merasa terlalu muda untuk merasakan sakit.

Ia bertanya kenapa pasangannya tidak peduli padahal ia sudah memberikan segalanya yang ia punya namun tetap ditinggalkan dan tidak diperdulikan.

Ia memiliki beberapa pertanyaan seperti apa pasangannya mengganggap dirinya sendiri dan kenapa membodohinya serta tersadar seharusnya tidak pernah mempercayai orang tersebut.

Meskipun lagu galau, tapi aransemen musiknya memberikan nuansa yang berbeda namun tetap mudah untuk didengarkan.

13. Cukup Tahu – Rizky Febian

Rasanya siapa saja akan sepakat kalau ada yang mengatakan lagu-lagu yang dinyanyikan Rizky Febian itu enak-enak dan easy listening, termasuk jenis lagu galau yang berjudul Cukup Tahu.

Suara Rizky Febian yang khas ditambah alunan musik menggunakan akustik dengan lirik ditulis dengan indah, membuat lagu ini sangat enak untuk didengarkan.

Lagu Cukup Tahu jika dilihat dari liriknya seperti mengisahkan seseorang yang cintanya bertepuk sebelah tangan.

Ia menyukai seseorang tapi orang itu dari gerak tubuhnya seolah sudah memberikan tanda kalau tidak menyukai balik dan membuatnya menjadi sadar diri untuk tidak medekati orang yang disukainya lagi.

Ia juga lebih memilih untuk menyimpan sendiri perasaannya dan tidak lagi memiliki keinginan untuk bersama dengan orang yang disukainya.

14. My Immortal – Evanescence

Selain lagu Bring Me to Life yang benar-benar hits dibawakan oleh Evanescence, lagu My Immortal juga merupakan salah satu yang banyak didengarkan oleh banyak orang.

Cukup berbeda dengan Bring Me to Life yang membara penuh energi, My Immortal dinyanyikan oleh Amy Lee dengan nuansa sedih namun tetap terasa emosionalnya.

Jika dilihat dari liriknya cukup sedih, yakni mengisahkan tentang seseorang yang ditinggal oleh orang yang disayangnya dan masih merasa tidak bisa menghilangkan kehadiran orang tersebut di hidupnya.

Luka akibat ditinggalkan pasangannya tidak kunjung sembuh, rasa sakitnya benar-benar terasa nyata dan banyak hal yang tidak dihapus dalam ingatan.

Ia berusaha kerasa untuk memberitahu dirinya sendiri kalau pasangannya sudah tidak ada, namun tetap sulit untuk dilakukan.

Bahkan wajah dan suaranya masih terus terbayang-bayang dan sangat dulit untuk menghapus, menghilangkan, melupakan atau move on dari perasaan sedih kehilangan ini.

Originally posted 2021-03-20 06:20:36.

Leave a Reply

Your email address will not be published.