19 Lagu Kenangan Terbaik yang Tak Lekang Oleh Waktu

Ketika berbicara tentang lagu kenangan, pastinya kamu akan terkenang masa-masa yang sudah kamu lalui. Bisa beberapa tahun yang lalu, bulan, minggu, hari, bahkan jam dan detik yang lalu.

Namanya juga kenangan pasti yang sudah berlalulah ya. Apalagi jika bernostalgia dengan musik yang cocok, sudah pasti banget kamu akan larut secara emosional.

Bicara masalah musik kenangan, dibalik kesuksesan musik Indonesia zaman modern ini, ada musisi-musisi lagu lawas yang sangat menginspirasi.

Cara pembawaan yang unik dari musik-musik lawas membuatnya selalu enak walau berkali-kali didengar.

Lagu kenangan memang punya era dan penikmatnya masing-masing. Dengan sendirinya mereka memiliki golongan seperti musik 60-an, 70-an, 80-an atau 90-an.

Namun lawas bukan berarti harus dinikmati oleh yang tua-tua loh! Justru yang muda-muda juga harus dengar bagaimana karya musisi terdahulu yang tidak kalah kerennya.


Lagu Kenangan Terfavorit


Kalian bisa belajar dari mereka bagaimana untuk mempertahankan citra musik meski sudah beberapa periode zaman yang mereka lalui.

Dijamin deh kamu bakalan suka dengan lagu-lagu para musisi ini dan familiar dengan lagunya.

Berikut lagu-lagu kenangan yang bakalan bawa kamu ke dunia nostalgia:

1. Kemesraan – Iwan Fals feat Rafika Duri

Lagu ini cocok banget buat kamu yang lagi mesra-mesranya sama pasangan. Tentunya pasangan halal ya. Apalagi suara Iwan Fals yang unik membuat kita benar-benar terhanyut akan lirik-liriknya.

Tak kalah lawan duetnya yaitu Rafika Duri yang juga memiliki suara khasnya sendiri. Dijamin deh kamu bakalan kembali ke masa-masa tertentu di hidupmu.

2. Di Dadaku Ada Kamu – Vina Panduwinata

Lagu ini mengandung kata ceria didukung oleh musik yang juga ceria dan klasik.

Karena isinya juga tentang seorang wanita yang menggambarkan kekasih pujaannya. Yang akan menggoda sampai kekasih pujaannya luluh padanya.

3. Kalau Bulan Bisa Ngomong Oleh – Sumbang

Dengan intro musik yang asik dan menarik kamu akan menikmati sepenuhnya lagu ini penuh dengan nostalgia.

Diiringi lirik yang penuh sajak pantun dan juga bahasa hiperbola, lagu ini akan membawa kita ke alam imajinasi.

4. Setangkai Anggrek Bulan (Bunga Anggrek)

Lagu “Setangkai Anggrek Bulan” pertama kali dinyanyikan duet oleh dua penyanyi legend Indonesia, yaitu Emilia Contesa, Ibunda dari penyanyi Denada Tambunan serta mendiang Broery Pesolima atau yang lebih dikenal dengan nama Broery Marantika.

Lagu ini berisi tentang perasaan sayang seorang lelaki kepada pujaan hatinya. Ia mengibaratkan sang kekasih sebagai setangkai anggrek bulan.

5. Berita Kepada Kawan – Ebiet G Ade

Lagu ini mengisahkan cerita pilu, apalagi sering diputar saat terjadi bencana alam. Cocok bagi kamu yang sedang melakukan perjalanan jauh sendirian, merantau jauh dari sanak keluarga.

Lirik dari lagu ini membawa kita berimajinasi tetang perjuangan hidup seorang diri yang ditinggal mati oleh seluruh kerabatnya dan hanya hidup sebatang kara. Tidak ada tempat bergantung selain Yang Maha Kuasa.

Mencoba mencari jawaban atas beban hidup yang begitu berat dipikul namun tidak ada jawabnya. Semua perbuatan akan kembali pada kita, baik dan buruknya kepada Tuhan lah tempat kita kembali.

6. Cincin Di Jari Manismu – Ari Wibowo

Lirik dari lagu ini menceritakan tentang kisah seseorang pria yang jatuh cinta pada seorang wanita dan wanita itu juga membalas cintanya.

Namun, wanita tersebut sudah memiliki cicin di jari manisnya pertanda bahwa ia sudah ada yang punya. Mereka menyesali pertemuan mereka yang sedikit terlambat.

7. Ratu Sejagad – Vonny Sumlang

Liriknya mengambarkan seorang wanita yang bermimpi indah. Dalam mimpinya ia bersolek cantik untuk sebuah pentas pemilihan seorang ratu.

Penuh kegirangan dirinya melompat-lompat hingga jatuh dari kasuranya dan ternyata semua itu hanyalah mimipi.

8. Bukan Cinta Biasa – Siti Nurhaliza

Lagu ini cocok bagi kamu yang lagi jomblo atau kamu yang sering ditanya-tanya kapan nikah. Lirik dari lagu yang pernah hits ini berisikan tentang hakikat cinta yang akan menyatukan dua insan yang berbeda.

Bukan karena paksaan atau dijodoh-jodohkan karena ingin menyegerakan pernikahan, melainkan menyatunya dua insan sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.

9. Panggung Sandiwara – Nike Ardila

Lagu ini berisikan lirik yang menggambarkan kehidupan manusia di muka bumi.

Bahwa kebanyakan dari kita selama ini hanya berpura-pura dengan perannya masing-masing. Seakan-akan kita sedang berasa di atas panggung yang disaksikan oleh khalayak ramai.

Dimana para penonton akan menangis jika alurnya sedih, akan tertawa jika alurnya lucu dan akan mabuk ketika yang dimainkan tentang kisah percintaan.

Seakan semuanya sudah diatur oleh orang-orang di balik layar. Cocok dijadikan lagu di atas pentas saat kamu memainkan drama musikal.

10. Cubit Cubitan – Koes Plus

Disamping memilliki lirik yang jenaka, lagu ini juga memiliki irama yang enak dan asik didengar.

Dari kalangan manapun akan setuju ketika musiknya sudah diputarkan, maka secara otomatis kita akan ikut menggoyangkan badan.

11. Diana – Koes Plus

Bagi kamu laki-laki yang jauh dari sanak keluarga apalagi kamu yang sedang mencari jati diri dan mencari pujaan hati akan menghayati lirik lagu ini.

Karena lirinya membuat kita berimajinasi tentang seorang laki-laki yang sedang dalam perjalanan.

Dalam perjalananya ia bertemu dengan seorang gadis kembang desa anak seorang petani. Jatuh cinta pada pandangan pertama, ia pun membulatkan tekad untuk melamar si gadis tersebut.

Namun, rintangan pasti selalu ada, orang tua dari si gadis menentangnya. Jadilah si laki-laki membujuk gadis pujaannya untuk meyakinkan kedua orang tuanya.

12. Asam Di Gunung Garam Di Laut – Koes Plus

Lagu ini berceritakan tentang seorang laki-laki yang selalu ingin berjumpa dengan kekasihnya.

Meski dari kejauhan saking rindunya hanya wajah kekasih pujaannyalah yang selalu hadir dalam bayangan.

13. Ondel-Ondel – Benyamin Sueb

Meski terbilang lawas, lagu ini menjadi tembang kebanggaan masyarakat Jakarta.

Lagu ini mengangkat ciri khas daerah sehingga bisa populer di mata masyarakat. Bahasa yang dibawakan pun juga sangat khas dengan Betawinya.

Namun, bukan berati karena khas Betawi lagu ini hanya bisa dinikmati oleh warga lokal. “Ondel-Ondel” juga sudah hits di kalangan anak- anak sampai dewasa di seluruh kawasan Nusantara.

14. Abang Pulang – Benyamin Sueb feat Ida Royani

Masih dalam lagu Benyamin (Alm) dengan khas Betawinya lagu ini berisikan tajuk pantun dengan gendre komedi.

Disamping menjadi nyanyian lagu ini sekaligus menjadi dialog dalam peran mereka di drama yang ditayangkan berulang kali oleh berbagai TV nasional.

15. Hujan Gerimis Aje – Benyamin Sueb

Lagu dengan logat Betawi ini pada masanya merajai layar kaca Indonesia.

Sekaligus dijadikan soundtrack dan dialog dalam drama yang dimainkan almarhum sebagai penyanyi maupun sebagai aktor..

Bagaimana menurut kalian para pembaca deratan lagu-lagu bertajuk kenangan lawas di atas? Meski lawas tapi lagunya masih tergiang-ngiang sampai sekarang bukan?

16. Kupu-Kupu Malam – Titik Puspa

Kupu-kupu malam sebenarnya diciptakan pada tahun 1977 namun sampai sekarang lagu ini masih memiliki pesona yang luar biasa, bisa juga dibilang salah satu lagu kenangan yang melegenda.

Selain dinyanyikan oleh Titik Puspa, lagu ini juga pernah dinyanyikan oleh Peterpan dan juga menjadi hits pada saat ketika lagu ini hadir di tahun 2006.

Lagu ini mengisahkan tentang wanita yang bekerja sebagai ‘kupu-kupu malam’ (pekerja seksual) yang ditulis bahwa itu bukan keinginan mereka, tapi karena keadaan yang memaksa.

Di Sini Titiek Puspa dengan ciamik menulis lagunya bukan dalam bentuk judgemental mengenai kehidupan yang dianggap menyimpang, melainkan mencoba memperlihatkan dari sudut pandang lain.

Menurut Titiek Puspa penciptaan lagu ini sebenarnya karena ketidaksengajaan, yakni ketika ia bertemu dengan teman lamanya, temannya bercerita mengenai kehidupannya yang pahit.

Pada saat itu temannya menceritakan ditinggal lari suami, memiliki hutang dan buah hati. Pemberi hutang mengatakan bisa menganggap hutangnya lunas jika temannya Titiek tersebut menemani tidur.

Mulai dari sekali, dua kali sampai berkali-kali dan pada akhirnya teman Titiek Puspa tersebut masuk ke dalam kehidupan gelap menjadi ‘kupu-kupu malam’

17. Sepanjang Jalan Kenangan – Tetty Kadi

Sepanjang Jalan Kenangan pada awalnya dipopulerkan oleh Tetty Kadi dan direkam pada tahun 1960. Lagu ini juga menjadi hits dan digemari oleh banyak orang.

Seiring berjalannya waktu, lagu ini semakin populer dan dinynyikan oleh banyak penyanyi, salah satunya adalah Trio Lestari.Bisa dibilang lagu ini merupakan salah satu lagu kenangan terbaik.

Inti dari lagu ini adalah rindu. Seseorang yang rindu ketika datang ke kota yang yang disayangnya untuk bertemu, jalan-jalan bergandeng tangan dan peluk mesra.

Selain itu juga ada momen di mana ketika sedang terjadihujan rintik-rintik yang menambah nikmatnya malam syahdu ketika sedang bersama.

18. Titip Rindu Buat Ayah – Ebiet G. Ade

Lagu-lagu Ebiet G. Ade terkenal memiliki makna yang dalam dan dapat menyihir pendengarnya yang tidak jarang bisa membuat situasi perenungan secara otomatis bagi siapapun yang mendengarnya.

Salah satu lagu tersebut adalah Titip Rindu Buat Ayah. Dengan lantunan nada musik yang sendu, ditambah dengan liriknya, dapat membuat siapapun secara otomatis merenung.

Melalui lagu ini, Ebiet mencoba untuk mengisahkan mengenai pandangan seorang anak tentang ayahnya dengan segala kelelahan dan beban tanggung jawabnya.

Pemilihan diksi dalam lirik lagu ini juga membuatnya seperti memiliki nyawa dan narasi yang kuat. Selain itu juga meski dibawakan dengan sendu namun terdapat emosi kuat yang tersampaikan.

Sepertinya orang-orang juga akan sepakat kalau lagu Titip Rindu Buat Ayah dari Ebiet G. Ade pantas disebut sebagai salahs atu lagu kenangan terbaik yang tidak akan lekang oleh zaman.

19. Gelas-Gelas Kaca – Nia Daniaty

Gelas-Gelas Kaca yang dinyanyikan oleh Nia Daniaty bisa dikatakan sebagai salah satu lagu kenangan terbaik. Lagu ini bahkan sukses meroketkan karir Nia Daniaty.

Menurut penyanyinya, lagu ini sebenarnya bukanlah mengisahkan tentang percintaan. Melainkan mengenai kesedihan anak-anak yatim piatu.

Ide pembuatan lagu berawal ketika Nia dan Rinto Harahap sedang berkunjung ke Yayasan Sayap Ibu, di Jakarta Selatan.

Di sana ia melihat kondisi Yayasan yang terlihat kurang memiliki perawat untuk mengasuh semua anak-anak yatim piatu yang ada di situ.

Anak-anak yatim piatu di Yayasan ketika menangis hanya bisa mengadu dengan kaca. Bisa dikatakan juga lagu ini merupakan kisah mengenai rintihan anak-anak yatim piatu yang ada di ruangan berkaca.

Lagu kenangan di atas bisa menjadi tambahan daftar koleksi dalam playlist kamu dikala santai atau momen-momen berharga bersama orang-orang terdekat. Semoga bermanfaat!

Originally posted 2021-03-20 06:30:53.

Leave a Reply

Your email address will not be published.