10+ Macam-macam Bencana Alam (Pengertian, Jenis, dan Gambar)

Pengertian, jenis, dan Macam Bencana Alam – Bencana Alam apa pun bentuknya pastilah sangat merugikan untuk kita. Dengan perkembangan teknologi saat ini, manusia sudah bisa memprediksi terjadinya suatu bencana.

Namun manusia tidak akan bisa menghentikan bencana tersebut. Manusia mungkin bisa memperkecil adanya korban jiwa, tetap saja akan mengalami suatu kerugian besar.

Kita sebagai manusia cuma dapat menghindari, namun tidak bisa menghentikan terjadinya bencana alam, sekuat apa pun manusia itu.

Allah SWT Maha Tahu, bila Dia berkehendak menurunkan suatu bencana maka bencana itu akan terjadi. Itu adalah Kuasa-Nya serta hal semacam itu tidak dapat di tolak.

Allah SWT menurunkan suatu bencana tentunya mempunyai maksud tertentu, dapat pula menjadi sebuah peringatan kepada manusia untuk menjaga alam ini agar tidak rusak.


Pengertian Bencana Alam


Image Source: idntimes.com

Bencana yaitu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan serta penghidupan orang-orang yang diakibatkan oleh faktor alam dan/atau faktor manusia sehingga menyebabkan munculnya korban jiwa, rusaknya lingkungan, kerugian harta benda serta efek psikologis.

Bencana alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa alam. Bencana alam adalah konsukuensi untuk keterlibatan manusia pada pengrusakan alam yang ada.

Minimal dengan mengawali untuk menjaga alam sekitar, tidak buang sampah sembarangan, tidak membakar hutan dan tidak melakukan hal-hal lain yang menyebabkan rusaknya lingkungan.


Jenis-jenis Bencana Alam


Image Source: kompas.com

Bencana alam ada banyak sekali jenisnya, namun secara umum dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu bencana alam geologi, bencana alam, meteorologi, dan bencana alam ekstra-terestial. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Bencana alam geologi

Bencana alam geologi adalah bencana alam yang terjadi di permukaan bumi seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus, dan tanah longsor.

Contoh bencana alam geologi paling umum adalah gempa bumi, tsunami, gunung meletus dan tanah longsor.

2. Bencana alam meteorologi

Bencana alam meteorologi/hidrometeorologi merupakan bencana alam yang berhubungan dengan iklim. Bencana alam ini umumnya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus.

Bencana alam bersifat meteorologis paling banyak terjadi diseluruh dunia seperti banjir dan kekeringan. Kekhawatiran terbesar pada masa modernisasi sekarang ini adalah terjadinya pemanasan global.

3. Bencana alam ekstra-terestial

Bencana alam ekstra-terestial merupakan bencana alam yang terjadi di luar angkasa. Bencana dari luar angkasa adalah datangnya berbagai benda langit seperti asteroid atau gangguan badai matahari.

Meskipun dampaknya berukuran kecil tidak berpengaruh besar, asteroid kecil tersebut berjumlah sangat banyak sehingga bisa menimbulkan untuk menabrak bumi.


Macam-macam Bencana Alam


1. Bencana Alam Banjir

Image Source: detik.com

Banjir adalah bencana alam yang diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi dengan tidak diimbangi dengan saluran-saluran pembuangan air yang memadai, sehingga banjir dapat merendam berbagai wilayah-wilayah yang cukup luas.

Pada umumnya banjir terjadi karena luapan sungai yang tidak mampu menghadang derasnya air yang datang sehingga menyebabkan jebolnya sistem perairan disuatu daerah.

Banjir juga diakibatkan oleh manusia itu sendiri karena membuang sampah sembarangan ke saluran-saluran pembuangan air dan menebang pohong-pohon secara liar, pohon bermanfaat sebagai penyerap air dikala datangnya hujan.

Video Bencana Alam Banjir

2. Bencana Alam Tanah longsor

Image Source: katadata.co.id

Longsor atau disebut juga gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.

Secara umum longsor bisa terjadi disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu.

Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi material itu sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.

Bencana longsor terjadi karena setelah hujan yang cukup lebat dan tanah tersebut tidak sama sekali ditumbuhi tanaman maka terjadilah longsor itu.

Tanaman berguna untuk menahan tanah-tanah agar tidak mudah longsor atau terseret. Ada juga bencana longsor yang terjadi secara alami, karena memang tanah yang kurang padat, curah hujan yang cukup tinggi dan kemiringan yang cukup curam.

3. Bencana Alam Kebakaran hutan liar

Image Source: gapki.id

Kebakaran hutan terjadi bisa dikaitkan oleh alam itu sendiri, bisa juga dikaitkan oleh ulah tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.

Jika kebakaran hutan sampai terjadi maka cukup sulit untuk memadamkannya, karena luasnya daerah yang terbakar dan lokasinya yang jauh dari tempat penanggulangan bencana.

Bahaya yang timbul karena kebakaran hutan adalah asap yang dihasilkan dapat merusak pernapasan.

Kebakaran hutan secara liar adalah kebakaran yang terjadi di alam liar. Jika bencana tersebut disebabkan oleh alam itu sendiri, kemungkinan karena petir yang menyambar.

Jika ulah manusia, maka bisa dipastikan karena keserakahan manusia dalam membuka lahan tanpa melihat akibat yang ditimbulkan.

Video Bencana Alam Kebakaran Hutan

4. Bencana Alam Gempa Bumi

Image Source: kompas.com

Gempa bumi adalah guncangan atau getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba lalu menciptakan gelombang seismik.

Gempa bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).

Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang bernama Seismometer. Moment Magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala besarnya lokal 5 magnitude.

Biasanya gempa bumi terjadi pada daerah-daerah yang dekat dengan patahan lempengan bumi. Gempa adalah bencana alam yang tidak dapat diperkirakan, oleh karena itu gempa merupakan bencana alam yang sangat berbahaya.

Ada berbagai cara untuk mengurangi kerugian akibat dampak gempa bumi, seperti membangun bangunan yang dapat meredam getaran gempa, memperkuat pondasi bangunan dan masih banyak yang lain.

Video Bencana Alam Gempa Bumi

5. Bencana Alam Tsunami

Image Source: republika.co.id

Tsunami secara harfiah berarti “ombak besar di pelabuhan” adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan mendadak/tiba-tiba.

Perubahan permukaan laut terjadi karena disebabkan oleh gempa bumi yang berada di bawah laut, letusan gunung berapi di bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor di laut.

Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang, tsu berarti pelabuhan, dan nami berarti gelombang. Bencana ini termasuk yang paling berbahaya karena tidak dapat diprediksi kapan terjadinya dan sulit untuk mencegah datangnya tsunami dengna kecepatan tinggi.

Video Bencana Alam Tsunami

6. Bencana Alam Kekeringan

Image Source: beritagar.id

Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang amat berkepanjangan (berbulan-bulan hingga bertahun-tahun).

Biasanya bencana ini terjadi bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata.

Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan karena cadangan air tanah akan habis akibat penguapan (evaporasi), transpirasi, ataupun penggunaan manusia yang lainnya.

Bencana ini hampir tiap tahun terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, bencana ini sudah umum terjadi pada negara yang lain di dunia.

Video Bencana Alam Kekeringan

7. Bencana Alam Gunung Meletus

Image Source: satujam.com

Gunung meletus bisa terjadi karena endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.

Dari letusan-letusan seperti itulah gunung berapi bisa terbentuk. Letusan gunung berapi bisa merenggut korban jiwa dan menghabiskan harta benda yang besar.

Gunung meletus merupakan salah satu bencana alam yang sangat dahsyat karena diakibatkan meningkatnya aktivitas magma yang ada dalam perut bumi.

Jika gunung akan meletus maka dapat dideteksi dengan cara melihat aktivitas perkembangannya, mulai dari siaga, waspada, awas dan hingga puncaknya yaitu meletus.

Ketika suatu gunung meletus maka akan mengeluarkan berbagai macam material-material yang ada di dalam bumi, mulai dari debu, batu, kerikil, awan panas, kerikil hingga magmanya.

Karena waktu terjadinya gunung meletus dapat diprediksi, maka bisa diberi peringatan kepada warga agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Magma adalah cairan panas yang keluar dari dalam perut bumi dengan suhu yang sangat tinggi, diperkirakan lebih dari 1000 derajat celcius. Magma yang sudah keluar dalam perut bumi disebut lava.

Gunung meletus ternyata berdampak baik bagi masyarakat, karena 1-2 bulan setelah terjadinya bencana tumbuh-tumbuhan menjadi lebih subur, karena debu dan material-material yang dikeluarkan memiliki zat hara yang sangat tinggi.

Video Bencana Alam Gunung Meletus

8. Bencana Alam Pemanasan Global (Global Warming)

Image Source: whoi.edu

Global warming atau pemanasan global adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata atmosfer bumi, laut dan daratan bumi. Pemanasan global terjadi karena disebabkan oleh efek rumah kaca, efek timbal balik, variasi matahari.

9. Bencana Alam Angin Topan atau Angin puting beliung

Angin puting beliung merupakan angin yang berputar dengan kecepatan yang amat tinggi dan bergerak secara garis lurus dengan durasi maksimal 5 menit.

Di Indonesia bencana ini biasa disebut dengan puting beliung atau angin lesus, tetapi jika di Amerika disebut Tornado.

Bencana angin puting beliung belum dapat diprediksi karena teknologi yang kurang memadai.

Tetapi jika di Amerika bencana topan sudah dapat diprediksi kapan terjadinya dan dimana tempatnya sehingga dapat menghimbau warga agar segera untuk mengungsi.

Video Bencana Alam Angin Topan atau Angin puting beliung

10. Bencana Alam Badai Tropis (Siklon Tropis)

Badai tropis atau siklon tropis adalah badai sirkuler yang menimbulkan angin kencang yang mampu merusak daerah sekitar 250 mil dari pusatnya.

Siklon tropis menyebabkan kerusakan oleh angin kencang, gelombang badai dan hujan lebat. Gelombang badai adalah naiknya permukaan laut sepanjang pantai secara cepat karena angin menggerakkanya ke pantai.

11. Bencana Alam Wabah Penyakit

Image Source: bbc.com

Wabah adalah suatu istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pada daerah yang luas dan pada banyak orang, maupun untuk menyebut penyakit yang menyebar tersebut.

Wabah dipelajari dalam epidemiologi. Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani epi berarti pada dan demos berarti rakyat adalah penyakit yang timbul sebagai kasus baru pada suatu populasi tertentu manusia, dalam satu periode waktu tertentu, dengan laju yang melampaui laju “ekspektasi” (dugaan), yang didasarkan pada pengalaman yang mutakhir.

Dengan kata lain epidemi adalah wabah yang terjadi lebih cepat daripada yang diduga. Jumlah kasus baru penyakit di dalam suatu populasi dalam periode tertentu disebut incidence rate = “laju timbulnya penyakit”.


Potensi Ancaman Bencana


Bencana dapat disebabkan oleh kejadian alam (natural disaster) maupun oleh ulah manusia (man-made disaster). Faktor-faktor yang dapat menyebabkan bencana antara lain:

1. Bahaya alam (natural hazards) dan bahaya karena ulah manusia (man-made hazards) yang menurut United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UN-ISDR) dapat dikelompokkan menjadi bahaya geologi (geological hazards), bahaya hidrometeorologi (hydrometeorological hazards), bahaya biologi (biological hazards), bahaya teknologi (technological hazards) dan penurunan kualitas lingkungan (environmental degradation).

2. Kerentanan (vulnerability) yang tinggi dari masyarakat, infrastruktur serta elemen-elemen didalam kota/kawasan yang berisiko bencana.

3. Kapasitas yang rendah dari berbagai komponen di dalam masyarakat.


Sistem Penanggulangan Bencana


Indonesia menyadari bahwa masalah kebencanaan harus ditangani secara serius sejak terjadinya gempa bumi dan disusul tsunami yang menerjang Aceh dan sekitarnya pada 2004. Kebencanaan merupakan pembahasan yang sangat komprehensif dan multi dimensi.

Menyikapi kebencanaan yang frekuensinya terus meningkat setiap tahun, pemikiran terhadap penanggulangan bencana harus dipahami dan diimplementasikan oleh semua pihak.

Bencana adalah urusan semua pihak. Secara periodik, Indonesia membangun sistem nasional penanggulangan bencana. Sistem nasional ini mencakup beberapa aspek antara lain:

1. Legislasi

Dari sisi legislasi, pemerintah Indonesia telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.

Produk hukum di bawahnya antara lain: Peraturan Pemerintah , Peraturan Presiden, Peraturan Kepala Kepala Badan, serta peraturan daerah.

2. Kelembagaan

Kelembagaan dapat ditinjau dari sisi formal dan non formal. Secara formal, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merupakan focal point lembaga pemerintah di tingkat pusat.

Sementara itu, focal point penanggulangan bencana di tingkat provinsi dan kabupaten/kota adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Dari sisi non formal, forum-forum baik di tingkat nasional dan lokal dibentuk untuk memperkuat penyelenggaran penanggulangan bencana di Indonesia.

Di tingkat nasional,terbentuk Platform Nasional (Planas) yang terdiri unsur masyarakat sipil, dunia usaha, perguruan tinggi, media dan lembaga internasional.

Pada tingkat lokal, kita mengenal Forum PRB Yogyakarta dan Forum PRB Nusa Tenggara Timur.

3. Pendanaan

Saat ini kebencanaan bukan hanya isu lokal atau nasional, tetapi melibatkan internasional. Komunitas internasional mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun manajemen penanggulangan bencana menjadi lebih baik.

Di sisi lain, kepedulian dan keseriusan pemerintah Indonesia terhadap masalah bencana sangat tinggi dengan dibuktikan dengan penganggaran yang signifikan khususnya untuk pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam pembangunan.

Berikut beberapa pendanaan yang terkait dengan penanggulangan bencana di Indonesia:
1. Dana DIPA (APBN/APBD)
2. Dana Kontijensi
3. Dana On-call
4. Dana Bantuan Sosial Berpola Hibah
5. Dana yang bersumber dari masyarakat
6. Dana dukungan komunitas internasional

Demikian penjelasan lengkap mengenai bencana alam. Jika ada saran, kritik, atau tambahan, silahkan tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Originally posted 2020-11-10 20:10:16.

Leave a Reply

Your email address will not be published.