Pernahkan pembaca sekalian mendengar jenis ikan discus? Tentu jenis ikan ini sudah tidak asing lagi di kalangan para kolektor ikan.
Tetapi bagi orang awam barangkali ikan tersebut masih terasa asing. Meski pernah melihatnya bisa saja mereka tidak mengetahui sebutan atau nama ikannya.
Ikan discus merupakan jenis ikan air tawar yang berasal dari Sungai Amazon, Amerika Selatan. Meskipun berasal dari sungai yang terkenal dengan banyaknya binatang mematikan, nyatanya ikan ini sangat menggemaskan.
Ikan yang dalam bahasa latin disebut dengan Symphysodon dikenal dengan sifatnya yang suka menyendiri dan tidak suka mengganggu kelompok ika lainnya. Tersebab itu ikan jenis omnivora ini menjadi peliharaan yang banyak diminati para pecinta ikan.
Selain itu warna mereka juga beraneka ragam sehingga cocok dijadikan ikan hias akuarium. Ikan diskus banyak di ekspor ke beberapa negara di Asia dimana banyak peminat ikan hias.
Warna dan coraknya yang beragam membuat discus berada dalam daftar salah satu jenis ikan hias termahal.
Selain warna dan coraknya bertuk tubuh antara satu spesies dengan spesies lainnya pun berbeda dan gaya berenangnya sangat anggun.
7 Jenis Ikan Discus
Jenis ikan discus termasuk dalam keluarga ikan cichlid ini senang hidup di sungai yang arus airnya tidak terlalu deras atau tenang di habitat aslinya.
Mereka senang berdiam di sekitar vegetasi sungai maupun akar-akar pohon untuk bersembunyi dari predator.
Ikan ini memiliki jenis yang beragam dan memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Berikut ini sampaikan informasi terkait beberapa jenis ikan discus yang populer di dunia untuk teman-teman yang masing asing dengan ikan discus.
1. Discus Biru dan Discus Coklat
Jenis discus biru dan coklat merupakan spesies asli dari sungai Amazon dibagian timur dan tengah. Mereka bisa ditemukan di daerah yang berair gelap, keruh, hingga bersih.
Discus ini paling suka menempati kelokan sungai dengan banyak material sedimen yang berarti airnya sedikit lebih keruh.
Ikan discus biru dan coklat memiliki panjang tubuh hingga 15 cm bahkan pernah ada yang menemukan jenis ini dalam ukuran 23 cm.
Air yang mereka diami setidaknya bersuhu 25 – 32 ˚C dengan pH 5,2 – 7,7. Discus coklat memiliki nama ilmiah Symphysodon haraldi.
Ada beberapa jenis discus biru yang populer, diantaranya discus biru permata, biru turquoise, biru brilliant, dan ikan discus biru albino.
2. Discus merah atau Discus Heckel
Spesies-spesies ini juga merupakan ikan asli dari perairan Amazon. Mereka banyak ditemukan di anak sungai Amazon, seperti sungai Rio Negro, Uatuma, Nhamunda, Trombetas, dan Abacaxis.
Mereka suka hidup di air yang keruh tapi bukan kotor. Tujuan mereka hidup di air yang keruh tidak lain untuk menghindari predator termasuk manusia.
Air yang menjadi habitatnya setidaknya harus bersuhu 26 – 32 ˚C dengan pH rendah, yaitu sekitar 4,2 – 5-2. Discus ini bisa tumbuh hingga berukuran 12,3 cm dan sangat cocok dijadikan ikan hias akuarium.
Ada jenis-jenis discus merah yang populer dan tentunya mahal, seperti merah Marlboro, super red melon, merah mawar, merah Alencer, merah Virgin, dan merah melon.
Merah Marlboro misalnya, warna mereka jingga kemerahan terang dengan warna putih di bagian kepalanya.
Ada lagi super red melon, yang warna tubuhnya semuanya jingga kemerahan seperti jelly atau agar-agar rasa jeruk. Mereka ini termasuk jenis spesies discus yang mahal dan populer di kalangan pecinta ikan hias.
3. Ikan Discus Hijau
Discus hijau bernama illmiah Symphysodon aequifasciatus. Sebagian orang menyebut spesies ikan discus hijau dengan sebutan discus tefe karena juga ditemukan di danau Tefe, Brasil.
Ikan ini sama dengan spesies discus lainnya yang juga berasal dari Sungai Amazon. Mereka senang dengan air yang keruh bersuhu tinggi, yaitu sekitar 27 – 30 ˚C dan pH yang rendah antara 4,8 – 5,9.
Mereka bisa tumbuh hingga berukuran 13,2 cm. spesies ini memiliki bercak merah pada bagian sirip dekat pantat sera sirip lainnya. Hal itu yang membuat ikan ini berbeda dengan discus lainnya.
Itulah beberapa spesies ikan dari jenis discus yang populer dikalangan pecinta ikan hias. Ikan asli Amazon ini memang sangat menarik dan lucu.
Pastikan jika ingin memelihara ikan ini kalian harus mempunyai akuarium berukuran 100 x 50 x 50 dengan ketinggian air sekitar 25 – 30 cm.
4. Pearl Pigeon
Disebut dengan pearl pigeon karena memang memiliki corak seperti mutiara berwarna putih, dengan warna dasar merah dan oranye pada bagian kepala.
Jika dilihat sepintas pearl pigeon tampak seperti jenis red ribbon, tetapi semakin diperhatikan teman-teman akan tahu bahwa jenis pearl pigeon berukuran lebih kecil dibanding red ribbon.
Untuk bisa mempunyai ikan discus ini kita harus merogoh kocek sekitar Rp.75.000 sampai dengan Rp.200.000.
Harga tersebut menurut kami cukup sepadan dengan ikan cantik nan menggemaskan seperti pearl pigeon.
5. Blue Diamond
Seperti yang bisa ditebak discus jenis blue diamond memiliki ciri khas warna biru yang mendominasi tubuhnya.
Sedangkan pada siripnya terdapat aksen putih yang sangat serasi jika disandingkan dengan warna biru tua pada tubuhnya.
Menariknya lagi, bagian sirip tersebut tampak menyala juga matanya akan berwarna merah terang ketika terpapar cahaya.
Harga yang dibandrol untuk ikan blue diamond adalah berkisar Rp.50.000 sampai Rp.140.000. Silahkan pilih yang sesuai dengan isi kantong teman-teman sekalian.
6. Snake Skin
Memang sebagian besar nama yang disematkan pada jenis ikan discus ini disesuaikan dengan ciri khas corak, bentuk, atau warnanya, tak terkecuali juga dengan jenis ikan snake skin.
Ikan yang memiliki bentuk sangat menarik mempunyai corak menyerupai kulit ular yakni bergaris vertikal tipis dengan warna merah dan biru.
Karena snake skin memiliki tubuh yang menarik, maka tak heran jika kemudian ikan ini digunakan untuk kawin silang, dan menghasilkan beberapa jenis ikan baru seperti pigeon snake skin, blue diamond snake skin, leopard snake skin, dan red spotted golden leopard snake skin.
7. Golden Yellow Diamond
Ikan yang dipasaran dibandrol dengan harga kisaran Rp.285.000 ini mempunyai tubuh yang didominasi oleh warna kuning keemasan.
Uniknya lagi tidak ada corak apapun pada tubuhnya sama seperti malboro dan red melon, sehingga membuat golden yellow diamond nampak lebih elegan.
Cara Merawat Ikan Discus untuk Pemula
Merawat dan menjaga sesuatu bukanlah sesuatu yang mudah, hal ini juga berlaku ketika teman-teman merawat ikan peliharaan, terkhusus ikan discus.
Sebab ikan tersebut dianggap membutuhkan tingkat perawatan yang lebih ekstra dibanding ikan akuarium lainnya.
Oleh karena itu di bawah ini kami akan membagikan beberapa tips cara merawat ikan tersebut terutama untuk pemula yang belum terbiasa memelihara ikan. Yuk simak selengkapnya di bawah ini:
- pH air yang ideal untuk jenis ikan ini adalah berkisar 6,5. pH air di bawah 6 dan di atas 7 bisa membuat discus menjadi stress. Tetapi spesies ini juga dapat berkembang pada pH setinggi 7,8 jika terdapat sedikit perubahan.
- Selain pH yang ideal, suhu akuarium juga perlu diperhatikan. Suhu optimal tersebut adalah sekitar 82 ° F – 88 ° F (28 ° C-31 ° C). Suhu air yang lebih tinggi bisa menurunkan oksigen dalam akuarium, jadi jangan lupa untuk memperhatikan suhunya ya.
- Perubahan air sangat dibutuhkan jika terdapat kadar ammonia. Hadirnya ammonia dapat ditandai dengan penurunan warna dan napas berat pada discus.
- Sediakan kayu apung untuk mmebuat ikan ini semakin nyaman karena berasa seperti berada pada habitatnya.
- Discus membutuhkan air akuarium yang diganti minimal 50% setiap minggu untuk mengurangi nitrat dan mengisi mineral.
Originally posted 2020-11-25 02:28:04.