Kumbang tanduk jepang? Pernahkan kamu mendengarnya? Jika belum kamu bukanlah satu-satunya.
Barangkali kamu pernah melihatnya, hanya saja tidak tahu namanya. Oleh karena itu pada artikel ini penulis akan mengulas tentang kumbang tanduk ini.
Kami akan menyertakan gambar juga, supaya pembaca dapat mengetahui dengan jelas bagaimana bentuk dari kumbang tersebut.
Nah kumbang tanduk Jepang atau Trypoxylusdichotomus merupakan salah satu spesies kumbang tanduk dari genus Trypoxylus dan merupakan keluarga Scarabaeidae.
Dalam bahasa Inggris kumbang tanduk dikenal dengan sebutan rhinoceros beetle atau kumbang badak, karena antena yang dimilikinya seperti tanduk badak.
Tersebab itu pula mereka sering dikenal dengan nama kumbang badak jepang. Kami yakin jika teman-teman melihat gambar dari kumbang tersebut, pasti kalian merasa tidak asing lagi.
Berbeda dengan Jepang yang menjadikan hewan ini sebagai teman bermain, beberapa orang di Indonesia terutama anak-anak justru merasa terganggu dan agak ngeri dengan kumbang tanduk.
Pertama karena kaki capitnya yang sedikit tajam, kedua karena bentuk tanduk di bagian kepala yang juga mengintimidasi.
Tetapi jika kamu berniat ingin memeliharanya dan membudidayakannya boleh-boleh saja loh. Siapa tahu bisa jadi ladang bisnis yang menguntungkan.
Karena di negara lain, kumbang ini pun dimanfaatkan dan bisa mendatangkan keuntungan yang lumayan.
Kumbang Tanduk Jepang
Mudah di Jumpai di Jepang, Taiwan, Korea dan Cina
Kumbang tanduk jenis ini dengan mudah dapat dijumpai di wilayah Jepang, Taiwan, Korea dan Cina.
Kebanyakan orang Jepang menyebut serangga ini dengan sebutan kabutomushi atau serangga kabuto karena berdasarkan ciri fisiknya, imago jantan memiliki sebuah antena yang berbentuk seperti tanduk kabuto.
Kumbang tanduk Jepang Stadium imago ini biasanya berlangsung pada musim panas saja. Pada masa itu, anak-anak di Jepang sangat senang bermain dengan imago serangga tersebut.
Dalam permainan ini, dua ekor kumbang tanduk jepang jantan akan diadukan dan bergulat layaknya pesumo sampai salah satu serangga tersebut terlontar keluar arena permainan atau melarikan diri dari arena.
Dipelihara dan Juga Diternakkan Untuk Bisnis
Bagi masyarakat Jepang sendiri, serangga yang sangat cantik ini akan ditangkap atau bahkan akan dibeli untuk dipelihara sebagai hewan timangan atau bahkan bisa juga diternakkan untuk keperluan bisnis.
Hal tersebut karena setiap tahun, kumbang tanduk ini akan dijual untuk dijadikan sebagai hewan aduan layaknya ayam aduan. Maka tidak salah kalau kumbang tanduk jantan harganya jauh lebih mahal.
Ciri Fisik Kumbang Tanduk Jepang
Secara fisik, panjang tubuh kumbang jantan rata-rata 30 sampai 54 mm, ukuran ini tidak termasuk ukuran tanduk yang panjangnya bahkan bisa sampai menyamai panjang tubuhnya sendiri.
Dahulu, kumbang jenis ini merupakan salah satu serangga terbesar di Jepang sebelum ditemukannya oleh Cheirotonusjambar di pulau Okinawa Jepang.
Selain memiliki sebuah antena yang mirip dengan tanduk badak, imago jantan juga memiliki satu antena pendek lainnya yang berada di bagian dada.
Tanduk ini sebenarnya merupakan sebagian dari eksoskeleton yang mencuat ke luar tubuhnya.
Tanduk ini sendiri berguna sebagai senjata terakhir ketika berkelahi untuk memperebutkan betina dan makanan.
Biasanya panjang antena tersebut akan bergantung pada besar ukuran tubuh si kumbang itu sendiri.
Kumbang tanduk Jepang ini dikenal sebagai serangga yang sangat aktif berada di permukaan dahan vertikal dari pohon yang berkayu keras.
Biasanya ujung cakar kumbang ini memiliki pengait yang dipakai untuk menempel tubuhnya pada permukaan kulit kayu.
Pada saat berkelahi, kumbang jantan ini akan menggunakan prinsip pengungkit sampai akhirnya lawan terlontar keluar arena akibat cakar pengait lawan terlepas dari kulit kayu tersebut.
Dalam perkelahian dua ekor kumbang tanduk jantan, biasanya lawan yang sudah terlontar tidak akan dikejar atau diserang kembali.
Pihak yang sudah terlontar atau melarikan diri dianggap kalah dan tidak layak mendapatkan makanan atau betina.
Karenanya, meskipun terlihat sedikit kejam, namun dalam perkelahian kumbang tanduk ini biasanya tidak berakhir fatal apalagi hingga saling bunuh.
Mereka berkelahi hanya untuk menunjukan kekuatan dan membuktikan bahwa mereka memang pantas untuk mendapatkan makanan atau betina yang diperebutkan.
Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk memelihara serangga hebat yang satu ini?
Metamorfosis Kumbang Badak Jepang
Jika ditanya tentang bagaimana metamorfosis dari kumbang ini, tentu saja jawabannya adalah sama saja dengan kumbang jenis lainnya.
Mereka mengalami metamorfosis sempurna yang mengalami 4 fase di antaranya adalah fase telur, larva, kepompong, dan kumbang dewasa.
Pada mulanya telur dihasilkan oleh kumbang betina yang telah melangsungkan perkawinan. Telur ini akan diletakkan di tanah yang biasanya dipenuhi oleh sisa tumbuhan, atau kayu busuk yang akan mati.
Setelah cukup umur telur akan berubah menjadi larva. Bentuk dari larva ini seperti ulat yang memiliki warna pucat, hanya saja terdapat tiga pasang kaki di tubuh bagian depannya.
Larva ini bertahan hidup dengan memakan sisa tumbuhan. Para larva juga melalui proses pergantian kulit bebrapa kali.
Nah pada pergantian kulit terakhirnya barulah larva akan menggali lubang di tanah, kemudian berubah menjadi kepompong.
Bagaimana bentuk dari kepompong kumbang ini? Berwarna kemerahan menyerupai kumbang dewasa.
Jika sudah mencapai waktunya, kepompong akan pecah dan keluarlah kumbang dewasa dari cangkangnya.
Ketika baru keluar dari kepompong sayap kumbang badak masih rapuh dan berwarna pucat, sehingga butuh waktu beberapa hari sampai sayapnya kuat dan mengeras.
Sayangnya umur dari kumbang badak jepang tidaklah lama. Pada umumnya umurnya tidak melebihi dari stau tahun. Begitulah siklus kehidupan kumbang yang tak berumur panjang.
Jenis Kumbang Badak Jepang
Terdapat beberapa jenis kumbang badak yang bisa teman-teman jumpai. Setiap jenis tentu memiliki ciri khas tersendiri. Jenis tersbeut berbeda-beda bisa disebabkan oleh dimana mereka hidup.
Tetapi secara umum tentu cara hidup kesemuanya hampir sama. Untuk mengetahui apa saja jenisnya, kami sudah merangkumnya loh. Adapun beberapa jenis kumbang tersebut adalah:
Trypoxylus Dichotomus Takarai Kusui, Trypoxylus Dichotomus Inchachina Kusui, Trypoxylus Dichotomus Septentrionalis Kono, Trypoxylus Dichotomus Politus Prell, Trypoxylus Kanamorii Nagai.
Penutup
Demikianlah artikel tentang kumbang tanduk jepang yang bisa kami sampaikan. Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan pembaca sekalian ya, terutama pengetahuan tentang hewan.
Jika teman-teman mempunyai tambahan informasi mengenai kumbang jepang ini bisa banget untuk menuliskannya di kolom komentar.
Atau kalau mau berbagi tips dalam membudidayakannya juga boleh banget loh ya. Kami tunggu.
Selamat belajar dan semangat menjalani hari-hari yang barangkali akan sulit. Percayalah bahwa tiada kesedihan dan kesulitan yang abadi.
Originally posted 2021-02-19 17:05:19.