Metamorfosis Semut – Semut adalah hewan yang selalu meluangkan waktunya untuk selalu menyapa dengan sesamanya atau menjaga silaturahim dengan semut lainnya yang dijumpai atau berpapasan.
Metamorfosis semut tergolong ke dalam metamorfosis yang sempurna. Semut adalah hewan yang hampir ada di seluruh dunia ini.
Keberadaan hewan satu ini banyak kita ketahui dimanapun, rumah, pinggir jalan, tanaman, merayap di tembok bahkan ada peribahasa yang mengatakan bahwa “ada gula pasti ada semut”.
Jadi dimanapun ada gula pasti ada semut. Spesies hewan ini yang merupakan satu dari sekitar 10.000 spesies dari famili Formicidae.
Ukuran tubuh semut hanya berkisar dari 2 hingga 25 milimeter. Warna semut biasanya kuning, coklat, merah hingga hitam. Semut adalah hewan yang sifatnya mirip dengan manusia yakni makhluk sosial.
Suatu penelitian mengungkapkan bahwa semut hidup dan bekerja sama membangun sebuah ekosistem atau koloni yang sangat terorganisir dengan baik.
Semut termasuk kedalam superorganisme karena memiliki peran dan punya status sosial.
Tiap koloni adalah keluarga terdekat. Di dalam suatu koloni biasanya terdapat ibu ratu, anak perempuan dewasa sebagai pekerja dan induk.
Koloni semut bisa amat kecil hingga hanya satu ekor satu dan beberapa pekerja, hingga ada koloni yang amat besar dengan memiliki jutaan pekerja.
Tujuan semut berkoloni adalah mengembangbiakkan, membentuk superorganisme, dan bertahan hidup.
Cara semut berkomunikasi menggunakan zat kimia yang diproduksi oleh tubuh mereka dengan saling mencium dan memahami perintah.
Proses Metamorfosis Semut
Secara keseluruhan waktu yang dibutuhkan semut untuk melakukan metamorfosis adalah enam sampai sepuluh minggu.
Berikut ini beberapa tahapan yang dilakukan oleh semut untuk melakukan metamorfosis secara sempurna yakni:
1. Metamorfosis Semut Fase Telur
Pada tahap ini telur dihasilkan dari perkawinan jantan dengan betina. Induk jantan akan langsung mati setelah melakukan perkawinan karena itu bagian tujuan hidup semut jantan.
Sang ratu akan menyimpan sperma tersebut dan memproduksinya menjadi telur. Bagi sang ratu setelah kawin ia akan memutuskan sayapnya dan membentuk koloni baru.
Telur semut memiliki ukuran yang sangat kecil yakni hanya 0,5 mm, memiliki warna putih bening seperti transparan, berbentuk lonjong, permukaan mengkilap dan teksturnya lengket jika disentuh.
Seekor ratu semut umumnya dapat bertelur mulai dari 100.000 hingga 300.000 hanya dalam beberapa hari. Oleh karena itu tidak heran banyak sekali semut hanya dalam 1 koloni.
Kemudian telur-telur ini baru akan menetas dalam kurun waktu 7 – 14 hari, bergantung pada lingkungan, kelembapan, jenis spesies, dan suhu di mana telur berada.
2. Metamorfosis Semut Fase Larva
Telur yang berhasil menetas akan memasuki fase larva yang memiliki bentuk tanpa mata dan juga tanpa kaki. Larva semut sebagian besar hanya diam dan diberi asupan makanan oleh semut kasta pekerja.
Makanan yang diberikan kepada larva melalui proses unik, dimana semut memuntahkan makanan cair yang ada di temboloknya.
Pada waktu atau tahap selanjutnya larva kemungkinan diberikan makanan berbentuk padat seperti telur, potongan mangsa, dan benik yang dibawakan oleh semut pekerja.
Larva tumbuh melalui serangkaian 4 bahkan 5 tahap molting hingga memasuki tahap pupa.
Ciri dari larva semut adalah tubuhnya berwarna putih kekuningan dan terlihat sedikit transparan dan terus tumbuh, berkembang serta berganti kulit.
Tahapan larva dari metamorfosis semur sendiri akan berlangsung selama kurang lebih 6 – 12 hari saja, sampai akhirnya memasuki tahap pupa.
3. Metamorfosis Semut Fase Pupa
Pupa terlihat seperti semut dewasa, namun yang membedakan adalah antena dan sayapnya dilipat ke tubuh mereka pada fase ini.
Beberapa spesies pada fase ini, pupa tersebut diselubungi oleh kepompong sebagai perlindungan. Tahap selanjutnya adalah pupa berubah menjadi semut dewasa.
Ciri-ciri pupa semut diantaranya adalah tubuhnya berwarna putih, dan kepompong yang membungkus tubuhnya berwarna coklat atau bisa juga putih.
Pada fase pupa ini untuk makanan masih bergantung pada semut pekerja.
Namun, meski begitu struktur tubuh dalam fase pupa ini sudah hampir sempurnya, dan dibutuhkan waktu kurang lebih 30 hari sampai akhirnya bisa menjadi semut dewasa.
4. Metamorfosis Semut Fase Dewasa (Imago)
Tahap terakhir adalah menjadi layaknya seekor semut yang memiliki beberapa kasta yakni ratu, pekerja, dan prajurit.
Ketika semut baru melewati fase pupa, tubuhnya masih terlihat berwarna sedikit putih dan terang, dan kerap disebut sebagai semut muda.
Seiring berjalannya waktu dan ketika semut semakin tumbuh, warna di tubuhnya pun akan turut berubah menjadi lebih gelap dan juga akan terlihat kastanya.
Semua pekerja adalah semut betina yang steril yang bertugas merawat induk dan bayi-bayinya, membersihkan, dan memberi makanan.
Semut pekerja juga membangun koridor dan serambi baru untuk sarang mereka, mereka mencari makanan dan secara berulang selalu membersihkan sarang.
Tugas yang berat diemban oleh sang ratu yang memiliki tubuh yang besar dari yang lain. Sang ratu menyimpan telur hasil dari pembuahan oleh semut jantan.
Kasta Semut
Seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, di mana dalam kehidupan semut sendiri terdapat kasta yang diantaranya adalah:
Ratu Semut
Seperti namanya, tugas dari ratu semut adalah menjadi induk untuk keseluruhan semut dalam suatu koloni dan kelangsungan hidup dengan bereproduksi.
Ratu semut bisa dikatakan cukup mencolok dan berbeda karena ukuran tubuhnya yang lebih besar jika dibandingkan semut lain, dan dapat hidup beberapa tahun.
Semut Pekerja
Semut pekerja yang baru saja dewasa akan menghabiskan hari pertamanya untukmerawat semut muda dan merawat sang ratu.
Selanjutnya akan menjadi menggali atau pekerjaan sarang yang lainnya, barulah kemudian bertugas mencari makan dan mempertahankan sarang.
Perubahan tugas pada semut pekerja ini sebenarnya bisa terjadi secara dadakan dan kerap disebut sebagai kasta sementara.
Terdapat teori yang mengatakan kalau tugas mencari makan memiliki resiko kematian tinggi, oleh karena itu hanya yang sudah tua yang juga dekat dengan kematian yang melakukan tugas mencari makan.
Jantan
Semut jantan hanya bertugas untuk membuahi ratu semut. Dari ciri fisiknya, jantan memilki sayap yang digunakan untuk terbang dan membuahi ratu.
Selain itu, kalau dilihat dari segi ukuran, semut jantan juga lebih kecil jika dibandingkan dengan semut lain di suatu koloni.
Proses pembuahannya sendiri umumnya terjadi ketika musim panas atau cuaca dan lingkungan sedang lembab setelah turun hujan.
Di dalam suatu koloni, semut jantan tidak membantu tugas semut pekerja atau semut tentara. Selain itu, usia dari semut jantan juga singkat, setelah membuahi ratu, ia akan mati.
Semut Tentara
Dalam beberapa spesies semut terdapat suatu kasus di mana ada kasta fisik.
Sebelum masuk ke penjelasan lebih lanjut, semut pekerja dalam beberapa spesies bisa dikatakan memiliki ukuran tubuh yang berbeda, dibedakan menjadi pekerja minor, median, dan major.
Umumnya semut yang tubuhnya lebih besar dengan kepala yang tidak proporsional dan rahang yang kuat disebut semut tentara.
Semut tentara sendiri bisa diblang efektif untuk digunakan atau ditugaskan bertarung dengan makhluk lainnya.
Namun, mereka juga sebenarnya tetaplah bagian dari semut pekerja.
Originally posted 2021-03-20 03:30:39.