Kura-kura Hias – Kura-kura adalah hewan berkaki empat yang termasuk golongan reptil.
Hewan ini termasuk dalam ordo Testudinata atau Chelonians, mempunyai ciri khas yang sangat mudah dikenali yaitu memiliki “rumah” atau batok (bony shell) yang kaku dan keras.
Kura-kura hias ini merupakan salah satu hewan reptil yang banyak digemari oleh para pecinta binatang untuk dijadikan koleksi hewan peliharaannya.
Hal ini karena kura-kura hias merupakan hewan yang lucu dengan tempurung/batoknya yang indah dan bercorak.
Jenis Kura-kura Hias Cantik
Berikut beberapa jenis kura-kura hias yang sering dijadikan koleksi oleh pecinta kura-kura.
1. African Spurred Tortoise
Kura-kura ini berasal dari benua Afrika. Jenis kura-kura ini memiliki banyak sekali peminat dan biasanya dijual saat ukuran masih kecil.
Jenis ini saat dewasa memiliki panjang berkisar antara 60-90 cm.
African spurred tortoise juga dikenal dengan nama sulcata yang mana merupakan jenis kura-kura yang digemari oleh banyak orang, termasuk para penghobi.
Sulcata juga dikatakan menjadi salah satu kura-kura terbesar di dunia dengan beratnya yang bisa mencapai 105 kg ketika dewasa.
Ciri pada kura-kura ini yang membuatnya mudah dikenali adalah tubuhnya yang didominasi oleh warna kuning kecoklatan dengan motif pada kerapasnya yang sederhana.
2. Aldabra Tortoise
Kura-kura ini berasal dari Pulau Aldabra Atoll di Seycelles. Aldabra termasuk dalam tipe kura-kura terbesar dengan panjang bisa mencapai 1,2 meter dan beratnya bisa mencapai 25 kg.
Habitat aslinya adalah di semak belukar, rerumputan, dan kayu di hutan bakau.
Ciri-ciri Aldabra adalah memiliki warna gelap, coraknya tidak mencolok lehernya bisa memanjang untuk mengambil makanan ditempat yang tinggi.
3. Alligator Snapping
Kura-kura memiliki bentuk desain yang seram. Tapi tidak hanya bentuknya saja yang menyeramkan, kura-kura ini juga suka menyerang dan menggigit.
Di kalangan pecinta kura-kura, alligator snapping ini termasuk jenis yang cukup populer. Bagaimana tidak? Penampilan fisiknya yang sangat mencolok terlihat seperti reptile purba.
Banyak juga penghobi yang menyukai dan ingin memelihara kura-kura ini karena penampilannya yang terlihat cukup unik dan memiliki usia hidup yang panjang.
Kura-kura yang bisa hidup sampai 200 tahun di alam liar ini dapat tumbuh mencapai 80-100 cm dan beratnya bisa mencapai 80-90 kg.
Makanan alligator snapping cukup bervariasi, diantaranya adalah ikan kecil, amfibi, invertebrata, udang, serangga, anak buaya, ular, bahkan sampai daging bangkai yang belum terlalu busuk.
4. Asian Forest Tortoise
Kura-kura jenis ini banyak ditemukan di wilayah Asia, khususnya Indonesia. Ciri-ciri kura-kura ini adalah memiliki tempurung berwarna hijau gelap.
Habitat aslinya adalah di semak belukar dan rerumputan, kura-kura ini tergolong mudah dalam perawatannya.
Dikenal juga dengan nama kura-kura kaki gajah, Asian forest merupakan jenis kura-kura yang bisa tumbuh sampai 80 cm dan berat mencapai 37 kg.
Habitat alami Asian forest adalah di daerah hutan Sumatera dan Kalimantan, tepatnya di daerah perbukitan dengan suhu udara yang cukup dingin.
Makanan kura-kura ini di alam liar diantaranya adalah buah-buahan yang jatuh ke tanah, rumput, dan daun tanaman (misalnya seperti daun teratai).
5. Cherry Head Tortoise
Kura-kura jenis ini banyak ditemukan di zona Brazil dan Paraguay. Jika dilihat sepintas, kura-kura ini terlihat seperti buah ceri sehingga mungkin karena itu disebut Chery Head.
Ciri khas kura-kura ini adalah memiliki corak orange atau merah dibagian kepalanya.
Cherry head memiliki pola makan yang berubah-ubah sesuai dengan musin dan ketersediaannya. Contohnya pada musim kemarau, makanannya adalah 40% buah, 23% bunga, 16% daun.
Sedangkan pada musim hujan, kura-kura ini akan mengonsumsi 70& buah, 20% rumput dan pucuk daun yang segar.
6. Cuora amboinensis
Cuora amboinensis adalah jenis kura-kura yang banyak ditemukan di negara Asia, khususnya India.
Kura-kura ini pun banyak ditemukan di Indonesia. Kura-kura ini memiliki corak yang hitam polos.
Di Indonesia cuora amboinensis juga dikenal sebagai kuya batok atau kura-kura batok karena ciri khas tempurung punggungnya yang cenderung membulat tinggi dan seperti batok.
Selain ciri khas dari tempurung punggungnya, karakteristik lain dari kuya batok adalah punggungnya berwarna kehitaman, bagian perutnya putih kotor/krem dan ada bercak kehitaman.
Namun sayangnya pada tahun 2013 IUCN (International Union for Conservation of Nature) menyatakan kalau kura-kura ambon ini masuk dalam kategori terancam punah.
7. Forsteni Tortoise
Forsteni Tortoise berasal dari Indoneisa dan banyak ditemukan di Sulawesi dan Halmahera.
Meskipun berhabitat di Indonesia yang notabene beriklim tropis, namun kura-kura ini sangat suka berada di daerah yang lembab.
Kura-kura dengan ciri fisik tubuh berwarna kuning dengan motif hitam ini memiliki kaki yang bersisik dan tubuhnya bisa tumbuh mencapai 25 cm.
Selain itu forsteni juga termasuk jenis kura-kura herbivora karena makanan endemik asli Indonesia ini tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan.
8. Indian Star Tortoise
Kura-kura jenis ini banyak ditemukan di Negara India, Srilanka, dan negara sekitarnya.
Kura-kura ini dinamakan Indian star karena memiliki corak seperti bintang. Panjang kura-kura ini bisa mencapai 38 cm dan beratnya bisa mencapai 8 kg.
Spesies kura-kura yang populer di kalangan penghobi hewan peliharaan ini meski memiliki penampilan fisik dengan motif yang indah, tapi terancam punah.
Indian star biasanya ditemukan di daerah kering dan juga hutam semak yang ada di India, Pakistan dan Sri Lanka.
Sebagai spesies kura-kura yang terancam punah, Indian star diberikan tingkat perlindungan internasional tertinggi dari perdagangan komersial.
9. Leopard Tortoise
Leopard Tortoise berasal dari Afrika dan Negara sekitarnya. Kura-kura ini memiliki corak seperti halnya leopard.
Kura-kura ini tidak suka tempat yang lembab, karena mudah terserang penyakit.
Karena itu jika ingin memeliharanya, maka tempatkan ditempat yang kering dan hangat.
Hal ini dikarenakan kura-kura leopard termasuk spesies yang bisa dikatakan sensitif dan menyukai tempat yang seperti habitat aslinya di Afrika.
Karena itu jika ingin memeliharanya diperlukan perawatan ekstra dan ditempatkan di area yang kering dan hangat agar kura-kura bisa tetap sehat di iklim tropis seperti Indonesia.
Corak atau pola pada tubuhnya yang indah seperti leopard membuat kura-kura ini digemari banyak orang dan tidak sediki juga yang ingin menjadikannya sebagai hewan peliharaan.
10. Radiated Tortoise
Kura-kura ini berasal dari Madagaskar dan tergolong jenis kura-kura dilindungi karena terancam punah. Hal ini disebabkan karena banyaknya perburuan secara besar-besaran.
Habitat kura-kura ini adalah di semak-semak dan rerumputan. Panjang kura-kura dewasa bisa mencapai 41 cm dan beratnya bisa mencapai 16 kg.
Kura-kura ini memiliki corak yang sangat mencolok,sehingga banyak pecinta kura-kura yang menyukainya
11. Trachemys scripta elegans
Kura-kura ini banyak sekali ditemukan di toko-toko hewan, karena peminatnya yang banyak, namun harganya cukup murah. Kura-kura ini memiliki motif dan warna yang bagus.
Demikian beberapa jenis kura-kura hias cantik yang dapat kamu pelihara di rumah.
Jika ada saran, kritik, atau tambahan, silahkan di tulis di kolom komentar. Semoga bermanfaat dan terimakasih.
Originally posted 2020-11-23 00:45:15.