Penyakit ikan koi – Jika berbicara ikan hias, maka ikan koi merupakan salah satu yang terkenal dan digemari oleh banyak orang karena pola dan warna pada tubuhnya yang terlihat indah.
Umumnya ikan koi dipelihara sebagai ikan hias karena keindahannya, namun ada juga yang memeliharanya dengan tujuan keberuntungan di dalam dan luar rumah.
Jika kamu tertarik memelihara ikan koi sebagai ikan hias di rumah, maka kamu juga perlu mengetahui penyakit apa saja yang bisa menyerang ikan koi dan bagaimana mengatasi/mengobati penyakitnya.
Penyakit Ikan Koi
Di samping terkenal karena keindahannya sebagai ikan hias, namun ada juga beberapa penyakit yang bisa menyerang ikan koi yang perlu diperhatikan. Berikut merupakan diantaranya:
1. Penyakit Ikan Koi Kapas Putih
Kapas putih merupakan penyakit pada ikan koi yang biasanya menyerang ketika ikan sedang terluka. Penyakit ini bisa juga dikarenakan air yang kotor, dan disebabkan oleh jamur yang dikenal kapas putih.
Cara mengatasi dan mengobati penyakit ini adalah dengan melarutkan garam natrium clorida (NaCl) yang memiliki konsentrasi 1,5 – 2,5%. Kemudian celupkan ikan pada air larutan NaCl.
Gunakan kapas yang diolesi obat merah untuk membersihkan bulu halus jamur pada tubuh ian. Terakhir, mandikan ikan koi menggunakan larutan monofuracin.
2. Koi Herpes Virus (KHV)
KHV merupakan salah satu penyakit mematikan ikan koi yang dikarenakan oleh virus. Penyakit ini terbilang ganas dan dapat mengakibatkan kematian secara masal dalam satu kolam.
Beberapa gejalanya seperti nafsu makan ikan koi menurun, terdapat bercak merah dan putih di insang, lecet pada sisik, mata sedikit cekung, kulit pada tubuh koi ada yang melepuh.
Untuk mencegahnya, sebelum memasukkan ikan koi baru, pastikan ikan berasal dari pemilik yang terpercaya dan tidak terjangkit virus.
Jangan mencampur ikan koi dengan ikan lain, pastikan kolam selalu dalam kondisi yang optimal.
3. Penyakit Ikan Koi Jamur
Jamur merupakan penyakit pada ikan koi yang ditandai dengan mulut ikan tampak berwarna putih. Jenis infeksi jamur ini umumnya tidak menular, namun koi yang terkena jamur perlu dipisahkan dan diobati.
Untuk mengatasi dan menghilangkan jamur, dapat dilakukan dengan menggosok area yang terkena jamur menggunakan kapas.
Lalu untuk area terinfeksinya diobati menggunakan antibiotik atau krim antimikroba sesudahnya.
4. Penyakit Ikan Koi Cacing Jangkar
Merupakan nama parasite yang mudan terlihat ketika sedang menempel pada bagian luar dari insang dan tubuh ikan koi.
Cacing jangkar juga sangat mudah berkembang biak dan menjangkit ikan koi lainnya.
Untuk mengatasinya, gunakan pinset untuk mengangkat cacing dari tubuh ikan koi. Lalu pada tubuh ikan koi oleskan dengan obat merah.
Mandikan ikan koi menggunakan larutan formalin (konsentrasi 25 ppm) selama kurang lebih 10 menit dan 2 sampai 3 kali tiap 2 hari.
5. Penyakit Ikan Koi Jamur Batang Insang
Jamur Batang Insang merupakan penyakit ikan koi yang mengakibatkan berkurangnya nafsu makan ikan, malas menggerakkan insang dan bergerak.
Untuk mengatasinya, rendam ikan yang terkena penyakit ini menggunakan larutan yang menggunakan 10 liter air bersih, 0,1 garam green F, 1 sdt aureomycin. Lamanya disesuaikan dengan yang ada di kemasan obat.
6. Busuk Ekor dan Sirip
Busuk ekor dan sirip merupakan penyakit pada ikan koi yang disebabkan oleh bakteri yang senang menempel di tubuh ikan yang sedang ada luka. Umumnya yang rawan terkena adalah sirip dan ekor pada ikan.
Penyakit ini dapat diatasi menggunakan pengobatan dengan nitrofurazone atau kloramin yang dicampurkan pada makan ikan koi (1gram/1kg pakan ika koi).
7. Trichodina
Tricodina merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari parasit protozoa. Ikan koi yang terkena trichodina bisa dideteksi dengan terlihatnya tampilan buram abu-abu di tubuh koi.
Parasit ini umumnya menyerang kulit dan juga insang ikan koi. Jika terinfeksi, maka akan terlihat juga gejala seperti kerap menggosokkan tubuh, lesu atau flashing.
Jika dilihat secara visual, parasit ini memliki bentuk bulat sempurna dengan ratusan kait kecil dan bergerak menginfeksi melalui lendir kemudian mengakibatkan kerusakan pada jaringan tubuh koi.
Untuk penanganannya, penyakit ini bisa diobati dengan melakukan peningkatan salinitas (0,5 – 0,6%) selama kurang lebih 5 hari.
Selain itu, karena adanya peningkatan toleransi beberaoa organisme pada garam, maka pemberian formalin dengan dosis tertentu juga diperlukan.
8. Fluke
Fluke merupakan jenis penyakit cacing yang juga kerap menyerang ikan koi. Terdapat dua kelas atau jenis dari penyakit ini yakni gill fluke (menyerang insang) dan skin fluke (menyerang kulit).
Namun sayangnya kedua jenis ini bersifat mikroskropis, yang artinya jika mencurigai koi terkena fluke maka diperlukan mikroskop untuk memastikan kebenarannya.
Cacing sendiri umumnya cenderung menyerang dan menggerogoti area atau lapisan lendir ikan dan menyebabkan terkena infeksi bakteri yang berbahaya bahkan bisa mengakibatkan borok.
Jika menyerang kulit tubuh, maka ikan akat merasa gatal dan kerap menggosakan tubuh. Sedangkan jika menyerang insang kasus parahnya bisa sampai membuat koi tidak bisa mengasimilasi oksigen dari air.
Untuk cara penanganannya bisa dengan melakukan karantina ikan yang terlihat sakit, meski kemungkinan seluruh kolah sudah terserang cacing atau sudah ada telurnya.
Obat yang bisa digunakan adalah kalium permanganate atau aquascape praziquantel. Beberapa obat lain yang bisa ditambahkan seperti supaverm dan fluke tabs.
9. Costia
Costia merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh parasit dengan ukuran mikroskopis seperti fluke serta bisa bereproduksi secara cepat.
Biasanya penyakit ini kerap dikaitkan dengan musim semi. Koi yang terserang costia akan menjukukkan gejalan berenang cepat lalu membalik atau menggusookan tubuh karena gatal parasit.
Selain itu, kulit pada tubuh ikan juga akan terlihat seperti ada keputihan atau keabu-abuan di area yang terinfeksi dan siripnya memerah.
Terdapat beberapa cara untuk penanganan costia, bisa dengan menggunakan formalin 37% dan malachite green, tapi pastikan tidak ada garam di kolam dan tingkatkan aerasi kolam.
Bisa juga dengan menggunakan kalium permanganat untuk mengobatinya. Beberapa menyarankan mandi garam (0,6 %) dan penggunaan obat trypaflacine dan tembaga (copper).
10. Cloud Eye
Mata berawan (cloud eye) sebenarnya termasuk penyakit yang jarang terjadi pada koi dan biasanya adalah gejala masalah kesehatan lain yang sedang terjadi.
Beberapa hal yang jadi penyebabnya adalah karena infeksi bakteri, kekurangan jenis makan atau bahkan katarak.
Dalam kasus yang sangat jarang sekali terjadi, mata berawan ini bisa disebabkan oleh adanya cacing di mata. Namun bisa saja karena kerusakan fisik saja seperti ikan menabrak sesuatu di kolamnya.
Untuk mengobati koi yang terlihat seperti kena mata berawan bisa dengan menggunakan medfinn atau melafix yang memang keduanya diformulasikan untuk masalah jamur dan juga bakteri.
11. Pop Eye
Sama seperti mata berawan, pop eye atau yang juga kerap disebut exophthalmia bisa dikatakan sebenarnya adalah lebih ke gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius.
Hal ini bisa dikatakan sebagai respon langsung dari ikan karena kelebihan cairan atau gas yang terbetuk di belakang mata dan membuatnya menonjol.
Beberapa hal yang menyebabkannya bisa karena bakteri atau trauma ketika berenang dan menabrak.
Untuk penangannya bisa dengan sesegera mungkin mengkarantina ikan dan mandi garam ringan, lalu mengurangi jatah pemberian pakan dan mengganti air 25% tiap harinya.
Originally posted 2021-03-20 01:10:33.