Rumus perbandingan – Kami yakin banyak dari teman-teman yang pernah mendnegar atau mempelajari materi tentang perbandingan.
Karenanya memang materi ini sudah diberikan ketika teman-teman berada di bangku sekolah, atau tepatnya di Sekolah Menengah Atas.
Ya kita menjumpai perbandingan ini pada mata pelajaran matematik, mata pelajaran yang sering dianggap menjengkelkan.
Perbandingan ini termasuk dalam materi aritmatika yang sebenarnya sering kita temui di kehidupan nyata. Jadi kemungkinan untuk dipahami akan lebih mudah.
Mari kita ambil contoh kecil dari perbandingan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika kita ingin membuat kue dengan perbandingan bahan tepung dan gula 1 : 2.
Atau terkait tinggi badan atau berat badan, pasti ada perbandingan antara orang satu dan lainnya.
Dan masih banyak lagi contoh perbandingan dalam keseharian, ya seperti halnya peluang yang sudah kami bahas pada postingan sebelumnya.
Jadi kami yakin penting sekali untuk mempelajari perbandingan termasuk rumus perbandingan yang akhirnya membuat kita tahu cara menghitung perbandingan itu sendiri.
Dan karena itu pada kesempatan yang berbahagia ini kami akan membahas rumus perbandingan, semoga bisa membantu teman-teman yang sedang membutuhkan.
Kalau begitu yuk langsung saja kita simak penjelasan materinya di bawah ini:
Pengertian Perbandingan
Dalam ilmu matematika perbandingan ini lebih dikenal dengan rasio. Seperti halnya namanya secara umum tentu kita tahu makna dari kata perbandingan.
Tetapi jika harus didefinisikan secara istilah maka perbandingan dalam matematika adalah metode atau cara untuk membandingkan dua objek atau lebih.
Objeknya tentu dapat berupa apa saja baik jumlah maupun ukuran.
Kalau teman-teman sering menemui soal matematika yang berisi tentang selisih tinggi badan berat badan, nilai pelajaran dan semacamnya, maka penyelesaiannya bisa menggunakan rumus perbandingan.
Jenis Perbandingan
Sebelum kita mempelajari bagaimana rumus perbandingan, sebaiknya kita juga harus memahami bahwa terdapat beberapa jenis perbandingan, di antaranya adalah perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai.
Adapun penjelasan dari masing-masing tersebut dapat dilihat di bawah ini:
Perbandingan Senilai
Kalau kita menggunakan rumus perbandingan kita akan menjumpai jenis perbandingan yang senilai.
Apa itu perbandingan senilai? Adalah metode atau cara membandingkan dua objek atau lebih yang jika salah satu nilai variabelnya bertambah membuat variabel lain juga bertambah.
Artinya perbandingan ini mempunyai jumlah nilai variabel yang sama, misalnya saja jumlah pekerja dengan gaji pekerja atau juga jumlah tabungan dengan lamanya penyimpanan, dan lain sebagainya.
Perbandingan Berbalik Nilai
Sedangkan jenis perbandingan yang kedua yaitu perbandingan berbalik nilai adalah cara pembandingkan dua objek atau lebih yang jika salah satu jumlah nilai variabelnya bertambah maka variabel lainnya akan berkurang.
Rumus Perbandingan
Supaya teman-teman lebih mudah memahami rumus perbandingan akan kami uraikan terlebih dahulu contoh variabel dalam tabel berikut:
Variabel 1 | Variabel 2 |
a1 | b1 |
a2 | b2 |
Sehingga dari tabel di atas dapat disusun rumus-rumus perbandingan yang sering digunakan seperti di bawah ini:
Rumus Perbandingan Senilai
Rumus Perbandingan Berbalik Nilai
Contoh Soal
Tentu jika hanya melihat rumus di atas saja terkadang masih cukup membingungkan bukan.
Karenanya kami akan menyertakan contoh soal yang bisa membuatmu lebih mudah dalam memahami rumus perbandingan.
Contoh soal ini kami rangkum dari sumber terpercaya sehingga kalian tak perlu ragu untuk belajar soal di bawah ini:
Contoh 1
Dalam pembuatan kolam dilakukan oleh 8 pekerja dengan gaji seluruh pekerja sebesar Rp 200.000. Tetapi pemilik kolam ingin mempercepat pembuatan maka dari itu menambahkan 4 orang lagi. Berapa jumlah gaji tambahan yang harus dikeluarkan pemilik kolam ?
Jawab ;
Diketahui ; a1 = 8 = b1 = 200.000; a2 = 4
Ditanya ; b2 = ?
Maka nilai b2
a1/b1 = a2/b2 (Lihat pada rumus perbandingan senilai)
8/200.000 = 4/b2 (Lakukan pengalian nilai secara menyilang)
8 x b2 = 200.000 x 4
b2 = 800.000/8
b2 = 100.000
Jadi jumlah gaji tambahannya adalah sebesar Rp 100.000
Contoh Soal 2
Pada suatu rumah dibangun dalam waktu 20 hari dengan jumlah pekerja 8 orang. Dan apabila pemilik rumah tersebut ingin mempercepat waktunya menjadi 16 hari. Berapakah jumlah pekerja yang harus ditambah oleh pemilik rumah ?
Jawab ;
Diketahui ; a1 = 20; b1 = 8; a2 = 16
Ditanya ; b2 = ?
Maka nilai b2
a1/b2 = a2/b1 (Lihat ihat rumus perbandingan berbalik nilai)
20/b2 = 16/8 (Lakukan pengalian nilai secara menyilang)
20 x 8 = 16 x b2
b2 = 160/16
b2 = 10
Jadi pekerja harus ditambah adalah sebanyak 10 orang
Bagaimana pemaparan tentang rumus perbandingan di atas? apakah membuatmu merasa mendapatkan pencerahan, atau maah membuatmu tambah bingung memahami rumus perbandingan.
Meskipun ada yang masih merasa bingung, kami tetap berharap semoga dari artikel ini masih ada yang bisa diambil untuk dijadikan pelajaran.
Mungkin cukup sekian tulisan yang bisa kami sajikan. sekali lagi semoga bermanfaat, selamat dan semangat belajar ya.
Originally posted 2021-01-18 00:22:36.