Jenis Burung Kakak Tua merupakan burung pengicau berukuran sedang hingga besar. Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan burung yang satu ini karena sudah sering menyanyikan lagunya dari kecil.
Burung hias yang bulunya sangat indah ini adalah salah satu burung dari suku cacatuidae. Tak hanya tampilannya yang cantik, kecerdasannya pun cukup bagus.
Maka tak heran kalau kita sering melihat kakak tua dijadikan hiburan pada acara-acara di kebun binatang.
Burung ini bukan burung liar yang tiba-tiba hinggap di jendela tiap rumah. Kakak tua adalah burung dari alam liar yang juga menjadi burung domestik untuk dipelihara manusia.
Kebanyakan jenis kakak tua ditemukan mulai dari daerah Filipina dan Wallacea hingga kepulauan Solomon dan utara Australia.
Kebanyakan dari jenis kakak tua mempunyai bulu yang berwarna putih, meskipun ada beberapa yang berwarna kuning maupun kemerah mudaan.
Dada mereka tegap dengan paruh yang kuat berwarna hitam. Beberapa spesies kakak tua telah dikategorikan sebagai jenis yang hampir punah.
Jenis Burung Kakak Tua
Terdapat banyak jenis kakak tua yang bisa ditemukan di dunia. Berikut ini macam-macam spesies burung kakak tua dari subgenus cacatua.
Subgenus cacatua terdiri dari beberapa spesies burung kakak tua dengan bulu berwarna putih. Kebanyakan dari mereka banyak ditemukan di Indonesia.
1. Kakak tua Jambul Kuning
Burung ini merupakan jenis kakak tua berukuran sedang dengan panjang 34 cm. warna bulunya putih dengan kaki abu-abu, dan paruh berwarna hitam.
Bulu pada jambul kakak tua ini sedikit berwarna kekuningan. Jenis jambul kuning sering ditemukan di area yang banyak pohon di daerah Timor Timur, Sulawesi, serta paparan Sunda.
Agak sulit dibedakan dengan kakak tua molukan karena hampir mirip hanya saja jenis ini lebih kecil. Bulu jambul mereka terlihat lebih kuning bahkan oranye dibanding jenis molukan.
Makanan yang mereka sukai, diantaranya adalah biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan, pucuk daun, hingga sejenis rumput.
2. Jenis Burung Kakak Tua: Cacatua galerita
Termasuk jenis kakak tua berukuran besar yang ditemukan di habitat Australia, Papua Nugini, dan Indonesia.
Panjang total mencapai 44 – 55 cm, dan spesies yang berasal dari Australia lebih besar dari yang ada di Indonesia.
Secara keseluruhan bulunya berwarna putih, tapi ada sedikit warna kuning pada bagian ekor dan bawah sayap. Mata pejantannya berwarna hitam sedangkan betinanya lebih kecoklatan hingga merah. Senang berpergian dari satu hutan ke hutan lainnya.
Mereka lebih suka mendiami hutan hujan di daerah tropis hingga subtropis. Kakak tua ini sangat pintar dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
3. Jenis Burung Kakak Tua Mata Biru
Mata dari kakak tua yang satu ini sangat mencolok. Sebenarnya mata burung ini berwarna gelap, tetapi terdapat cincin berwarna biru mengelilingi bila matanya.
Bisa dibilang warna biru pada kakak tua ini adalah bagian dari kelopak matanya. Ukuran mereka besar dengan panjang mencapai 50 cm. Jantan dan betina memiliki kemiripan secara fisik.
Perbedaan hanya ada pada warna iris mata mereka. Pada pejantan warna iris matanya cenderung coklat tua sedangkan betinanya memiliki warna coklat kemerahan.
4. Kakak Tua Putih
Sering disebut juga dengan kakak tua payung. Mereka adalah hewan endemik hutan hujan tropis di Indonesia.
Mendapat julukan payung karena jambul mereka saat berdiri seperti sebuah payung yang megar. Ketika burung ini terkecut bentuk jambul payungnya akan terlihat.
Dia alam liar spesies ini sering memakan buah-buah beri, biji-bijian, kacang-kacangan, buah, dan akar. Saat bersarang atau sedang masa kawin mereka juga senang memakan serangga dan ulat.
5. Burung Kakak tua Molukan
Dideskripsikan sebagai kakak tua berwarna sama dengan flaminggo. Molukan memiliki bulu yang berwarna seperti warna daging ikan salmon. Panjang mereka mencapai 46 hingga 52 cm dengan berat sekitar 850 g.
Kakak tua Molukan kawin sekali dalam setahun pada bulan Desember hingga Maret. Jenis ini sangat setia pada pasangannya. Jika salah satu diantara mereka mati maka yang tersisa bisa depresi.
6. Burung Kakak Tua Raja
Berbeda dengan jenis kakatua sebelumnya yang memiliki bulu berwarna putih. Kakak tua raja atau yang dikenal juga dengan nama kakatua goliath mempunyai bulu berwarna hitam atau gelap, dan warna merah di bagian wajahnya.
Sayangnya jenis ini tidak umum untuk dipelihara secara pribadi di rumah sebab karakteristiknya yang tidak begitu jinak dan penyayang.
Selain itu mereka juga harus berkontak sosial dengan burung kakak tua lainnya. Oleh karena itu wajar saja jika harga burung ini dibandrol dengan harga yang tinggi di pasaran.
Nama ilmiahnya adalah probosciger atterimus, merupakan jenis yang paling besar di antara yang lain. Panjangnya bisa mencapai lebih dari 60 cm ketika sudah dewasa.
Hewan endemik asli Indonesia tepatnya wilayah Papua ini memiliki habitat di daerah hutan tropis dataran rendah dan daerah tepi hutan.
7. Jenis Burung Kakak Tua Tanimbar
Jenis burung yang memiliki nama ilmiah cacatua goffiniana ini merupakan salah satu satwa yang dilindungi, sebab banyak orang yang membunuh dan menangkap burung ini secara brutal dan mengakibatkan penurunan populasi.
Memiliki ukuran tubuh yang hanya mencapai 31 cm dengan bobot 350 gr. Oleh karena itu tanimbar dinobatkan sebagai kakak tua terkecil diantara jenis kakaktua lainnya.
Seperti penyebutannya, jenis ini berasal dari daerah Maluku dan memiliki nama lokal seperti anar, tilngoi, kake, dan arar.
Suara kakak tua tanimbar cukup lengking dan parau sehingga ia sangat cocok hidup liar di alam bebas, sedangkan untuk usianya bisa mencapai 26 tahun.
Karena tanimbar merupakan hewan monomorfik jadi teman-teman tak perlu sulit membedakan bentuk tubuh antara yang jantan dan betina.
8. Kakak Tua Galah
Salah satu jenis kaka tua yang memiliki tampilan mempesona dan tampak cantik adalah kakak tua galah atau galah cockatoo, juga dikenal dengan nama eolophus roseicapilla.
Burung yang ukurannya hanya mencapai 30 cm ini mempunyai warna bulu dada pink cerah, sedangkan jambulnya cenderung berwarna pink sedikit putih, dan warna sayapnya abu-abu muda.
Habitat asal mereka adalah wilayah daratan terbuka Australia. Meski hidup di alam terbuka, tetapi mereka tidak tinggal di hutan.
9. Kakak Tua Rawa
Little corella atau kaka tua rawa biasa disebut juga dengan cacatua sanguinea, adalah fauna Indonesia yang banyak kita jumpai di daerah Papua bagian selatan dan Merauke.
Mempunyai bulu berwarna putih dengan corak berwarna jingga di bagian hidung dan paruhnya. Ukuran tubuhnya lebih besar dibanding tanimbar dan kelopak matanya dipenuhi dengan warna biru.
Secara fisik atau tampilannya hampir sama dengan cacatua goffianna, tetapi jika didengarkan suaranya cenderung mirip dengan cacatua galerita.
Burung yang juga bisa ditemukan di kawasan Australia ini sudah umum dipelihara secara pribadi, bahkan dalam upacara adat tertentu bulu halusnya sering dipakai sebagai hiasan kepala.
10. Kakak Tua Solomon
Kakak tua yang satu ini juga memiliki ukuran tubuh sekitar 30 cm dengan jambul yang berukuran kecil pula. Dikenal dengan nama cacatua ducorpsii dan ducorps corella.
Secara tampilan hampir sama dengan kakatua putih yang memiliki bulu berwarna putih bersih. Perbedaannya dapat terlihat pada bagian paruh solomon yang cenderung berwarna merah muda.
Originally posted 2020-11-23 14:15:20.