9 Jenis Tumbuhan Paku yang Ada dalam Divisi Pteridofita

Paku (Pterydophyta) merupakan jenis tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati. Di Indonesia biasa juga disebut dengan tumbuhan pakis-pakisan.

Jenis tumbuhan paku hidup paling banyak dengan cara menumpang pada tumbuhan lain namun tidak sebagai parasit. Tumbuhan ini biasa menumpang pada tanaman-tanaman kayu seperti sawit.

Paku dapat hidup di berbagai kondisi, seperti wilayah lembab, wilayah gunung berapi, di atas permukaan tanah, serta merambat di pingir tebing, bahkan di dinding bangunan tak terawat sekaligus.

Karena sifatnya yang mudah beradaptasi, tumbuhan paku berkembang menjadi berbagi jenis. Sekitar 12.000 spesies paku banyak terdapat di Indonesia dan Malaysia. Tumbuhan ini tidak berbahaya sehingga dibiarkan hidup menghiasi hutan.

Di beberapa wilayah di Indonesia, beberapa jenis tumbuhan paku bahkan dijadikan sebagai menu sayuran, ada yang ditumis atau dijadikan sebagai campuran gulai.


Jenis Tumbuhan Paku


Berdasarkan klasifikasinya, tumbuhan paku terbagi menjadi 4 golongan yaitu Psilophytinae (Paku Purba), Lycopodiinae (Paku Kawat), Equisetinae, dan Filicinae (Paku Sejati).

Sudah kenal dengan ciri-ciri paku, kalau begitu mari kita pelajari beberapa contoh tumbuhan berikut ini.

1. Jenis Tumbuhan Paku Rane

image source: id.wikipedia.org

Paku rane merupakan jenis paku heterospora atau aniospora, dimana pada satu tumbuhan terdapat ukuran spora yang berbeda.

Ada mikrospora (spora berukuran kecil dan kelaimn jantan) dan ada makrospora (spora berukuran besar dan kelamin betina).

Tumbuhan paku ini termasuk ke dalam varietas yang langka dan termasuk ke dalam golongan Lycopodiinae.

Ciri-ciri paku ini diantaranya memiliki batang yang berbaring atau berdiri tegak, serta daun-daun kecil yang tersusun spiral di batang. Cabang batangnya tidak menebal alias mengarpu.

2. Paku Tanduk Rusa

Paku ini paling sering kamu lihat menempel pada pohon palem sebagai tanaman hias. Bentuknya yang menjuntai dengan membentuk dua tanduk seperti rusa di ujung-ujung daunnya.

Terdiri dari dua jenis daun yaitu daun tropofil dan daun soporofil.

Tanduk rusa tergolong ke dalam jenis tumbuhan paku sejati yang lebih menyukai tempat tumbuh yang tak terkena sinar matahari secara langsung.

Selain sebagai tanaman hias, tumbuhan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat.

3. Paku Sarang Burung

jenis tumbuhan paku
image source: lazada.co.id

Jenis tumbuhan paku ketiga ini merupakan contoh dari golongan Filicinae (Paku Sejati). Paku ini juga bersifat epifit alias hidup menumpang dengan cara melekatkan akarnya pada pohon atau bebatuan.

Paku sarang burung memiliki bentuk daun yang unik, yakni berukuran besar dan panjang hampir menyerupai daun pisang.

Keunikan lainnya warna dari daun paku ini dapat berubah jika terkena sinar matahari, dari semula berwarna hijau cerah menjadi sedikit kekuningan. Cocok untuk dijadikan sebagai tanaman hias.

4. Azolla Pinnata

Tergolong ke dalam salah satu jenis tumbuhan paku sejati. Di Indonesia Azolla Pinnata biasanya tumbuh menjadi gulma dengan menutupi sawah-sawah.

Namun, hal ini justru disukai para petani karena dapat dijadikan sebagai pupuk hijau alami yang kaya akan nitrogen.

Biasanya Azolla Pinnata hidup bersimbiosis dengan ganggang hijau atau ganggang biru agar dapat mengikat nitrogen.

Karena jenis paku ini tidak dapat mengikat nitrogen sendiri secara langsung. Nitrogen ini kemudian dirubah menjadi senyawa nitrogen yang bisa diserap oleh tumbuhan lain.

5. Jenis Tumbuhan Paku Suplir

jenis tumbuhan paku
image source: id.pinterest.com

Tanaman ini sering digunakan untuk menghiasi pekarangan rumah, ditanam di dalam pot atau secara langsung di tanah.

Bentuk daun dari jenis tumbuhan paku ini hampir menyerupai trapesium dengan warna hijau muda cerah.

Lebih baik diletakkan di tempat yang agak teduh karena suplir tidak menyukai tempat yang langsung terkena sinar matahari.

6. Pinus Tanah (Lycopodium)

jenis tumbuhan paku
image source: shopee.co.id

Lycopodium sering juga dikenal sebagai ppinus tanah atau pohon aras merambat dalam keluarga Lycopodiaceae. Perlu dikatahui, lycopodium merupakan slaah satu dari sembila genera pada subfamili Lycopodiodeae dan memiliki setidaknya 9 – 15 spesies.

Disebut pinus tanah karena memang bentuk tanaman ini seperti daun pinus hanya saja bukan termasuk jenis tumbuhan berkayu seperti pinus. Itulah mengapa dinamakan pinus tanah karena memang hidupnya diatas tanah tanpa ada batang sejati layaknya pohon pinus.

Pinus tanah adalah tumbuhan tak berbunga, vaskular, terestrial atau epifit dengan batang memanjang tegak, bengkok, atau merayap dan daunnya kecil-kecil sederhana seperti jarum. Daun-daun yang seperti sisik itu menutupi seluruh batang dan cabang dengan lebat.

Umumnya diperbanyak secara vegetatif dengan rimpangnya, baik di atas maupun di bawah tanah. Spora dari spesies Lycopodium dipanen dan diolah untuk dijual dalam bentuk bubuk. Ramuan dari Lycopodium sp dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit.

Bubuk tadi dijadikan serbuk teh dan diklaim dapat menyembuhkan gangguan kulit, ginjal dan saluran kemih, hati dan empedu, rematik, dan asam urat. Bubuk lycopodium juga digunakan untuk menentukan ukuran molekul asam oleat.

Meski namanya pinus, tapi tanaman ini termasuk jenis tumbuhan paku. hanya saja penampakan serta daunnya memang mirip dengan tanaman pinus sehingga disebut pinus tanah.

7. Paku Ekor Kuda (Equisetum)

image source: 123rf.com

Nama latin dari paku ekor kuda memiliki kemiripan dengan nama lati kuda, yakni equis. Tak heran jika jenis tumbuhan paku ini disebut paku ekor kuda. Selain namanya yang mirip dengan manan latin kuda, ini juga merujuk pada bentuknya yang memang menyerupai ekor kuda.

Terdapat sekitar 20 spesies yang termasuk dalah jenis Equisetum. Nama Equisetum berasal dari kata Bahasa Latin, yakni equus yang berarti kuda dan setum yang berarti rambut tebal. Semua spesiesnya tersebar di berbagai belahan dunia kecuali Antartika.

Di Asia Tenggara, termasuk juga Indonesia hanya ditemukan satu spesies saja, yaitu Equisetum ramosissimum. Dimana dalam bahasa Melayu dikenal sebagai rumput betung atau tataropongan dalam Bahasa Sunda, dan petongan dalam Bahasa Jawa.

Ukurannya sekitar 20 – 150 cm dengan batang dan daun yang berwarna hijau. Meski begitu, ada beberapa spesies paku ekor kuda yang tumbuh hingga mencapai 6 – 8 meter. Jenis tumbuhan paku tersebut bisa ditemukan di negara bagian Amerika yang beriklim tropis.

8. Pakis Tulang (Psilotum nudum)

jenis tumbuhan paku
image source: inaturalist.org

Psilotum nudum atau pakis tulang merupakan jenis tanaman epifit. Mereka menyukai tanah berpasir vulkanik dengan kondisi lembab. Termasuk jenis tanaman hias batang juga karena memiliki batang eksotis.

Bahkan dapat dikatakan jika pakis jenis ini memang hanya tampak seperti batang saja yang berbentuk tulang. Warnanya hijau dengan bintik-bintik kuning yang merupakan spora. Berhubung tidak memiliki daun, proses fotosisntesis terjadi di batangnya.

Mereka memang memiliki jaringan penyalur air dan makanan, tetapi tidak memiliki daun dan akar yang asli. Itulang mengapa batangnya juga terlihat seperti akar dengan rimpang. Spora pada batang ikut berperan dalam menyerap air dan nutrisi lainnya.

Pakis tulang atau jenis Psilotum nudum banyak ditemukan di daerah subtropis. Di Amerika Selatan bagian utara banyak yang membudidayakan whisk fern atau pakis tulang sebagai tanaman rumah kaca. Kebanyakan pakis tulang yang tumbuh liar hidup sebagai epifit.

9. Jenis Tumbuhan Paku Silver/ Pakis New Zealand

image source: thefernbrand.co.nz

Alsophila dealbata atau Cyathea dealbata atau lebih dikenal dengan pakis silver merupakan jenis tumbuhan paku endemik dari Selandia Baru. Suku asli dari New Zealand, yakni Suku Maori menyebut tumbuhan ini dnegan nama ponga atau kaponga.

Keunikan dari jenis tumbuhan paku ini adalah warna daunnya yang silver. Tak banyak paku dengan warna ini dan memang hanya ditemukan di wilayah Selandia Baru saja.

Bagian atas permukaaan daun pakis ini berwarna hijau, sementara permukaan bagian bawahnya berwarna silver ke putihan. Untuk melihat warnanya yang eksotis kita memang harus membaliknya terlebi dahulu.

Originally posted 2020-12-24 19:47:43.

Leave a Reply

Your email address will not be published.